Hubungan antara arah arus listrik dengan arah medan magnet ditentukan dengan

Mengenal Gaya Lorentz dan Kaidah Tangan Kanan | Fisika Kelas 9

Kenya Swawikanti Apr 27, 2021 • 6 min read

Konsep Pelajaran SMP Kelas 9 Fisika IX

Artikel ini membahas tentang Gaya Lorentz secara lengkap meliputi pengertian, kaidah tangan kanan, rumus, hingga contoh soalnya.

--

Pernah mendengar tentang Gaya Lorentz? Gaya ini diberi nama Lorentz karena penemunya bernama belakang Lorentz.

“Lho, Lorentz bukannya pembalap MotoGP, ya?”

Jorge Lorenzo [Sumber: giphy.com]

Itu mah, Lorenzo! Ah, gimana sih, Bambang!

Lorentz yang menemukan Gaya Lorentz itu nama panjangnya adalah Hendrik Antoon Lorentz.

“Ya maaf, aku kan tahunya Lorenzo yang pembalap itu hehehe.. Eh, tapi, ngomong-ngomong, Gaya Lorentz itu apa, sih?”

Gaya Lorentz adalah gaya yang timbul akibat adanya arus listrik dalam suatu medan magnet. Jadi, jika kita memiliki suatu benda konduktor yang berada di dalam medan magnet, kemudian kita aliri benda tersebut dengan arus listrik, maka akan timbul suatu gaya yang mampu menggerakkan benda tersebut. Nah, gaya ini disebut dengan Gaya Lorentz.

Untuk memahaminya dengan lebih mudah, kamu bisa perhatikan percobaan yang ada pada cuplikan video berikut.

Percobaan Gaya Lorentz [Sumber: Catatan Si Rebiaz via YouTube]

Pada percobaan tersebut, terdapat sebuah benda konduktor berupa kawat yang diletakkan di antara dua buah magnet. Kedua magnet ini memiliki kutub yang berbeda, yaitu kutub Selatan [South/S] dan kutub Utara [North/N]. Kemudian, kawat tersebut dialiri dengan arus listrik.

Tanda panah merah menunjukkan arah medan magnet, sedangkan garis kuning menunjukkan arah arus listrik yang mengalir pada kawat.

Baca juga: Menghitung Besar Medan Magnet pada Kawat Lurus dan Kawat Melingkar

Coba perhatikan baik-baik. Apa yang terjadi pada kawat? Yup! Kawat tersebut ternyata membengkok ke atas. Hal ini terjadi akibat adanya Gaya Lorentz yang timbul.

“Kenapa kawatnya bengkok ke atas? Kenapa nggak ke bawah?”

Pertanyaan yang bagus! Kawat akan membengkok sesuai dengan arah Gaya Lorentz yang timbul. Pada percobaan tersebut, kawat membengkok ke atas karena Gaya Lorentz yang timbul mengarah ke atas.

Perlu diingat bahwa arah dari Gaya Lorentz selalu tegak lurus dengan arah arus listrik [I] dan arah medan magnet [B]. Pada percobaan tersebut, arus listrik mengalir dari salah satu ujung kawat menuju ujung kawat yang lain seperti diilustrasikan oleh garis kuning pada video. Sedangkan medan magnetnya mengarah dari magnet berkutub Utara di sebelah kanan menuju magnet berkutub Selatan di sebelah kiri. Oleh karena itu, Gaya Lorentz yang timbul akan mengarah ke atas dan membengkokkan kawat ke arah atas pula.

Gampang, kan! Masih ada cara lebih mudah supaya kamu bisa memahami konsep dari Gaya Lorentz ini, lho! Caranya yaitu dengan mempraktikkan sendiri menggunakan tanganmu sesuai dengan kaidah tangan kanan.

Sekarang kita kembali lagi ke percobaan tadi, yuk! Kita gunakan kaidah tangan kanan untuk mengetahui arah Gaya Lorentz yang timbul.

Mengetahui Arah Gaya Lorentz [Sumber: Catatan Si Rebiaz via YouTube]

Nah, sudah paham kan, kenapa kawat pada percobaan ini membengkok ke atas? Kalau kamu pengen kawatnya bengkok ke bawah, tinggal diubah aja arah arus listriknya supaya arah Gaya Lorentz-nya juga ikut berubah.

“Waduh, diubah ke mana, ya?”

Ke mana, hayoo? Coba gunakan kaidah tangan kanan, deh! Pasti kamu akan tahu jawabannya dalam sekejap. Tulis jawaban kamu di kolom komentar, ya!

Menghitung Besar Medan Magnet pada Kawat Lurus dan Kawat Melingkar | Fisika Kelas 12

Karina Dwi Adistiana Feb 8, 2018 • 5 min read

Konsep Pelajaran Kelas 12 SMA Fisika XII

Squad,tahukah kamu ternyata kawat lurus dan kawat melingkar ketika diberi arus listrik akan menghasilkan besar medan magnet yang berbedalho? Mengapa demikian? Hal ini karena adanya perbedaan arah arus dan arah medan magnet di sekitar kawat. Untuk lebih jelasnya kita simak pembahasan berikut,kuy!

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề