Masakan Korea memiliki Ciri khas menggunakan bumbu dasar yang dikenal dengan three flavors yaitu

Reporter : Mutia Nugraheni

Masakan Korea juga dikenal dengan campuran bumbu dan bahan yang menyehatkan.

Dream - Makanan Korea kini mulai disukai warga Indonesia. Paduan rasa pedas dan asam khas Korea memang sangat cocok untuk lidah Asia.

Tak hanya itu, masakan Korea juga dikenal dengan campuran bumbu dan bahan yang menyehatkan.

Daya Tarik Air Minum Khas Romawi yang Rasanya Tak Biasa

Tak heran kalau kini mulai banyak warga Indonesia yang membuat masakan negeri Ginseng itu. Sahabat Dream juga termasuk penggemar masakan Korea?

Nah, jika suka menocba resep-resep masakan Korea, pastikan bahan-bahan berikut ada di dapur.

3 Bumbu Jang

© Serious Eat

[Foto: Michelle Min]

Pastikan ada beberapa jenis bumbu Jang, karena bumbu pasta ini digunakan di hampir sebagian besar masakan Korea. Jang adalah saus yang dibuat dari kedelai yang difermentasi, atau disebut meju.

Ada banyak jenis Jang, tetapi ada yang selalu ditemukan di setiap dapur di Korea yaitu Ganjang [kecap], Doenjang [pasta kedelai], dan Gochujang [pasta kedelai dengan cabai].

Gajeun Yangnyeom

© Serious Eat

[Foto: Michelle Min]

Merupakan campuran rempah dan bumbu kaya rasa. Setiap ibu di Korea memiliki campuran bumbu mereka sendiri yang mereka masukkan ke gajeun yangnyeom mereka. Biasanya merupakan bahan penting untuk membuat tumisan sayur.

Terdiri dari campuran rasa asin, manis, pedas dan gurih. Contohnya campuran bawang putih halus, daun bawang, bubuk cabai dan biji wijen.

Bumbu Dasar Korea [Foto: Shutterstock]

2 dari 2 halaman

Gochugaru

© Serious Eat

4 Ide Hidangan Lebaran dari Makanan Berat Sampai 'Dessert' Segar

[Foto: Michelle Min]

Gochugaru atau bubuk cabai, juga jadi andalan dalam masakan Korea. Warnanya merah pekat dan terbuat dari cabai dan pilihan rasanya beragam, ada yang tak terlalu pedas dan sangat pedas.

Begitu juga teksturnya, ada yang sangat halus atau kasar. Biasanya digunakan untuk membuat kimchi atau acar sayuran khas Korea agar warnanya merah menggoda.

Sirup Plum

© Serious Eat

[Foto: Michelle Min]

Maesil cheong, atau sirup plum, digunakan sebagai pengganti gula karena dianggap lebih sehat. Terbuat dari buah plum hijau yang akan menambah sensasi rasa yang kaya. Efeknya seperti memberikan cuka pada masakan.

Sumber: Serious Eats

Daftarkan email anda untuk berlangganan berita terbaru kami

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, makanan Korea menjadi salah satu varian makanan asing paling populer di Indonesia. Restoran atau rumah makan yang khusus menyediakan menu makanan Korea pun bermunculan tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di kota-kota kecil.

Berbagai menu otentik Korea yang lezat serta konsep tempat makan yang “Korea banget” menjadi alasan para pelanggan untuk berkunjung. Tak heran, mereka pun selalu rela antri demi menikmati makanan yang pernah dimakan para “bias” mereka di KDrama.

Selain lezat, makanan Korea juga memiliki rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia pada umumnya lho. Misalnya, orang Indonesia sangat menyukai mie sehingga produk olahan mie ala Korea seperti ramyoen dan samyang pun laris manis di pasaran.

Orang Indonesia juga sangat menyukai makanan pedas dan kebanyakan makanan Korea seperti tteokbokki, kimchi dan dakbal memiliki rasa yang pedas, bahkan lebih pedas dari lebih tasty dari makanan Indonesia. Wah, kira-kira bumbu-bumbu dasarnya apa saja ya sampai bisa sangat pedas dan tasty sekaligus bikin nagih seperti itu?

1. Bawang Putih [Maneul : 마늘]

www.nationalgeographic.co.id

Kita pasti tidak asing dengan bawang putih. Hampir setiap masakan Indonesia menggunakan bahan ini. Orang Korea pun sangat menyukai bawang putih dan masakan Korea juga tidak bisa terlepas darinya. Mulai dari aneka sup, bulgogi, mie semuanya menggunakan bawang putih.

Bahkan saking ‘cinta’-nya sama bawang putih, orang Korea dapat memakannya keadaan utuh dan mentah, dibuat acar yang difermentasikan selama beberapa bulan atau dipanggang bersama dengan daging BBQ. Mereka meyakini bahwa bawang putih dapat menetralkan darah, mencegah darah tinggi, memberi stamina dalam tubuh dengan menangkal dingin dan membuang energi dingin.

2. Bubuk Cabai [Gochugaru : 고추가루]

www.thekitchn.com

Hampir semua rasa pedas dan warna merah pada masakan Korea berasal dari bubuk cabai atau gochugaru ini. Gochugaru terbuat dari cabai yang dikeringkan secara alami di bawah terik sinar matahari langsung [ada juga yang menggunakan mesin pengering atau oven]. Setelah kering cabai digiling hingga berbentuk serpihan bubuk.

Gochugaru merupakan salah satu bahan utama untuk ‘melumuri’ dan memberikan rasa pedas pada kimchi. Selain itu tteokbokki, aneka jjigae [sup], dan salad juga menggunakan bahan ini.

3. Pasta Cabai [Gochujang : 고추장]

www.thekitchn.com

Pasta cabai atau gochujang dapat dikatakan sebagai anak turunan dari gochugaru. Hal ini dikarenakan gochujang terbuat dari gochugaru yang dicampur dengan tepung beras ketan, bubuk kedelai fermentasi, bubuk malt, garam dan air. Campuran tersebut kemudian difermentasikan selama beberapa bulan.

Rasa pedas bercampur manis pada gochujang menjadikannya bumbu favorit dalam pembuatan kimchi, tteokbokki, bibimbap, dakgalbi, samgyeopsal, aneka jjigae [sup], bulgogi, dan lain sebagainya.

www.maangchi.com

Pasta kedelai atau doenjang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi dalam waktu cukup lama. Semakin lama disimpan, rasanya akan semakin kuat dan tidak akan pernah busuk. Warnanya pun tidak terlalu pekat.

Doenjang sering digunakan untuk campuran sup [jjigae] karena memiliki aroma seperti miso dan cenderung manis-gurih. Selain itu, para penggemar BBQ menjadikannya sebagai bahan pembuat ssamjang atau saus pedas yang digunakan untuk mencelupkan daging atau ikan sebelum dibakar karena dapat menghilangkan bau amis.

5. Saus Pedas [Ssamjang : 쌈장]

www.maangchi.com

Saus pedas atau ssamjang sering digunakan sebagai dipping sauce alias saus pencelup daging sebelum dibakar. Saus kental yang memiliki rasa pedas ini terbuat dari campuran doenjang [pasta kedelai], gochujang [pasta cabai], minyak wijen, bawang putih, dan gula. Beberapa orang menambahkan daun bawang dan biji wijen ke dalamnya.

Ssamjang juga dapat digunakan sebagai saus pelengkap pada bibimbap serta wrapping daun selada yang diisi daging dan nasi.

6. Pasta Kedelai Hitam [Chunjang : 춘장]

www.maangchi.com

Jika kalian pecinta jjangmyeon pasti sudah tidak asing dengan pasta yang satu ini. Ya, pasta kedelai hitam atau chunjang merupakan bahan utama pembuatan jjangmyeon alias mie kacang hitam tersebut.

Sesuai namanya, pasta kedelai hitam dibuat dari kacang kedelai hitam, tepung dan karamel yang difermentasi selama beberapa waktu. Rasanya asin bercampur manis dan terkadang agak pahit. Pasta ini harus dimasak dengan benar agar dapat menghasilkan rasa yang lezat.

7. Minyak Wijen [Chamgireum: 참기름]

www.maangchi.com

Minyak wijen atau chamgireum atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai sesame oil merupakan bahan yang wajib ‘dimasukkan’ pada setiap masakan Korea. Sesuai dengan namanya, minyak wijen terbuat dari biji wijen yang telah disangrai kemudian digiling dan diekstraksi.

Beberapa makanan yang sering menggunakan minyak wijen diantaranya campuran saus pencelup daging BBQ, kimbap, aneka dumplings, aneka sup, dan bahkan bubur. Setiap masakan yang mengandung minyak wijen dijamin rasanya gurih dan nendang.

8. Kecap Asin [Ganjang : 간장]

www.maangchi.com

Beberapa masakan Korea menggunakan kecap asin atau ganjang sebagai pengganti garam. Rasa yang dihasilkan pun gurih dan enak. Terdapat dua jenis kecap asin yang terkenal di Korea, yaitu Jin-ganjang yang rasanya asin, biasa digunakan untuk masakan yang direbus dan ditumis atau goreng; serta Guk-ganjang yang lebih asin dari jin-ganjang, digunakan untuk sayuran dan makanan berkuah.

Jin-ganjang lebih banyak digunakan dan dapat memberikan rasa yang lezat pada bibimbap, eomukguk [sup baso ikan], aneka seafood, dan masih banyak lagi.

9. Kecap Ikan [Aekjeot: 액젓]

www.maangchi.com

Kecap ikan atau aekjeot merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan kimchi karena dapat mempercepat proses fermentasi. Kecap ini terbuat dari beberapa jenis ikan, seperti teri dan ikan-ikan kecil lainnya yang digarami dan difermentasi selama beberapa waktu. Selain kimchi, kecap ikan juga digunakan dalam campuran sup, aneka sidedish, dan dumplings sehingga memberikan rasa yang lezat.

10. Biji Wijen [Bokken chamggae : 볶음참깨]

www.organicfacts.net

Jika kita mengenal biji wijen sebagai pelengkap kulit onde-onde, orang Korea justru menggunakannya sebagai bahan taburan pelengkap dalam berbagai jenis makanan, seperti bibimbap, kimchi, eomukguk [sup baso ikan], ssamjang, aneka sidedish, dan bulgogi. Biji wijen yang digunakan sudah disangrai.

11. Daun Bawang [Pa : 파]

www.thekitchn.com

Daun bawang atau pa banyak digunakan sebagai bahan tambahan dalam beberapa masakan yang berkuah seperti sup atau dicampur dalam pembuatan kaldu daging. Selain itu juga ada pajeon, pancake yang bahan utamanya menggunakan daun bawang.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề