Mengapa tegangan listrik harus dinaikkan dan diturunkan saat proses pendistribusian

Mengapa tegangan listrik harus dinaikkan dan diturunkan saat proses pendistribusian

Mengapa Energi Listrik dari Pusat Pembangkit Listrik Perlu Dinaikkan lalu Diturunkan Tegangannya?

Senin, 5 Oktober 2020 20:37 WIB
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengapa Energi Listrik dari Pusat Pembangkit Listrik Perlu Dinaikkan lalu Diturunkan Tegangannya?

Baca Selanjutnya:

JAWABAN Tematik: Apa Inti dari Teks Cerita “Angsa dan Telur Mas”

X

TRIBUNPADANG.COM -Mengapa energi listrik dari pusat pembangkit listrik perlu dinaikkan lalu diturunkan tegangannya sebelum disalurkan ke rumah-rumah?

Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 4 Kelas 6 SD/MI, halaman 25 - 26 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.

Halaman 25 sampai 26 tersebut berada pada Pembelajaran 1, Subtema 1: Globalisasi di Sekitarku, Tema 4: Globalisasi.

Berikut Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 25 - 26:

3. Mengapa energi listrik dari pusat pembangkit listrik perlu dinaikkan lalu diturunkan tegangannya sebelum disalurkan ke rumah-rumah?

Jawaban:Karena jarak antara pusat pembangkit dengan rumah penduduk sangat jauh. Dengan menaikkan tegangannya, energi listrik tidak kehilangan daya terlalu banyak ketika proses transimisi. Sedangkan penurunan tegangan listrik bertujuan untuk menyesuaikan tegangan yang dibutuhkan oleh alat-alat listrik yang ada pada rumah-rumah.

KLIK LINK DI BAWAH UNTUK JAWABAN LENGKAPNYA:

•Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 25 26 27 28 Pembelajaran 3 Subtema 1 Buku Tematik

• Apa Saja Jenis Sumber Daya Alam yang Bisa Digunakan untuk Membangkitkan Energi Listrik?

• Apa Fungsi SUTET pada Sistem Transmisi Energi Listrik?

• Bagaimana Sistem Transmisi Tersebut Memiliki Peran Penting di Era Globalisasi Sekarang Ini?

• Tuliskan Informasi Penting dalam Setiap Paragraf dari Teks Tersebut pada Diagram Berikut!

Menyalurkan Energi Listrik

Bagaimana Listrik Sampai ke Rumahmu?

Listrik memiliki peran penting di era globalisasi. Tidak dapat dimungkiri, bahwa globalisasi terjadi karena perkembangan teknologi di berbagai bidang, yang didukung oleh peran listrik sebagai sumber energi di dalamnya. Listrik dapat dihasilkan dengan memanfaat sumber energi yang tersedia di alam, seperti: aliran air sungai [PLTA], panas bumi [PLTU], aliran angin [PLTA], dsb.

Setelah energi listrik dihasilkan di pusat pembangkit, energi listrik tersebut kemudian dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan hingga 500 kv, baru kemudian disalurkan ke berbagai tempat menggunakan sistem transmisi yang dinamakan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi [SUTET], yang menyalurkan energi listrik dari pusatpusat pembangkit. Setelah melalui SUTET yang melintasi wilayah pegunungan atau hutan-hutan, energi listrik kemudian masuk ke gardu induk. Di gardu induk energi listrik diturunkan tegangannya oleh transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah 20 kv. Kemudian energi listrik disalurkan ke gardu-gardu distribusi dan diturunkan kembali tegangannya dalam gardu distribusi menjadi tegangan rendah 220 volt, tegangan sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Akhirnya, energi listrik disalurkan ke rumah-rumah warga.

Dengan adanya listrik, kini masyarakat dapat mengakses informasi yang berasal dari berbagai belahan dunia. Tanpa listrik, tentunya hal tersebut tidak akan bisa terjadi. Lalu bagaimana dengan daerahmu? Apakah kamu telah merasakan manfaat listrik dalam kehidupan sehari-hari di rumah?

[TribunPadang.com]

Sumber: Tribun Padang
Tags:
Mengapa Energi Listrik dari Pusat Pembangkit Listr
Tema 4 Kelas 6
kunci jawaban tema 4 kelas 6 halaman 25
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 26
Buku Tematik Kelas 6 SD
Video Pilihan

Polwan Hilang Misterius, Polda Sulut Kini Buat Tim Gabungan untuk Mencari

Ikuti kami di

Bagaimana proses distribusi listrik? Jawab :

Mengapa tegangan listrik harus dinaikkan dan diturunkan saat proses pendistribusian?
Jawab:

pliss jawab dong soal nya ya kakak kakak cute

Jawaban: 1
Buka kunci jawaban

Proses Transmisi dan Distribusi Listrik hingga Sampai Rumah

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Ilustrasi proses transmisi dan distribusi listrik. Foto: iStock

Tahap 1 di Pembangkit Listrik

Proses perubahan energi menjadi energi listrik terjadi di pusat pembangkit listrik. Turbin dan generator merupakan komponen utama dalam beberapa jenis pembangkit listrik.

Salah satu contohnya adalah di PLTA [Pembangkit Listrik Tenaga Air]. Energi kinetik yang dihasilkan oleh aliran air diubah menjadi energi listrik oleh generator.

Tahap 2 di Transformator Penaik Tegangan

Setelah energi listrik dihasilkan dari pusat pembangkit, energi listrik tersebut kemudian dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan hingga 500 kV.

Hal tersebut diperlukan agar arus listrik yang mengalir di saluran tidak terlalu tinggi. Dengan demikian, perpindahan arus listrik berlangsung secara efektif dan efisien.

Tahap 3 di Gardu Listrik

ADVERTISEMENT

Setelah tegangannya dinaikkan, energi listrik lalu disalurkan ke berbagai tempat menggunakan sistem transmisi yang dinamakan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi [SUTET].

Melalui SUTET, listrik dialirkan ke gardu induk. Di sini, tegangan listrik diturunkan menjadi tegangan menengah 20 kV oleh transformator penurun tegangan.

Tahap 4 di Gardu Distribusi

Energi listrik disalurkan ke gardu-gardu distribusi. Energi listrik kemudian diturunkan lagi tegangannya hingga menjadi tegangan rendah 220 Volt.

Tegangan listrik sebesar itu sudah sesuai dengan kebutuhan di rumah. Setelah itu, energi listrik dialirkan ke rumah-rumah dan industri melalui jaringan distribusi.

Setelah melalui serangkaian tahap di atas, energi listrik akhirnya sampai di rumah dan bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari, seperti menonton televisi, mendinginkan lemari es, penerang ruangan, menyetrika, dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

Perjalanan listrik dari pembangkit hingga sampai di rumah cukup panjang, bukan? Itulah mengapa, energi listrik tersebut harus digunakan dengan bijak dan hemat.

[ADS]

Apa saja sumber energi yang dapat dimanfaatkan sebagai penghasil listrik?
Aliran air sungai [PLTA], panas bumi [PLTU], dan aliran angin [PLTA].
Siapa yang bertanggung jawab dalam transmisi listrik di Indonesia?
Perusahaan Listrik Negara [PLN].
Apa yang terjadi pada tahap 2 proses transmisi dan distribusi listrik?
Energi listrik dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan hingga 500 kV agar arus listrik yang mengalir di saluran tidak terlalu tinggi.

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề