Sebutkan bentuk-bentuk organisasi yang lazim digunakan oleh perusahaan

Defenisi organisasi menurut beberapa orang ahli antara lain adalah.

  • Menurut G.R. Terry. Organisasi adalah suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sehingga hubungan satu dengan lainnya dipengaruhi oleh hubungan mereka secara keseluruhan.
  • Menurut Dr. S.P. Siagian M.P. Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang terikat dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan yang di dalamnya terdapat pembagian yang disebut atasan dan bawahan.
  • Menurut Ernie dan Kurniawan. Organisasi adalah sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerja sama.

Bentuk organisasi pada suatu  kantor umumnya memiliki kecendrungan yang sama yaitu organisasi berbentuk garis/lini [line organization], garis/lini dan staf [line staff organization], Fungsional [functional organization],  Divisional, dan organisasi Matriks.


1. Organisasi Garis/lini [line Organization] Organisasi ini adalah yang paling sering kita jumpai dan banyak digunakan, terutama diperusahaan kecil. Bentuk organisasi ini menjelaskan bahwa wewenang atasan kepada bawahannya terhubung langsung secara vertikal. Dalam organisasi garis/lini, pemimpin memiliki kekuasaan tunggal atas segala ketentuan. Keputusan ada di tangan satu orang yaitu pimpinan sehingga organisasi ini lebih bersifat otoriter. Ciri paling terlihat dari organisasi ini adalah jabatan yang ada dalam organisasi ini terletak secara vertikal. Selain itu, organisasi ini memiliki ciri-ciri lain yang membedakannya dengan organisasi lainnya yakni sebagai berikut:
  • Tujuan organisasi masih sederhana
  • Jumlah karyawan masih sedikit
  • Pemimpin dan bawahan hubungannya cukup dekat dan sering berkomunikasi
  • Organisasi/perusahaan kecil
  • Alat produksi belum terlalu canggih dan beraneka ragam
  • Spesialisasi belum banyak dibutuhkan secara khusus

Kelebihan Organisasi Garis/Lini

  1. Atasan dan bawahan berada dalam satu garis komando
  2. Rasa solidaritas seluruh anggota organisasi tinggi
  3. Proses pengambilan keputusan lebih cepat
  4. Disiplin tinggi
  5. Anggota organisasi lebih menyadari tugas masing-masing

Kekurangan Organisasi Garis/Lini

  1. Kepemimpinan otoriter
  2. Karyawan kurang berkembang
  3. Ketergantungan pada pimpinan organisasi sangat tinggi
  4. Kurang fleksibel karena kontrol pimpinan ketat
  5. Jarang memberi kesempatan pada bawahan yang ingin naik pada jenjang pangkat berikutnya

2. Organisasi Garis/Lini dan Staf [Line and Staff Organization]

Pada bentuk organiasi ini, pucuk pimpinan mempunyai pejabat atau staf sebagai pembantu, namun tidak memiliki wewenang memberi perintah atau tugas. Pelimpahan wewenang dalalm organisasi ini berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya.

Ciri-ciri bentuk organisasi lini dan staf diantaranya adalah:


  • Organisasi besar dan kompleks
  • Daerah kerja yang luas
  • Jumlah karyawan banyak
  • Pemimpin dengan karyawan tidak kenal terlalu dekat
  • Hubungan kerja tidak bersifat langsung
  • Spesialisasi beragam

Kelebihan Organisasi Garis/Lini dan Staf

  1. Pembagian tugas lebih jelas
  2. Kerja sama terkordinir dengan baik
  3. Pengembangan bakat anggota organisasi terjamin
  4. Fleksibel untuk diterapkan
  5. Pengambilan keputusan diambil dengan tepat karena diputuskan oleh orang yang ahli di bidangnya

Kekurangan Organisasi Garis/Lini dan Staf

  1. Tugas pokok sering dinomorduakan
  2. Pengambilan keputusan melalui beberapa tahap
  3. Dapat menimbulkan nepotisme jika tidak terkontrol
  4. Menimbulkan persaingan tidak sehat antar pejabat
  5. Rasa solidaritas pegawai rendah karena tidak saling kenal akibat banyaknya pekerjaan

3. Organisasi Fungsional [Funcional Organization]

Yang dimaksud dengan organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam fungsi yang harus dilaksanakan. Bentuk organisasi ini mempunyai sistem pola kerja yang didasarkan kepada keahlian.

 Organisasi ini jarang digunakan karena cukup banyak memiliki kekurangan, terutama dalam hal pengawasan dan pertanggungjawaban kinerja karyawan kepada pejabat-pejabat yang terkait. Salah satu contoh struktur organisasi fungsional adalah bentuk kepanitiaan.

Organisasi funsional memiliki ciri sebagai berikut:

  • Organisasi kecil
  • Adanya kelompok kerja staf ahli
  • Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
  • Target organisasi jelas dan pasti
  • Pengawasan ketat

Kelebihan Organisasi Fungsional

  1. Program terarah, jelas dan cepat
  2. Diisi oleh para ahli dalam bidangnya
  3. Kordinasi terjalin dengan baik
  4. Anggaran, Pegawai, dan alat tepat dan sesuai
  5. Kenaikan pangkat pejabat cepat
  6. Pembagian kerja lebih profesional

Kekurangan Organisasi Fungsional

  1. Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
  2. Banyak mengeluarkan biaya tambahan
  3. Koordinasi dan inspeksi sulit dilaksanakan
  4. Keputusan berada pada pimpinan pusat hingga pengambilan keputusan lambat

4. Organisasi Divisional

Organisasi divisional sering di terapkan pada perusahaan yang berkembang pesat. Perusahaan tersebut semakin memajukan berbagai lini untuk mendesentralisasi kewenangannya dalam pengambilan keputusan.

Dalam struktur organisasi divisional, seorang manager divisi dapat mengembangkan strategi untuk devisinya. Strategi yang ditempuh mungkin saja berbeda dengan devisi lainnya.

Kelebihan Organisasi Divisional

  1. Divisi yang dibentuk merupakan tempat melatih manajer muda
  2. Meningkatkan jumlah pusat insiatif perusahaan
  3. Kebutuhan konsumen semakin diperhatikan
  4. Memiliki fleksibilitas pada struktur perusahaan
  5. Kesempatan berkarir lebih terbuka

Kekurangan Organisasi Divisional

  1. Koordinasi yang buruk antar divisi
  2. Terjadi duplikasi sumberrdaya lintas divisi
  3. Kurang kendali sumber daya manajemen puncak
  4. Memungkinkan persaingan antar divisi
  5. Komunikasi antar spesialisasi menjadi turun

5. Organisasi Matriks

Struktur organisasi matriks merupakan gabungan struktur fungsi dan divisional. Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat organisasi yang lebih efisien. Namun organisasi matriks inilah yang paling kompleks. 

Kebaikan Organisasi Matriks

  1. Penggunaan sumberdaya yang lebih efektif
  2. Tujuan proyek menjadi lebih jelas
  3. Banyak jalur untuk melakukan komunikasi
  4. Pekerjaan dapat dipahami lebih jelas
  5. Ketersediaan tenaga ahli untuk seluruh divisi
  6. Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan

Kelemahan Organisasi Matriks

  1. Mempunyai struktur yang rumit
  2. Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan
  3. Membutuhkan biaya yang relatif tinggi
  4. Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda
  5. Dapat menimbulkan konflik antara dua matriks.

Pengertian Organisasi Perusahaan – Struktur, Bentuk, Perseorangan, Pengkongsian : Organisasi adalah sekelompok orang [dua orang ataupun lebih] yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengertian Organisasi Perusahaan

Sebelum memulai tentang organisasi alangkah baiknya jika kita ketahui tentang, apa itu organisasi? Organisasi adalah sekelompok orang [dua orang ataupun lebih] yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tugas DPD : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tugas, Dasar Hukum Dan Wewenang DPD

Organisasi Perusahaan

Organisasi Perusahaan dapat dibedakan menjadi 3 kelompok pokok, Yaitu :

  1. Perusahaan Perseorangan.
  2. Perusahaan Pengkongsian atau Firma.
  3. Perseroan Terbatas.

Disamping 3 kelompok pokok diatas ada juga perusahaan negara serta perusahaan yang dikendalikan secara koperasi.

Perusahaan Perseorangan.

Perusahaan Perseorangan merupakan organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian.

Kelebihan dan kekurangan Perusahaan perseorangan.

Adapun keuntungan yang diperoleh jika memilih perusahaan perseorangan iyalah sebagai berikut:

1. Pendirian perusahaan perseorangan sangat mudah serta tidak berbelit-belit. 2. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil ataupun mereka yang memiliki modal serta  bidang usaha yang terbatas.

3. Tidak terlalu memerlukan akta formal [akta notaris] , sehingga pemilik dapat tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan.

4. Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan, baik menentukan itu arah perusahaan ataupun hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. 5. Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan perseorangan, sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya.

6. Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak badan , tetapi semua pendapatan tetap harus bayar pajak perorangan, serta semua keuntungan menjadi milik pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh pemilik.

Sementara itu, keterbatasan atau kerugian perusahaan perorangan antara lain iyalah dalam hal:

1. Permodalan : Lebih sulit memperoleh modal, yang berarti jika perusahaan perorangan ingin mendapatkan tambahan modal ataupun investasi dari perbankan relatif sulit, terutama pada jumlah yang besar.
2. Ikut tender : Perusahaan perorangan relatif sulit mengikuti tender , dikarenakan kesulitan untuk memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen serta jumlah dana yang tersedia.

3. Tanggung jawab : Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh.
4. Kelangsungan hidup : Biasanya kelangsungan hidup ataupun umur perusahaan relatif lebih singkat. Hal ini disebabkan oleh sulitnya mencari pengganti pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi kevakuman pada perusahaan yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan berakhir.

5. Sulit berkembang : Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan usaha perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan , Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah badan usahanya terlebih dahulu.
6. Administrasi : yang tidak terkelola dengan baik.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 6 Lembaga Agama : Pengertian, Contoh, Macam, Tujuan [LENGKAP]

Perusahaan Pengkongsian atau Firma.

Perusahan Firma ini merupakan organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Perusahaan Perkongsian memiliki ciri utama yaitu ukuran kecil dan relatif dapat dijalankan oleh pemiliknya. Perkongsian dapat dibedakan menjadi 2 bentuk.

  • Perkongsian umum yaitu jenis usaha dimana setiap pemiliknya aktif bertanggung jawab bersama
  • Perkongsian terbatas yaitu usaha milik beberapa orang akan tetapi hanya beberapa saja dari pemilik yang bertindak sebagi anggota yang menjalankan operasional bisnis

Kelebihan perusahaan perkongsian
Mudah didirikan , modal usaha yang relatif sedikit, pengelolaan usaha relatif lebih fleksibel serta lebih bebas, Dengan adanya beberapa anggota modal yang terkumpul menjadi lebih banyak, sehingga penambahan modal dapat memperluas skala usaha, Lebih banyak keahlian yang didapat ,Umur perusahaan lebih panjang.

Kelemahan perusahaan perkongsian

    1. Terdapat masalah tanggung jawab tnpa batas bagi anggota aktif yang harus menanggung utang perusahaan baik dari harta perusahaan maupun harta pribadi
    2. Menghadapi masalah modal terbatas
    3. Terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman antar anggota

Perusahaan Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu intitusi badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta notaris , dimana suatu dokumen dikemukakan yang pada dasarnya mencantumkan tujuan pendirian , saham yang dikeluarkan serta nama nama pimpinan yang akan menjalankan usaha.

Kelebihan Perseroan Terbatas

    1. Tanggung jawab terbatas
    2. Saham perusahaan mudah ditunaikan
    3. Lebih mudah memperoleh modal
    4. Pengelolaan yang lebih profesional

Kekurangan Perseroan Terbatas

Struktur organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan.

Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara komponen bagian-bagian dan posisi dalam sebuah organisasi, komponen-komponen yang ada dalam organisasi mempunyai ketergantungan. Sehingga jika terdapat suatu komponen baik maka akan berpengaruh kepada komponen yang lainnya dan tentunya akan berpengaruh juga kepada organisasi tersebut.

Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dasar dalam manajemen untuk mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Organisasi. Pengorganisasian ini berkaitan dengan pengelompokan kegiatan, pengaturan orang maupun sumber daya lainnya dan mendelegasikannya kepada individu ataupun unit tertentu untuk menjalankannya sehingga diperlukan penyusunan struktur organisasi yang memperjelas fungsi-fungsi setiap bagian dan sifat hubungan antara bagian-bagian tersebut.

Ada 4 elemen yang terdapat dalam struktur organisasi :

a.    adanya specialisasi kegiatan keja b.    adanya standarisasi kegiatan kerja c.    adanya koordinasi kegiatan kerja

d.    besaran seluruh organisasi

Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun fungsi / kegunaan dari struktur dalam sebuah organisasi, berikut dibawah ini penjelasannya:

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Lembaga Keluarga : Pengertian Dan 4 Tahapannya [ LENGKAP ]

  1. Kejelasan tanggung jawab.

Setiap anggota dari organisasi harus dapat bertanggung jawab dan juga apa saja yang harus dipertanggungjawabkan. Setiap anggota suatu organisasi tentunya harus dapat bertanggung jawab kepada pimpinannya atau kepada atasannya yang telah memberikan kewenangan, karena pelaksanaan atau implementasi kewenangan tersebut yang perlu dipertanggungjawabkan. Itulah fungsi struktur organisasi tentang kejelasan tanggung jawab.

Yang selanjutnya yaitu kejelasan mengenai kedudukan,disini artinya anggota atau seseorang yang ada didalam struktur organisasi sebenarnya dapat mempermudah dalam melakukan koordinasi dan hubungan, sebab adanya keterkaitan penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah di percayakan kepada seseorang atau anggota.

  1. Kejelasan mengenai jalur hubungan.

Fungsi selanjutnya yaitu sebagai kejelasan jalur hubungan maksudnya dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab setiap pegawai didalam sebuah organisasi maka akan dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga dalam jalur penyelesaian suatu pekerjaan akan semakin lebih efektif dan dapat saling memberikan keuntungan.

Dan Fungsi lainnya yaitu kejelasan mengenai uraian tugas didalam struktur organisasi akan sangat membantu pihak atasan atau pimpinan untuk dapat melakukan pengawasan maupun pengendalian, dan juga bagi bawahan akan dapat lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan karena uraian yang jelas. Itulah salah satu fungsi sebagai kejelasan uraian tugas.

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi Perusahaan

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi Divisional [berdasarkan Produk/Pasar] dan Struktur Organisasi Matriks.

Struktur Organisasi Fungsional [Functional Structure Organization] merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan [skill] dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja.

Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.

Struktur Organisasi Divisional [Divisional Structure Organization] adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.

Struktur Organisasi Matriks [Matrix Structure Organization] merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Organisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya.

Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Makalah Teks Debat

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

  • Pengertian Sekularisme – Ciri, Pendidikan, Masyarakat, Alasan, Perbandingan, Bahaya, Para Ahli
  • Rasio Keuangan
  • Pengertian Etnis – Identitas, Pendekatan, Model, Konsep, Politik, Contoh, Para Ahli
  • Pengertian Genosida – Tindakan, Unsur, Contoh, Para Ahli
  • Pengertian Sistem – Karakteristik, Elemen, Jenis, Klasifikasi, Para Ahli
  • Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli
  • Ejaan Dan Tanda Baca dalam Karya Ilmiah
  • Pengertian Sinkronisasi Sistem Operasi Lengkap
  • Perbedaan Batch ,Online, Real time Processing Method
  • Pengertian Pancasila – Sejarah, Makna, Teks, Fungsi, Penyebutan, Dasar Negara, Para Ahli

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề