Mengapa gedung gedung yang tinggi dipasang alat penangkal petir dan bagaimanakah prinsip kerja penangkal petir brainly?

2 menit

Pada musim hujan, ada banyak sekali masalah yang bisa dialami oleh rumah, seperti alat-alat elektronik menjadi rusak karena petir. Namun, masalah ini dapat kamu atasi dengan menggunakan penangkal petir, lo! Simak seperti apa cara membuat penangkal petir sederhana di sini!

Musim hujan di Indonesia kerap kali diikuti dengan badai petir atau badai listrik.

Hal ini tentunya membahayakan, karena petir dapat berdampak pada banyak hal, seperti robohnya pohon atau korslet listrik.

Jika terkena rumah, petir dapat menyebabkan korsleting yang berpotensi membuat rumah terbakar.

Tentunya kamu tidak mau hal ini terjadi di rumahmu bukan?

Oleh karena itu, kamu dapat menggunakan penangkal petir di rumah, agar petir tidak akan mengenai rumahmu.

Cara membuat penangkal petir juga sangatlah mudah, kamu bahkan bisa membuat barang ini di rumah!

Yuk, simak cara membuat penangkal petir di bawah ini!

Cara Membuat Penangkal Petir Sederhana

Ada 3 bagian utama pada penangkal petir, yaitu batang penangkal petir, kabel konduktor, dan instalasi grounding.

1. Cara Membuat Batang Penangkal Petir

Batang penangkal petir atau besi pucuk biasanya terbuat dari tembaga, kuningan, atau besi.

Ujungnya yang runcing akan menjadi tempat berkumpul ion dan berfungsi untuk memudahkan pelepasan muatan listrik dari petir.

Simpan batang penangkal petir ini pada area tertinggi yang ada pada bangunan.

2. Kabel Konduktor

Hal selanjutnya yang harus kamu siapkan adalah kabel konduktor.

Kabel konduktor umumnya terbuat dari material kawat tembaga dengan diameter antara 1 sampai 2 cm.

Fungsi dari kabel ini adalah untuk meneruskan aliran muatan listrik dari bagian penangkal petir menuju ke tanah.

Kabel ini harus diletakkan di bagian luar bangunan agar tidak membahayakan barang-barang yang berada di dalam rumah.

Kaitkan kabel ini dengan batang penangkal petir dan grounding yang telah ditanam di tanah.

3. Pembuatan Grounding

Sumber: elliottelectric.com

Grounding berfungsi untuk mengalirkan muatan listrik pada kabel konduktor ke tanah.

Grounding dapat kamu buat menggunakan material seperti as tembaga, as besi berlapis tahan karat, atau pipa galvanis yang di dalamnya diisi kabel BC.

Jenis tanah yang paling cocok digunakan untuk penangkal petir adalah tanah liat atau endapan lumpur.

Setelah grounding sudah kamu buat, tancapkan grounding ke tanah dengan kedalaman sekitar 6 sampai 12 meter menggunakan mesin bor.

Jika kamu tidak memiliki mesin bor, kamu dapat langsung menancapkan grounding pada tanah.

Pukul grounding dengan irama pukul, putar, pukul, putar terus menerus sampai grounding berada dalam kedalaman yang kamu inginkan.

Namun perlu diketahui bahwa metode tanpa mesin bor sering kali sulit untuk dilakukan karena keberadaan batu pada tanah.

Setelah lubang selesai dibor, masukan grounding pada lubang.

Lalu isi celah yang ada pada lubang menggunakan tanah halus, air, atau semen kondusif [betonit].

Hal ini dilakukan agar kerekatan tanah dan material grounding menjadi semakin sesak.

Hal Penting dalam Pembuatan Penangkal Petir

Selain ketiga hal tersebut, ada hal penting lain yang harus kamu ketahui ketika membuat penangkal petir, yaitu bagian instalasi.

Ketika melakukan instalasi, perhatikan jalur penurunan kabel.

Pilih jalur terpendek agar anggaran menjadi jauh lebih hemat dan hambatan kabel menjadi jauh lebih kecil.

Perhatikan juga belokan atau tekukan pada kabel konduktor.

Jangan sampai terjadi lompatan arus listrik yang membuat listrik keluar dari jalur kabel.

Jika kamu merasa kesulitan, ada baiknya untuk bertanya pada ahlinya agar keamanan rumah dan penghuni rumah tetap terjaga dari sambaran petir.

***

Itulah cara membuat penangkal petir yang 99.co Indonesia susun untuk kamu.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.

Kamu sedang mencari rumah di Depok?

Bisa jadi Mazhoji adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!

Bagaimana prinsip kerja alat penangkal petir? – Gedung dan bangunan tinggi lainnya dilengkapi dengan alat penangkal petir. Alat ini dipasang pada atap atau puncak bangunan tersebut. Kemudian dihubungkan dengan kawat tembaga menuju tanah pada dasar bangunan.

Alat penangkal petir berfungsi untuk mencegah bangunan dari sambaran petir.  Muatan listrik petir berusaha mencari jalur yang terpendek untuk mengalir dari awan ke tanah atau sebaliknya.  

Jalur terpendek yang mungkin dicapai oleh muatan listrik adalah bangunan yang tinggi, seperti rumah atau gedung, pohon atau manusia yang berada di tengah lapangan. 

Baca : Mengapa Terjadi Petir dan Kilat

Alat penangkal petir merupakan logam  berujung lancip yang dipasang pada puncak gedung atau rumah. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip induksi muatan listrik. Yaitu peristiwa pemisahan muatan listrik positif dan negatif [elektron].

Ujung alat penangkal petir yang berbentuk lancip bersifat melepaskan muatan yang dikandungnya. Bila terdapat awan bermuatan positif disekitarnya, maka ujung penangkal petir akan bermuatan negatif dan akan dilepas ke molekul udara dan menuju ke arah awan.

Sebaliknya, muatan positif yang ada di awan akan bergerak pindah menuju ujung lancip penangkal petir. Muatan ini akan diteruskan menuju tanah melalui logam tembaga yang dipasang.

Dengan demikian tidak terjadi loncatan bunga api listrik yang lebih besar akibat pemindahan muatan listrik. Jika terjadi juga loncatan bunga api listrik, muatan ini akan mengalir melalui penghantar penangkal petir menuju tanah sehingga tidak membahayakan bangunan dan penghuninya.

Dapat disimpulkan bahwa alat penangkal petir merupakan alat yang dapat mengurangi loncatan bunga api listrik yang besar. 

Baca juga : 8 Fenomena Fisika Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari

Demikianlah secara dangkal uraian prinsip kerja alat penangkal petir. Semoga menambah pengetahuan dan wawasan tentang fenomena fisika di lingkungan kita sehari-hari.***

Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang “Menghindari Petir“. Berikut dibawah ini penjelasannya:

Petir ialah salah satu gejala alam yang seringkali muncul bersamaan dengan hujan. Petir muncul dampak adanya awan yang berisi muatan positif dan negatif, awan itu mempunyai lain potensial yang amat besar sehingga menyebabkan terjadinya pengasingan muatan negatif dari awan ke Bumi.

Muatan positif terbesar sedang di bagian atas awan, muatan negatif besar pada unsur tengah, dan muatan positif kecil ada di unsur bawah. Muatan-muatan itu ditemukan pada cucuran air, partikel es atau bahkan keduanya.

Tidak melulu itu saja, situasi udara yang mempunyai kandungan air tinggi menciptakan daya isolasi menurun atau pulang menjadi konduktor, sampai-sampai arus menjadi gampang mengalir.

Bahayanya Petir

Petir menjadi format bahaya cuaca dan terjadi dengan tingkat rata-rata 50 hingga dengan 100 debit per detik di semua dunia. Oleh sebab itu, diciptakanlah pencegah petir dan konduktor logam yang dipasang pada bangunan atau gedung tinggi guna mengayomi struktur dengan teknik mengalirkan arus petir masuk ke dalam tanah semaksimal mungkin.

Meskipun begitu, petir tetap dapat menyerahkan resiko kematian andai tersambar. Banyak korban terbius dan melalaikan bahaya petir. Kebanyakan dari mereka malah sedang melakukan kegiatan atau gerakan yang merangsang tersambar petir ke arahnya.

Lalu apa saja yang dapat dilaksanakan untuk bisa menghindari sambaran petir? Mari disimak sejumlah tips inilah ini!

1. Jangan Pernah Berteduh Di Bawah Pohon

Saat hujan turun secara tiba-tiba, mayoritas orang akan berjuang mencari lokasi berteduh untuk mengayomi diri dari terpaan air hujan. Salah satu lokasi yang paling tidak sedikit menjadi pilihan ialah di bawah pohon khususnya pohon besar.

Artikel Terkait:  Angin Katabatik

Nyatanya terdapat bahaya berteduh di bawah pohon ketika hujan terutama saat disertai dengan petir. Pohon menjadi media terbaik sebagai distributor petir diperbanyak kondisi yang tinggi menciptakan pohon menjadi target utama untuk petir. Apabila sedang sedang di tengah hutan usahakan berteduh di bawah pohon yang lebih pendek daripada sekitarnya.

2. Segera Berlindung Di Dalam Ruangan

Apabila mendengar suara guntur, tidak boleh pernah mengupayakan untuk pergi terbit dari ruangan. Awal awal terjadinya petir seringkali muncul kilatan cahaya lantas disusul dengan suara bergelegar di langit.

Jika telah begitu segera hentikan segala bentuk kegiatan di luar ruangan dan cepat menggali tempat perlindungan. Apabila darurat harus beralih tempat usahakan pakai kendaran atau transportasi tertutup laksana mobil dan bis guna menghindari dari sambaran petir yang bisa datang secara tiba-tiba.

3. Matikan Peralatan Elektronik

Semua perlengkapan elektronik baik yang sedang di dalam lokasi tinggal atau ruangan apapun, dapat merangsang sambaran petir sebab mempunyai aliran listrik di dalamnya. Untuk tersebut sangat dianjurkan untuk segera memutus aliran listrik dan tidak memakai alat elektronik apapun bilamana sedang terjadi hujan dan petir.

4. Tidak Ada Salahnya Mencabut Kabel Telepon

Mungkin beberapa dari anda tetap mempunyai telepon yang tersambung dengan kabel di rumah. Ada baiknya guna tidak memakai dan cabut terlebih dahulu kabel yang menghubungan telepon ketika hujan dan petir. Perlu diketahui andai saluran atau kabel telepon berisi bahan yang gampang menghantarkan aliran listrik dan bisa jadi besar dapat merangsang terjadinya sambaran oleh petir.

5. Hindari Tempat Yang Banyak Terdapat Air

Bagi peminat olahraga air laksana berenang sangat dianjurkan untuk berhenti saat sedang terjadi hujan dan petir. Segera terbit dari empang renang dan menjauh dari lokasi tersebut. Seperti yang anda ketahui air menjadi media terbaik untuk menyalurkan arus listrik.

Di samping berenang, beberapa kegiatan lain yang bersangkutan dengan air laksana memancing, mencuci, mandi dan beda sebagainya guna segera berhenti sebentar atau hingga petir tidak berlahiran lagi.

Artikel Terkait:  Negara Yang Kekurangan Wanita

6. Gunakan Selalu Alas Kaki

Jangan sesekali mengupayakan untuk melepas alas kaki ketika petir sedang bergemuruh. Tanah yang basah sebab air hujan menjadi media terbaik untuk petir guna menghantarkan arus listrik bilamana petir jatuh di dekat wilayah anda berdiri.

Jangan memakai alas kaki yang ada besi di dalamnya. Sebaiknya pakai alas kaki berbahan plastik atau karet untuk meredam arus listrik bilamana sedang terjadi hujan yang disertai petir.

7. Jangan Pernah Berada Di Tempat Terbuka

Ada tidak sedikit tempat yang dapat menciptakan seseorang terpapar sambaran petir terutama lokasi terbuka. Petir memiliki sifat menggali objek tertinggi guna menghantarkan listriknya. Dan ketika berada di ruang terbuka, tubuh manusia ialah objek tertinggi sehingga gampang sekali guna tersambar petir.

Segera pergi menggali tempat perlindungan terdekat andai sudah mendengar suara gemuruh dari kejauhan. Dan bilamana sedang sedang di padang rumput, cari dataran yang lebih rendah dan posisikan badang guna berjongkok dengan kedua tangan menempel lutut dan kepala dijepit atau berada salah satu kedua tangan.

8. Lepas Aksesoris Yang Mengandung Logam

Aksesoris yang menempel pada tubuh khususnya berbahan logam ternyata bisa menjadi bahan distributor arus listrik bilamana sedang terjadi petir. Bagi menghindari urusan yang tidak diharapkan usahakan segara lepas seluruh aksesoris itu terutama bilamana sedang sedang di luar ruangan dengan situasi hujan dan petir, lantas masuk ke dalam bangunan atau lokasi berlindung yang aman.

Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang 8 Cara Menghindari Petir , Bahayanya Beserta Penjelasannya

Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!

Baca Juga :

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề