Kenapa disebut maritim dan apa faktor pendukung

Judul              : Pembangunan Ekonomi Maritim

Pengarang    : Prof. Dr. H. Rahardjo Adisasmita, M.Ec.

Penerbit        : Graha Ilmu

Tahun            : 2013

ISBN               : 978-979-756-998-3

Indonesia merupakan negara kepulauan, yang sering pula disebut negara maritim yang terbesar di dunia. Indonesia terdiri dari 17.508 pulau yang tersebar di sekitar Garis Katulistiwa, yang memanjang dari Sabang yang terletak paling ujung Barat sampai Jayapura yang terletak paling ujung Timur. Luas wilayah Nusantara Indonesia mencapai sekitar 8 juta kilometer persegi, wilayah perairan/lautnya adalah sekitar dua pertiga dari total wilayah Indonesia, sisanya atau sepertiganya merupakan wilayah daratan.

Wilayah perairan/laut merupakan bagian terbesar dari total wilayah Indonesia, berarti perairan/ laut, pembangunan kelautan, atau pembangunan maritim memiliki peranan yang sangat penting dilihat dari beberapa alasan, yaitu :

  • Transportasi laut memiliki fungsi yang sangat penting sebagai faktor penghubung berbagai kegiatan perekonomian dan pembangunan antar pulau, sekitar 75 persen dari total muatan barang diangkut menggunakan moda transportasi laut.
  • Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya kelautan yang sangat potensial, yaitu sumberdaya perikanan laut, sumberdaya pertambangan di bawah dasar laut, pembudidayaan sumberdaya kelautan, sumberdaya pertanian laut, sumberdaya wisata bahari, yang bternyata belum dimanfaatkan dan dikelola secara optimal.

Pembanggunan ekonomi maritim merupakan studi yang sangat luas, meliputi berbagai bidang, berbagai unsur, dan berbagai aspek pembangunan yang sangat luas, berbagai bidang meliputi bidang-bidang ekonomi, sosial [dan budaya], dan politik. Mengingat sangat pentingnya peranan dan fungsi pembangunan maritim, maka pembangunan ekonomi maritim perlu dipelajari sebagai suatu studi tersendiri, dalam upaya mendukung pengembangan dan pengelolaan sumber-sumberdaya kemaritiman dan kelautan secara lebih optimal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat matitim yang lebih tinggi.

Diawal buku ini membahas mengenai pengertian, peranan, dan fungsi pembangunan ekonomi maritim. Pada bab ini dipaparkan mengenai pengertian pembangunan ekonomi maritim adalah kajian yang mempelajari bahasan tentang peningkatan kapasitas produksi untuk melakukan pembangunan laut, sebagai media atau arena pembangunan, sebagai tempat dilakukannya  pembangunan. Orientasi bahasanya lebih banyak ke arah pembangunan di perairan atau laut daripada ke arah daratan.

Menurut Rahardjo Adisasmita, konsep pembangunan yang lebih tepat diterapkan untuk Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki wilayah yang sangat luas, adalah konsep pembangunan ekonomi arhipelago [Archipelogic Economy]. Archipelago berarti kenusantaraan. Kenusantaraan berarti suatu kesatuan wilayah yang terdiri dari daratan dan perairan, atau pulau-pulau dan laut. Jadi Ekonomi Archipelago diartikan sebagai pembangunan ekonomi yang diorientasikan ke arah daratan [landward development] dan ke arah laut [seaward development] secara bersama-sama.

Menurut hasil pengkajian secara koseptual, dapat dikatakan bahwa Ekonomi Archipelago ternyata lebih luas dibandingkan dengan Ekonomi Kepulauan, Ekonomi Kelautan, dan Ekonomi Maritim, karena pendekatannya yang lebih komprehensif, yaitu serentak, serempak, simultan, dan proporsional, dan sasaran pembangunannya yang diorientasikan ke arah darat sekaligus diorientasikan pula ke arah perairan/laut.

Pembahasan bab-bab selanjutnya adalah mengenai peranan dan fungsi pembangunan ekonomi maritim. Pembangunan ekonomi maritim memiliki peranan yang sangat penting, antara lain sebagai berikut :

  • Merupakan wadah atau arena [media] kegiatan penangkapan ikan dan hasil-hasil laut lainnya, yang dilakukan oleh kelompok nelayan, yang menggunakan perahu penangkap ikan, kapal motor penangkap ikan, bagang, jaring ikan, pancing [kail] dan lainnya.
  • Melayani kegiatan transportasi laut menggunakan kapal laut, kapal motor atau perahu layar bermotor untuk mengangkut barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan, dari daerah produksi ke daerah pemasara yang tersebar letaknya.
  • Melayani kegiatan perdagangan antar pulau, melayani pengiriman komoditas hasil pertanian dalam arti luas [tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan] dan barang manufaktur dari pelabuhan di daerah produksi ke pelabuhan-pelabuhan di daerah konsumsi.
  • Kegiatan pembangunan sektor maritim sangat luas, meliputi berbagai sektor usaha [yaitu pelayaran antar pelabuhan, perdagangan antar pulau [antar daerah], kegiatan pelabuhan dan di daerah pelabuhan, kegiatan wisata bahari, dan sebgainya] melibatkan tenaga kerja yang jumlahnya sangat banyak, modal usaha dan investasi yang sangat besar.

Peranan pembangunan ekonomi maritim adalah sangat penting atau sangat besar dalam perekonomian Indonesia, yang sering dikaitkan dengan volume angkutan barang yang dilakukan melalui laut. Angkutan barang melalui laut mencapai sekitar 75 persen dari totak angkutan barang di Indonesia.

Dalam buku ini, selain membahas mengenai besarnya peranan pembangunan  ekonomi maritim, dibahas pula pengenai fungsi pembangunan ekonomi maritim, khususnya transportasi maritim. Fungsi transportasi maritim [atau sering dikatkan transportasi laut] dapat dibedakan menjadi dua, atau dapat dikelompokan menjadi 2 fungsi utama, yaitu fungsi penunjang dan fungsi pendorong.

Fungsi yang pertama adalah fungsi penunjang, yaitu bahwa transportasi maritim melayani  pengembangan kegiatan kegiatan lain yang menggunakan fasilitas [sarana dan prasarana] transportasi  maritim. Berbagai kegiatan yang menggunakan jasa transportasi maritim, seperti angkutan barang dan manusia, perdagangan [pemasaran] berbagai komoditas hasil bumi dan barang manufaktur antar daerah, dan kegiatan lain yang terkait lainnya.

Adapun fungsi yang kedua adalah fungsi pendorong. Fungsi pendorong maksudnya adalah bahwa transportasi maritim diharapkan dapat membantu membuka keterisolasian daerah-daerah, selain daerah terisolasi meliputi pula daerah terpencil, daerah perbatasan, dan daerah tertinggal.

Ingin tahu lebih lengkap mengenai buku ini? Kunjungi Knowledge Management and Library IPC Corproate University.

Buka setiap senin – Jumat pukul 09.00 – 16.00 WIB

Selengkapnya dapat diakses melalui : //lib.pmli.co.id/index.php?p=show_detail&id=1005&keywords=rahardjo

Artikel ini menjelaskan tentang ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia.

--

Apakah kamu suka main ke pantai atau ke laut? Atau kamu justru tinggal di dekat laut? Pasti menyenangkan ya, bermain dan tinggal di daerah laut atau pantai. Psst... tahukah kamu, Indonesia yang merupakan negara kepulauan, punya banyak potensi di bidang maritim atau kelautan, lho! Selain itu, tanah Indonesia yang subur juga memungkinkan untuk melakukan pengembangan di bidang agrikultur. Ternyata Indonesia sangat kaya, ya! Sekarang kita belajar bagaimana mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia, yuk! 

Ekonomi Maritim

Ternyata ekonomi maritim dan ekonomi kelautan itu berbeda, lho! Ekonomi kelautan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam [SDA] dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan ekonomi maritim merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait. 

Ada beberapa sektor yang ada dalam lingkup ekonomi maritim di Indonesia, yaitu sektor pelayaran, sektor perikanan, dan sektor pariwisata bahari. Kita bahas satu persatu, ya! 

Meskipun Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar, industri pelayaran Indonesia masih memiliki banyak tantangan untuk dihadapi. Kondisi pelayaran di Indonesia belum maksimal dalam meningkatkan perekonomian megara. Selain karena fasilitas kapal angkut yang belum memadai, sistem pelabuhan di Indonesia juga harus terus diperbaiki. Tidak hanya kedua hal tersebut, potensi sumber daya manusia [SDM] di sektor pelayaran juga harus terus ditingkatkan supaya sektor pelayaran bisa terus berkembang dengan baik.

Sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang cukup berkembang. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga sudah mengadakan gerakan makan ikan, dengan harapan adanya peningkatan yang konsisten di sektor perikanan dan semakin populernya ikan sebagai bahan makanan di Indonesia.

Baca Juga: Tahukah Kamu Mengenai Organisasi Pergerakan Indonesia?

Jika pariwisata bahari di Indonesia dapat dimaksimalkan, maka akan menimbulkan banyak dampak positif seperti terserapnya lapangan pekerjaan, meningkatnya minat investor di bidang pariwisata, dan meningkatkan devisa negara dengan masuknya wisatawan asing. Salah satu contoh pariwisata bahari adalah Raja Ampat, Papua. Akan tetapi, sektor pariwisata bahari juga belum dikembangkan dengan maksimal. Semoga ke depannya akan bisa dikembangkan dengan maksimal, ya! 

Wisata bahari Raja Ampat, Papua [Sumber: diver-the-world.com]

Wah, ternyata masih banyak yang harus dikembangkan, ya. Lalu, strategi dan kebijakan apa saja yang bisa digunakan untuk mengembangkan ekonomi maritim di Indonesia? Lihat pada gambar di bawah, ya! 

Ekonomi Agrikultur

Apakah kalian tahu tentang Ekonomi Agrikultur? Ekonomi Agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian. Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi atau untuk mengelola lingkungan hidup. Ekonomi agrikultur meliputi budidaya tanaman, bercocok tanam, atau peternakan dan bisa juga pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk seperti pembuatan keju dan tempe. Waah menarik, ya! 

Potensi dan Peran Agrikultur di Indonesia

Indonesia memiliki wilayah yang subur dan beriklim tropis sehingga sangat baik untuk aktivitas pertanian. Selain itu, Indonesia juga memiliki tanaman unggul seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan berbagai tanaman lain. Ada beberapa faktor yang mendukung ekonomi agrikultur di Indonesia, lho. Apa saja, ya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Faktor Pendukung Ekonomi Agrikultur

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Sepuluh persen dari spesies tumbuhan berbunga, 12% spesies mamalia, 16% reptil dan amfibi serta 17% burung di dunia terdapat di Indonesia. Potensi sumberhayati yang berasal dari tumbuhan terdiri dari 400 jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis tanaman penghasil sayuran, 70 jenis tanaman berumbi, dan 55 jenis tanaman rempah. Potensi keberagaman hayati ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, sumber pakan ternak, bahan baku farmasi, bahan baku industri dan bahan obat-obatan.

40% dari total daratan di Indonesia berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian. Selain itu, jumlah luasan dan sebaran hutan, sungai, rawa dan danau serta curah hujan cukup tinggi merupakan potensi yang dapat menunjang pertanian. Meskipun demikian, potensi ketersediaan lahan pertanian di Indonesia belum dimanfaarkan secara maksimal.

Saat ini, ada 35 juta tenaga kerja di sektor agrikultur. Sayangnya, pesebarannya belum merata dengan pesebaran lahan sehingga, ada daerah yang kelebihan tenaga kerja dan ada pula yang kekurangan tenaga kerja. Selain itu, jika kemampuan dan ketrampilan tenaga kerja ditingkatkan maka tingkat produksi juga akan meningkat

Bahan pangan hasil olahan dari sektor agrikultur memiliki potensi untuk dimanfaatkan lebih dari 230 juta orang. Jumlah konsumen bahan pangan yang sangat besar ini merupakan potensi pasar yang besar untuk sektor agrikultur. Oleh karena itu, bahan pangan hasil olahan tersebut harus terus dikembangkan guna memaksimalkan potensi pasar. 

by the way, masuk ke pembahasan selanjutnya, kamu sering punya kesulitan nggak nih saat belajar? Udah coba fokus, tapi susah paham? Mungkin kamu bisa coba cara belajar yang baru lewat fitur ADAPTO di ruangbelajar! Fitur ini bisa menyesuaikan dengan kecepatan belajarmu. Nah, pembahasan materi ini, juga sudah dilengkapi dengan fitur Adapto, lho! Jadi, jangan lupa cobain di aplikasi Ruangguru, ya!

Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia

Supaya potensi ekonomi agrikultur Indonesia semakin meningkat, beberapa strategi harus dilakukan nih. Kira-kira strategi apa saja, ya? Simak pada gambar di bawah ini, ya!

Wah, menarik sekali ya belajar tentang mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia! Hayo, siapa yang bercita-cita menjadi ahli di bidang ekonomi agrikultur? Yuk, belajar yang semangat supaya cita-citamu tercapai! Supaya belajarnya makin seru, belajar bersama Tutor favoritmu di ruangbelajar dan buat belajarmu jadi lebih menyenangkan.

Referensi:

Kurnia A. [2017] IPS Terpadu SMP Kelas VIII. Edisi ke-2. Jakarta: Yudhistira

Sumber foto:

Foto 'Wisata bahari Raja Ampat' [Daring]. Tautan: //www.dive-the-world.com/diving-sites-indonesia.php#&gid=1&pid=1 [Diakses: 15 Desember 2020]

Artikel diperbarui pada 15 Desember 2020

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề