Mengapa doa para malaikat menjadi doa yang diijabah oleh Allah SWT *?

Doa adalah inti dari semua ibadah. Allah Ta’ala telah menegaskan dalam kitab-Nya, siapa pun yang berdoa kepada-Nya maka Allah akan mengabulkannya.

“Dan jika para hamba-Ku bertanya kepadamu [Wahai Muhammad] tentang Aku, maka katakanlah sesungguhnya Aku dekat. Aku menjawab doa hamba-Ku jika dia meminta. Maka, hendaknya para hamba-Ku bermohonlah pada-Ku, dan berimanlah agar mereka menjadi mendapatkan petunjuk,” [Quran Surah Al-Baqarah [2]: 186]

Jika manusia [sering berbuat salah dan dosa] saja dikabulkan doanya oleh Allah, bagaimana dengan doa para Malaikat yang senantiasa taat kepada Allah. Malaikat itu diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan [Allah Ta’ala dalam kitab-Nya] untuk kalian.

Doa Malaikat adalah doa yang mustajab. Siapa yang kehidupannya didoakan para Malaikat maka beruntunglah ia. Untuk diketahui, para Malaikat senantiasa mendoakan orang-orang yang berbuat baik dan beramal saleh.

Dalam satu hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, Allah memuji hamba-hamba-Nya yang bersedekah. Rasulullah SAW bersabda: “Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rezeki oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertakwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.”

Inilah Doa Malaikat untuk yang Gemar Bersedekah:

Dari Abu Hurairah RA, berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak [rajin memberi nafkah pada keluarga].” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah [memberi nafkah].” [HR Bukhari dan Muslim].

Allah Ta’ala berfirman:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan [nafkah yang dikeluarkan oleh] orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan [ganjaran] bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas [karunia-Nya] lagi Maha Mengetahui.” [Al Baqarah: 261].

Rabu , 08 Apr 2015, 13:59 WIB

Red:

Dalam kitab shahih Muslim disebutkan sebuah hadis bahwa tidak ada seorang Muslim pun yang mendoakan saudaranya sesama Muslim ketika saudaranya sedang tidak bersamanya [ghaib], kecuali Allah SWT mengutus malaikat untuk mengikuti orang itu. Dan, setiap kali orang itu berdoa, malaikat yang diutus Allah itu selalu menjawab, "Aamiin! [semoga Allah mengabulkan doamu]", serta berdoa, "Semoga kamu juga mendapat seperti yang kamu doakan untuk saudaramu." Menurut hadis ini, orang yang mendoakan saudaranya sesama Muslim akan mendapat dua hadiah istimewa dari malaikat. Pertama, apa yang dia doakan untuk saudaranya akan diaminkan oleh malaikat. Maksud diaminkan, yaitu permohonannya didoakan oleh malaikat agar terkabul. Misalnya, saya mendoakan teman, guru, siswa, tetangga, famili, dan saudara-saudara saya sesama Muslim lainnya agar mereka diberi keselamatan di dunia dan akhirat. Maka, malaikat yang diutus Allah akan berdoa agar doa saya itu terkabul. Sehingga, teman-teman saya, guru-guru, siswa-siswa, tetangga-tetangga s, famili-famili, dan saudara-saudara saya sesama Muslim lainnya akan mendapat keselamatan di dunia dan akhirat. Secara lahiriyah tampaknya hanya kita yang berdoa, tapi hakikatnya malaikat juga ikut menguatkan doa kita. Sehingga, kemungkinan terkabulnya doa kita sangat besar. Kedua, seorang Muslim yang mendoakan saudaranya yang seagama akan didoakan oleh malaikat agar apa yang diminta untuk kebaikan saudaranya itu juga diberikan kepadanya. Jika kita mendoakan saudara-saudara kita agar mereka diberi keselamatan di dunia dan akhirat, malaikat akan berdoa agar kita juga mendapat keselamatan di dunia dan akhirat. Dan sebagaimana sudah maklum bahwa doa malaikat lebih mudah diijaba oleh Allah daripada doa kita karena malaikat sesuai fitrahnya tidak pernah berbuat maksiat kepada Allah. Sebaliknya, kita sebagai manusia biasa sangat mudah tergelincir pada kemaksiatan. Sehingga doa kita kadang dikabulkan, kadang tidak dikabulkan, sedangkan doa malaikat pasti dikabulkan. Di samping itu, hadis tersebut juga mengajarkan kepada kita agar mencintai orang lain sama dengan mencintai diri kita sendiri. Karena dengan mendoakan orang lain sama artinya kita menginginkan kebaikan untuk orang lain. Sehingga, hati kita tidak mudah tercemari rasa iri, dengki, hasut, dan berbagai penyakit hati lainnya. Hati kita akan merasa bahagia melihat orang lain bahagia. Karena itu merupakan harapan [doa] kita untuk orang tersebut, kita pun akan merasa prihatin ketika orang lain sedang sedih. Dan bukan sebaliknya, merasa sedih ketika orang lain bahagia, dan merasa bahagia ketika orang lain sedih. Hadis ini sejatinya ingin menyampaikan kepada kita bahwa mendoakan kebaikan untuk orang lain lebih baik daripada mendoakan kebaikan untuk diri sendiri. Karena mendoakan kebaikan untuk orang lain sama artinya kita meminta kebaikan untuk orang itu dan juga untuk diri kita sendiri. Keistimewaan lainnya, yang mendoakan kebaikan untuk saudara-saudara kita dan juga untuk diri kita bukan hanya kita, melainkan juga malaikat yang diutus langsung oleh Allah, Dzat Yang akan mengabulkan doa kita. Sedangkan orang yang hanya mendoakan kebaikan untuk dirinya sendiri, kebaikannya hanya untuk dirinya sendiri, dan yang berdoa hanya dirinya sendiri. Dalam artian, doanya relatif kalau ahli ibadah, insya Allah mudah dikabulkan. Kalau ahli maksiat, sulit dikabulkan.

"Semoga kita semua mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Aamiin!" Wallahu a’lam.

Didoakan Malaikat, Pasti Mustajab Mau?

Bismillah..

Setidaknya ada dua alasan kuat mengapa doa malaikat terjamin mustajab :

Pertama, malaikat adalah makhluk Allah yang mulia. Tidak pernah durhaka kepada Allah, selalu mentaati semua perintahNya dan tak pernah melanggar laranganNya.

Kedua, banyak ayat dan juga hadis Nabi shalallahu alaihi wa sallam, yang menceritakan motivasi atau ancaman dengan doa Malaikat.

Oleh karenanya, para ulama menyimpulkan doa malaikat, mustajab. Diantaranya

Ibnu Batthol rahimahullah. Beliau mengatakan,

ومعلوم أن دعاء الملائكة مجاب

“Suatu hal yang tak asing bahwa doa Malaikat mustajab.” [Syarah Shahih Al-Bukhori 3/439]

As-Sindi rahimahullah juga berkata,

دُعَاءُ الْمَلَائِكَةِ يُرْجَى اسْتِجَابَتُهُ

“Doa malaikat berpotensi dikabulkan.” [Hasyiah As-Sindi ‘ala Sunan Ibni Majah, 2/224]

Abul Hasan Al-Mubarokfuri rahimahullah juga menegaskan,

دعاء الملائكة مستجاب

“Doanya malaikat mustajab.” [Mirqotul Mafaatih, 5/309]

Keterangan yang sama juga terdapat di kitab ‘Umdah Al-Qori [8/307] dan At-Taisir Bi Syarh Al-Jaami’ As-Shoghir [1/94]. [Dikutip dari Islamqa.info]

Mustajab Doa Baiknya dan Mustajab Doa Buruknya

Contoh doa buruk malaikat :

Termaktub dalam hadis riwayat Imam Bukhori dan Muslim. Hadis sahabat Abu Hurairah beliau berkata, “Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِىءَ لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ

“Jika seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjang lantas istri tersebut enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh.”

Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah menerangkan hadis di atas,

قَالَ ابن أَبِي جَمْرَةَ : وَفِيهِ دَلِيلٌ عَلَى قَبُولِ دُعَاءِ الْمَلَائِكَةِ مِنْ خَيْرٍ أَوْ شَرٍّ ، لِكَوْنِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَوَّفَ بِذَلِكَ

Ibnu Abi Hamzah mengatakan, “Hadis tersebut menunjukkan mustajabnya doa Malaikat. Baik doa kebaikan maupun keburukan. Karena Nabi shalallahu alaihi wa sallam menakut-nakuti dengan doa Malaikat.” [Fathul Bari 9/295, lihat juga Dalil Al-Falihin 3/109]

  • Baca juga : Kumpulan Doa Terbaik Untuk Bayi yang Baru Lahir

Contoh doa baik malaikat :

Seperti doa Malaikat untuk orang-orang yang bertaubat, doa malaikat untuk orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, doa malaikat untuk orang-orang yang duduk di masjid, doa malaikat untuk para penuntut ilmu agama, dan yang lainnya. Ini semua adalah dalil bahwa, pada doa mereka terkandung keutamaan dan sangat potensial dikabulkan Allah. Apalagi bila doa itu berulang-ulang.

Contoh doa baik malaikat, diantaranya disebutkan dalam hadis dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

المَلاَئِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ ، مَا لَمْ يُحْدِثْ ، تَقُولُ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ

“Malaikat terus mendoakan seorang diantara kalian selama ia ditempat sholatnya, selama belum batal wudhunya. Malaikat berdoa, “Ya Allah ampunilah dia… Ya Allah sayangi dia.” [HR. Bukhori no. 445 dan Muslim no. 649]

Dari hadis ini, Imam Ibnu Batthol rahimahullah menjelaskan pesan hikmah yang sangat berkesan,

” فمن كان كثير الذنوب ، وأراد أن يحطها الله عنه بغير تعب : فليغتنم ملازمة مكان مصلاه بعد الصلاة ، ليستكثر من دعاء الملائكة ، واستغفارهم له، فهو مرجو إجابته لقوله : [ولا يشفعون إلا لمن ارتضى] الأنبياء/ 28 ، وقد أخبر عليه السلام أنه من وافق تأمينه تأمين الملائكة : غفر له ما تقدم من ذنبه ، وتأمين الملائكة إنما هو مرة واحدة عند تأمين الإمام ، ودعاؤهم لمن قعد في مصلاه دائمًا أبدًا ، ما دام قاعدًا فيه، فهو أحرى بالإجابة “

“Maka siapa yang punya banyak dosa. Kemudian ingin agar Allah menghapus dosa-dosa itu tanpa perlu berlelah-letih, silahkan menetap duduk di tempat ia sholat setelah sholat. Agar banyak mendapatkan doa dari malaikat dan istighfar para malaikat untuknya. Karena dia malaikat sangat potensial dikabulkan. Dalilnya firman Allah,

وَلَا يَشۡفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ٱرۡتَضَىٰ

Mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai [Allah]… [QS. Al-Anbiya’ : 28]

Nabi shalallahu alaihi wa sallam juga mengabarkan bahwa, siapa yang bacaan aamiinnya saat sholat berbarengan dengan aamiiinnya Malaikat, akan diampuni semua dosanya yang telah lalu.

Bacaan aamiin malaikat hanya sekali, yaitu saat imam mengucapkan aamiin.

Doa malaikat untuk orang yang duduk di tempat sholatnya, terus berlanjut selama ia masih ditempat itu, tentu ini lebih mustajab lagi.” [Syarah Shahih Al-Bukhori, 2/95]

  • Baca juga : Doa Tak Kunjung Dikabulkan?

Contoh lainnya adalah, dari sahabat Abu Darda’ radhiyallahu’anhu. Beliau berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ

“Siapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan untuknya jalan diantara jalan-jalan ke surga. Dan para malaikat akan meletakkan sayapnya, sebagai ungkapan ridho kepada penuntut ilmu.” [HR. Abu Dawud no. 3641]

Ibnu Jama’ah rahimahullah menjelaskan,

اعلم أنه لا رتبة فوق رتبة من تشتغل الملائكة وغيرهم بالاستغفار والدعاء له وتضع له أجنحتها ، وإنه لينافَس في دعاء الرجل الصالح ، أو من يظن صلاحه ؛ فكيف بدعاء الملائكة ؟

“Ketahuilah, tak ada derajat manusia yang lebih mulia, daripada derajat manusia yang Malaikat saja sibuk dengan derajat manusia tersebut, dengan mendoakan ampunan, doa kebaikan dan meletakkan sayapnya untuk manusia tersebut. Orang-orang berlomba-lomba mendapatkan doa baik dari orang sholih atau yang dia sangka sholih. Lantas bagaimana dengan doa malaikat?!” [Tarzkirotus Saami’, hal. 19]

Diselesaikan di Ponpes Hamalatul Quran  Yogyakarta, 14 Dzulhijjah 1441 H

Ditulis oleh : Ahmad Anshori

Artikel : TheHumairo.com

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề