Mengapa enkripsi itu penting apa fungsi utama dan tujuan dari enkripsi

Jika kita melihat kata “Enkripsi”, maka kata tersebut sangat erat halnya dengan sistem keamanan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas seputar enkripsi data.

A. Apa itu Enkripsi Data?

Enkripsi data menerjemahkan data ke dalam bentuk, atau kode lain, sehingga hanya orang yang memiliki akses ke kunci rahasia [secara resmi disebut kunci dekripsi] atau kata sandi yang dapat membacanya. Data terenkripsi biasanya disebut sebagai ciphertext, sedangkan data yang tidak terenkripsi disebut plaintext. Saat ini, enkripsi adalah salah satu metode keamanan data paling populer dan efektif yang digunakan oleh organisasi. Ada dua jenis utama enkripsi data - enkripsi asimetris, juga dikenal sebagai enkripsi kunci publik, dan enkripsi simetris.

B. Fungsi Utama Enkripsi Data

Tujuan dari enkripsi data adalah untuk melindungi kerahasiaan data digital karena disimpan pada sistem komputer dan ditransmisikan menggunakan internet atau jaringan komputer lainnya. Standar enkripsi data [DES] yang sudah ketinggalan zaman telah digantikan oleh algoritme enkripsi modern yang memainkan peran penting dalam keamanan sistem dan komunikasi TI.

Algoritma ini memberikan kerahasiaan dan mendorong inisiatif keamanan utama termasuk otentikasi, integritas, dan non-penolakan. Otentikasi memungkinkan verifikasi asal pesan, dan integritas memberikan bukti bahwa isi pesan tidak berubah sejak dikirim. Selain itu, non-repudiation memastikan bahwa pengirim pesan tidak dapat menolak pengiriman pesan.

C. Proses Enkripsi Data

Data, atau plaintext, dienkripsi dengan algoritma enkripsi dan kunci enkripsi. Proses tersebut menghasilkan ciphertext, yang hanya dapat dilihat dalam bentuk aslinya jika didekripsi dengan kunci yang benar.

Cipher kunci simetris menggunakan kunci rahasia yang sama untuk mengenkripsi dan mendekripsi pesan atau file. Meskipun enkripsi kunci simetris jauh lebih cepat daripada enkripsi asimetris, pengirim harus menukar kunci enkripsi dengan penerima sebelum dia dapat mendekripsinya. Karena perusahaan merasa perlu mendistribusikan dan mengelola sejumlah besar kunci dengan aman, sebagian besar layanan enkripsi data telah mengadaptasi dan menggunakan algoritme asimetris untuk menukar kunci rahasia setelah menggunakan algoritme simetris untuk mengenkripsi data.

Di sisi lain, kriptografi asimetris, kadang-kadang disebut sebagai kriptografi kunci publik, menggunakan dua kunci yang berbeda, satu publik dan satu pribadi. Kunci publik, seperti namanya, dapat dibagikan dengan semua orang, tetapi kunci pribadi harus dilindungi. Algoritma Rivest-Sharmir-Adleman [RSA] adalah sistem kriptografi untuk enkripsi kunci publik yang banyak digunakan untuk mengamankan data sensitif, terutama ketika dikirim melalui jaringan yang tidak aman seperti internet. Popularitas algoritme RSA berasal dari fakta bahwa kunci publik dan pribadi dapat mengenkripsi pesan untuk memastikan kerahasiaan, integritas, keaslian, dan tidak dapat dibantahnya komunikasi dan data elektronik melalui penggunaan tanda tangan digital.

D. Enkripsi Data Sementara

Metode serangan paling dasar pada enkripsi saat ini adalah brute force, atau mencoba kunci acak hingga ditemukan kunci yang tepat. Tentu saja, panjang kunci menentukan kemungkinan jumlah kunci dan mempengaruhi kemungkinan jenis serangan ini. Penting untuk diingat bahwa kekuatan enkripsi berbanding lurus dengan ukuran kunci, tetapi seiring dengan bertambahnya ukuran kunci, demikian juga jumlah sumber daya yang diperlukan untuk melakukan perhitungan.

Metode alternatif untuk memecahkan sandi termasuk serangan saluran samping dan kriptanalisis. Serangan side-channel terjadi setelah implementasi cipher, bukan cipher yang sebenarnya itu sendiri. Serangan ini cenderung berhasil jika ada kesalahan dalam desain atau eksekusi sistem. Demikian juga, kriptanalisis berarti menemukan kelemahan dalam sandi dan mengeksploitasinya. Kriptanalisis lebih mungkin terjadi ketika ada cacat pada sandi itu sendiri.

E. Solusi Enkripsi Data

Solusi perlindungan data untuk enkripsi data dapat menyediakan enkripsi perangkat, email, dan data itu sendiri. Dalam banyak kasus, fungsi enkripsi ini juga dipenuhi dengan kemampuan kontrol untuk perangkat, email, dan data. Perusahaan dan organisasi menghadapi tantangan untuk melindungi data dan mencegah kehilangan data karena karyawan lebih sering menggunakan perangkat eksternal, media yang dapat dipindahkan, dan aplikasi web sebagai bagian dari prosedur bisnis harian mereka. Data sensitif mungkin tidak lagi berada di bawah kendali dan perlindungan perusahaan karena karyawan menyalin data ke perangkat yang dapat dilepas atau mengunggahnya ke cloud. Hasilnya, solusi pencegahan kehilangan data terbaik mencegah pencurian data dan masuknya malware dari perangkat yang dapat dilepas dan eksternal serta aplikasi web dan cloud. Untuk melakukannya, mereka juga harus memastikan bahwa perangkat dan aplikasi digunakan dengan benar dan bahwa data diamankan dengan enkripsi otomatis bahkan setelah data tersebut keluar dari organisasi.

Seperti yang kami sebutkan, kontrol dan enkripsi email adalah komponen penting lainnya dari solusi pencegahan kehilangan data. Email terenkripsi yang aman adalah satu-satunya jawaban untuk kepatuhan terhadap peraturan, tenaga kerja jarak jauh, BYOD, dan outsourcing proyek. Solusi pencegahan kehilangan data utama memungkinkan karyawan Anda untuk terus bekerja dan berkolaborasi melalui email sementara perangkat lunak dan alat secara proaktif menandai, mengklasifikasikan, dan mengenkripsi data sensitif dalam email dan lampiran. Solusi pencegahan kehilangan data terbaik secara otomatis memperingatkan, memblokir, dan mengenkripsi informasi sensitif berdasarkan konten dan konteks pesan, seperti pengguna, kelas data, dan penerima.

Meskipun enkripsi data mungkin tampak seperti proses yang rumit dan menakutkan, perangkat lunak pencegahan kehilangan data menanganinya dengan andal setiap hari. Enkripsi data tidak harus menjadi sesuatu yang organisasi Anda coba selesaikan sendiri. Pilih perangkat lunak pencegahan kehilangan data teratas yang menawarkan enkripsi data dengan perangkat, email, dan kontrol aplikasi dan yakinlah bahwa data Anda aman.

Inilah informasi yang membahas tentang Apa Itu Enkripsi Data ? Beserta Fungsi, Proses dan Solusinya . Semoga dari informasi yang diberikan dapat membantu memahami informasi lebih dalam seputar enkripsi data. Terima kasih dan semoga bermanfaat. 

Enkripsi adalah alasan mengapa chat-mu dengan seseorang tidak bisa dibaca oleh orang lain. Tanpa teknologi encryption, mungkin obrolanmu serta informasi pribadi yang ada di dalamnya akan tersebar ke mana saja.

Enkripsi memiliki peran penting dalam cyber security. Sebagai tembok utama perlindungan data, tentunya banyak aktivitas cybercrime yang mencoba menghancurkannya untuk mendapatkan data secara ilegal. Salah satunya seperti brute force attack.

Melalui artikel ini, kamu akan mengenal lebih jauh apa itu enkripsi, manfaat, serta cara kerjanya. Sehingga, kamu bisa lebih memahami bagaimana proses pengamanan data bekerja. Selamat membaca!

Baca juga: 5 Cara Penting Melindungi Website dari Serangan Hacker

Apa Itu Enkripsi?

Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga data hanya dapat dipahami oleh orang-orang tertentu saja. Secara teknis, enkripsi berarti proses mengubah plaintext–teks yang bisa dipahami manusia–, menjadi ciphertext yang tidak bisa dipahami.

Pengacakan data dalam enkripsi tidak benar-benar dilakukan secara acak. Dalam prosesnya, enkripsi menggunakan cryptographic key, yaitu string karakter dalam algoritma enkripsi yang dapat mengubah data menjadi acak.

Cryptographic key berisi sekumpulan nilai matematika yang disepakati oleh pengirim dan penerima pesan terenkripsi. Hal inilah yang menyebabkan data menjadi terkunci [encryption] namun dapat tetap dibuka [decryption] oleh pihak tertentu.

Baca juga: Apa itu Cyber Security? Pengertian, Elemen, dan Manfaatnya

Manfaat Enkripsi

Teknologi encryption memiliki banyak manfaat dalam penggunaanya. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

Menjaga privasi pengguna

Enkripsi bekerja dengan cara mengacak data menjadi tidak dapat dipahami oleh orang lain. Hal ini tentunya bertujuan untuk menjaga privasi pengguna data. Dengan data yang terenkripsi, masalah kebocoran privasi juga dapat dicegah dengan lebih baik.

Memberi perlindungan aplikasi saluran percakapan

Bayangkan jika semua orang dapat membaca chat pribadimu dengan seseorang. Selain kehilangan privasi, kamu mungkin juga akan kehilang data-data pribadimu. Untuk itu, enkripsi adalah komponen keamanan yang penting bagi aplikasi percakapan seperti WhatsApp, agar privasi penggunanya dapat selalu terjaga.

Digital signature

Selain menjaga privasi dan keamanan, enkripsi juga bisa dimanfaatkan sebagai digital signature. Digital signature sendiri merupakan suatu baris pernyataan pada e-copy seperti email, yang berisi pernyataan terenkripsi. Sehingga, hanya orang tertentu yang dapat memahami pernyataan tersebut setelah melakukan dekripsi.

Baca juga: Tips untuk Meningkatkan Keamanan Website Kamu

Bagaimana Cara Kerja Enkripsi?

Enkripsi dibedakan dari encryption key yang digunakan, yaitu enkripsi simetris dan enkripsi asimetris. Berikut ini adalah penjelasan keduanya:

Enkripsi simetris

Symmetric enkripsi adalah jenis enkripsi yang proses penguncian data dan proses pembukaan datanya dilakukan menggunakan satu kunci yang sama.

Karena menggunakan satu kunci yang sama, maka algoritma enkripsi pada jenis ini terlihat tidak terlalu kompleks dan cenderung lebih mudah untuk dieksekusi. Jenis enkripsi ini adalah pilihan yang tepat untuk membawa transmisi data dalam jumlah besar.

Enkripsi asimetris

Enkripsi asimetris dikenal juga dengan public-key cryptography atau public-key encryption. Hal ini karena enkripsi jenis ini menggunakan dua kunci yang saling berhubungan, yaitu kunci publik dan kunci pribadi.

Kunci publik berfungsi untuk mengenkripsi pesan dan dapat diakses oleh semua orang. Sedangkan kunci pribadi berfungsi untuk mendekripsi pesan dan hanya dapat diakses oleh pemilik kunci untuk menjaga privasi.

Jenis enkripsi asimetris lebih kompleks dan memakan lebih banyak waktu. Tapi, keamanannya lebih kuat jika dibandingkan dengan enkripsi simetris.

Baca juga: Trik Amankan Website dari Serangan Malware

Tipe Enkripsi

Selain dibedakan berdasarkan jenisnya, enkripsi juga memiliki beberapa tipe yang dilihat dari kebutuhan penggunaan, infrastruktur, maupun parameter lainnya.

  • Encryption as a service [EaaS], menyewakan enkripsi bagi pengguna dengan sumber daya yang sedikit dan tidak mampu membuat enkripsi sendiri. Pada enkripsi tipe ini, pengguna perlu mematuhi segala peraturan yang berlaku dan selalu menjaga data mereka di lingkungan penyewa.
  • Bring your own encryption [BYOE], enkripsi tipe ini cocok untuk pengguna layanan cloud yang ingin mengelola perangkat lunak dan kunci enkripsi mereka sendiri.
  • Cloud storage encryption, merupakan tipe enkripsi yang disediakan oleh penyedia layanan cloud. Mereka mengenkripsi data menggunakan algoritma dan penyimpanan mereka sendiri, sehingga pengguna hanya perlu menyewanya.
  • Deniable encryption, adalah tipe enkripsi yang memungkinkan data terenkripsi untuk didekripsi dalam dua cara atau lebih berdasarkan kunci enkripsi yang digunakan oleh suatu pihak
  • Column-level encryption, cocok digunakan untuk enkripsi basis data. Di mana setiap sel dalam kolom data tertentu dapat diakses dengan kata sandi yang sama.
  • Field-level encryption, enkripsi jenis ini mengelola suatu enkripsi data pada bidang tertentu dari halaman web. Misalnya, mengenkripsi nomor KTP, nomor kartu kredit, dll.
  • End-to-end encryption [E2EE], adalah tipe enkripsi yang banyak digunakan oleh aplikasi chatting. Enkripsi E2EE memastikan komunikasi antara dua pihak tidak dapat dibaca oleh pihak lain.
  • Full-disk encryption [FDE], enkripsi jenis ini bekerja pada tingkat hardware dan mengubah semua data pada disket menjadi bentuk yang tidak bisa dipahami. FDE hanya dapat diakses oleh orang tertentu yang memiliki kunci autentikasi.
  • Network-level encryption, merupakan tipe enkripsi yang mengandalkan jaringan internet melalui Internet Protocol Security [IPSec]. Enkripsi tipe ini memastikan komunikasi yang aman di level transfer jaringan.
  • Link-level encryption, tipe enkripsi ini ada pada level tautan atau link. Di mana data dienkripsi saat dikirim dari host, dan didekripsi saat mencapai tautan selanjutnya.
  • Hypertext Transfer Protocol Secure [HTTPS], mengenkripsi setiap konten yang dikirim oleh web server dan melakukan verifikasi apakah public-key encryption telah terinstall.
  • Homomorphic encryption, adalah tipe enkripsi yang mengubah data menjadi ciphertext yang dapat diproses, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi kompleks pada data yang terenkripsi.

Baca juga: Cracking: Cyber Crime Paling Berbahaya dan Cara Menghindarinya

Contoh Penerapan Enkripsi

Enkripsi adalah faktor penting dalam cybersecurity. Setidaknya, ada beberapa penggunaan enkripsi yang dimanfaatkan untuk mendukung keamanan siber, seperti berikut ini:

Enkripsi data

Banyak perusahaan yang membutuhkan privasi dan keamanan data. Untuk itu, enkripsi seringkali digunakan untuk menjaga keamanan data mereka. Seperti file database, warehouse, hingga backup server.

Enkripsi file

Enkripsi dapat digunakan untuk mengamankan file yang bersifat penting dan rahasia, seperti file perusahaan yang ada di komputer maupun cloud. File tersebut nantinya akan dienkripsi dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mendekripsinya.

Encryption messaging

Penggunaan enkripsi juga bisa kamu lihat dalam aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Telegram. Agar pesanmu hanya bisa dibaca oleh orang yang bersangkutan, maka aplikasi perpesanan menggunakan End-to-end encryption [E2EE] untuk membuat privasinya tetap terjaga.

Endpoint encryption

Selain memasang antivirus, enkripsi adalah salah satu upaya bisa kamu gunakan untuk memberikan perlindungan pada operating system perangkatmu, seperti komputer, laptop, tablet, dll. Dengan enkripsi, beberapa serangan siber yang mengakses data secara ilegal pada perangkatmu akan lebih sulit untuk dilakukan.

Baca juga: Apa itu SSL? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya untuk Website

Penutup

Dengan semakin banyak kasus cybercrime yang terjadi, enkripsi adalah salah satu upaya untuk mencegahnya. Kamu bisa meningkatkan keamanan data pribadimu dengan menggunakan tipe enkripsi yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Selain itu, kamu juga bisa lebih berhati-hati saat berbagi data di internet. Dewaweb menyediakan layanan cloud web hosting yang mengutamakan keamanan data dengan proteksi anti DDoS terbaik dari Cloudflare Magic Transit & Firewall yang sudah  bersertifikat ISO 27001.


Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề