Mengapa kita memerlukan ide untuk menyusun sebuah cerita inspiratif

Inspirasi adalah percikan ide-ide kreatif [ilham] akibat hasil proses belajar dan peduli kepada sekeliling kita. Cerita inspiratif biasanya dibuat oleh seseorang yang sudah dalam taraf bijak. Orang bijak tidak selalu digambarkan berbentuk kakek-kakek berjanggut putih berjubah putih memegang tongkat. Semua usia bisa saja memiliki pikiran bijak. Bijak dapat dihasilkan oleh pengamatan dan pengalaman yang menyentuh hati.

Bijak juga dapat dibentuk oleh perjuangan hidup yang keras dan penuh tantangan. Ada seorang anak usia sekolah dasar yang selalu menabung separuh dari uang jajannya dan setelah seminggu diberikan kepada orang yang menurutnya memerlukan pertolongan. Bijak bisa ada pada siapa saja akibat berbuat baik. Jangan remehkan perbuatan baik sekecil apapun, oleh siapapun.

Pengertian Teks Cerita Inspirasi

Teks Cerita Inspirasi adalah bahan tertulis yang digunakan sebagai media untuk mendapatkan ilham, ide, atau gagasan yang dapat menambah semangat dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan definisi tadi, tujuan teks inspirasi adalah untuk menambah dan menggugah motivasi, semangat, dan rasa percaya diri untuk menghadapi semua tantangan yang mungkin akan dihadapi dalam mencapai tujuan yang diharapkan secara positif.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspirasi

  • Kata sifat , contoh : cantik, pendek, besar, pintar, ramah.
  • Kata Kerja Aksi , contoh : belajar, menanam, bekerja, melompat.
  • Berisi kalimat fakta

Merupakan hal [keadaan, peristiwa] yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar – benar ada atau terjadi.

Ciri-Ciri Kalimat Fakta

  1. Dapat dibuktikan kebenarannya.
  2. Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktu kejadian.
  3. Memiliki narasumber yang dapat dipercaya.
  4. Bersifat obyektif [apa adanya dan tidak dibuat-buat] yang dilengkapi dengan data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan.
  5. Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan jawaban yang pasti.
  6. Berdasarkan kenyataan.

Struktur Teks Cerita Inspirasi

  1. Orientasi atau bagian perkenalan.
  2. Insiden atau bagian yang menceritakan peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh.
  3. Interpretasi atau bagian perenungan dari peristiwa yang dialami.
  4. Resolusi, merupakan tahap penyelesaian masalah. Peristiwa atau masalah yang dikembangkan pada bagaian rangkaian peristiwa dan komplikasi dikendurkan pada tahap resolusi.
  5. Koda, adalah bagian penutup dari sebuah cerita inspiratif dan jenis teks narasi lainnya. Dalam tahap ini disampaikan kesimpulan dan pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut.

Unsur Unsur Teks Cerita Inspirasi

Teks inspirasi biasanya diangkat atau diadaptasi dari sebuah kisah nyata. Ini digunakan untuk memberikan gambaran bahwa hal-hal yang terjadi dalam kisah tersebut ternyata dapat juga terjadi dalam kehidupan pembaca.

Selain kisah nyata, setiap bentuk tulisan teks inspirasi dapat dikembangkan dari satu tema tertentu menjadi kisah inspirasi yang menarik.

Setiap teks inspirasi harus diberikan judul untuk memudahkan pembaca mengidentifikasi tentang gambaran isi teks.

Dalam teks inspirasi terdapat alur cerita untuk memberikan pemahaman awal, inti, dan akhir cerita atau kisah. Maka, teks inspirasi juga dapat disebut sebagai teks cerita karena di dalamnya terdapat alur, yaitu urutan waktu cerita dari awal hingga akhir yang dapat dipahami pembaca.

Teks inspirasi tentunya bersifat naratif atau cerita karena seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, di dalamnya terdapat alur.

Pada teks inspirasi terdapat tokoh cerita dengan kisah hidupnya yang dijadikan sumber inspirasi, contoh, atau teladan bagi pembaca. Pada umumnya, tokoh dalam cerita inspiratif adalah manusia.

Contoh Teks Cerita Inspirasi Beserta Strukturnya

Garam dan Telaga


Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.

“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah ke samping.

Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.

Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.

“Segar.”, sahut tamunya.

“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.

“Tidak”, jawab si anak muda.

Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.

“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

Demikianlah, hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.

Struktur: 1. Orientasi: “Suatu ketika,….” 2. Perumitan peristiwa: “Tanpa membuang waktu,….” 3. Komplikasi: “Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan….” 4. Resolusi: “Pak Tua itu lalu kembali….”

5. Koda: “Demikianlah, hatimu ….”

Teks cerita inspiratif adalah kisah yang menggugah pembacanya untuk menjadi lebih baik melalui pengalaman inspiratif dari cerita yang dibawakan. Baik di sini berarti pembaca dapat mendapatkan pembelajaran moral atau sosial dan mampu menanamkan suatu kebijaksanaan baru dalam menyikapi dan menjalani kehidupan secara umum.

Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Tim Kemdikbud [2017, hlm. 148] yang menyatakan bahwa cerita inspiratif merupakan bentuk narasi yang lebih bertujuan memberi inspirasi kebaikan kepada banyak orang.

Seperti namanya yang memuat “cerita” atau “kisah”, teks ini sebetulnya merupakan turunan atau boleh dikatakan masih masuk ke dalam genre teks narasi atau teks yang menceritakan sesuatu. Oleh karena itu, strukturnya sebetulnya hampir mirip dengan teks narasi. Namun, terdapat beberapa penekanan khusus yang diberikan di dalamnya.

Misalnya, beberapa bagian yang biasanya tidak ditemui di teks narasi jenis lain seperti teks cerita fantasi justru ada di sini. Terdapat pula beberapa perbedaan istilah yang sebetulnya masih merujuk pada hal yang sama. Contohnya adalah konflik disebut sebagai perumitan peristiwa pada teks cerita inspiratif. Sebetulnya, inti dari perumitan peristiwa itu masih konflik juga.

Namun, cerita inspiratif benar-benar membutuhkannya sebagai perumitan peristiwa agar setelahnya kita dapat menarik resolusi atau penyelesaiannya. Selanjutnya, kita juga dapat membubuhkan koda untuk menjelaskan lebih terperinci mengenai amanat inspiratif yang disampaikan.

Pengertian Inspirasi

Inspirasi merupakan kata kunci utama dari teks ini. Sehingga, mengetahui arti dari inspirasi sendiri adalah suatu keharusan dalam mempelajarinya. Menurut Tim Kemdikbud [2017, hlm. 148] Inspirasi adalah percikan ide-ide kreatif [ilham] akibat hasil proses belajar dan peduli kepada sekeliling kita. Dalam kaitannya dengan teks cerita inspiratif, inspirasi yang ingin digali adalah ilham-ilham baru agar pembaca mampu menarik kebijaksanaan untuk menyikapinya dengan respons yang positif, seperti berlaku lebih baik atau termotivasi untuk melakukan suatu kebaikan.

Struktur Teks Cerita Inspiratif

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, struktur teks cerita inspiratif sebetulnya terdiri atas struktur teks narasi. Hanya ada sebagian pepenekanan khusus yang diberikan agar teks narasi tersebut menjadi cerita inspiratif. Menurut tim Kemdikbud [2017, hlm. 152] struktur teks cerita inspiratif adalah sebagai berikut.

  1. Orientasi, yang merupakan pengantar cerita
  2. Perumitan peristiwa, dapat berisi kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita atau konflik kisah.
  3. Komplikasi, merupakan puncak dari konflik atau inti cerita, biasanya bagian ini juga menjadi tempat peristiwa utama yang menjadi inspirasi.
  4. Resolusi, berisi penyelesaian konflik yang berisi peristiwa yang menyadarkan tokoh tentang kebaikan yang seharusnya ia jalani.
  5. Koda, yakni penutup cerita, dan dapat berisi kesimpulan serta penjelasan pesan moral yang dikandung dalam kisah.

Ciri Cerita Inspiratif

Beberapa karakteristik atau ciri khas yang dapat ditemukan pada teks cerita inspiratif adalah sebagai berikut.

  1. Cerita inspiratif merupakan bentuk narasi yang lebih bertujuan memberi inspirasi kebaikan kepada banyak orang.
  2. Kisah inspiratif yang baik dapat menggugah perasaan, memberi kesan yang mendalam bahkan dalam tingkat yang lebih tinggi mampu membuat seseorang berjanji pada dirinya untuk menjadi seperti yang dibacanya.
  3. Cerita inspiratif adalah teks yang menginspirasi seseorang berbuat lebih baik, lebih peduli, dan lebih berempati terhadap orang lain.

Kaidah Kebahasaan Cerita Inspiratif

Ciri khas tata bahasa yang biasa ditemui dalam kisah inspiratif masih sama dengan teks narasi pada umumnya, yakni:

  1. menggunakan kalimat yang bermakna lampau;
  2. banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu atau biasa disebut dengan konjungsi kronologis;
  3. banyak memakai kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan;
  4. menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh yang dibawakan oleh penulis;
  5. banyak memakai kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh [kata kerja mental];
  6. kebanyakan penulis berperan langsung sebagai orang pertama dan terlibat dalam cerita yang bersangkutan, sehingga akan banyak menggunakan kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, seperti: aku, saya dan kami;
  7. sebaliknya, bisa jadi penulis hanya menjadi orang ketiga, sehingga berperan sebagai pengamat. Oleh karena itu, teks akan banyak memuat kata ganti orang ketiga seperti: dia dan mereka.

Cara Menyusun Cerita Inspiratif

Lalu bagaimana cara menyusun cerita inspiratif? Menurut Tim Kemdikbud [2017, hlm. 155] cerita dapat menggugah perasaan dan memberikan inspirasi pada pembacanya jika memiliki unsur berikut:

  1. membawakan momen ”aha” kepada pembaca;
  2. menyentak langsung hati dan pikiran pembaca/pendengar agar tetap semangat, menjadi lebih baik, berbuat lebih tulus dalam hidup;
  3. cerita mudah dipahami meski bermakna mendalam.

Selain itu, ada cerita atau kisah yang ingin disampaikan adalah salah satu kunci dari menyusun cerita inspiratif. Cerita inspirasi dapat berasal dari pengalaman nyata yang pernah kita alami. Bisa juga mengangkat kisah motivasi tentang orang lain yang telah memengaruhi kita secara positif, misalnya guru yang penuh perhatian.

Kisah inspiratif juga dapat diangkat hewan yang penuh kasih sayang, atau hasil imajinasi kita sendiri. Ada banyak bahan yang dapat menjadi sumber ide cerita inspiratif. Tulis saja ceritnya sebagaimana kita berbincang sehari-hari dengan bahasa yang sederhana.

Tidak perlu kata-kata bergaya atau menggunakan semua aturan tata bahasa yang rumit. Sederhana saja, sampaikan pesan dan emosi yang ingin disampaikan sebagaimana kita lihat dan rasakan. Hal ini akan membuat cerita inspiratif yang alami dengan gaya khas kita dan terkesan lebih akrab bagi pembaca.

Tips Menyusun Cerita Inspiratif

Menulis cerita inspiratif membutuhkan kisah dalam porsi yang tepat dan terarah supaya mampu membangkitkan inspirasi pembaca atau pendengarnya. Salah satu takaran porsi yang tepat tersebut adalah dengan menjaganya tetap rendah hati dan santun. Berikut adalah berapa tips menyusun teks cerita inspiratif yang baik.

  1. Jika inspirasi yang ingin diangkat merupakan suatu prestasi, pastikan narasi tidak menyombongkannya, tetapi lebih memperlihatkan pengalaman untuk mencapainya.
  2. Suatu prestasi akan menjadi motivasi dan inspirasi hanya jika kita membagikan proses dan cara meraihnya, bukan hanya menyebutkan hasil akhirnya.
  3. Saat mengangkat kisah yang menyedihkan, pastikan kita tetap dalam posisi memanusia untuk menceritakannya. Tragedi sejatinya tetap merupakan kepiluan yang menyakiti seseorang, jangan menyalahgunakannya. Tetap objektif dengan memberikannya sebagai bahan inspirasi, bukan supaya orang menjadi iba.
  4. Menjelaskan amanat yang tersirat dalam kisah inspiratif boleh dikatakan menjadi keharusan, namun jangan dilakukan dengan cara menggurui. Lebih baik kemas dalam saran yang menjadi pertimbangan pembacanya.

Contoh Teks Cerita Inspiratif Singkat [Beserta Strukturnya]

Menurut Tim Kemdikbud [2017, hlm. 153] contoh teks cerita inspiratif adalah sebagai berikut.

Paku dan Amarah

Orientasi

Pada masa dahulu ada seorang anak laki-laki. Dia cerdas, berbakat, dan tampan. Sayangnya, dia sangat egoistis dan mudah marah, tidak ada yang mau menjadi temannya. Sering dia marah-marah dan mengumbar kata-kata yang menyakitkan kepada orang-orang di sekitarnya.

Perumitan Peristiwa

Orang tua anak itu sangat cemas dengan temperamen anaknya. Mereka berpikir apa yang harus mereka lakukan. Suatu hari ayahnya mendapat suatu ide. Dia memanggil anaknya dan memberi palu dan sekantong paku kepada anaknya. Sang ayah berkata, ”Setiap kamu mau marah, ambil paku dan tancapkan ke pagar tua depan rumah kita sekeras mungkin.

Komplikasi

Pagar kayu itu ternyata sangat keras. Palu yang digunakan cukup berat. Karena anak laki-laki itu begitu beringas, pada hari pertama saja dia sudah menancapkan 37 paku.

Hari demi hari, minggu demi minggu, jumlah paku yang ditancapkan semakin lama semakin berkurang. Setelah beberapa waktu, anak itu mulai paham bahwa menahan amarah itu lebih mudah daripada menancapkan paku ke pagar.

Suatu hari anak itu tidak lagi memerlukan palu dan paku. Dia telah belajar menahan amarah dengan baik. Lalu dia datang ke ayahnya dan bercerita tentang keberhasilannya menahan amarah. ”Sekarang setiap saat, jika mampu menahan amarah dalam sehari, cabut paku yang sudah tertancap di pagar”.

Resolusi

Sekian waktu berlalu. Akhirnya sang anak bangga setelah semua paku tercabut hilang semuanya. Saat dia datang ke ayahnya dan menceritakan semuanya, dia menawarkan untuk merapikan dan merawat pagar. ”Kamu sudah berhasil, Nak, tetapi coba perhatikan lubang bekas paku itu. Pagar itu tidak akan bisa menjadi seperti semula, sudah cacat.

Koda

Hal yang sama terjadi saat kamu menyakiti orang dengan ucapanmu. Kata-kata meninggalkan bekas luka di hati sama halnya lubang bekas paku di pagar. Ingat, kita harus memperlakukan setiap orang dengan sayang dan hormat, sebab meskipun telah memohon maaf dan dimaafkan, luka di hati tidak akan pernah hilang.

Contoh teks cerita inspiratif lainnya dapat dilihat pada artikel di bawah ini:

Contoh Teks Cerita Inspiratif beserta Strukturnya [Berbagai Tema]

Referensi

  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. [2017]. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề