Kenapa banyak orang tidak bisa menemukan tujuan hidupnya

Lihat Foto

Dicky Surya

Cara Menemukan Tujuan dan Makna Hidup

Setelah kita memahami pentingnya memiliki tujuan hidup yang telah dibahas di artikel sebelumnya, kini saatnya kita mempelajari dalam hal apa tujuan hidup dibutuhkan.

Seperti yang dikatakan Viktor Strecher, "Setiap orang membutuhkan tujuan dalam menjalankan kehidupan kesehariannya". Seseorang perlu memiliki tujuan yang spesifik dalam mendesain hidupnya. Contohnya, memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan jenjang karier yang diharapkan.

Dalam dunia kerja, seseorang membutuhkan tujuan hidup agar ia menemukan makna dalam tindakan yang dilakukan.

Dengan menemukan makna dalam tindakan rutinitasnya sebagai pekerja, maka ia akan menemukan keseimbangan kerja. Ia mampu membagi waktu antara kehidupan kerja dan pribadi.

Begitu pula dalam kehidupan berkeluarga dan pribadinya, seseorang memerlukan tujuan hidup yang jelas. Dengan begitu, ia dapat menempatkan dirinya sebagai anggota yang dapat berkontribusi untuk komunitas atau keluarganya.

Strecher sendiri setuju dengan pendapat Frankl, makna kehidupan dapat ditemukan dari penderitaan. Ketika kita berada di titik terendah, kita dapat menemukan makna di baliknya, dengan menemukan makna tersebut kita dapat segera bangkit dan bertumbuh.

Makna dan tujuan hidup sangat penting dalam seumur hidup kita. Bahkan saat kita menua, makna dan tujuan hidup turut membantu kita menjalani masa pensiun. Kita menjadi orang yang lebih reflektif dan mawas diri dan tidak kehilangan gairah menjalankan kehidupan.

Tahukah kamu ternyata tujuan hidup dan kebermaknaan hidup memiliki dua arti yang berbeda. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, kamu dapat menyimak tabel berikut:

Baca juga: Teori dan Konsep tentang Tujuan Hidup

Lihat Foto

Dicky Surya

Tabel Tujuan dan Kebermaknaan Hidup

Memiliki makna hidup tidak selalu mendorong memiliki tujuan hidup. Seperti contohnya, Viktor Frankl yang sering kita singgung pada bacaan sebelumnya, merupakan seorang penyintas Holocaust dan kekejaman Jerman pada masa Perang Dunia II.

Ia menulis mengenai bagaimana arti dan makna hidup dapat membuat ia dan orang-orang Yahudi yang lain tetap hidup dan bertahan hingga kekalahan Nazi.

Proses mengenali tujuan hidup bisa dikatakan sebagai salah satu misteri terbesar dalam berkehidupan. Dalam proses merencanakannya, berbagai “kejutan” yang gak lo sangka mungkin datang dalam hidup. Ada kalanya kejutan sesuai dengan ekspektasi lo, tapi tak jarang juga sebaliknya. Tak jarang itu memunculkan dilema dalam diri lo, seperti harus memilih jalan dalam suatu persimpangan. Mulai dari persimpangan seputar pendidikan, pekerjaan, sampai keimanan yang lo miliki.

Akibat dilema tersebut, akhirnya mungkin lo merasa, “Duh, capek banget gue ngejalanin rutinitas ini.” Dari situ, lo pun bertanya kepada diri sendiri, “Sebenarnya, apa sih yang menjadi tujuan hidup gue selama ini?” Hal itu mungkin menghantui diri lo tiap waktunya, seperti misalnya saat bekerja di kantor. Alhasil, lo menjadi susah fokus dan mengganggu produktivitas lo dalam bekerja sob!

Kalo lo pernah berpikir begitu, wajar aja kok. Hampir semua orang juga mungkin pernah mengalami dilema dalam menentukan tujuan hidupnya. Nah, melalui tulisan ini, gue bakal mencoba membantu lo dalam memahami dan merencanakannya. Penasaran? Yuk simak tulisan gue sampai habis!

Memahami Apa Itu Tujuan Hidup

Tujuan hidup sendiri diartikan sebagai suatu panduan bagi diri lo dalam menjalani kehidupan. Hal ini berguna untuk memandu, membentuk cita-cita, serta menemukan makna dibalik lo menjalani hidup. Selain itu, itu dapat membantu lo dalam mengambil berbagai keputusan dalam hidup, baik skala kecil maupun besar. Tentunya, tujuan hidup dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu dan pengalaman yang lo alami.

Terkait hal ini, setiap dari lo bisa dibilang memiliki tujuan yang berbeda-beda. Misalnya, mulai ingin jadi orang yang bahagia dalam hidup, memiliki harta berlimpah, sampai mampu bermanfaat bagi orang banyak. Semua itu tentu gak ada yang salah kok, sebab itu menjadi motivasi bagi lo untuk melanjutkan hidup, sob!

Apa Arti Hidup Ini? Filosofi Nihilism [Tujuan Hidup]

Cara Merencanakan Tujuan Hidup yang Baik

Setelah mengetahui memahaminya, mugnkin lo bakal berpikir, “Terus gimana ya cara buat gue merencanakan tujuan hidup yang baik?” Nah, psikolog asal Amerika Serikat, David B. Feldman menjelaskan beberapa hal yang perlu lo lakukan dalam merencanakan tujuan hidup. Di antaranya:

1. Tentukan Hal yang Penting dalam Hidup

Lo mungkin udah sering denger poin pertama ini, sehingga terdengar sedikit klise. Akan tetapi, gue yakin masih banyak dari lo yang lupa buat ngelakuin hal satu ini. Salah satunya mungkin karena terlalu sibuk mengejar sesuatu yang di depan mata, hingga lupa hal apa yang sebenarnya penting dalam hidup lo sob. Maka dari itu, lo bisa menentukan apa yang lo anggap penting selama ini. Alhasil, itu dapat merencanakan tujuan hidup dengan bai sob!

2. Tentukan Apa yang Menjadi Prinsip Hidup Lo

Selanjutnya, lo bisa mencoba menentukan apa sih yang menjadi prinsip lo dalam menjalani hidup. Prinsip ini berguna bagi lo menghadapi berbagai dinamika kehidupan, serta merencanakan tujuan hidup. Salah satunya sebagai pegangan lo saat mengalami dilema dalam hidup. Dengan begitu, lo dapat merencanakan tujuan hidup dengan baik melalui prinsip ini sob!

Baca Juga IKIGAI: Konsep Hidup Bahagia dan Cara Mencapainya

3. Tentukan Secara Jelas

Lo bisa mencoba menentukan tujuan hidup yang jelas dalam merencanakannya. Salah satunya lewat mengetahui untuk apa lo menentukan tujuan tersebut. Karena terdapat alasan umum kenapa orang gagal mencapai tujuan hidupnya, yaitu kurang jelasnya tujuan yang diciptakan. Maka dari itu, penting bagi lo untuk menciptakan tujuan hidup yang jelas, guna memudahkan lo dalam merencanakan tujuan hidup yang baik sob!

4. Realistis dalam Menciptakan Tujuan

Tak ada yang salah dengan apapun tujuan hidup yang lo tentukan. Karena sebagai manusia, lo berhak buat menentukan sendiri apa yang menjadi tujuan lo dalam hidup. Akan tetapi, seringkali mungkin tujuan lo tersebut kurang realistis, sehingga memunculkan tekanan dalam mencapai tujuan tersebut. Maka dari itu, lo bisa mencoba menyesuaikan antara tujuan hidup dengan kondisi lo saat ini!

5. Ciptakan Tujuan untuk Dicapai, Bukan Dihindari

Seringkali lo mungkin membuat tujuan untuk menghindari suatu hal yang tak diinginkan. Sebenarnya tak ada yang salah saat lo membuat tujuan seperti itu, karena itu merupakan pilihan lo sendiri. Namun, alangkah baiknya jika lo memfokuskan tujuan hidup lo untuk mencapai sesuatu, ketimbang menghindarinya.

Misalnya, lo ingin menjadi seorang businessman yang kaya raya suatu hari nanti. Alasannya lo gak pengen hidup susah ketika sudah berkeluarga nanti. Nah, hal itu bisa dibilang lo sedang menghindari sesuatu, yaitu gak pengen hidup susah saat lo berkeluarga. Maka dari itu, lo bisa mencoba mengganti pemikiran lo itu dengan, “Gue ingin menjadi kaya raya demi membahagiakan keluarga gue kelak.” Dengan begitu, lo bakal lebih termotivasi dalam mencapai tujuan lo itu, sob!

Tips Merencanakan Hidup [Memahami Tujuan Hidup]

Hal yang Menghambat Perencanaan Tujuan Lo

Ada kalanya lo mungkin telah merencanakan tujuan hidup sedemikian rupa. Berbagai hal mungkin telah lo persiapkan, mulai dari masuk perguruan tinggi negeri, sampai membuka bisnis. Akan tetapi, lo mungkin juga gak menyadari bahwa terdapat hal yang dapat menghambat tujuan hidup lo. Di antaranya:

1. Pertama, lo masih terjebak dalam kehidupan masa lalu

Seringkali lo mungkin masih belum bisa berdamai dengan kejadian yang telah terjadi. Entah seputar kesalahan yang pernah lo lakuin, ditinggal orang tersayang, sampai kegagalan dalam suatu hal. Hal itu mungkin terus menghantui lo dalam berkehidupan sehari-hari. Alhasil, lo jadi susah fokus dalam merencanakan tujuan hidup sob!

2. Kedua, lo terlalu mencemaskan apa yang terjadi di masa depan

Hambatan yang satu ini mungkin sering disebut sebagai berpikir berlebihan, atau overthinking. Biasanya, itu terjadi saat lo dihadapkan tentang ketidakpastian mengenai suatu hal, seperti masa depan. Alhasil, rasa cemas ini menghambat lo dalam merencanakan tujuan hidup deh sob, karena lo keburu takut dengan hal yang belum terjadi!

Baca Juga Apa Itu Overthinking dan Cara Mengatasinya

3. Ketiga, lo terlalu sibuk berkomentar tentang hidup orang lain

Mulai dari soal kehidupan romansa, pekerjaan, sampai urusan rumah tangga orang lain. Sebenarnya wajar aja kalo lo begitu kok, sebab hidup lo pasti saling bersinggungan dengan orang lain. Akan tetapi, tentu itu gak baik bagi diri lo jika terlalu sering dilakukan. Lo jadi sibuk ngurusin hidup orang lain, sehingga menghambat lo dalam merencanakan masa depan sob!

4. Keempat, lo terlalu bergantung dengan orang lain

Sebagai makhluk sosial, merupakan hal yang wajar ketika lo membutuhkan orang lain. Namun, itu menjadi suatu yang gak baik jika lo terlalu bergantung dengan mereka. Ada kalanya mungkin bisa saja mereka meninggalkan lo secara tiba-tiba, dan lo gak siap dengan hal itu. Apalagi kalo lo terlalu bergantung kepada orang lain dalam hidup lo. Alhasil, tujuan hidup lo jadi berantakan deh gara-gara terlalu bergantung pada orang lain sob!

5. Kelima, lo kurang spesifik dalam merencanakan tujuan

Dalam merencanakan suatu hal, tentu dibutuhkan strategi yang baik untuk mencapainya. Mulai dari langkah kecil, sampai langkah besar yang akan dilakukan. Seringkali strategi yang kurang jelas menghambat lo dalam merencanakan tujuan lo itu, seperti jadi kurang termotivasi. Alhasil, tujuan hidup lo jadi cuma sebatas wacana aja deh sob!

Coba Juga: Tes Self Motivation

Kalo lo merasa bingung dalam menentukan tujuan hidup, santai aja, lo bisa ikut Kelas Online Satu Persen. Di dalamnya, lo bisa belajar tentang kesulitan lo tersebut bersama psikolog profesional.

Kalau lo butuh konsultasi terkait tujuan hidup lo, lo bisa ikut mentoring di Satu Persen. Klik banner di bawah ini buat informasi lebih lanjut.

Jangan lupa buat terus pantengin informasi dari kita dengan follow instagram Satu Persen di @satupersenofficial. Gue harap lewat membaca artikel ini ini bisa membuat lo berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Gua Fathan dari Satu Persen, thanks!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề