Jelaskan pengaruh adanya nasionalisme di indonesia pada masa kini

apa yang dimaksud dengan syirik ​

apa yang dimaksud dengan baik ​

Satuan passer pusaka merupakan satuan generasi ke?​

Setelah periode I berakhir, pemerintahan Bani Abbas mulai menurun dalam bidang..., meskipun filsafat dan ilmu pengetahuan terus berkembang.​

Sebutkan Kerajaan Gowa Tallo​

Sebutkan Kerajaan Gowa dan Tallo​

nulis Syairr tembang Dhandhanggula,pilihh salah satuu#Corona#sekolahann#lingkungan#kemerdekaan ​

tolongggg yaaa, pilih lebih dari 1, yg a itu memang udah termasuk, trs yang mana lagii??​

Jelaskan 4 tanda akan datangnya hari kiamat , jelaskan 4 hikmat mempercayai hari kiamat ,& jelaskan 4 perbedaan kiamat sugri dan kiamat kubro tolo … ng ya yang ngerti :]​

Look at the dates. Complete the words. Number 1 is the example for you.1. 19-01-2010 = Nineteenth of January, two thousand ten.2. 01-10-1963 3. 10-07- … 19864. 05-07-20125. 09-04-20016. 21-11-20027. 04-04-20198. 17-08-19459. 03-09-200810. 22-06-199911. 23-12-2006​

KOMPAS.‍com - Pada zaman pergerakan nasional, banyak paham-paham baru bermunculan  yang mendorong gerakan kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika seperti Indonesia

Dengan paham-paham yang lahir di Eropa tersebut dipakai untuk menentang kolonialisme dan imperalisme penjajah.

Penyebaran paham-paham tersebut di kawasan Asia dan Afrika tidak lepas dari dibukanya terusan Suez pada 1869.

Paham yang memengaruhi pergerakan nasional

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan [Kemendikbud], munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme, dan sosialisme, menjadi dorongan bagi gerakan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Politik Etis Belanda: Awal Lahirnya Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional

Berikut paham-paham tersebut:

Nasionalisme

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] nasionalisme adalah paham [ajaran] untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, sifat kenasionalan.

Nasionalisme sudah ada sejak akhir abad ke-18. Nasionalisme muncul pertama kali di Eropa dan Amerika, seperti Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat.

Dilansir Encyclopaedia Britannica [2015], nasionalisme adalah gerakan modern.

Pada akhir abad ke-18 nasionalisme menjadi sentimen yang dikenal secara umum di masyarakat dan menjadi penentu faktor terbesar dalam sejarah modern.

Pada awal abad ke-19 menyebar ke Eropa Tengah, selanjut di Eropa Timur dan Tenggara. Berkembang di Asia dan Afrika pada awal abad ke-20. Itu menjadi kebangkitan dan perjuangan yang kuat di dua benua tersebut.

Nasionalisme di Indonesia mulai muncul ejak abad ke-19 dan abad ke-20. Awal kebangkitan nasionalisme di Indonesia berawal dari lahirnya Budi Utomo yang didirikan oleh Wahidin Soedirohoesoedo dan Soetomo.

Berawal dari embrio yang bersifat kultural, nasionalisme rakyat Indonesia perlahan mulai berkembang dan terwujud dalam pembantukan organisasi Budi Utomo.

Nasionalisme berperan kuat dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan. Tidak mustahil ke depan akan muncul ancaman dan bahaya.

Baca juga: Faktor Pendorong Munculnya Pergerakan Nasional

Liberalisme

Liberalisme merupakan aliran ketatanegaraan dan ekonomi yang menghendaki demokrasi dan kebebasan pribadi untuk berusaha dan berniaga [pemerintah tidak boleh turut campur].

Liberalisme muncul di Eropa reaksi dari kekuasaan raja yang absolut.

Di mana rakyat tidak diberi kebebasan dalam bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan memeluk agama.

Perkembangan liberalisme di Eropa didukung oleh kaum borjuis [pemodal]. Pengaruh tersebut muncul di Indonesia sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilaksanakan tidak memakai senjata tapi organisasi di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Sosialisme

Sosialisme adalah ajarab atau paham kenegaraan dan ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara.

Sosialisme sangat berkaitan dengan ekonomi yang menentang pemilikan perorangan secara mutlak.

Sosialisme muncul pada awal abad ke-19. Di mana muncul sebagai tanggung jawab terhadap nasib kaum pekerja di Inggris sejak terjadinya revolusi Inggris.

Sosialisme mencakup banyak teori, dari moderat yang berpandangan jika perusahaan umum dan sumber alam yang seharusnya menjadi milik negara.

Sosialisme muncul di Indonesia pada 1913 setelah terbentuknya gerakan serikat buruh. Organisasi tersebut merupakan kumpulan dari kaum sosialis Belanda yang bekerja di Hindia- Belanda.

Baca juga: Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo 

Dibentuk oleh kegelisahan seorang sosialis Belanda yang berhadapan dengan kondisi-kondisi sosial-politik Hindia Belanda.

Setelah itu gerakan-gerakan serikat buruh di Indonesia semakin terlihat lebih terstruktur dan perjuangannya lebih radikal.

Demokrasi

Demokrasi merupakan bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaran wakilnya, pemerintahan rakyat.

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari kata "demos" [rakyat] dan "kratos"[pemerintahan].

Pada pertengahan abad ke-5 SM, merupakan politik sistem yang ada di beberapa kota Yunani, terutama Athena.

Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan, demokrasi bertolak belakang dengan monarki [diperintah oleh raja, ratu, atau kaisar], oligarki [diperintah oleh beberapa orang], aristokrasi [diperintah oleh kelas istimewa], dan despotisme [pemerintahan absolut oleh satu orang].

Orang Yunani kuno adalah orang pertama yang mempraktikkan demokrasi dalam komunitas  kota.

Baca juga: Demokrasi: Pengertian, Sejarah Singkat dan Jenis 

Dalam demokrasi semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi-baik secara langsung atau melalui perwakilan-dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

KOMPAS/Dudy Sudibyo

Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1978 yang juga ditetapkan sebagai Hari Pemuda oleh Presiden Soeharto.

KOMPAS.com - Nasionalisme di Indonesia telah melewati berbagai proses serta tahapan mulai dari prakemerdekaan, Sumpah Pemuda 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 1945. 

Perkembangan nasionalisme di Indonesia sendiri dibagi menjadi beberapa periode yakni:

  • Masa Perintis
  • Masa Penegas
  • Masa Percobaan
  • Masa Pendobrak

Baca juga: Kepercayaan Dinamisme: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya

Masa Perintis [1908-1927]

Munculnya nasionalisme Indonesia pada masa perintis ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi pergerakan nasional. 

Salah satunya Budi Utomo, sebuah organisasi yang terbentuk pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dan para mahasasiswa STOVIA, Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji.

Budi Utomo memiliki program utama mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran. 

Sebab kala itu pemerintah kolonial sedang melakukan program edukasinya melalui politik etisnya. 

Baca juga: Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat

Masa Penegas dan Percobaan [1928-1942]

Masa Penegas 

Perkembangan nasionalisme di Indonesia pada masa penegas ditandai dengan adanya Sumpah Pemuda 1928. 

Sumpah Pemuda dibentuk pada 28 Oktober 1928 yang berisikan sebuah sumpah meliputi satu bangsa bersatu tanah air, satu bangsa, serta satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. 

Di sekitar tahun 1928, imperaliasme Belanda berhasil menyebarkan percikan perpecahan. Berbagai perkumpulan kedaerahan mulai muncul, salah satunya Jong Java. 

Hal ini kemudian memicu para tokoh revolusioner Indonesia untuk menjebol dinding kedaerahan tersebut. 

Maka para pemuda revolusioner seperti Moh. Yamin, Suyono Hadinoto, J. Leimena, Rohyani, W.R. Supratman, Adnan K. Gani, dan lainnya berinisiatif untuk mempersiapkan suatu kongres.

Tujuan dari kongres tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana cara mempersatukan pemuda-pemuda Indonesia. 

Sehingga pada tanggal 28 Oktober 1928 pukul 23.00 WIB di Wisma Indonesia, Jakarta, dikumandangkanlah Sumpah Pemuda. 

Sumpah ini menjadi bentuk serangan langsung terhadap para kaum kolonial. 

Masa Percobaan

Pada masa perkembangan nasionalisme Indonesia ini, bangsa Indonesia melakukan banyak gerakan gebrakan dengan bergabung dalam organisasi yang tujuannya untuk meminta kemerdekaan dari Belanda. 

Beberapa organisasi bergabung dengan Gabungan Politik Indonesia [GAPI], organisasi ini mengusulkan agar Indonesia berparlemen. 

Namun kala itu, permintaan Indonesia untuk merdeka masih belum berhasil. 

Baca juga: Dampak Kemajuan Teknologi di Bidang Sosial dan Budaya

Masa Pendobrak [1942-1945]

Pada masa ini, Indonesia masih dalam masa penjajahan Jepang. 

Indonesia terus mengajukan tuntutan kepada pemerintah jajahan, Jepang, yaitu kemerdekaan. 

Pada tanggal 6 Agustus 1945, jatuh sebuah bom atom Amerika Serikat di Jepang yang dikenal dengan nama bom Hiroshima. 

Dari kejadian tersebut, Jepang mulai menyadari bahwa negara mereka mulai mendekati ke titik kekalahan. 

Jepang pun membutuhkan bantuan dari bangsa Indonesia, sehingga pada tanggal 7 Agustus 1945, Jenderal Terauchi menjanjikan bahwa suatu saat Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. 

Kemerdekaan tersebut disebut sebagai Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. 

Namun pada 15 Agustus 1945, Jepang tiba-tiba menyerah tanpa syarat kepada Sekutu yang diikuti dengan lenyapnya janji kemerdekaan yang Jepang berikan untuk Indonesia. 

Meskipun berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu itu sangat dirahasiakan, sampai jugalah berita tersebut di Indonesia berkat ketangkasan para pemuda yang bekerja di kantor berita Jepang.

Begitu para pemuda Indonesia mendengar berita Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, para pemuda Indonesia langsung membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.

Setelah melalui berbagai macam perjalanan panjang dan perundingan, diputuskan bahwa Soekarno akan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Referensi:

  • Hobsbawn, E.J. [1992]. Nasionalisme Menjelang Abad XXI. Yogyakarta: Tiara Wacana.
  • Kartodirdjo, S. [1967]. Kolonialisme dan Nasionalisme di Indonesia. Lembaran Sejarah No.1.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề