Mengapa Belanda ingin menguasai Indonesia kembali

KOMPAS.com - Kesultanan Palembang merupakan kerajaan Islam yang berdiri di Palembang, Sumatera Selatan pada abad ke-17 hingga abad ke-19.

Pada masa jayanya, wilayah kekuasaan Kesultanan Palembang mencakup wilayah Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, dan Jambi.

Selama berdiri, kerajaan ini juga tidak luput dari perhatian Belanda, yang berusaha menaklukkannya.

Lantas, apa alasan Belanda ingin menguasai wilayah Kesultanan Palembang?

Baca juga: Kesultanan Palembang: Sejarah, Pendiri, Raja-Raja, dan Peninggalan

Keberadaan tambang timah

Alasan yang mendasari Belanda ingin menguasai Palembang adalah memiliki komoditas perdagangan utama, yaitu lada dan menguasai timah di Bangka Belitung.

Sejak awal abad Masehi, keberadaa timah di Bangka Belitung telah menjadi komoditas perdagangan internasional.

Pada sekitar abad ke-17, daerah tersebut menjadi salah satu wilayah kekuasaan Kesultanan Palembang.

Hasil timah di Bangka Belitung bahkan membawa Kesultanan Palembang menjadi salah satu kerajaan terkaya di Nusantara saat itu.

Oleh karena itu, pemerintah kolonial Belanda ingin menaklukkan Kesultanan Palembang, agar dapat menguasai perdagangan lada di Sumatera dan menguasai timah di Bangka Belitung.

Baca juga: Gerakan Sosial Melawan Kolonial Belanda

Konflik Belanda-Inggris

Tidak hanya Belanda, kekayaan Kesultanan Palembang juga diincar oleh Inggris.

Sultan Badaruddin, yang memerintah Palembang periode 1803-1821, mengatakan bahwa kerajaannya tidak ingin terlibat konflik dengan Belanda dan Inggris.

Namun, pada akhirnya, Palembang bekerja sama dengan Inggris, setelah dirasa posisinya lebih diuntungkan.

Tidak berselang lama, ketiga pihak terlibat konflik saling tuduh, yang membuat Palembang jatuh ke tangan Inggris.

Pada perkembangan selanjutnya, Konvensi London, 13 Agustus 1814, menyatakan bahwa Inggris harus menyerahkan Palembang kepada Belanda.

Belanda kemudian mengangkat Herman Warner Muntinghe sebagai komisaris di Palembang, yang memicu perlawanan dari sultan.

Baca juga: Traktat London: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya

Bentuk perlawanan yang dilakukan oleh Sultan Badaruddin terhadap pemerintah kolonial Belanda adalah dengan melakukan serangan, yang kemudian dikenal sebagai Perang Menteng, pada 12 Juni 1819.

Setelah sempat mengalami kekalahan, Belanda meluncurkan serangan dadakan pada Juni 1821, yang berhasil melumpuhkan Palembang.

Satu bulan kemudian, Palembang resmi jatuh ke tangan Belanda, yang otomatis menguasai tambang timahnya.

Pada 7 Oktober 1823, Kesultanan Palembang akhirnya resmi dihapus oleh Belanda.

Referensi:

  • Mahmud, Ki Agus Imran. [2004]. Sejarah Palembang. Palembang: Anggrek.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

21. Departemen Pos dan Telekomunikasi masa Daulah Abbasiyah disebut.... a. Diwanul Khanj b. Diwanul Akarah Diwanur Rasail Diwanul Jund c. d.​

kisah nabi Musa a,s​

Tolong jawab nomor 1-5

Tuliskan kalimat tanya berdasarkan teks yang telah kamu bacaapa:dimana :kapan :siapa :mengapa :bangaimana: tolong di jawab yang … lengkap​

1. Sebagai seorang mukmin, kita dituntut untuk membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. Kaidah-kaida … h atau aturan- aturan dalam membaca Al-Qur'an dapat kita pelajari di dalam ilmu .... a.nahwu b.tajwid C. saraf d.faraid​

mengapa gereja yang terbuka menjadi pergumulan gereja?​

13. Akibat serangan tentara Mongol, pusat kekhalifahan Abbasiyah berpindah ke a. Istanbul b. Bagdad c. Kairo d. Syam​

plajaran SKI[SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM]1.Harun ar-Rasyid merupakan khalifah yang adil dan bijaksana serta mempunyai rasa dermawan yang sangat tinggi,ha … l itu merupakan sosok yang dapat berdampingan dengan rakyat terbukti la tidak duduk di singgasana menunggu laporan dari para wazirnya namun karna la akan mengunjungi keadaan rakyatnya karakter seperti itu pernah di contohkan oleh seorang khalifah sebelumnya yaitu Bernama.....2.Khalifah al-makmun adalah seorang sosok yang sangat peduli terhadap bidang Pendidikan di Baitul mal nya tidak segan segan untuk mengeluarka biaya untuk memberikan Pendidikan kepada masyarakatnya hal itu perlu di teladani sebagai dunia Pendidikan di masa sekarang, selain mengeluarkan biaya yang tinggi usaha apalagi yang di lakukan. almakmun?.....3.Mendatangkan para ilmuwan dari luar negeri tidaklah mudah pasa waktu pemerintahan al makmun semua itu pemikiran yang dan waktu yang Panjang hingga al-makmun mengirim utusan ke negara roma untuk mendapatkan buku-buu kuno yang harus di pelajarai di Abbasiyah Siapakah nama raja Roma pada waktu pengiriman utusan tersebut?...4.Dalam buku Tammadun al-Islam karya George jayden menuliskan bahwa sebenarnya dalam masa daulah Abbasiyah masyarakatnya terbagi menjadi dua yaitu terdiri dari kelas khusus dan kelas umum sebutkan apa yang di maksud dengan kelas tersebut.....5.Karena pemerintahan Abbasiyyah adalah menganut system demokrasi maka kebijakan dalam pendapat di berikan hak penuh dalam masing-masing golongan hal ini sering di lakukan di depan khalifah dan dapat di dengar dengan seksama dari pejabat pemerintahan kemudian di ambil keputusan secara bijaksana apakah kebijakan itu juga berlaku bagi orang-orang non muslim ?.....6.Dalam sestem perekonomian daulah Abbasiyah membangun dan mengembangkan diri dalam hal perdagangan dan pertanian karena di wilayah tersebut sangat subur dan pemerintahannya sangat mendukung adanya usaha pertanian sebagai pengairannya adalah di daerah tersebut dekat dengan sungai sawad,sebutkan hasil pertanian di wilayah tersebut.....7.Kedatangan para ilmuwan di pemerintahan Abbasiyah ternyata mereka tidak hanya semata-mata untuk menyebarka keilmuwan nya saja namun di lain pihak mereka saling memperkenalkan kebudayaan dari dari daerah asalnya hal ini merupkan suatu percampuran yang mendatngkan dari beberapa jenis kebudayaan,berikan salah satu contoh kebudayaan yang masuk di Abbasiyah !............8. Pada pelajaran bahasa Indonesia kita sering mengenal kata kesusasteraan, ilmu ini telah di pelajari dan di kembangkan pada pemerintahan daulah Abbasiyah terutama pada era pemerintahan al-makmun ahli sastra yang berketurunan dari negara Persian ini Bernama.....9. Di ibukota baghdad adalah sebagai bentuk seguudang nama yang pantas menjadi negeri idaman pemerintahan Abbasiyah terbukti semua ilmuwan dapat berkumpul menyebarkan ilmunya di seluruh lapisan magtab atau jenjang sekolah sederetan nama sastrawan dan para penyair terdapat di dalamnya tidak terkecuali penasehat ulung harun ar-Rasyid yang di juluki pujangga aliran sufisme yaitu Abu nawas,siapakah nama lain Abu Nawas.....10. Bagaimana tentang pemikiran Khalifah al-makmun yang ingin memajukan bidang Pendidikan untuk masyarakatnya?.....tolong kak plissss banget kaktolong kak plissss banget kak​

Apakah kepentingan kedaulatan kepada kesultanan melayu melaka sebagai sebuah kerajaan yang berkuasa di alam melayu

tulisan peristiwa sejarah apa saja yang ada di novel "cerita dari Digul"​

21. Departemen Pos dan Telekomunikasi masa Daulah Abbasiyah disebut.... a. Diwanul Khanj b. Diwanul Akarah Diwanur Rasail Diwanul Jund c. d.​

kisah nabi Musa a,s​

Tolong jawab nomor 1-5

Tuliskan kalimat tanya berdasarkan teks yang telah kamu bacaapa:dimana :kapan :siapa :mengapa :bangaimana: tolong di jawab yang … lengkap​

1. Sebagai seorang mukmin, kita dituntut untuk membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. Kaidah-kaida … h atau aturan- aturan dalam membaca Al-Qur'an dapat kita pelajari di dalam ilmu .... a.nahwu b.tajwid C. saraf d.faraid​

mengapa gereja yang terbuka menjadi pergumulan gereja?​

13. Akibat serangan tentara Mongol, pusat kekhalifahan Abbasiyah berpindah ke a. Istanbul b. Bagdad c. Kairo d. Syam​

plajaran SKI[SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM]1.Harun ar-Rasyid merupakan khalifah yang adil dan bijaksana serta mempunyai rasa dermawan yang sangat tinggi,ha … l itu merupakan sosok yang dapat berdampingan dengan rakyat terbukti la tidak duduk di singgasana menunggu laporan dari para wazirnya namun karna la akan mengunjungi keadaan rakyatnya karakter seperti itu pernah di contohkan oleh seorang khalifah sebelumnya yaitu Bernama.....2.Khalifah al-makmun adalah seorang sosok yang sangat peduli terhadap bidang Pendidikan di Baitul mal nya tidak segan segan untuk mengeluarka biaya untuk memberikan Pendidikan kepada masyarakatnya hal itu perlu di teladani sebagai dunia Pendidikan di masa sekarang, selain mengeluarkan biaya yang tinggi usaha apalagi yang di lakukan. almakmun?.....3.Mendatangkan para ilmuwan dari luar negeri tidaklah mudah pasa waktu pemerintahan al makmun semua itu pemikiran yang dan waktu yang Panjang hingga al-makmun mengirim utusan ke negara roma untuk mendapatkan buku-buu kuno yang harus di pelajarai di Abbasiyah Siapakah nama raja Roma pada waktu pengiriman utusan tersebut?...4.Dalam buku Tammadun al-Islam karya George jayden menuliskan bahwa sebenarnya dalam masa daulah Abbasiyah masyarakatnya terbagi menjadi dua yaitu terdiri dari kelas khusus dan kelas umum sebutkan apa yang di maksud dengan kelas tersebut.....5.Karena pemerintahan Abbasiyyah adalah menganut system demokrasi maka kebijakan dalam pendapat di berikan hak penuh dalam masing-masing golongan hal ini sering di lakukan di depan khalifah dan dapat di dengar dengan seksama dari pejabat pemerintahan kemudian di ambil keputusan secara bijaksana apakah kebijakan itu juga berlaku bagi orang-orang non muslim ?.....6.Dalam sestem perekonomian daulah Abbasiyah membangun dan mengembangkan diri dalam hal perdagangan dan pertanian karena di wilayah tersebut sangat subur dan pemerintahannya sangat mendukung adanya usaha pertanian sebagai pengairannya adalah di daerah tersebut dekat dengan sungai sawad,sebutkan hasil pertanian di wilayah tersebut.....7.Kedatangan para ilmuwan di pemerintahan Abbasiyah ternyata mereka tidak hanya semata-mata untuk menyebarka keilmuwan nya saja namun di lain pihak mereka saling memperkenalkan kebudayaan dari dari daerah asalnya hal ini merupkan suatu percampuran yang mendatngkan dari beberapa jenis kebudayaan,berikan salah satu contoh kebudayaan yang masuk di Abbasiyah !............8. Pada pelajaran bahasa Indonesia kita sering mengenal kata kesusasteraan, ilmu ini telah di pelajari dan di kembangkan pada pemerintahan daulah Abbasiyah terutama pada era pemerintahan al-makmun ahli sastra yang berketurunan dari negara Persian ini Bernama.....9. Di ibukota baghdad adalah sebagai bentuk seguudang nama yang pantas menjadi negeri idaman pemerintahan Abbasiyah terbukti semua ilmuwan dapat berkumpul menyebarkan ilmunya di seluruh lapisan magtab atau jenjang sekolah sederetan nama sastrawan dan para penyair terdapat di dalamnya tidak terkecuali penasehat ulung harun ar-Rasyid yang di juluki pujangga aliran sufisme yaitu Abu nawas,siapakah nama lain Abu Nawas.....10. Bagaimana tentang pemikiran Khalifah al-makmun yang ingin memajukan bidang Pendidikan untuk masyarakatnya?.....tolong kak plissss banget kaktolong kak plissss banget kak​

Apakah kepentingan kedaulatan kepada kesultanan melayu melaka sebagai sebuah kerajaan yang berkuasa di alam melayu

tulisan peristiwa sejarah apa saja yang ada di novel "cerita dari Digul"​

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề