Salah satu manfaat yang dapat memberikan energi dalam beraktivitas adalah

Dilihat 17,462 pengunjung

Selama pandemi COVID-19 ini, Sobat SMP tentunya harus menjalani pembelajaran jarak jauh yang tidak jarang memaksa diri menghabiskan banyak waktu untuk duduk belajar di depan gawai masing-masing. Tanpa disadari, aktivitas fisik tubuh menjadi sangat berkurang. Namun sebelum membahas lebih jauh, apa sih yang dimaksud dengan aktivitas fisik?

Aktivitas fisik adalah kegiatan otot tubuh yang menggerakkan rangka dan menghasilkan energi dan tenaga. Aktivitas fisik tidak selalu dengan melakukan olahraga khusus, namun juga bisa melalui berbagai aktivitas sederhana yang dilakukan sehari-hari seperti menyapu, berkebun, berjalan kaki mengepel, membersihkan rumah, menyetrika, dan lain-lain. Seseorang disarankan untuk menjalankan aktivitas fisik yang baik, terukur, dan teratur perlu dilakukan 3 -5 kali dalam seminggu atau setiap hari selama 30 menit.

Aktivitas fisik sebenarnya dapat dilakukan dimana saja, baik itu di rumah, di sekolah, atau pun di luar rumah. Secara umum, aktivitas fisik terbagi menjadi 3 [tiga] jenis, yaitu aktivitas ringan, sedang, dan berat. Aktivitas fisik ringan mengeluarkan energi sebanyak kurang dari 3.5 Kcal/menit, aktivitas fisik ringan mengeluarkan energi sebanyak 3.5 – 7 Kcal/menit, sedangkan aktivitas berat mengeluarkan energi sebanyak lebih dari 7 Kcal/menit.

Aktivitas fisik sangat penting dilakukan karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya ialah dapat menurunkan risiko penyakit tidak menular. Selain itu, aktivitas fisik juga mempunyai banyak manfaat lainnya seperti:

  1. Mengendalikan kadar kolesterol 
  2. Mengendalikan berat badan
  3. Mengendalikan tekanan darah
  4. Meningkatkan daya tahan tubuh dan sistem kekebalan tubuh
  5. Mencegah penyakit diabetes melitus atau kencing manis
  6. Memperbaiki postur tubuh
  7. Memperbaiki kelenturan sendi dan kekuatan otot
  8. Menurunkan risiko osteoporosis pada wanita
  9. Mengendalikan stres
  10. Mengurangi kecemasan

Nah, setelah mengetahui betapa pentingnya aktivitas fisik, Sobat SMP bisa mencoba melakukan aktivitas fisik ringan dengan memperbanyak jalan kaki minimal 10.000 langkah, atau dapat mencoba latihan fisik ringan di rumah dengan membaca artikel berikut ini. Sobat SMP juga bisa mengeksplorasi jenis-jenis olahraga lainnya dengan mengunduh modul PJOK SMP Terbuka Kelas VIII terbitan Direktorat SMP di sini. Tetap jaga kesehatan dengan berolahraga dan menerapkan protokol kesehatan 5M secara ketat, ya!

Baca Juga  Pentingnya Pemutakhiran Data Dapodik Untuk Pengusulan DAK

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

//www.instagram.com/p/CPyAAQ5J8tz/

//www.instagram.com/p/CPzkBG8JfSs/

//www.instagram.com/p/CO6841tJau6/

//www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/apa-itu-aktivitas-fisik

//www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/aktivitas-fisik-ringan

//www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/aktivitas-fisik-sedang

//www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/aktivitas-fisik-berat

Meningkatkan kebutuhan untuk beraktivitas sehari-hari merupakan alasan utama tingginya konsumsi minuman energi pada masa kini. Minuman yang memiliki imej kuat dan maskulin ini banyak dikonsumsi oleh kaum muda dan remaja.

Secara besar besaran, minuman energi menggambarkan penggunaan produknya dapat meningkatkan energi untuk beraktivitas, kemampuan fisik, serta performa berpikir.

Sedikit yang mengetahui bahwa minuman ini tidak baik untuk dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan digunakan sehari-hari. Lantas, bagaimana sesungguhnya kerja minuman energi dalam tubuh?

Minuman Energi Sebagai Dorongan Energi

Minuman ini mengandung kafein tinggi yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir, mengingat, tingkat kewaspadaan, dan mood seseorang.

Performa mental seseorang juga dilaporkan mengalami peningkatan ketika mengonsumsi minuman energi, dimulai dari kegiatan pemilihan keputusan, konsentrasi, serta daya ingat.

Berbagai penelitian menunjukan bahwa penggunaan ini dapat meningkatkan performa psikomotor [waktu reaksi, konsentrasi, dan daya ingat], tingkat kesadaran, dan daya tahan fisik.

Minuman energi juga dinyatakan dapat meningkatkan ketahanan aerobik [menjaga 65–75 % denyut jantung maksimal] dan performa aerobik [menjaga kecepatan maksimal] saat bersepeda.

Peningkatan endurance saat berolahraga juga memberikan efek toleransi sehingga perasaan lelah akan terasa.

Baca Juga: Apakah Minuman Olahraga Baik Untuk Diminum?

Efek Samping Minuman Energi yang Perlu Diketahui

Minuman ini juga memberikan dampak pada berbagai sistem organ lain dalam tubuh, salah satunya adalah efek pada sistem kardiovaskular.

Kafein yang terkandung dalam minuman ini bekerja untuk meningkatkan pacu jantung. Pada kadar yang tidak terkontrol, kafein dapat menyebabkan gangguan pada irama pacu jantung yang dapat berujung pada kejadian aritmia.

Maka dari itu, serangan jantung menjadi salah satu risiko yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi minuman ini dalam jumlah yang banyak.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th edition [DSM], penggunaan kafein yang tinggi juga dapat menyebabkan anxietas dan gangguan tidur.

Studi pada kaum remaja berumur 15-16 menyatakan adanya konsumsi kafein berlebih pada gangguan kesehatan mental seperti berlaku kejam.

Halusinasi juga kerap ditemukan pada individu yang mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari. Hal ini disebabkan adanya peningkatan hormon kortisol setelah mengonsumsi kafein.

Selain tingginya kadar kafein, minuman energi juga memliki kandungan gula yang tinggi untuk membantu menjalankan aktivitas berat. Sedangkan di sisi lain, konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.

Selain itu, konsumsi gula dari minuman energi yang tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikroba di dalam sistem pencernaan yang dapat menyebabkan gangguan metabolik lainnya.

Segala sesuatu yang berlebih sering kali menghasilkan efek samping yang kurang baik pula, tak terkecuali dalam tingkat konsumsi minuman energi.

Pada saat tertentu, minuman energi tentu dapat membantu menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, perlu diperhatikan banyaknya jumlah dan frekuensi dari konsumsi minuman tersebut.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Berjalan Disebut Sebagai Aktivitas Fisik Terbaik, Mengapa?

Referensi:

Aisunni AA. Energy drink consumption: beneficial and adverse health effects. Int J Health Sci [Qassim]. 2015 Oct; 9[4]:468-74.

Lihat Foto

freepik.com/macrovector

Ilustrasi perubahan energi listrik

KOMPAS.com - Energi tidak dapat diciptakan ataupun dihancurkan. Energi bersifat kekal dan hanya bisa berubah bentuk.

Ini bisa kita lihat dari benda-benda di sekitar kita. Misalnya kipas angin. Listrik yang dikonsumsi kipas angin tidak hilang begitu saja. Energi listrik berubah bentuk menjadi energi mekanik untuk menggerakkan motor sehingga kipas angin dapat bekerja.

Apa saja sih contoh pemanfaatan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini!

  • Makan dan bergerak [energi kimia ke energi mekanik]

Tubuh kita makan untuk memperoleh energi sehingga bisa bergerak dan beraktivitas secara bebas. Pada saat makan, terjadi perubahan energi kimia berupa glukosa yang kemudian diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk Adenosin Tripospat atau ATP.

Baca juga: Hukum Kekekalan Energi: Pengertian, Rumus, dan Penerapannya

  • Telepon genggam [energi kimia ke energi listrik]

Telepon genggam atau smartphone menggunakan baterai untuk bisa menyala. Dalam baterai terdapat energi kimia yang kemudian diubah menjadi energi listrik yang menyalakan smartphone.

Namun saat smartphone diisi daya [dicharge], energi listrik dari PLN akan diubah ke energi kimia yang mengisi baterai. Perubahan energi ini juga terjadi pada laptop dan peralatan lainnya yang menggunakan baterai.

  • Senter [energi kimia ke energi cahaya]

Senter memanfaatkan perubahan energi yaitu perubahan energi kimia dari baterai menjadi energi cahaya yang terang.

  • Setrika listrik [energi listrik ke energi panas]

Setrika listrik memiliki elemen yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi panas, sehingga kita dapat menyeterika baju.

Perubahan energi listrik ke energi panas terjadi juga pada pemanas air [water heater], catokan rambut, solder, dan pemanas ruangan.

  • Pengering rambut [energi listrik ke energi kinetik]

Pengering rambut memanfaatkan perubahan energi listrik dari PLN menjadi energi kinetik yang dapat menggerakkan kipas dan menghasilkan angin. Perubahan energi listrik ke energi kinetik juga terjadi pada penggunaan AC dan kulkas.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề