Mengapa pengeluaran keringat yang berlebihan dapat menyebabkan kejang jelaskan brainly

10 April 2019

Garam yang ditambang di sebuah ladang garam. Tidak Melebihi 2000 mg/setara 1 sendok teh per hari itulah jumlah garam yang dianjurkan Kementerian Kesehatan untuk dikonsumsi. [Foto Kredit:Seasalt.com]

Tidak Melebihi  2000 mg natrium /setara 1 sendok teh per hari itulah batas konsumsi jumlah garam yang dianjurkan Kementerian Kesehatan,  tapi kenyataannya asupan kerap lebih banyak. Apa penyebabnya? Dan apa tanda serta dampak konsumsi garam terlalu banyak?


Garam mengandung natrium dan sodium. Garam dalam jumlah sedikit dibutuhkan untuk mengatur kandungan air dalam tubuh. Jika berlebihan, garam dapat menyebabkan hipertensi hingga stroke. 

Sejarah panjang Garam

Garam sudah jadi bagian makanan manusia sejak ribuan tahun lalu. Di Abad Pertengahan di Eropa, garam kerap disebut "emas putih" karena sangat mahal. Venesia menjadi kawasan ekonomi kuat di masa itu karena berhasil monopoli perdagangan garam. Nama kota Salzburg di Austria berarti "puri garam". Tambang-tambang garam di daerah sekitarnya kini jadi tujuan wisata.

Pada tahun 6050 SM, garam telah menjadi bagian penting dan integral dari sejarah dunia, karena telah terjalin ke dalam peradaban yang tak terhitung jumlahnya. Digunakan sebagai bagian dari persembahan religius Mesir dan perdagangan yang berharga antara bangsa venisia dan kerajaan Mediterania, garam dan sejarah telah terjalin tak terpisahkan selama ribuan tahun, garam menjadi sangat penting oleh banyak budaya yang berbeda. 

Bahkan hari ini, sejarah garam menyentuh kehidupan kita sehari-hari. Kata "salary/gaji" berasal dari kata "salt/garam." Garam sangat dihargai dan produksinya secara hukum dibatasi pada zaman kuno, sehingga secara historis digunakan sebagai metode perdagangan dan mata uang. Kata "salad" juga berasal dari "salt/garam," dan dimulai dengan orang Romawi awal yang mengasinkan sayuran dan sayuran hijau mereka. Tidak dapat disangkal, sejarah garam bersifat luas dan unik, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam budaya di seluruh dunia.

Tambang garam di kota Salzburg di Austria yang menjadi tujuan wisata
[foto kredit : TripAdvisor- dari wisatawan]

Menarik cairan

Sodium yang dikandung garam membantu keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika asupan garam terlalu tinggi, tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk membersihkan jaringan dalam tubuh agar otot dan organ-organ lain bisa berfungsi baik. Jika orang tidak minum cukup air, tubuh akan menarik cairan dari sel-sel dan ini akan menyebabkan dehidrasi.

Pembengkakan bagian tubuh

Apakah cincin di jari sekarang jadi terasa agak sempit? Atau sepatu? Atau juga mata tampak bengkak di pagi hari? Penyebabnya mungkin terlalu banyaknya asupan garam. Walaupun penyebab lain mungkin ada juga. Terlalu banyaknya garam menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air untuk menjaga keseimbangan, akibatnya bagian tubuh tertentu membengkak.

Berdampak pada urinasi

Jika konsumsi garam sangat tinggi sehingga mengganggu fungsi ginjal, ini bisa menyebabkan orang lebih sering urinasi. Dalam hal ini urin mungkin berwarna kuning pupus sehingga tampak seperti normal, namun protein yang dikandung dalam urin akan menunjukkan tanda gangguan ginjal. Dalam hal dehidrasi, urin yang dilepas tubuh semakin sedikit, dan menjadi lebih kental serta berwarna kuning tua.

Perut kembung

Tingginya konsumsi garam juga bisa menyulut kembung karena tubuh berusaha menahan lebih banyak cairan untuk menjaga keseimbangan. Health24 melaporkan, garam dalam jumlah tinggi kerap ditemukan dalam makanan olahan. Sehingga dianjurkan untuk memasak makanan sendiri dari bahan-bahan mentah.

Gangguan ginjal

Ginjal bertugas menyingkirkan produk-produk beracun, menjaga keseimbangan cairan dan mengontrol produksi sel-sel darah merah. Konsumsi garam terlalu banyak bisa sebabkan gangguan ginjal, karena menambah protein dalam ginjal dan akibatnya, meningkatkan risiko gangguan ginjal serta risiko timbulnya batu ginjal.

Otot kejang

Menjaga keseimbangan antara sodium dan potasium sangat penting bagi tubuh, karena kedua unsur kimia ini bertanggungjawab bagi kontraksi otot. Jika keseimbangan terganggu akibat tingginya asupan garam, orang bisa menderita kejang pada otot dan diiringi dengan rasa sakit.

Sakit kepala sering timbul

Banyaknya sodium dalam tubuh meningkatkan volume darah, sehingga memerlukan ruang lebih luas dalam pembuluh darah. Tekanan terhadap pembuluh darah menyebabkan tekanan darah meningkat. Dampaknya bisa berupa sakit kepala barat yang sering muncul.

Menurunnya kemampuan kognitif

Tingginya tekanan darah yang disulut banyaknya jumlah asupan garam lebih jauh bisa merusak arteri yang menyalurkan darah ke otak. Ini bisa menyebabkan turunnya kemampuan orang untuk berpikir dan berkonsentrasi dalam tugas sehari-hari. Selain itu, dehidrasi bisa menyebabkan merosotnya ingatan, rasa lelah dan lambatnya reaksi.

Alternatif pengganti garam

Garam membuat makanan menjadi enak. Oleh sebab itu tendensi menambah garam dalam makanan sangat kuat. Jika terbiasa memakan makanan yang asin, timbul ketagihan untuk makan garam dalam jumlah banyak. Tapi ini bisa diatasi. Yaitu dengan secara sadar menambah rasa lain dalam masakan, baik dengan rempah-rempah, atau sari lemon. [Sumber: healthline, health24, brightside, dw / edt: anitasari]

Apakah Anda termasuk orang yang mudah berkeringat dan kerap mengeluarkan jumlah keringat yang berlebih? Bukan hal yang menyenangkan ketika Anda termasuk ke golongan orang-orang yang memiliki kecenderungan keringat yang berlebihan. Kondisi berkeringat melebihi umumnya ini bisa sangat memengaruhi rasa percaya diri Anda.

Ketika Anda kerap mengeluarkan keringat berlebih, ancaman bau badan semakin meningkat. Ditambah lagi, keringat berlebihan membuat penampilan Anda tidak maksimal.

Karena itu, penting untuk memahami apa saja yang menyebabkan Anda mudah berkeringat. Tidak kalah penting pula untuk mencari cara mengatasi keringat berlebih ini.

Penyebab Keringat Berlebih

Produksi keringat bisa sangat bergantung pada aktivitas Anda dan kondisi cuaca. Namun di luar itu, ada pula beberapa kondisi kesehatan yang memengaruhi produksi keringat seseorang menjadi lebih daripada umumnya. Berikut delapan hal yang menjadi penyebab keringat berlebih.

1. Aktif Berolahraga

Rajin berolahraga membuat tubuh lebih bugar. Kebugaran ini memengaruhi produksi keringat pada seseorang. Semakin bugar diri seseorang, produksi keringat akan semakin banyak.

2. Alami Demam

Ketika mengalami demam dengan suhu di atas 37 derajat Celsius, Anda akan lebih mudah berkeringat. Keringat yang mengalir ketika demam merupakan respons tubuh untuk memberikan hidrasi bagi organ-organ.

3. Kehamilan

Produksi keringat yang berlebihan umum didapati pada wanita hamil. Ketika hamil, suhu tubuh menjadi lebih tinggi sebab darah yang bersikulasi dalam tubuh lebih banyak. Selain itu, terjadi peningkatan metabolisme dan perubahan hormon yang ikut mendorong produksi keringat.

4. Faktor Keturunan

Produksi keringat juga sangat dipengaruhi faktor genetik. Ketika orang tua atau keluarga Anda termasuk orang-orang yang mudah berkeringat, kemungkinan besar Anda juga akan mudah mengeluarkan keringat berlebihan.

5. Penyakit Tertentu

Kondisi kesehatan juga sangat berpengaruh pada produksi keringat. Jika Anda memiliki penyakit hipoglikemia atau gula darah rendah ataupun tiroid terlalu aktif, produksi keringat Anda akan melebihi orang pada umumnya. Bahkan ketika ada pertumbuhan sel-sel kanker, tubuh bisa meresponsnya dengan mengeluarkan keringat berlebih.

6. Obesitas

Orang-orang dengan berat badan berlebih atau obesitas biasanya juga mudah berkeringat. Ini karena kondisi obesitas membuat seseorang lebih mudah merasa panas sehingga mengeluarkan keringat berlebihan.

7. Makanan dan Obat

Mengonsumsi makanan ataupun obat tertentu juga bisa memicu produksi keringat yang berlebih. Jika Anda kerap menyantap makanan pedas dan yang mengandung kafein, keringat akan cenderung mengalir. Keringat yang berlebihan juga akan muncul ketika Anda mengonsumsi obat-obatan diet yang meningkatkan penggunaan kalori.

8. Kecemasan

Ketika Anda merasa cemas, produksi keringat akan terpengaruh. Ini karena produksi organ tubuh ikut terganggu. Bau keringat akibat stres pun terasa lebih tajam karena lemak dan protein yang merupakan komponen pembentuk keringat bisa mudah berbaur dengan bakteri di kulit.

Tips Atasi Keringat Berlebih

Keringat yang berlebihan sebenarnya dapat diminimalkan produksinya. Berikut beberapa tips untuk mengatasi keringat berlebih yang kerap mengganggu rasa percaya diri Anda.

1. Pilih-pilih Pakaian

Jika Anda memiliki kondisi yang membuat peluang produksi keringat lebih mudah mengalir, Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan pakaian yang tidak memicu pertambahan produksi keringat. Carilah pakaian yang longgar dengan bahan tipis agar suhu tubuh lebih terkendali.

2. Gunakan Antiperspirant

Antiperspiran bisa menekan produksi keringat sekaligus meredam bau menusuk yang ditimbulkan oleh keringat yang bersentuhan dengan bakteri di kulit. Jangan lupa selalu membawa antiperspirant ke mana saja apabila Anda termasuk orang yang mudah berkeringat.

3. Rawat dengan Produk Antiseptik

Keringat sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah. Namun, baunya yang menusuk akibat bersentuhan dengan bakteri di kulit bisa membuat minder. Karena itu, pastikan selalu kebersihan kulit Anda dengan menggunakan produk-produk antiseptik yang terpercaya, misalnya dengan mandi menggunakan sabun Lifebuoy.

4. Perhatikan Asupan yang Dikonsumsi

Kurangi mengonsumsi beberapa jenis makanan bisa menjadi cara ampuh mengatasi keringat berlebih. Cobalah untuk lebih memperhatikan pola makan dan mulai menghindari makanan pedas, kafein, maupun alkohol untuk mengurangi produksi keringat. Batasi pula jumlah makanan untuk mengurangi berat badan. Ini karena salah satu penyebab keringat berlebih adalah obesitas.

5. Kendalikan Stres

Keringat berlebih bisa datang dari rasa cemas yang berlebih. Kecemasan berhubungan dengan tingkat stres. Jadi ketika mampu mengendalikan stres, artinya Anda telah berbuat cukup banyak untuk mengurangi produksi keringat berlebih.

Apabila setelah melakukan berbagai cara mengatasi keringat berlebih di atas, tetapi tetap megalami keringat berlebih, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter. Untuk mencegah bau badan akibat bakteri yang bereaksi terhadap keringat berlebih, biasakan untuk mandi teratur dua kali sehari. Pastikan Anda menggunakan produk Lifebuoy body wash untuk menjaga kebersihan kulit dan tubuh.

Sumber:

liputan6.com/global/read/4054791/awas-jangan-sepelekan-6-penyebab-keluarnya-keringat-berlebih-di-tubuh

lifestyle.kompas.com/read/2018/09/10/151359520/10-strategi-ampuh-untuk-mengatasi-keringat-berlebih?page=all

health.kompas.com/read/2020/01/09/160000968/tak-perlu-minder-begini-6-cara-mengatasi-keringat-berlebih?page=all

alodokter.com/penyakit-serius-ternyata-bisa-jadi-penyebab-keringat-berlebih

suara.com/health/2019/01/21/143832/keringat-berlebih-ini-8-kemungkinan-penyebabnya

cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191111204043-255-447460/5-penyebab-tak-terduga-keringat-berlebih

id.theasianparent.com/sering-berkeringat

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề