Jelaskan tiga manfaat penerapan e-learning dalam lingkungan sekolah anda

1.menurut anda,aspek apa saja yang munngkin memengaruhi orang untuk beralih  menggunakan sistem e-learning.

2.jelaskan tiga jenis model penerapan e-learning di sekolah

3.jelaskan perbedaan intranet dengan internet dalam sebuah e-learning.

4.apa yang anda ketahui tentang LMS,LCMS,dan SLN?

5.jelaskan tiga manfaat penerapan e-learning dalam lingkungan sekolah anda.

1.karna e-learning lebih efektif.

Selective Model
Jika jumlah komputer sangat terbatas, ia dapat ditunjukkan kepada siswa sebagai bahan demontrasi saja. Jika ada beberapa komputer, siswa diberi peluang untuk mendapat sedikit pengalaman hands-on.

Sequential Model


Jika jumlah komputer sedikit, siswa dalam kelompok kecil bergerak dari satu set sumber informasi ke sumber yang lain. Bahan e-learning digunakan sebagai bahan rujukan atau bahan informasi baru. Jika terdapat beberapa komputer, siswa diberi peluang untuk mendapatkan pengalaman hands-on.

Static Station Model


Jika jumlah komputer sedikit, guru mempunyai beberapa sumber berbeda untuk mencapai objektif pembelajaran yang sama. Bahan e-learning digunakan oleh beberapa kelompok siswa manakala siswa lain menggunakan sumber yang lain untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama..

Internet adalah sebuah jaringan yang menghubungkan komputer satu sama lain yang menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol atau Internet Protocol Suite [TCP/IP] sebagai protokol pertukaran sehingga kita bisa saling berkomunikasi, berinteraksi, dan saling bertukar informasi meski dalam jarak yang jauh.

Selain Internet ada juga yang namanya Intranet, Intranet adalah jaringan pribadi [Private Network] yang mengunakan internet untuk saling berbagi dan bertukar informasi di dalam jaringan lokal contohnya adalah: Perusahaan, Kantor, Sekolah Universitas DLL. Intranet juga termasuk ke dalam salah satu jaringan LAN [Local Area Network] yang hanya bisa mencakup wilayah kecil.

3. Perbedaan Antara Internet dan Intranet

  • Jaringan yang sangat Luas [Internasional Bahkan Sedunia]
  • Memiliki Jaringan yang Kuat
  • Perkembangan yang Sangat Pesat
  • Bisa di akses kapan saja dan dimana saja
  • Jaringan yang kecil dan sempit [hanya mencakup wilayah lokal]
  • Perkembangannya yang lambat
  • Biasa digunakan oleh perkantoran, sekolah, universitas, rumah sakit, dll


4.A. Learning Management System [LMS]

Menurut Courts dan Tucker [2012], LMS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola pembelajaran, mengirimkan konten [content delivery system], dan melacak aktivitas daring seperti memastikan kehadiran dalam kelas maya, memastikan waktu pengumpulan tugas, dan melacak hasil pencapaian siswa. Sedangkan menurut Kerschenbaum [2009] dalam LMS Selection Best Practices.

LMS adalah sebuah aplikasi yang berfungsi mengadministrasikan secara otomatis berbagai kegiatan pembelajaran. Guru dapat menggunakan aplikasi ini untuk berbagi sumber belajar, berinteraksi, dan berdiskusi dengan siswa, menyampaikan pengumuman, memberi tugas maupun ujian, serta memberikan penilaian, sedangkan siswa dapat membaca materi belajar, menjawab pertanyaan, berdiskusi, serta mengirimkan tugas dan menjawab soal-soal ujian. Contoh dari LMS antara lain; Moodle, Dokeos, aTutor.

b. Learning Content Management System [LCMS]

Menurut Kerschenbaum [2009], LCMS adalah sebuah aplikasi yang digunakan oleh pemilik konten untuk mendaftar [register], menyimpan [store], menggabungkan [assembly], mengelola [manage], dan memublikasikan [publish]konten pembelajaran untuk penyampaian melalui web, bentuk cetak, maupun CD. 

Secara lebih rinci, LCMS adalah sebuah aplikasi untuk mengelola konten pembelajaran. LCMS tidak hanya dapat membuat, mengelola, dan menyediakan modul-modul pembelajaran, tetapi juga mengelola dan menyunting [edit] semua bagian yang membentuk sebuah katalog. Contoh dari LCMS antara lain; Claroline, e-doceo solutions.

Perbedaan utama dari LMS dan LCMS adalah LMS merupakan media interaksi antara siswa dan guru, sedangkan LCMS adalah media yang digunakan oleh penulis konten maupun perusahaan penerbit konten.

d. Social Learning Network/s [SLN/SLNs]

LMS dan LCMS merupakan perangkat lunak yang telah banyak digunakan dan terbukti handal dalam penerapan sistem e-learning. Akan tetapi sistem ini juga memiliki beberapa kelemahan.Salah satu kelemahannya adalah sebagian besar dari sistem inikurang memperhatikan daya suai [adaptability], fleksibilitas, dan hubungan sosial.

Bahkan pada sebagian kasus, fitur-fitur kolaborasi dan fitur analisis hubungan sosial dinonaktifkan yang menyebabkan pengelola sistemtidak dapatmengetahui hal-hal yang sedang dikerjakan oleh komunitasnya.

5.E-learning dapat mengakomodasi kebutuhan belajar si pemelajar

Kebanyakan orang yang memilih untuk kuliah online adalah orang-orang yang sudah bekerja, namun mempunyai semangat yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Orang-orang tersebut tidak memiliki waktu untuk kuliah, karena kesibukan utamanya adalah bekerja. Oleh karena itu, e-learning menjadi sebuah solusi yang tepat bagi orang-orang yang ingin kuliah tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka. Dengan demikian, tantangan yang harus dihadapi oleh orang-orang tersebut adalah, mereka harus membagi waktu dan menyeimbangkan fokus antara pekerjaan dan pendidikan.

Efisiensi waktu dan biaya

Kenapa e-learning mempunyai manfaat dalam efisiensi waktu dan biaya? Jawabannya sederhana, pembelajaran online atau e-learning dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Kamu tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk belajar di kelas. Selain itu, kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk pergi ke tempat dimana kamu akan melakukan kegiatan belajar. Dalam e-learning, modal yang harus kamu miliki adalah smartphone/laptop dan biaya kuota internet.

Bahan belajar dapat diakses kapan saja

Salah satu kunci utama dalam e-learning adalah bahan belajar yang kamu dapatkan. Sama halnya dengan pembelajaran konvensional, pembelajaran online atau e-learning juga memiliki kurikulum. Isi kurikulum tersebut berisi sejumlah materi-materi pelajaran yang harus kamu pahami dan kuasai dengan baik tanpa adanya bantuan dari seorang guru. Dengan kecanggihan teknologi, materi-materi pelajaran tersebut dapat kamu unduh kapan saja tanpa dibatasi oleh waktu. Walaupun materi pelajaran tersebut dapat diunduh kapan saja, bukan berarti kamu tidak perlu mengunduh dan mempelajari materinya ya!

Perkembangan dunia teknologi digital berdampak pada dunia pendidikan di dunia. Termasuk pula di Indonesia. Salah satunya adalah munculnya metode pembelajaran elearning atau pembelajaran elektronik yang berbasis daring. Penerapan elearning sendiri sudah populer sejak beberapa tahun belakangan dan mulai diterapkan di beberapa institusi serta perusahaan di tanah air.

Pada dasarnya elearning merupakan konsep atau metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital. Di samping itu, para pakar pendidikan mendefinisikan elearning sebagai proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip pembelajaran yang dipadu dengan teknologi. Atau dengan kata lain, sistem pembelajaran tidak menitikberatkan pada pertemuan tatap muka langsung antara peserta pelatihan dan pengajar di dalam kelas. Melainkan, melalui proses digital yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja.

Karakteristik eLearning

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa hal yang menjadi karakteristik utama dari elearning. Karakteristik pertama, apabila kita merujuk dari segi epistimologi atau bahasa secara harfiah dari elearning sendiri yang berarti pembelajaran elektronik atau online maka bisa dikatakan metode ini memanfaatkan jasa teknologi elektronik dan digital.

Karakteristik berikutnya dari elearning adalah mengenai bahan ajarnya. Bahan ajar dalam elearning biasanya berupa bahan ajar yang bersifat mandiri dalam bentuk digital. Kemudian, bahan tersebut disimpan dalam sebuah sistem komputasi. Artinya, bisa diakses oleh para pengajar maupun peserta pelatihan di mana saja dan kapan saja. Tidak hanya itu saja, karakteristik elearning dapat memanfaatkan jadwal pembelajaran, membuat kurikulum dan sistem administrasi pendidikan yang bisa diakses setiap saat melalui jaringan komputer.

Manfaat eLearning untuk Anda

Dampak dan manfaat e-learning dapat dirasakan oleh semua pihak. Terlebih lagi untuk organisasi besar dan perusahaan. Di antaranya adalah memberikan kemudahan bagi para peserta pelatihan dalam mendapatkan materi yang optimal. Sementara bagi para pengelola pembelajaran, manfaat e-learning dapat memantau perkembangan peserta dengan mudah dan cepat.

1. Menunjang proses pembelajaran

Peserta pelatihan dapat mengakses materi e-learning dengan mudah, semua materi yang dibagikan tersebut berbentuk digital. Hal ini akan memberikan dampak yang sangat positif bagi para peserta. Mereka bisa mengakses materi dengan mudah, di mana saja dan kapan saja dan memilih materi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing individu.

Baca juga : Sistem eLearning Demi Efektivitas Pelatihan di Masa Pandemi

2. Waktu belajar yang lebih fleksibel

Para peserta pelatihan juga seringkali kesulitan dalam menentukan waktu belajar yang tepat. Terlebih jika mereka harus memilah-milah materi apa yang harus dipelajari dengan cara konvensional. Dengan adanya elearning, maka peserta dapat dengan fleksibel menentukan waktu belajar mereka. Sebab, metode elearning dilengkapi dengan berbagai ragam fitur yang bisa digunakan.

Kemudian, elearning memberikan kemudahan pula dalam hal akses. Di sini baik para pengajar maupun peserta dapat berinteraksi secara intens di mana saja dan kapan saja. Peserta bahkan dengan mudah mengulang materi pembelajaran ketika mereka belum memahaminya dengan baik.

3. Dapat memonitor performa

Bagi para pengajar, keberadaan elearning juga bisa digunakan dalam melacak atau memonitor perkembangan peserta pelatihan. Khususnya dalam pencapaian terhadap materi yang diberikan. Di sini baik para pengajar maupun pengelola pembelajaran dapat menemukan sebuah solusi bersama terjadi masalah dalam proses belajar mengajar. Misalnya saja, ketika ada peserta yang tidak berhasil dalam satu ujian, maka di sini pengajar bisa menawarkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta tersebut.

Pada elearning juga tersedia fitur pelaporan dan analisa mengenai apa kesulitan yang dihadapi para peserta. Dari sinilah nantinya para pengajar dapat mengevaluasi apa saja yang perlu diperbaiki dan diterapkan kepada para peserta mengenai metode yang tepat.

4. Menghemat biaya pembelajaran

Manfaat terakhir yang bisa didapatkan ketika menggunakan elearning adalah menghemat dari segi biaya. Bagi institusi atau perusahaan, manfaat yang bisa dirasakan adalah dapat mengurangi biaya pelatihan. Sebab semuanya dilakukan secara online sehingga dapat meminimalisir biaya tambahan lainnya yang diperlukan seperti layaknya kelas konvensional. Contohnya seperti biaya sewa ruang kelas, akomodasi maupun mencetak materi pembelajaran, karena semua  materi tersedia dalam bentuk digital.

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa elearning dapat memberikan manfaat terbaik bagi para peserta maupun para pengajar.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề