Jika magnet digosokkan ke besi maka akan menjadi magnet yang bersifat

Cara menentukan kutub magnet bahan - Pelajaran fisika pada konsep kemagnetan masih menjadi hal yang membingungkan bagi sebagian siswa kelas IX SMP/MTs. Padahal materi kemagnetan menyangkut bahan magnetik dan bahan non-magnetik. 

Bahan non-magnetik bisa dijadikan bahan magnetik. Artinya, bahan yang bukan magnet bisa bersifat magnet melalui berbagai cara.

Disini dicontohkan adalah bahan besi. Salah satu cara untuk membuat sifat kemagnetan pada bahan besi adalah menggosok besi tersebut dengan magnet lain secara searah dan teratur. Bila besi telah bersifat magnet maka akan terbentuk dua kutub magnet.

Agar lebih jelas berikut ini dikemukakan contoh soal cara menentukan kutub magnet yang terbentuk pada bahan yang sudah bersifat magnet setelah dilakukan penggosokan dengan magnet.


Perhatikan gambar berikut ini!


Batang besi AB akan dibuat magnet dengan digosok berulang-ulang dengan magnet batang secara searah seperti pada gambar. Kutub-kutub magnet dan sifat magnet yang terjadi pada batang besi AB adalah…

a. A kutub utara dan B kutub selatan, bersifat tetap

b. B kutub utara dan A kutub selatan, bersifat tetap

c. A kutub utara dan B kutub selatan, bersifat sementara

d. B kutub utara dan A kutub selatan, bersifat sementara

Salah satu cara membuat sifat kemagnetan suatu bahan adalah dengan menggosokkan magnet yang kuat ke bahan tersebut secara kuat dan berulang-ulang sepanjang arah batang ke satu arah. 

Pada ujung berakhirnya gosokan [B] terjadi kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet yang digosokkan [A]. Akan diperoleh magnet yang bersifat tetap.

Baca juga : Cara Mudah Menentukan Kutub Magnet

A [A kutub utara dan B kutub selatan, bersifat tetap].***

3 Cara membuat magnet sementara – Disadari atau tidak, ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhubungan dengan magnet. Hampir semua alat dan fasilitas yang digunakan dalam beraktivitas menggunakan bahan magnet.


Contoh paling dekat adalah handpone [HP], komputer, laptop, kipas angin, televisi dan lain sebagainya. Magnet yang digunakan untuk keperluan peralatan tersebut umumnya bersifat permanen.


Ada pula magnet yang bersifat sementara. Sifat kemagnetan bahan yang mudah hilang karena dibuat dari besi lunak. Misalnya magnet pada bel listrik, telepon dan relay. Magnet sementara dapat dibuat dengan cara sederhana.


Sebelum membahas lebih jauh cara membuat magnet, berikutnya cara menentukan kutub magnet yang terbentuk, ada baiknya diketahui lebih dulu perihal kemagnetan.


Apa itu kemagnetan?

Kemagnetan merupakan gejala atau fenomena alam yang berkaitan dengan magnet. Konsep kemagnetan dipelajari pada mata pelajaran IPA Fisika di kelas IX SMP/MTs.


Gejala kemagnetan dapat disaksikan secara alamiah di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah fenomena jarum kompas yang selalu menghadap utara dan selatan.


Magnet merupakan benda yang dapat menarik atau menolak benda lain dari bahan tertentu.


Menurut asalnya, magnet terdiri dari magnet alam dan magnet buatan.Magnet alam adalah benda yang mempunyai sifat magnet sejak ditemukan. Magnet ini sudah tersedia di alam.


Bangsa Yunani telah menemukan magnet alam pertama kali pada abad sebelum Masehi di kota Magnesia [Turki]. Nama magnet itu sendiri diambil dari nama kota Magnesia.


Magnet buatan adalah benda yang bersifat magnet karena dibuat oleh manusia. Orang dapat membuat magnet dari besi, baja atau campuran beberapa logam.


Magnet buatan banyak digunakan dalam perangkat elektronika seperti mikrofon, relay, telepon, bel listrik, dan lain sebagainya.


Magnet memiliki gaya tarik atau tolak yang disebut gaya magnet. Dalam pelajaran IPA Fisika di kelas 7 SMP/MTs, gaya magnet termasuk gaya tak sentuh. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda magnetik. Sebaliknya, benda itu disebut benda non magnetik.


Benda magnetik terbagi 3, yaitu:


a.Ferromagnetik

Ferromagnetik adalah benda yangdapat ditarik kuat oleh magnet. Contohnya: besi, baja, nikel dan kobalt.


b.Paramagnetik

Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik lemah oleh magnet. Contohnya: aluminium, magnesium dan platina.


c.Diamagnetik

Diamagnetik adalah benda yang ditolak oleh magnet. Contoh: tembaga, emas, perak dan bismuth.


Berdasar sifat kemagnetan maka magnet terbagi 2 yaitu magnet tetap dan magnet sementara. Magnet tetap atau magnet keras adalah benda yang sulit dijadikan magnet namun sifat kemagnetan tahan lama sehingga tidak mudah hilang. Contohnya, baja.


Baja dan bahan magnet keras lainnya digunakan untuk membuat magnet permanen seperti pada pita kaset dan disket komputer.


Magnet sementara atau magnet lunak adalah magnet yang mudah dibuat menjadi bersifat magnet namun tidak bertahan lama, sifat kemagnetannya mudah hilang. Misalnya, besi.


Besi lunak digunakan untuk membuat listrik magnet [elektromagnet] seperti pada transformator [trafo] dan bel listrik.


Cara membuat magnet sementara

Membuat magnet berarti menjadikan benda atau bahan bersifat magnet. Ada 3 cara membuat magnet sementara atau magnet lunak. Misalnya, membuat besi menjadi bersifat magnet.


1.Cara digosok dengan magnet lain

Batang besi akan bersifat magnet apabila digosok dengan magnet lain secara teratur dan searah, seperti gambar di bawah ini.





Cara menentukan kutub magnet batang besi :


Ujung akhir batang besi yang bersentuhan dengan magnet akan menjadi kutub berlawanan dengan kutub magnet penggosok. Dengan memperhatikan arah tanda panah, maka B akan menjadi kutub Selatan, sedangkan bagian A adalah kutub Selatan.

Baca : Cara Menentukan Kutub Magnet Bahan


2.Dialiri arus listrik

Besi paku dililiti dengan kawat dan dialiri arus listrik searah [DC] dari sumber arus listrik baterai, seperti gambar berikut!




Kutub magnet besi paku yang terbentuk ditentukan dengan cara memperhatikan arah arus listrik dan putaran kawat yang melilit besi paku. Pada gambar, arah arus listrik berlawanan dengan arah jarum jam sehingga pada kepala besi paku menjadi kutub Utara dan ujung besi paku menjadi kutub Selatan.


3.Induksi

Sebuah besi didekatkan dengan sebuah magnet sehingga besi akan memiliki sifat magnet seperti pada gambar.



Cara menentukan kutub magnet terbentuk adalah dengan cara memperhatikan ujung besi yang berdekatan dengan salah satu kutub magnet. Ujung besi ini akan memperoleh kutub yang berlawaan dengan kutub magnet penginduksi.***


Tweet

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề