Karbon monoksida yang berlebihan di udara dapat menyebabkan terjadinya

Untuk bisa melaksanakan kegiatan mitigasi bencana dengan baik, maka diperlukan cara ataupun langkah yang tepat untuk pelaksanaan kebijakan mitigasi, y … ang selanjutnya disebut sebagai strategi mitigasi bencana yang meliputi hal hal berikut ini …. a mencegah jatuhnya korban dan penggalangan dana b menyelamatkan para korban yang terluka. c tanggap darurat dan penggalangan dana. d pemetaan, sosialisasi dan pelatihan. e pemantauan, penyelamatan, tanggap darurat

3. Tuliskan tiga cara pengolahan sayur segar secara sederhana. 4. Tuliskan tiga contoh minuman kesehatan beserta manfaatnya. 5. Tuliskan bahan buatan … yang digunakan untuk mengemas dan menyajikan makanan dan minuman olahan sayur.​

1 menjelaskan lapisan bumi dan ciri-ciri setiap lapisannya2 menjelaskan tindakan pengurangan resiko sebelum pada saat dan pasca bencana sesuai ancaman … bencana di daerahnya3 menjelaskan upaya pengurangan dan dampak bencana alam4 simulasi tindakan penyelamatan pada saat terjadinya bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana​

1. Jelaskan cara memilih sayur yang baik. 2. Jelaskan manfaat sayur bagi tubuh.​

bagian lain yang dihasilkan dari tanaman sayuran yang masih bisa dimanfaatkan disebut.......... sayuranbantu jawab yah ><​

masa pubertas yang terjadi pada akhir masa ditandai dengan adanya​

lithosfer adalah lapisan bumi yang berupa batuan dan tanah. sering kali disebut kulit bumi yang membentuk permukaan bumi atau bentang alam. entuk bent … ang alam ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu kemirigan medan, ktinggian puncak dan muka daratan. jelaskan secara lengkap ketiga faktor pembentuk bentang alam tersebut!bantuin sekarang dong,soalnya nanti malem di kumpulin ​

sebuah mobil polisi mengejar pelanggar lalu lintas di jalan raya dengan kelajuan 30 m/s dan hidup dan sirine dengan frekuensi nada dasar 620 hz jika d … iketahui kelanjutan kendaraan pelanggar tersebut 15m/s dan kecepatan bunyi di udara 340m/s berapakah frekuensi yang didengar pelanggar lalu lintas tersebutdikasih caranya ​

Q.Bagian jantung manusia yang memiliki fungsi memompa darah yang sedikit oksigen menuju ke paru-paru adalah....​

ikhtiarkan dalam keadaan aman [belum terjadi bencana], saat terjadi bencana, dan setelahderjadi bencana gempa atau letusan gunung merapiagar dapat men … gurangi dampak yangdiakibatkannya? tolong jawab ya besuk dikumpulkan​


Karbon dan Oksigen dapat bergabung membentuk senjawa karbon monoksida [CO] sebagai hasil pembakaran yang tidak sempurna dan karbon dioksida [CO2] sebagai hasil pembakaran sempurna. Karbon monoksida merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak berasa dan pada suhu udara normal berbentuk gas yang tidak berwarna. Tidak seperti senyawa CO mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu haemoglobin.   

  • Range Konsentrasi CO yang Dapat Menimbulkan Dampak


Ø  ManusiaKarakteristik biologik yang paling penting dari CO adalah kemampuannya untuk berikatan dengan haemoglobin, pigmen sel darah merah yang mengakut oksigen keseluruh tubuh. Sifat ini menghasilkan pembentukan karboksihaemoglobin [HbCO] yang 200 kali lebih stabil dibandingkan oksihaemoglobin [HbO2]. Penguraian HbCO yang relatif lambat menyebabkan terhambatnya kerja molekul sel pigmen tersebut dalam fungsinya membawa oksigen keseluruh tubuh. Kondisi seperti ini bisa berakibat serius, bahkan fatal, karena dapat menyebabkan keracunan. Selain itu, metabolisme otot dan fungsi enzim intra-seluler juga dapat terganggu dengan adanya ikatan CO yang stabil tersebut. Dampak dari keracunan CO sangat berbahaya bagi orang yang telah menderita gangguan pada otot jantung atau sirkulasi darah periferal yang parah.
Dampak tersebut bervasiasi tergantung dari status kesehatan seseorang pada saat terpajan. Pada beberapa orang yang berbadan gemuk dapat mentolerir pajanan CO sampai kadar HbCO dalam darahnya mencapai 40% dalam waktu singkat. Tetapi seseorang yang menderita sakit jantung atau paru-paru akan menjadi lebih parah apabila kadar HbCO dalam darahnya sebesar 5–10%. Pengaruh CO kadar tinggi terhadap sistem syaraf pusat dan sistem kardiovaskular telah banyak diketahui. Namun respon dari masyarakat berbadan sehat terhadap pemajanan CO kadar rendah dan dalam jangka waktu panjang, masih sedikit diketahui. Misalnya kinerja para petugas jaga, yang harus mempunyai kemampuan untuk mendeteksi adanya perubahan kecil dalam lingkungannya yang terjadi pada saat yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya dan membutuhkan kewaspadaan tinggi dan terus menerus, dapat terganggu/ terhambat pada kadar HbCO yang berada dibawah 10% dan bahkan sampai 5% [hal ini secara kasar ekivalen dengan kadar CO di udara masing-masing sebesar 80 dan 35 mg/m3] Pengaruh ini terlalu terlihat pada perokok, karena kemungkinan sudah terbiasa terpajan dengan kadar yang sama dari asap rokok. Beberapa studi yang dilakukan terhadap sejumlah sukarelawan berbadan sehat yang melakukan latihan berat [studi untuk melihat penyerapan oksigen maksimal] menunjukkan bahwa kesadaran hilang pada kadar HbCO 50% dengan latihan yang lebih ringan, kesadaran hilang pada HbCo 70% selama 5-60 menit. Gangguan tidak dirasakan pada HbCO 33%, tetapi denyut jantung meningkat cepat dan tidak proporsional. Studi dalam jangka waktu yang lebih panjang terhadap pekerja yang bekerja selama 4 jam dengan kadar HbCO 5-6% menunjukkan pengaruh yang serupa terhadap denyut jantung, tetapi agak berbeda. Hasil studi diatas menunjukkan bahwa paling sedikit untuk para bukan perokok, ternyata ada hubungan yang linier antara HbCO dan menurunnya kapasitas maksimum oksigen.

Walaupun kadar CO yang tinggi dapat menyebabkan perubahan tekanan darah, meningkatkan denyut jantung, ritme jantung menjadi abnormal gagal jantung, dan kerusakan pembuluh darah periferal, tidak banyak didapatkan data tentang pengaruh pemajanan CO kadar rendah terhadap sistim kardiovaskular.

Hubungan yang telah diketahui tentang merokok dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner menunjukkan bahwa CO kemungkinan mempunyai peran dalam memicu timbulnya penyakit tersebut [perokok berat tidak jarang mengandung kadar HbCO sampai 15 %]. Namun tidak cukup bukti yang menyatakan bahwa karbon monoksida menyebabkan penyakit jantung atau paru-paru, tetapi jelas bahwa CO mampu untuk mengganggu transpor oksigen ke seluruh tubuh yang dapat berakibat serius pada seseorang yang telah menderita sakit jantung atau paru-paru.

Studi epidemiologi tentang kesakitan dan kematian akibat penyakit jantung dan kadar CO di udara yang dibagi berdasarkan wilayah, sangat sulit untuk ditafsirkan. Namun dada terasa sakit pada saat melakukan gerakan fisik, terlihat jelas akan timbul pada pasien yang terpajan CO dengan kadar 60 mg/m3 , yang menghasilkan kadar HbCO mendekati 5%. Walaupun wanita hamil dan janin yang dikandungnya akan menghasilkan CO dari dalam tubuh [endogenous] dengan kadar yang lebih tinggi, pajanan tambahan dari luar dapat mengurangi fungsi oksigenasi jaringan dan plasental, yang menyebabkan bayi dengan berat badan rendah. Kondisi seperti ini menjelaskan mengapa wanita merokok melahirkan bayi dengan berat badan lebih rendah dari normal. Masih ada dua aspek lain dari pengaruh CO terhadap kesehatan yang perlu dicatat. Pertama, tampaknya binatang percobaan dapat beradaptasi terhadap pemajanan CO karena mampu mentolerir dengan mudah pemajanan akut pada kadar tinggi, walaupun masih memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kedua, dalam kaitannya dengan CO di lingkungan kerja yang dapat menggangggu pertubuhan janin pada pekerja wanita, adalah kenyataan bahwa paling sedikit satu jenis senyawa hidrokarbon-halogen yaitu metilen khlorida [dikhlorometan], dapat menyebabkan meningkatnya kadar HbCO karena ada metobolisme di dalam tubuh setelah absorpsi terjadi. Karena senyawa diatas termasuk kelompok pelarut [solvent] yang banyak digunakan dalam industri untuk menggantikan karbon tetrakhlorida yang beracun, maka keamanan lingkungan kerja mereka perlu ditinjau lebih lanjut.

Ø  LingkunganDampak dari pencemaran udara oleh karbon monoksida terhadap lingkungan adalah penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi.
Ø  HewanKonsentrasi CO berlebih di atmosfer dapat meningkatkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO, CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Pemanasan global sendiri akan berakibat pada pencairan es di kutub, perubahan iklim regional dan global, perubahan siklus hidup flora dan fauna. Pada hewan, dampak dari kadar karbon monoksida yang berlebihan hamper menyerupai dampak yang terjadi pada manusia, dapat menyebabkan kematian.
 

Ø  TumbuhanKonsentrasi CO berlebih di atmosfer dapat meningkatkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO, CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Pemanasan global sendiri akan berakibat pada pencairan es di kutub, perubahan iklim regional dan global, perubahan siklus hidup flora dan fauna. Bagi Tumbuhan, kadar CO 100ppm pengaruhnya hamper tidak ada khususnya tumbuhan tingkat tinggi. Kadar CO 200ppm dengan waktu kontak 24 jam dapat mempengaruhi kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas terutama yang terdapat pada akar tumbuhan.
 

Ø  MaterialKarbon monoksida dapat berasal dari alam ataupun kegiatan manusia. Apabila berasal dari kegiatan manusia, umumnya berasal dari kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar bensin, ataupu n hasil pembakaran industri minyak dan batubara.
Karbon monoksida sendiri tidak terlepas dari efeknya yang menimbulkan sisi negatif pada benda material. Pada material, dampak pencemaran udara oleh karbon monoksida dapat berupa perubahan warna kehitaman pada daerah yang telah tercemar oleh karbon monoksida. Selain itu, apabila gas CO teroksidasi menjadi CO2, maka dapat menimbulkan efek hujan asam juga yang dapat mengakibatkan peningkatan laju korosi pada benda-benda logam.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề