Mahkota yang dikenakan oleh penari tari merak disebut

Perlengkapan yang digunakan tari merak, yaitu:

Mahkota yang dikenakan oleh penari merak disebut juga dengan nama singer. Keunikan terlihat dari aksesori yang terdapat di dalamnya, yakni berupa payet atau pernik dengan bermacam warna sehingga menimbulkan warna glamor ketika terkena sinar layaknya bulu merak.

Bagian telinga para penari merak menyerupai ornamen yang terdapat dalam kostum pewayangan. Jika dilihat secara umum, properti yang bernama sesuping ini masih menjadi pelengkap mahkota.

Bagian belakang rambut para petani menggambarkan burung merak jantan.

Penari tari merak mengenakan kain seperti kemben sebagai busana penutup bagian dada. Kain kemben ini melingkar di bagian tubuh dari dada sampai bawah perut. Sebagaimana tema dari tarian ini tentu saja pernik berwarna-warni menghiasi kostum ini.

Jika dilihat secara keseluruhan, sayap menjadi ciri utama yang membedakan kostum tari merak dengan busana tarian lain. Dalam pementasan sayap memiliki peran penting yang menggambarkan bahwa tarian ini melambangkan seekor burung merak.

Apok merupakan kain penutup berbentuk melingkar yang dikenakan oleh penari sebagai penutup leher hingga ke bagian dada.

Sabuk hias berfungsi sebagai pengencang kostum atau busana yang dipakai oleh para penari.

Hiasan yang terbuat dari bahan tisu yang menyerupai bulu merak.

Gelang yang dikenakan pada bagian bahu penari sebagai hiasan penari.

Gelang merupakan aksesori yang digunakan pada pergelangan tangan penari.

Sebagai penutup bagian bawah atau kaki, para penari menggunakan busana berbentuk rok. Bagian bawah dilengkapi dengan ornamen-ornamen yang menghiasi kain tersebut dibuat semirip mungkin dengan bulu burung merak.

Tari Merak berasal dari kota Bandung, Jawa Barat yang diciptakan oleh Rd. Tjetje Somantri pada tahun 1955. Kemudian tarian ini dikemas ulang oleh Irawati Durban Ardjo tahun 1965. Tarian ini diperkenalkan pertama kali di acara Konferensi Asia Afrika dalam acara resepsi di Bandung tahun 1955.

Tari Merak melambangkan gerakan dari burung merak. Kesenian ini terinspirasi dari burung merak jantan yang ingin memikat burung merak betina. Penari berjumlah 6 sampai 10 orang perempuan memakai selendang yang diikatkan di pinggang. Kain tersebut lalu dibentangkan menyerupai sayap burung merak.

Penari memakai mahkota yang berbentuk kepala burung merak. Tarian ini menceritakan kehidupan burung merak seperti keindahan, keanggunan, dan gerak-gerik yang lincah.  Ciri khas tari Merak ini dilihat dari kain dan baju yang menggambarkan burung Merak. Ada juga selendang yang dipenuhi payet dan mahkota berbentuk kepala burung merak.

Tarian ini dibawakan penari perempuan dan alat musik gamelan sebagai musik pengiring. Tari Merak menjadi pertunjukan kesenian untuk menyambut tamu, acara pernikahan, acara adat, dan memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional.

Baca Juga

Properti tari merak terdiri dari tiga bagian antara yaitu kepala, badan, dan bawah. Kostum tarian ini menggambarkan bentuk dan bulu burung merak.

Ada 3 bagian properti tari merak yaitu bagian kepala, badan, dan tangan. Kostum penari memakai asesoris siger dari bahan kulit sapi yang ditatah, diberi cat, warna keemasan, dan hiasan payet yang terbuat dari manik-manik.

Advertising

Advertising

Mengutip dari jurnal Bentuk Visual Kostum Tari Merak Jawa Barat Karya Irawati Durban Ardjo, bagian kostum tari merak yaitu:

1. Siger [mahkota]

Siger digunakan di atas kepala yang memiliki bentuk seperti burung merak. Ada bagian jambul memanjang seperti paruh burung merak. Bahan yang digunkan untuk membuat siger terbuat dari kulit sapi yang ditatah dan diberi warna. Ada juga warna hijau, putih, kuning, dan payetnya warna emas.

2. Susumping

Susumping dilekatkkan di bagian tengah dengan cara disisipkan. Susumping merupakan asesoris garis-garis dekoratif yang menciptakan motif bulu merak. Susumping dibuat memakai bahan kulit sapi yang warnanya hijau muda, perak, hijau tua, dan kuning keemasan.

3. Giwang [anting]

Penari wanita memakai giwang di bagian telingan. Cara memakai giwang yaitu dijepitkan di daun telinga bawang. Anting berbentuk lingkaran dan memiliki garis-garis lengkung. Bentuk anting seperti bunga yang diberi permata dan warnanya keemasan.

4. Kelat bahu

Kelas bahu digunakan di bagian lengan penari. Kelat bahu memiliki garis lengkung dan garis dekoratif. Hiasan kelat bahu menyerupai burung merak dari bahan kulit sapi.

5. Garuda mungkur

Garuda mungkur adalah asesoris yang diletakkan di belakang sanggul. Perhiasan ini membentuk ukiran burung merak.

6. Gelang tangan

Penari memakai gelang tangan berbahan dasar hitam, warna luar emas, dan perak. Gelang ini sebagai ornamen di bagian tangan yang berbentuk lingkaran.

7. Kemben

Kemben merupakan pakaian penari Merak yang berbentuk garis lurus dan lengkung. Bentuk kemben mengikuti bentuk tubuh penari dari atas dada sampai pinggang.

Bahan dasar membuat kemben adalah kain beludur berwarna hitam. Warna hitam bermakna kuat, tegak, dan kokoh. Selain berwarna hitam, ada kemben yang memiliki warna emas membentuk motif bulu Merak.

8. Ekor

Kostum ekor menggambarkan keindahan burung merak yang warna dasarnya hijau muda. Warna ini merupakan simbol kemakmuran dan kesejukan. Kostum ekor berbentuk setengah lingkaran yang terdiri dari garis lengkung, lurus, dan bergelombang.

Ekor diletakkan di belakang punggung penari yang panjangnya sampai mata kaki. Bagian ujung kostum ekor diberi tali kecil untuk memudahkan penari melebarkan ekor seolah mirip burung merak.

9. Ikat pinggang

Ikat pinggang dipakai untuk merekatkan kemben dan sinjang [selendang]. Asesori ini berwarna hitam dan dibuat dari kain beludru. Bagian depan ikat pinggang ada bros untuk mengunci selendang.

10. Kacih

Kacih adalah kostum yang dipakai di bagian atas dada penari. Kacih berbentuk garis lengkung dan membentuk lingkaran. Bahan dasar kacih terbuat dari kain beludru.

11. Selendang

Selendang atau sinjang berbentuk persegi panjang. Selendang ini dilipat memanjang seperti tumpukan kain. Warna dasar selendang adalah hijau tua dan bagian ujung berwarna hijau muda.

Gerakan Tari Merak

Tari Merak Sunda yang diciptakan Rd. Tjetje Soemantri menampilkan 6 orang penari. Sedangkan tari Merak versi Irawati Durban terdiri dari 3-10 orang penari. Mengutip dari laman kemdikbud.go.id, berikut gerakan tari Merak:

  1. Ngalayang beber buntut, trisik.
  2. Ngayun soder, trisik.
  3. Kiprah merak kuncung, trisik.
  4. Keupat merak, trisik.
  5. Merak ulin, trisik.
  6. Merak ngibing sosoderan, trisik.
  7. Geleber merak mentang buntuk, trisik.
  8. Gigibrig, kokoer, trisik.
  9. Nyaliksik, bibintih, trisik.

Baca Juga

Tari Merak bermakna perwujudan dan rasa kagum terhadap keindahan bulu burung merak. Gerakan tarian menggambarkan sifat menarik merak dan keindahannya.Tari merak terinspirasi dari gerakan merak jantan yang mengembangkan ekornya, untuk memikat merak betina.

4 soal gampang 50 poin ​

2 soal gampang 50 poin no.25 sama no.26​

2 soal gampang 50 poin no.25 sama no.26​

2 soal gampang 50 poin ​

2 soal gampang 50 poin ​

tolong bantu ya1 soal 50 poin jangan ngasal ​

kesan yang diberikan pada desain medium adalah​

Perhatikan data berikut . [1] Perakitan dilakukan di pabrik [2] Memiliki bobot yang ringan [3] Bahan yang bersifat dinamis mampu menahan kekuatan angi … n [4] Kekuatan setara baja dengan pengolahan khusus [5] Detail sambungan rumit . Data yang merupakan keunggulan bahan bambu dalam konstruksi ditunjukkan nomor.... ​

✨ Soalan Terlampir ✨​

30. tari tango yang berasal dari amerika dan merupakan tarian pergaulan memiliki tempo tarian .... *

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề