Komponen yang fungsinya menahan arus listrik

Tuliskan 3 komponen listrik beserta fungsinya

Macam-macam Komponen Listik dan Simbolnya

Memahami konsep dan macam-macam komponen listrik sangatlah membantu ketika terjadi trouble pada sirkuit. Oleh karena itu anda harus mengetahui beberapa komponen listrik berikut simbol dan contoh komponenya.

1. Resistor

Resistor termasuk kedalam komponen listrik pasif yang fungsinya menghambat aliaran arus listrik. Komponen ini juga banyak ditemukan di berbagai rangkaian elektronik maupun jaringan kelistrikan. Satuan nilai dari Resistor [Hambatan] adalah Ohm [O]. Nah nilai dari Resistor ini mewakili dirinya dengan kode angka atau gelang warna yang biasaya terdapat di badan Resistor.

Resistor sangat umum digunakan untuk berbagai keperluan, Beberapa contoh seperti Membatasi arus listrik, membagi tegangan, membangkitkan panas, sirkuit pencocokan dan pemuatan, penguatan kontrol, dan konstanta waktu tetap. Selain itu ia juga dapat digunakan untuk memberikan tegangan tertentu ke transistor.

Untuk anda yang masih binggung mengenai Rasistor ini, mari kita memahami Rasistor melalui ilustrasi dibawah ini dengan 2 sekenario menghidupkan LED.

Sekenario 1 – Tanpa Resistor

  • Anda memiliki power supplay dan anda hubungkan di satu sisinya.
  • Anda menghubungkan LED di ujung sisi lainnya.
  • kekuatan penuh listrik akan mengalir dan menghantam bohlam tanpa pikir panjang.
  • Ini akan membuat beban pada LED, dan akhirnya membakarnya [tidak hidup]

Sekenario 2 – Menggunakan resistor

  • Anda memiliki power supplay dan anda hubungkan di satu sisinya.
  • Setelah itu anda menghubungkannya ke resistor.
  • Dan anda menghubungkan resistor dengan bohlam LED.
  • Listrik akan mengalir melalui resistor dan masuk ke bohlam.
  • Anda bisa mengontrol jumlah lisitrik yang diperlukan untuk dialirkan ke bohlam. Alhasil, bohlam tidak akan kelebihan beban dan tidak akan membuatnya mati.

Resistor juga tidak hanya satu saja jenisnya, ada empat total yang perlu anda ketahui. beberapa jenis tersebut sebagai berikut.

  1. Resistor dengan nilai tetap
  2. Resistor dengan nilai yang dapat diatur. [sering disebut Variable Resistor atau Potensiometer]
  3. Resistor dengan nilai yang dapat berubah seuai dengan intensitas Cahaya. [disebut juga dengan LDR atau Light dependent resistor]
  4. Dan, Resistor dengan nilai yang dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu. [disebut juga dengan Positice Temperature Coefficient dan Negatice Temperature Coefficient]

Gambar dan Simbol dari Jenis Resistor

2. Kapasitor

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika pasif yang fungsinya untuk menyimpan muatan listrik sementara, dengan satuan kapasitasnya adalah Farad. Satuan kapasitor ini sebenarnya diambil dari nama penemunya, yaitu Michael Faraday yang berasal dari Inggris.

Karena Satuan Farad ini cukup besar muatannya, jadi umumnya kapasitor yang digunakan dalam peralatan elektronika adalah satuan Farad yang sudah dikecilkan menjadi pikoFarad, nanoFarad, dan microFarad.

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, bahwa Fungsi dari Kapasitor ini adalah menyimpan energi listrik saat muatan listrik dipaksa ke konduktor dari sumber listriknya. Dan kapasitor masih mempertahankan muatan ini bahkan setelah terputus sekalipun dari sumber listrik.

Selain itu Kapasitor juga digunakan beberangan dengan resistor dalam rangkaian waktu dan dapat juga digunakan sebagai filter untuk memblokir sinyal DC.

Secara teknik kapasitor ini mealakukan dua hal pada saat bersamaan :

  • Mereka memungkinkan AC atau Arus bolak balik untuk mengaliri melalui kapasitor.
  • Mereka juga menahan aliran DC atau Arus seharah agar mealalui kapasitor.

Dengan hal inilah Rasistor dapat menstabilkan hampir semua sirkuit. Ada beberapa jenis kapasitor saat ini, diantaranya adalah :

  1. Kapasitor yang nilainya tetap dan tidak berpolaritas.
  2. Kapasitor yang nilainya tetap tetapi memiliki polaritas positif dan negatif.
  3. dan, Kapasitor yang nilainya dapat diatur.

Gambar dan Simbol dari Jenis Kapasitor

3. Indukator

Kita masih kembali lagi ke salah satu komponen Elektronika Pasif, kali ini namanya adalah Indukator atau bisa juga disebut dengan Coil [Kumparan]. Indukator adalah sebuah komponen yang berguna sebagai pengatur Frekuensi, filter, dan sebagai alat kopel [Penyambung].

Indukator ini menyimpan energi listrik dalam medan magnet ketika arus listrik melewatinya, Atau bisa juga kita katakan indukator adalah perangkat listrik yang memiliki induktansi. Induktansi ini adalah sifat yang melawan arus, satuan induktansi untuk indukator adalah Henry [H].

Jadi fungsi dari dari indukator ini adalah menyimpan energi listrik dalam bentuk energi magnetik. Jadi ketika arus listrik mengalir ke kumparan dari kiri ke kanan, maka Kumparan akan menghasilkan medan magnet yang searah dengan jarum jam, Ini bekerja dengan prinsip dasar dari hukum induktansi Faraday.

Indukator atau Coil ini banyak kita temukan pada peralatan atau rangkaian Elektronika yang ada kaitannya dengan Frekuensi, ya seperti contoh Tuner untuk pesawat Radio.

Ada dua jenis dari indukator, antara lain sebagai berikut :

  1. Indukator yang memiliki nilai tetap.
  2. Indukator dengan nilai yang dapat diatur atau sering disebut dengan istilah Coil Variable.

Gambar dan Simbol dari Jenis Indukator

4. Transistor

Lanjut ke transistor yang merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan komponen ini juga memegang pernan penting dalam dunia Elektronika modern saat ini.

Ia adalah perangkat elektronik tiga teriminal yang terbuat dari bahan semikonduktor yang berguna untuk mengatur tegangan [aliran listrik] dan bisa juga bertindak sebagai sakelar untuk sinyal elektronik. Jadi perangkat semikonduktor ini mentransfer sinyal lemah dari rangkaian resistansi rendah ke dalam rangkaian resistansi tinggi.

Jadi kalau kita artikan secara kata, trans berarti properti transfer, dan isotor berarti properti perlawanan yang ditawarkan ke persimpangannya. Ya dengan kata lain berarti Transistor ini adalah perangkat switching yang berguna untuk mengatur dan memperkuat sinyal listrik seperti tegangan atau arus.

Transistor dirancang dalam berbagai bentuk yang berbeda, dan memiliki tiga terimal utama yaitu basis, emitor, dan kolektor. Dimana, basis ini bertanggung jawab penuh dalam pengaktifan transistor, emitor untuk timbal negatif, dan kolektor berguna untuk timbal positif.

Dalam jenisnya, Transistor dibedakan menjadi dua jenis berbeda, yaitu PNP dan NPN, namun kebanyakan rangkaian cenderung menggunakan transistor NPN saat ini.

Gambar dan Simbol dari Jenis Transistor

5. Dioda

Sama seperti Transistor, Dioda juga merupakan Komponen elektronika aktid yang terbuat dari bahan Semikonduktor. Namun fungsi dari Dioda ini berbeda, fungsi utamanya adalah Menghantarkan arus listrik ke satu arah namun ia menghambat listrik dari arah sebaliknya.

Dioda memiliki 2 Elektroda [terminal] yaitu Anoda [+] dan Katoda [-] dimana keduanya memiliki prinsip kerja yang mengacu pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu bisa mengalirkan arus dari sisi tipe-p [Anoda] ke sisi tipe-n [Katoda], namun tidak dapat mengalirkan arus dari arah sebaliknya.

Ada banyak Fungsi Dioda berbeda, antara lain sebagai berikut ini :

  1. Dioda penyerarah yang pada umumnya berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik [AC] ke arus searah [DC].
  2. Dioda Zener berfungsi untuk pengamanan rangkaian setelah tengangan ditentukan.
  3. Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu indikator atau lampu penerangan yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  4. Dioda Photo berfungsi sebagai sensor cahaya.
  5. Dioda Schottky berfungsi sebagai pengendali.

Gambar dan Simbol dari Jenis Dioda

6. Integrated Circuit [IC]

Mungkin anda pernah mendengar kata IC ditelinga anda, Komponen Elektronika aktif ini terdiri dari gabungan ratusan, ribuan, bahkan sampai jutaan Transistor, Dioda, Resistor, daan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi satu kesatuan rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan yang kecil, ringan, dan terjangkau juga harganya.

Bisa dikatakan IC merupakan salah satu perkembangan teknologi luar biasa yang paling signifikan perkembangannya pada abad ke 20.

Bahan yang digunakan untuk membentuk sebuah IC ini, diperlukan bahan seperti Semikonduktor. Silicon adalah salah satu contoh bahan yang sering digunakan dalam Teknologi IC.

Fungsi dari Integrated Circuit [IC] juga beraneka ragam, seperti Switching, Pengontrol, sampai media penyimpanan atau memori.

Bisa dikatakan juga, IC ini telah menajdi komponen utama atau otaknya dari peralatan Elektronika yang kita gunakan sehari-hari. Tanpa adanya IC mungkin kita tidak bisa menikmati peralatan Elektronika Portable seperti laptop, Tablet, MP3 Player, Handphone, Komputer, dan lain sebagainya.

Gambar dan Simbol dari Integrated Circuit [IC]

5 Komponen Dasar Elektronika Beserta Fungsinya

September 10, 2016
203863
2
Facebook
Twitter
Google+
WhatsApp
Telegram
LINE

Ketika kita mempelajari elektronika, yang pertama harus kita lakukan adalah mempelajari dan mengenal terlebih dahulu komponen-komponen dasar elektronika. Dengan begitu maka kita akan lebih mudah mempelajari elektronika dan membangun suatu sistem elektronika yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah 5 jenis komponen dasar elektronika beserta fungsi dan simbolnya yang harus kamu ketahui, terdiri dari resistor, kapasitor, induktor, dioda, dan transformator.

1. Resistor

Resistor bila diterjemahkan artinya tahanan atau hambatan, yang berfungsi untuk menghambat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup. Kemampuan resistor menghambat suatu arus kita disebut resistansi yang dinyatakan dalam satuan Ohm [Ω]. Besarnya nilai resistansi suatu resistor dapat kita lihat dari gelang-gelang warna yang terdapat pada badan resistor.

Gambar dan Simbol Resistor

2. Kapasitor

Kapasitor merupakan salah satu dari 5 komponen dasar elektronika yang fungsinya penting untuk kamu ketahui karena sering digunakan. Kapasitor atau disebut juga dengan kondensator merupakan komponen yang mampu menyimpan dan melepaskan muatan listrik.

Satuan dari kapasitor disebut dengan Farad, yang menunjukkan kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan listrik atau kapasitansi. Farad diambil dari nama Michael Faraday, seorang ilmuan yang menemukan kapasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor

3. Induktor

Induktor adalah komponen yang digunakan sebagai beban induktif. Induktor berfungsi sebagai penyimpanan energi dimedan magnet akibat tegangan listrik yang melaluinya. Induktor yang ideal terdiri dari kawat yang dililit tanpa adanya nilai resistansi. Sifat-sifat elektrik dari sebuah induktor ditentukan oleh panjangnya induktor, diameter induktor, jumlah lilitan, dan bahan yang mengelilinginya. Nilai induktansi sebuah induktor dinyatakan dalam satuan Henry.

Gambar dan Simbol Induktor

4. Dioda

Dioda adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengahantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda bisa juga digunakan untuk mengontrol arus, yakni sebagai saklar elektronik. Dioda terdiri dari 2 komponen elektroda yaitu Anoda dan Katoda.

Gambar dan Simbol Dioda

5. Transistor

Transistor merupakan komponen dasar elektronika yang harus kamu ketahui karena memiliki banyak fungsi dan merupakan komponen yang memegang peranan sangat penting dalam dunia elektronika modern ini. Pada prinsipnya transistor terdiri atas dua buah dioda yang disatukan. Transistor terdiri dari 3 kaki yaitu Basis [B], Colector [C], dan Emitor [E]. Agar transistor dapat bekerja, kepada kaki-kakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini dinamakan bias voltage. Basis-Emitor diberikan forward voltage, sedangkan Basis-Colector diberikan reverse voltage. Sifat transistor adalah bahwa antara Colector dan Emitor akan ada arus [transistor akan menghantarkan] bila ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar penghantarannya.

Beberapa fungsi transistor diantaranya adalah sebagai penguat arus, sebagai Switch, stabilitasi tegangan, modulasi sinyal, penyearah dan lain sebagainya.

Gambar dan Simbol Transistor

Facebook
Twitter
Google+
WhatsApp
Telegram
LINE
Previous articleProgram Motor Stepper
Next articleSejarah Perkembangan Linux Ubuntu

RELATED ARTICLESMORE FROM AUTHOR

Software Proteus Beserta Fitur-Fiturnya

Pengertian Relay, Fungsi, Dan Cara Kerja Relay

Pengertian Sensor LDR, Fungsi Dan Cara Kerja LDR

2 COMMENTS

  1. Herman Sahdi April 4, 2017 at 3:53 pm

    Teriima kasih infonya yaa

    Reply
  2. ory October 24, 2017 at 8:44 pm

    thankssssssssssssssss

    Reply

LEAVE A REPLY Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here
You have entered an incorrect email address!
Please enter your email address here

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

POPULAR CATEGORIES

  • Teknologi25
  • Komputer23
  • Mikrokontroler20
  • Elektronika10
  • Internet8

Must Read

Sejarah Mikroprosesor

Immersa Lab - June 15, 2014
2

Pengertian Aircrack-ng dan Fungsinya

Ardi Tian - February 6, 2018
0

Pengertian Satelit

Immersa Lab - October 2, 2017
0

Program LCD 2×16

Immersa Lab - June 15, 2015
0

Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby

Aan Kartono - February 27, 2018
0

Jenis Jenis Komponen Elektronika, Simbol dan Fungsinya secara Lengkap

administrator 21 January 2022 Pendidikan

Daftar Isi

  • Komponen Elektronika, Simbol dan Fungsinya secara Lengkap
    • 1. Resistor
    • 2. Kapasitor
    • 3. Induktor
    • 4. Dioda
    • 5. Transistor
    • 6. IC atau Integrated Circuit
    • 7. Switch
  • Cara Praktis untuk Menguji dan Memeriksa Komponen Elektronika

Pengertian dari komponen elektronika adalah sebuah komponen yang memerlukan daya listrik dengan kapasitas yang relatif kecil untuk bisa membuat komponen tersebut bekerja. Komponen dalam alat elektronika merupakan komponen yang memiliki peranan penting dan memiliki kinerja yang berkaitan antara satu komponen dengan komponen yang lainnya.

Simbol Komponen Kelistrikan

Dapatkan Lampu Gratis,

Share Artikel Ini

Bagikan di Facebook

Bagikan di Whatsapp




Simbol komponen kelistrikanadalah sebuah bentuk atau tanda yang menjelaskan tentang dasar dan proses kerja skema rangkaian elektronika.

Simbol-simboltersebut dibutuhkan untuk membuat sebuah sistem rangkaiankelistrikan.

Fungsi dari simbol komponen kelistrikan adalah mempermudah pembaca untuk mengetahui komponen-komponen listrik serta jalur-jalur pengkabelan apa saja yang telah terpasang pada instalasi rumah maupun bangunan.

Komponen-Komponen Listrik dan Fungsinya Dalam Rangkaian Listrik Sederhana

Pendidikan 14 January 2020 Author : Ulty


LancangKuning.com - Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam rangkaian elektronika. Setiapkomponen elektronikadibuat dengan nilai dan fungsi yang berbeda menurut produsen pembuatkomponen elektronikatersebut. Setiapkomponen elektronikamemiliki tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda.

Komponen Rangkaian Listrik - Dalam dunia elektronika terdapat istilah “perangkat elektronika”. Perangkat elektronika sebuah perangkat yang tersusun dari berbagai jenis komponen elektronika, dimana masing-masing komponen memiliki fungsi tersendiri. Saat ini semakin banyak jenis elektronika dan semakin berkembang seiring maju nya teknologi, walaupun demikian komponen dasar elektronika masih di gunakan sampai saat ini.

Jenis-jenis komponen elektronika

  1. Reguler

Komponen ini digunakan untuk membuat sistem sederhana yang tidak mengharuskan bentuk fisik perangkat kecil atau sistem daya perangkat yang besar.

Baca Juga :Tempat Wisata di Riau

2. SMD [Surface Mount Device]

Komponen ini di desain untuk mengharuskan bentuk fisik yang kecil. Komponen ini biasanya di gunakan di perangkat komputer [RAM, VGA dan motheboard komputer.]

Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri darikomponen pasif dankomponen aktif

Komponen pasif

Komponen pasif adalah komponen elektronika yang pada saat menjalankan nya tidak membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus itu sendiri. Komponen pasif digunakan untuk membatasi semua arus agar tidak terlau berlebihan saat menggunakannya, membagi tegangan menjadi beberapa bagian. Berikut adalah yang termasuk dalam komponen- kompone npasif dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut:

  1. Resistor

Resistor adalah salah satu jenis komponen yang pasif. Berfungsi sebagai penghambatan arus listik yang akan mengalir dalam sebuah rangkaian elektronika, sesuai dengan kebutuhan yang akan kita gunakan.

  1. Induktor

Induktor adalah salah satu jenis komponen pasif yang terbuat dari kawat. Indikator memiliki fungi sebagai filter, frekuensi dan penyambung. Komponen ini biasa nya terdapat di berbagai rangkaian yaitu televisi dan radio. Biasa juga komponen induktor di gunakan untuk menahan arus AC dan DC.

Baca Juga :Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Pekalongan

  1. Kapasitor

Kapasitor juga termasuk dalam jenis komponen pasif. Sebagaimana kapasitor mempunyai fungsi untuk penyimpanan energi sementara, biasanya komponen kapasitor ini berada di power supply.

  1. Saklar

Saklar termasuk jenis komponen aktif. Berfungsi sebagai Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus listrik. Saklar ini mempunyai dua bagian utama yaitu kontraktor dan tuas saklar. Biasa disebut sebagai tombol ON/OFF. Di rumah kita pastinya ada dong ya.

  1. Diode

Diode juga termasuk dalam jenis elektronika pasif. Fungsi nya adalah sebagai pengantar arus satu arah dan menghentikan arus yang akan masuk ke tempat yang lain

Komponen aktif

Komponen elektronika aktif adalah komponen elektronika yang memiliki peran menghantarkan atau memperkuat aliran listrik dalam sebuah rangkaian.

  1. Transistor

Transistor adalah jenis elektronika aktif. Komponen ini banyak sekali fungsinya sebagai rangkaian elektronika, mulai dari penguat arus, stop kontak, penyetabil tegangan, penyearah, sampai dengan penguat sinyal. Komponen ini pastinya akan selalu digunakan dalam masa modern. Transistor pun memiliki beberapa jenis yaitu:

Transistor terdiri dari dua jenis. Dari dua jenis tersebut transistor dibagi lagi mejadi dua jenis menjadi transistor bipolar [kutub] dan transistor unipolar[luar kutub].

Baca Juga :Tempat Wisata di Pekanbaru

  1. Thyristor

Thyristor adalah salah satu jenis komponen aktif dan banyak orang yang menggunakannya sebagai saklar elektronik. Thyristor sering juga digunakan sebagai saklar elektronik pada rangkaian listrik yang bekerja dengan sumber tegangan AC. Thyristor adalah perkembangan dari diode.

  1. IC [Integrated Circuit]

Ic juga termasuk dalam komponen elektronika aktif. Komponen ini memiliki beberapa jenis komponen yaitu transistor, resistor, dan beberapa komponen lain yang tersusun menjadi satu.

  1. Transducer

Transducer adalah salah satu komponen aktif. Berfungsi sebagai Elektronika yang dapat mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik atau pun sebaliknya. Biasa juga di sebut pemeriksaan.[Rinta]




Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề