Jelaskan perbedaan mutasi spontan dengan mutasi induksi dalam hal penyebabnya dan frekuensinya

Perbedaan mutasi alami dan buatan nyatanya masih menjadi salah satu materi yang harus kita perhatikan. Mengapa demikian? Sebab, masih terdapat banyak orang yang belum bisa membedakan mana yang termasuk mutasi buatan dan alami.

Mutasi sendiri merupakan salah satu hal yang menyebabkan terjadinya variasi makhluk hidup. Peristiwa tersebut umumnya juga terjadi secara tiba-tiba. Namun juga termasuk sebagai dasar bagi sumber variasi organisme hidup yang sifatnya terwariskan.

Baca Juga: Pengertian Morfologi dalam Biologi, Berikut Ini Penjelasan Lebih Detailnya

Bagi Anda yang belum mengetahui mengenai perbedaan dari mutasi alami serta buatan, alangkah lebih baiknya jika menyimak penjelasan berikut ini.

Namun sebelum kita lanjut ke pembahasan tersebut, perlu Anda ketahui bahwa mutasi itu berasal dari bahasa latin “mutatus”. Sedangkan arti dari istilah mutatus tersebut adalah perubahan.

Pada intinya, mutasi itu mempunyai pengertian perubahan yang terjadi pada materi genetic [DNA] secara acak, tiba-tiba, serta merupakan dasar bagi sumber variasi organisme yang sifatnya adalah heritable.

Akan tetapi, banyak orang juga yang mengatakan bahwa mutasi itu sebagai perubahan struktural maupun komposisi genom suatu dasar yang terjadi sebab mutagen atau kesalahan replikasi.

Untuk peristiwa terjadinya mutasi biasa disebut mutagenesis. Kemudian untuk makhluk hidup yang mengalami mutasi adalah mutan serta faktor penyebab mutasi adalah mutagen.

Baca Juga: Jenis Mutasi Kromosom, Berikut Ini Penjelasannya

Untuk mengetahui perbedaan mutasi alami dan buatan, mengharuskan kita mengetahui macam-macam dari mutasi itu sendiri. Dengan demikian, perlu Anda ingat bahwa macam-macam mutasi itu ada dua, yakni mutasi alami dan buatan.

Macam mutasi alami merupakan mutasi yang terjadi dengan sendirinya atau mempunyai penyebab tidak terungkap secara pasti. Sehingga, mutasi ini terjadi secara spontan. Namun, umumnya mutasi yang satu ini terjadi sebab sinar kosmis, radioaktif alam yang bersifat resesif, serta merugikan.

Selanjutnya adalah mutasi buatan. Jenis mutasi ini mempunyai pengertian yakni mutasi yang mempunyai tujuan guna merubah susunan gen. Sehingga nantinya sifat yang turun pun akan mengalami perubahan.

Sinonim untuk mutasi buatan ini adalah mutasi induksi. Jenis induksi ini juga perubahan yang terjadi sebab adanya campur tangan manusia. Manusia sengaja melakukan perubahan tersebut demi kepentingan tertentu atau ingin mengambil manfaatnya.

Kesimpulan

Dari 2 pengertian macam-macam perubahan itu saja, kita bisa mendapatkan perbedaan mutasi alami dan buatan. Seperti yang sudah terungkap bahwa mutasi alami itu memang terjadi secara alami tanpa ada campur tangan manusia.

Sedangkan untuk mutasi induksi, dibuat oleh manusia dengan tujuan pemanfaatan atau kepentingan manusia. Selain itu, mutasi alami ini mempunyai nama persamaan yakni perubahan yang terjadi secara spontan.

Baca Juga: Perbedaan Mutasi Gen dan Mutasi Kromosom yang Perlu Diketahui

Lalu perubahan buatan adalah mutasi induksi. Bukan hanya itu saja, melainkan jenis perubahan alami itu terjadi secara kebetulan, jarang, serta lambat. Hal yang demikian ini juga berbanding terbalik dengan induksi.

Karena induksi ini terjadi secara kebetulan, bebas, dan terdapat unsur tangan manusia. Selanjutnya, perbedaan mutasi alami dan buatan bisa kita lihat dari segi pengamatannya.

Perubahan yang terjadi secara spontan dan sulit untuk bisa melakukan pengamatan. Hal ini tentunya juga berbanding terbalik dengan perubahan induksi yang, mudah untuk kita melakukan pengamatan. Sifat dari perubahan spontan adalah merugikan dan kekal.

Tapi, pada mutasi buatan lebih umumnya bersifat menguntungkan untuk kehidupan manusia. Sudah jelas bukan, perbedaan mutasi alami dan buatan? [R10/HR-Online]

Cinta Biologi 06.49

Mutasi spontan dan induksi menjadi penyebab terjadinya mutasi. Mutasi dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain oleh radiasi, iradiasi, dan bahan kimia. Zat atau gen yang menyebabkan mutasi ini disebut mutagen. Berdasarkan cara terjadinya mutasi, mutasi dapat dibedakan atas mutasi spontan dan mutasi induksi. Secara mendasar, hasil mutasi spontan dan mutasi induksi tidak terdapat perbedaan. Keduanya tetap dapat menimbulkan variasi genetik.
1. Mutasi Spontan       Mutasi spontan adalah mutasi yang terjadi secara spontan di alam, tanpa campur tangan manusia. Oleh karena itu, mutasi spontan disebut juga mutasi alami. Penyebab mutasi alami atau spontan bermacam-macam, antara lain disebabkan oleh radiasi sinar kosmis, radiasi radioaktif alam, sinar ultraviolet, dan kesalahan genetika.       Meskipun mutasi dapat menyebabkan kelainan atau penyakit terhadap individu penderitanya, beberapa mutasi dapat juga menjadi sumber adanya variasi dalam populasi. Variasi dalam populasi sangat penting sebagai mekanisme evolusi.Individu hasil mutasi [mutan] umumnya memiliki sifat resesif, steril [mandul], bahkan bersifat letal. Mutan yang dapat bertahan hidup dan menghasilkan keturunan adalah mutan yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Jika hal ini terjadi, variasi baru telah terbentuk dalam populasi. Variasi yang membantu individu beradaptasi dengan lingkungan secara baik melalui mekanisme spesiasi dapat membentuk individu baru. Hal ini dipercaya sebagai jawaban banyaknya macam spesies dan variasidi muka bumi. Mutasi, variasi, berhubungan dengan evolusi.
2. Mutasi Induksi       Mutasi induksi adalah mutasi hasil induksi dan dibuat secara sengaja oleh manusia. Mutasi ini disebut juga mutasi buatan. Mutasi jenis ini sengaja dilakukan menggunakan mutagen, seperti mutagen fisika dan kimia.       Pelopor mutasi induksi / buatan ini diawali oleh penelitian H.J. Muller pada 1927. Muller meneliti pengaruh radiasi terhadap lalat buah [Drosophila]. Ia meradiasi lalat buah dengan sinar X radiasi tinggi dan menemukan bahwa radiasi meningkatkan kejadian mutasi. Dari hal tersebut diketahui bahwa radiasi menyebabkan perubahan molekul-molekul gen.       Bahan mutagen yang sering digunakan dapat dibedakan menjadi dua, yakni mutagen kimia dan mutagen fisika. Mutagen kimia pada umumnya berasal dari senyawa alkil [agen akil], analog basa, gas metan, asam nitrat, dan kolkisin. Adapun mutagen fisika dapat berupa radiasi ultraviolet, sinar-X, radiasi gamma, radisi beta, radiasi neutron dan elektron.

 Herman Joseph Muller adalah seorang ahli genetika yang menjadi pelopor mutasi induksi yang dilahirkan di New York, Amerika Serikat. Dia meneliti pengaruh sinar-X terhadap mutasi Drosophila. Dia adalah murid Thomas H. Morgan di Universitas Columbia. Pada 1946 dia mendapatkan Penghargaan Nobel di bidang Fisiologi kedokteran. Itulah tadi bahasan mengenai mutasi spontan dan induksi, semoga bermanfaat :].

Related Posts :

Mutasi alami [mutasi spontan] adalah mutasi yang terjadi secara alami  atau dengan sendirinya. Diduga faktor penyebabnya mutasi alami adalah radiasi sinar kosmis dari angkasa luar, sinar ultraviolet, matahari, dan sinar radioaktif alam. Sedangkan mutasi buatan adalah mutasi yang sengaja dibuat oleh manusia. Pada prinsipnya jka terjadi perubahan gen atau kromosom berarti terjadi mutasi. Contoh mutasi induksi: mutagen fisika dan kimia

ini bedanya berdasarkan penyebab, frekuensi dan kegunaan

tolong ya kk yg sesuai dengan pertanyaan nya

koin saya sudah terpakai nih kak

Mutasi disebut sebagai perubahan dalam urutan DNA suatu organisme yang akan menghasilkan perubahan fenotipik, baik menguntungkan atau berbahaya. Mutasi juga bisa merupakan mutasi diam yang tidak akan memengaruhi fenotipe. Mutasi telah berkontribusi banyak terhadap evolusi spesies. Mutasi terutama dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan penyebab mutasi. Mereka adalah Mutasi Spontan dan Mutasi Terinduksi. Mutasi spontan adalah mutasi yang tidak dapat diprediksi dan terjadi karena kesalahan dalam replikasi DNA. Mutasi terinduksi adalah mutasi yang disebabkan oleh agen fisik, kimia, atau biologis yang diketahui. Mutasi ini disebabkan karena terpapar agen-agen ini, menghasilkan perubahan urutan DNA. Itu perbedaan utama antara mutasi spontan dan induksi adalah agen penyebab mutasi ini. Jadi, mutasi spontan adalah perubahan tak terduga dalam DNA yang disebabkan karena kesalahan dalam replikasi, sedangkan mutasi yang diinduksi disebabkan oleh agen fisik, kimia atau biologis. 

ISI

1. Ikhtisar dan Perbedaan Utama2. Apa itu Mutasi Spontan3. Apa itu Mutasi yang Diinduksi4. Kesamaan Antara Mutasi Spontan dan Terinduksi5. Perbandingan Berdampingan - Mutasi Spontan vs Terinduksi dalam Bentuk Tabular

6. Ringkasan

Apa itu Mutasi Spontan?

Mutasi spontan disebabkan oleh kesalahan yang tidak diperbaiki yang terjadi selama proses replikasi DNA. Kesalahan ini dapat menyebabkan transisi antara basa nukleotida atau transversi antara basa. Transisi basa terjadi ketika purin [adenin] digantikan oleh basa purin lain [guanin] atau basa pirimidin [timin] digantikan oleh pirimidin lain [sitosin]. Transversi basa mengacu pada penggantian basa purin dengan basa pirimidin dan sebaliknya. Mutasi spontan disebabkan terutama karena mutagen kimia seperti agen interkalasi, alkilat guanidin, oksida nitrat dan jenis radiasi seperti radiasi pengion dan non-pengion, dll. Tingkat mutasi spontan bervariasi dengan cepat, dan penyakit yang disebabkan karena mutasi spontan terutama timbul dari penyimpangan kromosom yang disebabkan oleh mutasi.

Dalam mutasi spontan, sumber mutasi tidak dapat diprediksi atau tidak diketahui. Karena itu, menentukan penyebab mutasi tidak dimungkinkan. Contoh mutasi spontan yang paling banyak dibahas adalah terjadinya anemia sel sabit. Dari generasi ke generasi, penyebab mutasi yang menyebabkan anemia sel sabit tidak diketahui. Anemia sel sabit juga dikaitkan dengan resistensi malaria, di mana subyek dengan anemia sel sabit positif, tidak terkena malaria.

Apa itu Mutasi yang Dipicu?

Mutasi yang diinduksi adalah mutasi yang disebabkan oleh agen yang diketahui spesifik. Oleh karena itu, dalam mutasi terinduksi, penyebab mutasi dapat diprediksi. Mutasi ini juga menghasilkan transisi dan transisi basis. Terjadinya mutasi tergantung pada dosis mutasi dan frekuensi paparan langsung atau tidak langsung ke mutagen. Oleh karena itu, individu yang terpapar mutagen lebih rentan terhadap mutasi. Dengan demikian, pekerja yang berurusan dengan bahan kimia berbahaya dan logam berat, jenis radiasi seperti x-ray lebih rentan terhadap mutasi yang diinduksi..

Gambar 01: Kanker Kulit

Jenis mutasi ini dapat dicegah dengan menciptakan kesadaran pada mutagen adalah dengan menggunakan tindakan pencegahan keselamatan yang tepat ketika menangani mutagen. Contoh umum mutasi yang diinduksi termasuk kanker kulit akibat paparan radiasi dan penyakit ginjal yang terus-menerus akibat paparan logam berat.

Apa Persamaan Antara Mutasi Spontan dan Terinduksi?

  • Baik mutasi spontan dan yang diinduksi menghasilkan perubahan dalam urutan DNA yang disebabkan oleh transisi atau transversi.
  • Baik mutasi spontan dan induksi disebabkan oleh mutagen seperti bahan kimia, fisik atau biologis.
  • Kedua mutasi spontan dan induksi dapat menghasilkan efek berbahaya, efek menguntungkan atau mungkin tidak memiliki efek berdasarkan dampak mutasi pada urutan DNA.
  • Pada mutasi spontan dan induksi, dosis dan frekuensi mutagen memainkan peran penting.
  • Baik mutasi Spontan maupun Induksi dapat dideteksi dengan menggunakan teknik molekuler seperti metode reaksi berantai polimerase, dll.

Apa Perbedaan Antara Mutasi Spontan dan Induksi?

Mutasi spontan adalah mutasi yang tidak dapat diprediksi dan terjadi terutama karena kesalahan dalam replikasi DNA. Mutasi terinduksi adalah mutasi yang disebabkan oleh agen fisik, kimia, atau biologis yang diketahui.
 Agen Penyebab
Alasan yang tidak diketahui dipengaruhi oleh mutasi spontan. Agen penyebab yang diketahui dipengaruhi oleh mutasi yang diinduksi.
Kondisi Penyakit yang Dihasilkan
Anemia sel sabit adalah salah satu penyakit yang terjadi karena mutasi spontan. Jenis kanker spesifik seperti kanker kulit yang disebabkan karena mutasi yang disebabkan timbul karena paparan radiasi yang terus menerus.

Ringkasan - Spontan vs Mutasi yang Dipicu

Mutasi adalah perubahan urutan DNA yang dapat diwariskan jika terjadi pada kromosom seks. Agen penyebab mutasi dikenal sebagai mutagen, dan mereka dapat bersifat kimia, fisik atau biologis. Tergantung pada prediktabilitas mutasi, mereka dibagi sebagai spontan dan diinduksi. Mutasi spontan adalah mutasi yang terjadi secara spontan dan sumber mutagen tidak diketahui. Mutasi yang diinduksi disebabkan oleh mutagen di mana sumbernya diketahui. Ini adalah perbedaan antara mutasi spontan dan induksi.

Referensi:

1.Gen dan Mutasi - Mutasi spontan dan terinduksi. Tersedia disini
2.Lodish, Harvey. "Mutasi: Jenis dan Penyebab." Biologi Sel Molekuler. Edisi ke-4, Perpustakaan Kedokteran Nasional A.S., 1 Januari 1970. Tersedia di sini

Gambar milik:

1.Melakukan benjolan lilin kanker 'Oleh Institut Kesehatan Nasional [Domain Publik] via Commons Wikimedia

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề