Kapan kita seharusnya memasukan bahan dan bumbu yang akan ditumis

Lihat Foto

Shutterstock

ilustrasi bumbu dasar putih

KOMPAS.com – Biasanya ada bumbu halus yang mengeluarkan aroma langu setelah selesai ditumis. Itu bisa terjadi jika bumbu tidak ditumis hingga benar-benar matang.

Menumis bumbu halus sebaiknya hingga benar-benar matang dan mengeluarkan aroma yang harum.

Baca juga: 3 Bumbu Dasar Masakan Indonesia, Simpan Stok di Kulkas Masak Jadi Praktis

“Sebenarnya kalau saya mengidentifikasi hasil tumisan itu sudah bagus itu dari wanginya,” kata Executive Chef Hotel Santika Mega City Bekasi Sadar Bonar Nababan ketika memasak sajian Laksa Nusantara dalam Live IG Kangen Masakan Kampungku di Instagram @my.foodplace, Kamis [3/6/2021].

Lihat Foto

KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN

Laksa Nusantara buatan Executive Chef Hotel Santika Mega City Bekasi Sadar Bonar Nababan.

Lebih lanjut Bonar menuturkan, bahwa proses menumis bumbu halus tidak bisa diukur dengan waktu.

Tak ada waktu standar yang jadi patokan dalam menumis bumbu halus. Semuanya tergantung pada jumlah bumbu hingga jenis bumbu halus yang ditumis.

Baca juga: Cara Simpan Bumbu Dasar di Kulkas, Temperaturnya Harus Pas

“Ada satu menit kita tumis 100 gram bawang putih itu sudah wangi. Ada juga satu menit tapi belum wangi. Kenapa? Bisa jadi bawang putih mengandung banyak air,” imbuh Bonar.

Maka dari itu, patokan bumbu sudah matang dan siap diangkat atau dicampur dengan bahan masakan lainnya adalah jika bumbu tersebut sudah mengeluarkan aroma yang harum.

Jika bumbu halus sudah mengeluarkan minyak dan air dalam bumbu menyusut, artinya semua rasa pada bumbu halus juga sudah keluar. Dengan kata lain, bumbu juga sudah matang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

This preview shows page 16 - 20 out of 27 pages.

Selasa, 29 Mei 2012 | 16:46 WIB
Oleh : B1

Menumis sayuran

Salah satu tujuan menumis adalah mendapatkan hasil masakan yang renyah. Menumis pada dasarnya berbeda dengan menggoreng. Tumis adalah teknik menggoreng dengan minyak sedikit dan biasanya dilakukan sebentar saja. Jika tidak mengetahui teknik menumis yang benar, sering kali tumisan akan berakhir menjadi terlalu lunak atau gosong. Ada sejumlah pendapat bahwa menumis yang tepat adalah kombinasi yang pas antara jumlah minyak dan tingkat panas wajan yang digunakan. Sebenarnya ada teknik khusus jika ingin menumis yang tepat. Berikut tekniknya.

Langkah 1: Pilihlah wajan yang tepat.

Ukuran panci bukanlah ukuran mutlak. Pilihlah wajan yang cukup besar untuk menampung seluruh bahan masakan Anda tanpa harus menjadikannya memblidak. Ketika makanan terlalu berdesakan, maka makanan tersebut akan terkena uap selama proses memasak dan Anda tidak akan mendapatkan masakan yang renyah, padahal inti menumis adalah supaya hasil makanan renyah. Bagian dasar wajan sebaiknya cukup datar. Pastikan Anda membeli wajan berkualitas baik, berupa wajan dari bahan besi baja yang bisa mengantarkan panas dengan merata. Saat memasak, pegang pinggiran wajan supaya Anda bisa mengubah-ubah posisi wajan di atas api.

Langkah 2: Biarkan wajan panas terlebih dahulu.

Selalu tumis makanan dengan wajan yang panas daripada menempatkan makanan di dalam wajan yang dingin. Karena itu, panaskan terlebih dahulu wajan selama beberapa menit, atau Anda bisa merasakan panas dengan mendekatkan tangan Anda di atas wajan. Setelah itu baru masukkan minyak. Cukup dua atau tiga sendok makan minyak. Biarkan minyak panas dan baru kemudian masukkan bahan makanan yang ingin Anda tumis. Makanan tumisan yang baik biasanya dihasilkan dari temperatur panas.

Langkah 3: Potong makanan dalam ukuran yang sama.

Potong bahan makanan dalam ukuran dan bentuk yang sama. Cara ini akan membantu seluruh bahan makanan matang dengan level yang sama dan dalam waktu yang sama pula. Potongan yang lebih kecil akan matang lebih cepat dan berisiko gosong di dalam.

Langkah 4: Jaga supaya bahan makanan tetap bergerak.

Inilah fungsi memegangi panci saat menumis, karena bahan makanan harus tetap bergerak saat ditumis. Dengan sudip [sendok khusus untuk menggoreng], terus aduk-aduk bahan makanan yang ditumis supaya tidak lengket dan teraduk rata. Untuk bahan makanan berupa daging, unggas, dan ikan, barulah dibalik jika satu sisinya mulai kecokelatan.

Langkah 5: Hapus sisa minyak.

Ketika makanan Anda sudah selesai ditumis dan dituang dari wajan, tempatkan di atas kertas penyerap minyak terlebih dahulu. Cara ini selain untuk menyerap minyak juga supaya makanan renyah.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini


Dwi Rabu, 17 Oktober 2018 | 11:21 WIB

Tips Menumis Untuk Pemula []

Sajiansedap.grid.id - Masakan apa yang paling mudah dibuat untuk pemula?

Jawabannya tentu tumisan.

Tinggal tumis semua bahan dan bumbu jadi satu, maka bisa tersajilah makanan untuk seisi rumah.

Tapi, walau mudah, kita sering bertanya-tanya kenapa tumisan di rumah tidak bisa seenak buatan restoran, ya?

Ternyata, memang ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat menumis.

Berikut tips menumis yang harus diperhatikan pemula supaya bisa membuat hidangan seenak resto.

1. Masakan yang ditumis harus menggunakan sedikit minyak.

Masakan yang ditumis dengan banyak minyak, tidak akan enak hasilnya.

2. Masukkan bumbu dalam keadaan minyak panas supaya bumbu tidak langu hasilnya. 

Bumbu yang dimasukkan ke dalam minyak panas akan menghasilkan aroma sedap yang luar biasa.

3. Menumis bumbu harus sampai lama dan tercium keharumannya sebelum dimasukkan bahan yang lain.

Baca Juga : Cah Putren Caisim, Sajian Cepat Dan Praktis Yang Nikmatnya Bikin Sampai Minta Nasi Tetangga

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề