Jenis makanan apa yang menggunakan teknik simmering?

Sukiyaki adalah salah satu contoh masakan yang menggunakan teknik masak simmering. [Foto: Shutterstock]

Teknik memasak apa yang sering kamu aplikasikan di dapur? Menggoreng, atau merebus? Ada banyak teknik masak masakan yang bisa digunakan. Para chef profesional menggunakan istilah khusus untuk menamainya. Setiap teknik memiliki perbedaan yang cukup detail. Contohnya saja, teknik merebus yang terbagi menjadi beberapa jenis, seperti simmering dan boiling. Apa ya perbedaannya?

Secara garis besar, teknik masak terbagi menjadi tiga, yaitu memasak dengan konveksi air, memasak dengan konveksi minyak, dan memasak dengan panas kering [dry heat]. Di antara beragam jenis teknik memasak yang sering digunakan para chef profesional, setidaknya ada 7 teknik masak yang populer dan penting untuk para ibu kuasai di rumah. Apa saja itu?

1. Teknik Memasak Boiling

Teknik memasak yang satu ini sangat populer. Boiling adalah merebus makanan menggunakan cairan seperti air, kaldu ayam, ataupun santan. Prosesnya dimulai saat air dipanaskan mencapai suhu 100 derajat Celcius. Makanan yang direbus akan cepat matang dalam suhu tersebut. Panas dapat ditambahkan dengan menutup panci sehingga uap air tertahan dan menimbulkan panas. Teknik ini sering digunakan untuk memasak sup.

2. Teknik Memasak Simmering

Simmering adalah teknik memasak dengan cara merebus seperti boiling, tapi dengan suhu yang dijaga agar tetap stabil di bawah 100 derajat Celcius dan di atas suhu poaching. Caranya adalah dengan mengecilkan api ketika air mulai mendidih. Biasanya teknik ini dilakukan untuk mendapatkan saripati seperti kaldu dari potongan tulang daging.

3. Teknik Memasak Poaching

Poached egg kini semakin terkenal di Indonesia, meskipun cara memasaknya cukup menantang. [Foto: Shutterstock]

Mirip dengan boiling, poaching adalah teknik merebus dengan volume air yang tidak terlalu penuh hanya setinggi makanan yang direbus saja. Proses poaching berjalan lebih lambat karena membutuhkan suhu yang lebih rendah yakni 92 – 96 derajat celcius. Contoh makanan yang dimasak dengan teknik poaching adalah poached egg dan berbagai protein lainnya. Banyak pula cara memasak telur dengan gaya modern lainnya.

4. Teknik Memasak Braising

Braising juga merupakan teknik masak yang cukup populer digunakan oleh chef profesional. Ini adalah teknik memasak makanan dengan sedikit air mendidih. Bedanya, sebelum mematangkan makanan dengan air rebusan, makanan harus diolah terlebih dahulu. Biasanya para chef membakar atau memanggang bahan masakan terlebih dahulu hingga warnanya kecokelatan lalu dibumbui atau dimarinasi. Baru kemudian dimasak kembali menggunakan sedikit air dalam wajan yang tertutup sehingga bumbu meresap sempurna.

5. Teknik Memasak Steaming

Steaming sayuran semakin digemari karena sehat dan menjaga kandungan nutrisinya. [Foto: Shutterstock]

Istilah steaming tentu sudah tidak asing di telinga kita. Ya, steaming adalah teknik mengukus makanan. Steaming menggunakan uap air panas untuk mematangkan makanan tanpa ada sentuhan langsung dengan air. Teknik ini banyak digunakan untuk masak masakan camilan dim sum.

6. Teknik Memasak Sautéing

Sauté adalah proses menggoreng makanan dengan sedikit minyak. Biasanya sautéing menggunakan wajan datar. Dibutuhkan suhu yang sangat panas untuk menyempurnakan proses ini. Biasanya makanan harus dimarinasi terlebih dahulu sebelum dimasak dengan teknik ini. Proses penggorengan juga cukup sebentar, hanya sampai makanan berubah sampai kecokelatan.

7. Teknik Memasak Deep Frying

Berbeda dengan sauté, deep frying memerlukan minyak yang banyak dengan bentuk wajan yang lebih dalam. Sebelum memasukkan makanan, pastikan minyak sudah benar-benar panas. Biasanya, teknik makanan ini digunakan untuk makanan yang memerlukan kematangan yang rata seperti kentang goreng.

8. Teknik Memasak Baking

Membuat kue alias baking kini menjadi semakin populer di Indonesia. [Foto: Shutterstock]

Selain memasak dengan air dan minyak, ada pula teknik memasak dengan hanya menggunakan energi panas. Salah satu cara yang kita kenal adalah dengan menggunakan oven. Baking adalah salah satu teknik masak yang menggunakan energi panas dan sangat populer digunakan untuk membuat kue.

Yuk, kenali juga lebih spesifik soal beragam cara memasak di atas tadi! Misalnya seperti cara memasak deep frying dengan hasil sempurna yang bisa kamu terapkan misalnya untuk membuat donat kentang. Masak masakan apapun jadi lebih mudah ketika kita tahu tekniknya.

Bagi Moms yang senang memasak, ternyata ada banyak teknik yang bisa digunakan

Teknik memasak apa yang sering Moms aplikasikan? Mungkin, teknik memasak yang sudah dikuasai seperti menumis, menggoreng, dan merebus.

Namun, rupanya teknik memasak ini tak terbatas sampai di situ saja.

Ada banyak teknik lainnya yang mungkin saja belum Moms gunakan. Beberapa penamaan tekniknya bahkan mungkin terasa asing.

Karena penamaannya hanya dikenal para chef profesional. Meski mungkin terlihat mirip bagi orang awam, beberapa teknik memasak memiliki perbedaan yang cukup detail.

Nah, berbagai macam teknik memasak ini memang perlu Moms ketahui agar bisa memasak beragam resep makanan di rumah.

Apalagi, bagi Moms yang memiliki hobi memasak. Untuk lebih jelasanya, dikutip dari Webstaurantstore, berikut adalah beberapa teknik memasak.

Baca juga: 7 Rekomendasi Kaldu Jamur untuk Melezatkan Masakan, Sudah Coba Moms?

Teknik memasak yang satu ini terbilang yang paling mudah dan paling umum dikenal. Teknik ini terbilang murah karena bisa digunakan untuk memasak dalam skala besar.

Biasanya teknik ini akan memasak makanan dengan suhu 100 ° Celcius, dimana makanan akan benar-benar direndam dalam air dan direbus sampai empuk.

Air mendidih menghasilkan gelembung besar, yang membuat makanan tetap bergerak saat dimasak.

Untuk alat yang digunakan, biasanya seperti panci [berbahan stainles, pirex, atau aluminium] sehingga cairan bisa menggenang.

Beberapa bahan makanan mungkin akan dimasukkan saat air masih dingin, namun ada pula yang harus menunggu ketika air sudah mendidih.

Bahan makanan yang dimasak dengan teknik ini akan lebih mudah dicerna dan kandungan gizi di dalamnya tetap terjaga kualitasnya. Sehingga teknik ini terbilang sehat.

Selain itu, merebus juga tidak akan menghilangkan rasa pada masakan sehingga cita rasa khasnya akan tetap terjaga.

Agar tidak memengaruhi warna makanan yang dihasilkan, maka perhatikan lamanya perebusan.

Terutama jika Moms akan merebus makanan yang mengandung vitamin B.

Menurut National Research Council [US] Committee on Diet and Health vitamin B mudah larut di dalam air.

2. Teknik Memanggang [Grilling]

Memanggang atau dikenal dengan barbecuing adalah teknik memasak makanan di atas api langsung.

Teknik memanggang berbeda dengan baking karena bahan makanan akan secara langsung menyentuh sumber panas.

Makanan yang terkena api dan panas berasal dari bara yang berada di bawah perapian.

Untuk sumber panas yang dapat digunakan antara lain:

Agar bisa matang secara menyeluruh, lebih baik makanan dipotong kecil-kecil lalu baru diletakkan di atas tungku.

Agar bumbunya meresap ke dalam makanan, sebaiknya bumbui terlebih dahulu sebelum memanggangnya.

Selang beberapa menit, makanan harus dibalik agar matangnya bisa merata.

Untuk potongan makanan yang lebih besar biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk matang. Biasanya, butuh waktu 10-15 menit untuk memanaskan panggangan.

Baca juga: Daripada Beli, Yuk Coba 3 Resep Spaghetti Panggang yang Viral Ini!

3. Teknik Mengukus [Steaming]

Foto: freepik.com

Moms, pernah mendengar tentang steaming?

Steaming atau yang dikenal dengan teknik mengukus membuat bahan makanan tidak langsung menyentuh air, sehingga zat gizinya tidak banyak yang hilang.

Pengukusan juga bisa membuat tekstur makanan menjadi lebih empuk dan enak dibandingkan saat merebusnya.

Biasanya teknik ini digunakan dalam pembuatan kue dan lauk-pauk.

Kue yang dikukus nantinya akan mengembang sehingga tidak mengalami perubahan bentu dan tidak bertambah cairannya.

Saat proses pengukusan, air direbus secara terus-menerus untuk menghasilkan jumlah uap yang stabil.

Uap ini nantinya akan menyebar ke sekitar makanan hingga memasaknya secara merata sambil mempertahankan kelembapan.

Teknik memasak dengan mengukus memiliki beberapa cara di antaranya:

  • Menggunakan panci dan keranjang kukusan
  • Menggunakan microwave
  • Membungkus makanan dengan kertas timah agar dapat dikukus di dalam oven

4. Teknik Roasting

Untuk makanan yang dimasak dengan teknik roasting biasanya ditempatkan pada pan rak, atau ditusuk pada batang stainless steel agar bisa diputar.

Untuk melezatkan masakan serta menjaga warnanya agar tetap bagus, Moms bisa mengoleskan makanan dengan butter/margarin sebelum proses roasting.

Hal ini juga membuat makanan agar lebih lembab sehingga tidak kering di bagian luarnya.

Setelah bahan makanan dimasukkan ke dalam oven, lalu tutup dan dibiarkan hingga matang.

Selama proses memasak, udara panas dari oven akan dialirkan ke smeua sisi makanan [atas, bawah, dan samping].

Memanggang dapat dilakukan pada suhu yang sangat rendah antara 200-350 derajat Fahrenheit untuk menghasilkan daging yang lebih keras.

Sementara suhu yang lebih tinggi hingga 450 derajat Fahrenheit untuk potongan yang lebih empuk.

Baca juga: 15+ Makanan yang Mengandung Asam Folat, Menyehatkan Janin

5. Teknik Baking

Baik itu roasting dan baking merupakan teknik memasak yang keduanya menggunakan panas tidak langsung dan memasak dari semua sisi.

Istilah roasting digunakan saat memasak daging atau sayuran, sementara baking digunakan saat membuat roti, roti gulung, dan kue.

Secara teknis, metode keduanya ini sama, tetapi baking biasanya dilakukan pada suhu yang lebih rendah.

Alat yang digunakan sejenis oven yang memiliki kemampuan menyebarkan suhu panas untuk memanggang.

Memasak makanan dengan baking akan memanfaatkan panas dari [penghantar] uap udara panas di dalam oven agar makanan dapat matang.

Untuk oven sendiri ada 3 jenis, Moms, yaitu:

  • Oven api [oven kompor]
  • Oven listrik
  • Oven elektromagnetik [microwave]

Untuk panas dari oven terdiri dari bawah dan atas dimana keduanya bisa membuat makanan matang secara merata.

Selain untuk memasak makanan, baking bisa pula digunakan untuk mengawetkan bahan makanan sepeti buah-bbuahan untuk keripik atau herbs.

6. Teknik Poaching

Kalau Moms pernah mencicipi poached egg teknik memasak yang digunakan untuk membuatnya adalah poaching.

Berbeda dengan boiling poaching menggunakan suhu yang lebih rendah. Suhu yang rendah rupanya membuat cita rasa makanan terinfusi dengan lebih maksimal.

Protein atau bahan yang dimasak tidak menjadi hancur sehingga teksturnya dapat dinikmati.

Namun, bukan hanya menggunakan air, pouching juga bisa menggunakan kaldu atau jus buah serta cuka dalam merendam bahan masakan.

Selain untuk telur, teknik poaching juga diaplikasikan pada ayam, ikan, dan buah. Cairan untuk poaching akan ditambah dengan cuka, wine atau jus lemon.

Baca juga: 3 Resep Sayur Lodeh yang Mudah dan Enak, Moms Pasti Bisa Memasaknya!

Foto: pexels.com

Teknik memasak yang menggunakan sedikit minyak dikenal dengan menumis.

Minyak yang digunakan hanya sedikit untuk melapisi makanan agar berwarna kecoklatan. Metode memasak yang satu ini memasak makanan dengan cepat.

Minyak yang bisa Moms gunakan berupa minyak zaitun butter atau margarin. Agar masakan bisa matang secara merata, maka Moms perlu membolak-balikannya.

Untuk mencapai hasil yang maksimal dengan menumis, pastikan wajan yang diminyaki sudah panas sebelum memasukkan makanan.

Alat yang digunakan adalah hot pan atau saute pan dengan dasar yang luas, mempunyai tangkau, dan sisinya lebih rendah.

Tangkai berfungsi untuk melakukan tossing [mengayun-ayun tanpa spatula].

8. Teknik Blanching

Merupakan cara memasak makanan dengan merebus sayuran atau buah ke dalam air yang sudah mendidih dalam waktu yang cukup singkat.

Sayuran yang menggunakan teknik ini adalah tipe sayuran yang akan disajikan dalam keadaan dingin, seperti:

  • Buncis
  • Wortel
  • Brokoli
  • Asparagus

Teknik memasak yang satu ini biasanya digunakan untuk mempersiapkan bahan makanan agar bisa diolah menjadi bentuk masakan lainnya.

Prosesnya dilakukan dengan memasukkan bahan makanan ke dalma air yang sudah mendidih dan sudah ditambah dengan satu sendok garam.

Selanjutnya, bahan makanan akan langsung dimasukkan ke dalam air es untuk menghentikan proses memasak.

Nah, air bekas belaching masih bisa Moms gunakan selama warnanya masih terlihat jernih.

Baca juga: 12 Cara Atasi Keracunan Makanan Basi Dengan Bahan Alami

9. Teknik Mendidih [Simmering]

Teknik mendidih merupakan metode memasak yang menggunakan suhu lebih tinggi daripada merebus, biasanya rata-rata suhu adalah 100°C.

Kisaran suhu ini terletak di bawah titik didih dan menghasilkan gelembung-gelembung kecil. Itulah sebabnya sangat penting untuk mengecilkan api dalam simmering.

Biasanya para chef handal akan menggunakan teknik memasak ini untuk mencegah makanan mengalami kerusakan tekstur.

Meski sangat mirip degan teknik boiling namun simmering menggunakan api yang lebih kecil, sehingga memakan waktu yang lebih lama.

Teknik simmering biasanya digunakan untuk memasak:

  • Rawon
  • Soto
  • Kaldu
  • Kare
  • Bakso
  • Santan
  • Sup

Saat menggunakan teknik simmering, kaldu yang dihasilkan akan jernih. Begitu pula saat memasak bakso.

Bulatan bakso akan matang secara sempurna [tidak pecah] jika dimasukkan dalam perebus dalam suhu simmering.

Nah, itulah tadi beberapa teknik memasak yang ternyata memiliki istrilah dan teknik yang berbeda-beda. Bagaimana Moms? Tertarik untuk mencobanya bukan?

Semoga sekarang Moms bisa menggunakan teknik memasak sesuai kebutuhan dan tambah pintar memasak.

  • //www.webstaurantstore.com/article/454/types-of-cooking-methods.html#boil
  • //www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK218756s
  • //www.masterclass.com/articles/what-is-cooking-learn-the-art-of-preparing-food-and-all-the-cooking-techniques-you-should-know

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề