Apa yang dimaksud dengan khitbah dan taaruf?

Mahar: Tema Rustic saat ini banyak digemari konsumen /instagram @galleryputri2

PORTAL JEMBER- Istilah ta’aruf menjadi trending dalam beberapa waktu terakhir seiring dengan pernikahan sejumlah selebriti muda yang acapkali menyebut bahwa mereka melalui proses ta’aruf untuk menuju jenjang pernikahan.

Jadi banyak yang penasaran dan mungkin ingin mengikuti jejak ta’aruf?

Sebelum salah langkah, perlu mencari informasi yang lengkap dan detil tentang apa itu ta’aruf dan bagaimana proses ta’aruf yang sesuai dengan tuntunan Islam.

Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, sebagaimana dikutip dari laman Konsultasi Syariah, Ta’aruf [التعارف] secara bahasa berasal dari kata ta’arafa – yata’arafu [تعارف – يتعارف], yang artinya saling mengenal. Kata ini ada dalam al-Quran, tepatnya di surat al-Hujurat berikut ini:

يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا

>

“Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal [li-ta’arofu] …” [QS. al-Hujurat: 13].

Baca Juga: Menguak Rahasia Medis Mengapa Masa Iddah Perempuan 4 Bulan 10 Hari

Diambil dari makna bahasa di atas, ta’aruf antara lelaki dan wanita yang hendak menikah, berarti saling kenalan sebelum menuju jenjang pernikahan.

Lalu, bagaimana cara Ta’aruf yang benar?

Merdeka.com - Istilah taaruf tentu sudah familiar di kalangan umat Islam. Dalam islam, taaruf yakni perkenalan dari sebuah proses syar'i menuju ke ikatan suci pernikahan.

Di dalam ajaran agama Islam, terdapat batasan dan etika hubungan antara laki-laki dan perempuan yang tidak punya ikatan tertentu [seperti keluarga ataupun suami istri yang halal].

Batasan dan etika itu seperti dilarang memandang atau menyentuh, dilarang berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram. Hal tersebut dilarang karena dapat menimbulkan hal-hal yang haram menurut agama Islam.

Di masyarakat sekarang, taaruf kerap kali dikaitkan dengan usaha perkenalan dengan tujuan untuk mendapatkan jodoh. Untuk mengetahui lebih jelas tentang apa itu taaruf, merdeka.com telah merangkumnya dari liputan6.com.

Berikut ulasan lengkapnya.

2 dari 4 halaman

Taaruf ialah perkenalan atau saling mengenal yang dianjurkan dalam agama Islam. Taaruf berasal dari kata ta'arafa - yata'arafu yang artinya saling mengenal sebelum menuju jenjang pernikahan.

Perlu diketahui, taaruf dilakukan sebelum khitbah. Khibtah ialah meminang atau lamaran, menawarkan diri untuk menikah. Secara syari, taaruf merupakan perintah Rasulullah SAW untuk setiap pasangan yang memang ingin menikah. Dapat dikatakan, taaruf ialah sebuah proses yang sangat sakral dan dapat dikatakan sangat mulia, karena ada niat yang suci di baliknya, yakni untuk menikah.

Salah satu manfaat dari taaruf yaitu dapat menghindari seseorang dari hal-hal negatif. Pasalnya, seseorang yang sedang taaruf tidak diperbolehkan berduaan.

Dan jika ingin bertemu harus ada orang lain yang menemani, misalkan orang tua atau saudara. Karena, hal tersebut dianggap menjadi cara yang sangat aman agar jauh dari maksiat.

3 dari 4 halaman

Saat seseorang menjalin proses taaruf, baik pria maupun wanita memiliki kewajiban mencari tahun sebanyak-banyaknya tentang satu sama lain dalam waktu yang singkat. Ini disebut dengan masa penjajakan sebelum menikah.

Dalam QS. Al Hujurat ayat 13 telah diterangkan secara jelas mengenai taaruf:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā'ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīrArtinya:

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

4 dari 4 halaman

1. Datangi Kedua Orang Tuanya Dalam agama Islam, jika ada seorang pria tertarik dengan seorang wanita, maka ia sangat dianjurkan untuk langsung datang menemui kedua orangtua wanita tersebut dan kemudian menyampaikan niatnya. 2. Menjalin Komunikasi Ketika taaruf, cukup saling bertanya beberapa hal seperti perihal dirinya. Misalkan apa hal yang disukai atau tidak disukai. Dan tidak dianjurkan untuk sering bertemu atau saling berkirim pesan terlalu sering. Apabila ingin bertemu, harus mengajak keluarga atau teman dekat ke rumah si wanita agar pesan itu dapat disampaikan dengan jelas. 3. Tidak Berduaan [Tidak ber-Khalwat]Setelah memperoleh restu dari orang tua wanita, bukan berarti dapat bertemu dan mengajaknya jalan-jalan. Perlu diingat, pertemuan harus ditemani pihak ketiga. 4. Tundukkan Pandangan Menundukkan pandangan maksudnya ialah menjaga pandangan agar tak dilepas begitu saja tanpa kendali, agar menghindari hal yang tidak diinginkan jika bertemu. 5. Salat Istikharoh Setelah mendapat foto dan data, salat istikharoh agar Allah SWT memberikan jawaban yang terbaik. Saat melakukan salat istikharoh, ikhlaskan semua hasil pada Allah SWT dan jangan ada kecenderungan terlebih dulu pada calon yang diinginkan. Luruskan niat bahwa menikah karena ingin membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah dan wa rahmah.  6. Tentukan Waktu Khitbah [Lamaran]Perlu diingat, taaruf tak boleh terlalu lama, bahkan sampai bertahun-tahun. Apabila dilakukan dalam waktu lama, sangat merugikan pihak wanita. Oleh sebab itu, apabila sudah mengambil keputusan untuk taaruf, maka segeralah menikah. Jarak ideal taaruf dan khitbah yakni sekitar 1 sampai 3 minggu saja. 7. Akad

Jika dirasa semua persiapan sudah baik, tibalah saat untuk menikah. Dalam agama Islam, pernikahan mewah bukanlah hal wajib, cukup dilakukan semampunya saja.

Kapanlagi.com - Menikah merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW yang sudah sepantasnya diikuti oleh umat Islam. Jika kalian merasa sudah siap dan memenuhi syarat untuk menikah, segera wujudkan pernikahan tersebut. Sebelum itu, kalian pun perlu mempersiapkannya dengan cara yang sebaik-baiknya. Pada tahap awal, kalian perlu mengetahui arti taaruf terlebih dahulu.

Arti taaruf sendiri merupakan perkenalan. Secara spesifik, taaruf merupakan tahap saling mengenal antara laki-laki dan perempuan sebelum melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Bagi kalian yang merasa tertarik dengan seorang perempuan dan sudah memenuhi syarat untuk menikah maka lakukan taaruf.

Kalian pun perlu memiliki pengetahuan agar dapat menjalankannya sesuai syariat. Oleh karena itu, berikut ini terdapat informasi mengenai arti taaruf, manfaat, serta tata cara yang bisa kalian pelajari terlebih dahulu sebelum benar-benar melakukannya.

Ilustrasi [Credit: Unsplash]

Arti taaruf dapat ditelusuri dari asal bahasa Arab, yakni ta'arafa - yata'arafu yang berarti saling mengenal sebelum menuju jenjang pernikahan. Sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], arti taaruf adalah perkenalan.

Pada praktiknya, taaruf dilakukan sebelum khitbah. Arti khitbah adalah meminang, melamar, atau menawarkan diri untuk menikah. Taaruf bisa disebut salah satu dari rangkaian proses yang penting untuk menuju sebuah pernikahan.

Dalam pertemuan dua calon mempelai dalam taaruf pun harus ditemani oleh orang lain, seperti orang tua atau saudara. Oleh karena itu, taaruf dianjurkan bahkan merupakan perintah Rasulullah SAW untuk calon mempelai saling mengenal untuk menuju ikatan suci pernikahan.

Ilustrasi [Credit: Unsplash]

Setelah mengetahui arti taaruf, kalian juga perlu tahu manfaat dari proses perkenalan secara islami ini. Hal ini dilakukan untuk memperoleh kemaslahatan untuk kedua belah pihak, antara lain:

1. Dapat melihat keadaan fisik dari calon pasangan secara langsung. Seperti kecantikan yang ia miliki, suara dari calon pasangan, dan lain sebagainya. Melansir NU Online, terdapat keterangan dalam At-Tahdzib fi Adillati Matnil Gayah wat Taqrib yang berbunyi:

"Keempat [dari tujuh macam pandangan laki-laki terhadap perempuan] melihat untuk maksud menikahi. Diperbolehkan memandang muka dan telapak tangannya."

2. Dapat mengenal lebih jauh calon pasangan dari data-data yang diperoleh selama proses tanya jawab saat berta'aruf. Misalnya pendidikan, pekerjaan, jenis penyakit yang dimiliki, latar belakang keluarga, dan lain sebagainya.

3. Meminimalisir terjadinya ketidakcocokan dengan calon pasangan di kemudian hari yang akhirnya berdampak pada Perceraian.

4. Bisa terhindar dari godaan syaitan karena dalam proses ta'aruf tidak dilakukan hanya dengan dua orang, tapi ada pihak lain yang menjadi pendamping dalam pertemuan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan hadis berikut ini:

"Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW berkhutbah, ia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta ada mahramnya. [Muttafaq alaihi]"

Ilustrasi [Credit: Unsplash]

Tak hanya mengetahui arti taaruf dan manfaatnya. Kalian pun perlu membekali diri dengan pengetahuan mengenai tata cara melakukannya. Oleh karena itu, berikut ini terdapat tata cara taaruf yang bisa kalian pahami.

1. Mendatangi Orang Tua Pihak Perempuan

Jika kalian seorang laki-laki yang tertarik dengan seorang perempuan, Islam sangat menganjurkan bagi kalian untuk mendatangi orangtua atau wali dari perempuan tersebut.

2. Menjalin Komunikasi

Setelah menemui orangtua, sampaikanlah niat kalian. Kemudian akan terjalin komunikasi antara kedua belah pihak. Kalian cukup saling bertanya tentang dirinya. Selain itu, kalian juga tak dianjurkan untuk sering bertemu.

3. Hindari untuk Berduaan [Khalwat]

Jika ingin bertemu, kalian harus mengajak orang tua atau teman dekat ke rumah perempuan tersebut. Meski sudah mendapat restu, kalian tak boleh mengajaknya pergi atau jalan-jalan sesuka hati.

4. Menundukkan Pandangan

Ketika bertemu, kalian harus tetap punya adab, salah satunya, yaitu menundukkan pandangan. Perintah ini pun sudah dijalankan setiap saat, termasuk saat kalian bertemu dalam situasi taaruf. Allah SWT berfirman:

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.'" [QS. An-Nur [24] : 30].

5. Sholat Istikharoh

Sholat istikharoh perlu kalian lakukan untuk memohon jawaban yang terbaik dari Allah SWT. Setelah bertemu dan mendapat informasi yang cukup mengenai calon mempelai, hindari timbulnya kecenderungan tertentu pada calon tersebut. Kalian harus meluruskan niat bahwa pernikahan punya tujuan kemaslahatan.

6. Tentukan Waktu Khitbah [Lamaran]

Setelah melakukan taaruf, kalian tak boleh mengulur waktu terlalu lama untuk melakukan lamaran. Jika sudah memutuskan untuk taaruf, berarti kalian sudah siap untuk menikah. Segera lakukan lamaran untuk menentukan hari pernikahan.

7. Akad

Jika semua proses taaruf berjalan dengan lancar dan lamaran diterima, siapkan hari untuk menikah.

Nah, itulah penjelasan mengenai arti taaruf, manfaat, dan tata cara yang perlu ditempuh sebelum memasuki jenjang pernikahan.

Yuk, lihat juga

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề