Mengapa kecambah yang terkena sinar matahari akan membelok ke arah datangnya sinar

Tyas Wening Minggu, 23 September 2018 | 14:30 WIB

Warna hijau pada daun berasal dari klorofil. [Pixabay]

Bobo.id - Jika teman-teman memerhatikan, tumbuh-tumbuhan berwarna hijau akan berbelok mengikuti arah cahaya Matahari, lo.

Kira-kira mengapa begitu, ya?

Ternyata cahaya Matahari sangat berpengaruh terhadap zat klorofil yang penting bagi tumbuhan berwarna hijau.

Baca Juga : Ada Ikan yang Bisa Berenang Mundur, lo! Ini Fakta Menarik Lainnya

Klorofil ini menjadi sangat penting bagi tumbuhan hijau, karena dengan adanya klorofil, tanaman hijau dapat melakukan proses fotosintesis.

Sama seperti manusia dan hewan, tanaman juga membutuhkan makanan, lo. Proses fotosintesis inilah yang membantu tanaman membuat makanannya sendiri.

Berbeloknya tanaman hijau ke arah Matahari ini dilakukan untuk menyerap cahaya Matahari yang nantinya akan diubah menjadi makanan dengan proses fotosintesis.

Nah, klorofil inilah yang menjadi bahan utama bagi tanaman berwarna hijau untuk melakukan proses fotosintesis.

Page 2

Page 3

Pixabay

Warna hijau pada daun berasal dari klorofil.

Bobo.id - Jika teman-teman memerhatikan, tumbuh-tumbuhan berwarna hijau akan berbelok mengikuti arah cahaya Matahari, lo.

Kira-kira mengapa begitu, ya?

Ternyata cahaya Matahari sangat berpengaruh terhadap zat klorofil yang penting bagi tumbuhan berwarna hijau.

Baca Juga : Ada Ikan yang Bisa Berenang Mundur, lo! Ini Fakta Menarik Lainnya

Klorofil ini menjadi sangat penting bagi tumbuhan hijau, karena dengan adanya klorofil, tanaman hijau dapat melakukan proses fotosintesis.

Sama seperti manusia dan hewan, tanaman juga membutuhkan makanan, lo. Proses fotosintesis inilah yang membantu tanaman membuat makanannya sendiri.

Berbeloknya tanaman hijau ke arah Matahari ini dilakukan untuk menyerap cahaya Matahari yang nantinya akan diubah menjadi makanan dengan proses fotosintesis.

Nah, klorofil inilah yang menjadi bahan utama bagi tanaman berwarna hijau untuk melakukan proses fotosintesis.

Darmawan, Ericka. 2012

Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap arah tumbuh tanaman. Pada perlakuan pertama yang dilakukan di tempat terang atau terkena sinar matahari langsung, arah tumbuhnya tegak ke atas. Pada perlakuan kedua yang dilakukan di tempat yang mendapatkan sedikit cahaya dengan cara meletakkan tanaman di dalam karton yang diberi lubang untuk masuknya cahaya sebesar 2×2 cm, arah tumbuhnya membelok ke arah cahaya. Pada perlakuan ketiga yang dilakukan di tempat gelap dengan cara meletakkan tanaman di dalam karton yang ditutup rapat arah tumbuhnya tidak beraturan yang dimungkinkan karena akar tidak cukup kuat untuk menopang tanaman.

Arah perkecambahan menuju arah lubang cahaya menunjukkan adanya peristiwa fototropisme. Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya matahari. Selain itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang membelok ke arah cahaya karena auksin di bagian yang terkena sinar matahari mengalami penguraian sehingga pertumbuhan pada bagian tersebut terhambat. Sebaliknya, auksin pada sisi yang tidak terkena sinar tetap bekerja normal. Kecepatan pembelahan yang tidak sama antar kedua sisi tanaman tersebut menyebabkan tanaman membelok ke arah cahaya.

Pada percobaan Went diketahui bahwa apabila koleoptil disinari pada satu sisi, distribusi auksin yang asimetris akan terjadi, sehingga auksin akan terakumulasi pada sisi koleoptil yang gelap. Kadar auksin yang tinggi pada sisi yang gelap telah menyebabkan koleoptil membengkok ke arah cahaya. Diperkirakan distribusi auksin yang asimetrik, disebabkan oleh gabungan tiga mekanisme yang berbeda, yaitu: a. Terjadinya perusakan auksin oleh cahaya [photodestruction] pada bagian koleoptil yang terkena cahaya. b. Meningkatnya sintesis auksin pada bagian koleoptil yang gelap

c. Adanya angkutan auksin secara lateral dari bagian yang terkena cahaya menuju ke bagian yang gelap [Sasmitamihardja, 1990].

Mengapa tanaman tumbuh membelok ke arah cahaya. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya karena auksin di bagian yang terkena sinar matahari mengalami penguraian sehingga pertumbuhan pada bagian tersebut terhambat. Sebaliknya, auksin pada sisi yang tidak terkena sinar tetap bekerja normal. Kecepatan pembelahan biner tetap bekerja normal. Kecepatan pembelahan yang tidak sama antarkedua sisi tanaman tersebut menyebabkan tanaman membelok ke arah cahaya.

Auksin adalah suatu zat hormon pada tumbuhan yang terdapat pada jaringan maristem yang aktif, seperti ujung batang, ujung akar dan bunga yang baru saja tumbuh. Hormon Auksin ini sangat sensitif terhadap cahaya, apabila ada cahaya yang datang ke tumbuhan maka otomatis tumbuhan tersebut akan terus tumbuh mendekati cahaya.

Lihat contoh gambar berikut.


pada gambar tersebut terlihat bahwa bagian yang diberi zat hormon auksin[bintik-bintik merah] akan tumbuh lebih cepat menuju ke cahaya. Cara kerjanya adalah menginisiasi pemanjangan sel dan memacu protein tertentu yang ada di membran plasma pada sel tumbuhan untuk memompa ion H+ ke dinding sel. Ion H+ akan mengaktifkan enzim ter-tentu sehingga memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel tumbuhan akan memanjang akibat air yg masuk secara osmosis.

Arah perkecambahan menuju arah lubang cahaya menunjukkan adanya peristiwa fototropisme. Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya matahari. Selain itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang membelok ke arah cahaya karena auksin di bagian yang terkena sinar matahari mengalami penguraian sehingga pertumbuhan pada bagian tersebut terhambat. Sebaliknya, auksin pada sisi yang tidak terkena sinar tetap bekerja normal. Kecepatan pembelahan yang tidak sama antar kedua sisi tanaman tersebut menyebabkan tanaman membelok ke arah cahaya.

Pada percobaan Went diketahui bahwa apabila koleoptil disinari pada satu sisi, distribusi auksin yang asimetris akan terjadi, sehingga auksin akan terakumulasi pada sisi koleoptil yang gelap. Kadar auksin yang tinggi pada sisi yang gelap telah menyebabkan koleoptil membengkok ke arah cahaya.

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Gerakan ujung tanaman mendekati cahaya disebut gerak fototropisme. Fototropisme pada tumbuhan ini dipengaruhi oleh hormon auksin. Apabila ujung tanaman terkena cahaya maka auksinnya akan terurai atau rusak dan menyebabkan pertumbuhan akan terhambat. Sedangkan pada sisi yang tidak terkena cahaya, auksinnya masih banyak, dan pertumbuhan dapat terjadi dengan cepat. Perbedaan kecepatan tumbuh pada ujung batang inilah yang akan membuat batang bengkok ke arah cahaya.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề