Musik yang keras dan menyanyikan lagu dengan lengkingan suara tinggi dinamakan musik

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

NUSA DUA, kanalbali.com - Panggung Bali Blues Festival 2019, Sabtu [13/7] terasa unik dengan kehadiran Gus Teja. Peniup seruling tradisional Bali menjajal perpaduan dengan nada-nada blues yang lazimnya dengan penuh liukan dan lengkingan nada tinggi.

Hasilnya, pemilik nama lengkap Agus Teja Santosa itu tak kehilangan karakternya. Nada-nada suling yang lembut dan cenderung rendah, apalagi dengan karakter lagu dolanan anak Bali yang riang gembira, menyisip diantara kegarangan genre musik yang lahir dari rintihan para budak di negeri Paman Sam itu.

Penampilannya diawali dengan kolaborasi bersama musisi asal Lombok Suradipa dalam lagu ‘Jani Janger’. Adalah sang gitaris yang memberi latar blues dengan ciri khas beat dan nadanya. Gus Teja lalu memolesnya dengan tiupan seruling yang mencoba mendaki nada-nada tinggi.

Wayan Balawan diBali Blues Festival 2019 [kanalbali/RFH]

Di penampilan berikutnya yang berpadu dengan Bali Blues Brothers, ia menjadi semakin berani. Musisi dari desa Junjungan, Gianyar yang terbiasa dengan tempo yang lambat dan mendayu itu, harus menyesuaikan diri dengan permainan progresiv blues yang cepat dan keras.

Tak ayal, nada serulingnya berubah menjadi dengkingan yang menggantikan suara terompet atau harmonika. Sepintas penampilan itu seperti lebih dekat dengan improvisasi dalam musik jazz, tapi seperti disebut penggagas Bali Blues, Ida Bagus Mantra, event ini memang sengaja memberikan ruang penjejalahan blues bagi musisi dari berbagai genre.

Malam pertama itu sendiri dibuka dengan penampilan sejumlah grup band muda yang memainkan blues. Setelah Gus Teja, panggung dihentak oleh penampilan Balawan bersama grup lawasnya Maxell yang membawakan lagu-lagu era classic rock dari Ingwie Mamsten, Deep Purple hingga Van Halen.

Endah N Rhesa di Bali Blues Festival 2019 [kanalbali/RFH]

Adapun duo Endah N Rhesa malam itu menutup acara dengan folk bluesnya. “Ini kesempatan yang menarik karena pertama kalinya kami tampil di acara yang memang dikemas sebagai ajang musik Blues,” kata Endah.

Sederet tembang karya mereka sendiri yang berbau blues dimainkan. Diantaranya lagu ‘No Where to Go’, ‘Blue Day’, ‘Have a Minute’, ‘Summer Time’, dan ‘Baby Its You’. Tapi ada juga lagu baru berjudul ‘We’ yang akan menjadi bagian dari album yang akan diluncurkan minggu depan.

“Terima kasih Bali menjadi tempat pertama kami menyanyikan lagu ini,” kata artis yang sempat pula mengemas perkenalan dan kehadiranya mereka sebagai sebuah lagu.

Puncak penutupan malam itu dikemas dengan penampilan bersama seluruh artis memainkan lagu milik Tracy Chapman ‘Give Me One Reason’ . Endah memulai dengan vokal khasnya dilanjutkan penampilan semua pemain dari 5 gitaris, 1 keyboard, drum hingga bass oleh Rhesa. [kanalbali/GAN/RFH]

Mungkin kita sering bingung dan bertanya-tanya tentang istilah falsetto, head voice dan whistle register karena ketiga-tiganya sama-sama merupakan suara palsu/bukan suara asli. Namun secara sederhana kita bisa koq membedakannya. Ini berdasarkan pengalamanku [Trindel Wong Elek] karena aku memiliki 9 register suara manusia. Sebelumnya aku kasih pengertian dulu mengenai falsetto, head voice, dan whistle register.

Falsetto artinya suara palsu, karena dulu di suatu Negara di wilayah Eropa wanita sempat dilarang bernyanyi, lalu posisinya digantikan oleh pria. Untuk mencapai nada-nada tinggi suara asli pria tidak mungkin dapat mencapai suara asli wanita yang tinggi. Lalu pria menggunakan suara palsu untuk mencapai nada-nada tinggi wanita yang disebut dengan istilah falsetto yang artinya palsu/keliru. Jadi seolah-olah itu yang bernyanyi adalah wanita padahal pria, kan jadinya palsu.

Head voice artinya suara kepala, hmmm apakah benar-benar di kepala atau tidak? Itu hanya sensasi semata. Jika dibandingkan falsetto, head voice lebih terdengar merdu dan memenuhi kepala kayak nyanyinya Gita Gutawa itu lho. Ini dimiliki semua manusia sejak lahir baik pria maupun wanita. Namun pada usia dewasa, kebanyakan kaum pria kehilangan head voice-nya dan digantikan oleh falsetto. Menurut pengalamanku sendiri, dulu sebelum umur 18 tahun, head voice aku bisa mencapai nada di atas C6. Namun ketika umurku mulai menginjak 18 tahun head voice aku mulai serak, pecah-pecah, dan susah dikeluarkan. Di saat yang bersamaan muncul percabangan register suara mirip head voice namun terdengar lebih jelek dan hanya bisa mencapai nada G5 saja. Nah itulah falsetto muncul pertama kali. Sedangkan untuk wanita dewasa kebanyakan akan bertahan meskipun terkadang wanita juga memiliki falsetto seperti teman aku yang bernama Atun.

Whistle register artinya register peluit karena suaranya mirip peluit/siulan. Secara alami semua manusia memiliki register ini sejak bayi dan akan menghilang pada usia menginjak remaja atau dewasa terutama pada kaum pria. Sedangkan untuk wanita whistle register kebanyakan masih bertahan hingga dewasa.

Nah sekarang bagaimana cara membedakan  falsetto, head voice, dan whistle register? Caranya  itu cukup mudah…

Cara membedakan falsetto dengan head voice:

Falsetto 

Suaranya berat, tidak nyaring, mirip gabus, susah mencapai nada tinggi. Semakin tinggi, semakin terdengar jelek dan tidak merdu. Jika di dengarkan, maka akan terdengar lebih mirip mixed voice,bahkan terkadang mirip suara asli wanita. Banyak waria-waria yang berhasil menggunakan falsetto saat bicara hasilnya benar-benar sama persis dengan suara asli wanita. Jika dipaksakan, maka akan pecah ke register mixed voice yaitu register yang suaranya mirip chest voice yang menghasilkan nada setinggi falsetto. Kebanyakan dimiliki pria dewasa, meskipun terkadang wanita juga memiliki falsetto.

Head Voice

Suaranya ringan, nyaring, merdu, bisa leluasa ke nada-nada tinggi diatas nada C6 bahkan ada yang mencapai nada B6. Jika didengarkan, maka suaranya akan terdengar berada di dalam memenuhi kepala. Kebanyakan dimiliki oleh wanita, anak-anak, dan pria remaja, meskipun terkadang pria dewasa juga masih memiliki head voice seperti pada kasus Ujang, Yama Carlo, Tora Sudiro, Raffi Ahmad, Indra Bekti  dll.

Cara membedakan Head Voice dengan Whistle Register

Kita sering terkagum-kagum dengan lengkingan dahsyat suara Agnes Monica waktu nembak nada F6. Namun pertanyaannya, apakah itu head voice ataukah itu whistle register? Di nada-nada tinggi antara C6-A6 antara head voice dan whistle register suaranya terdengar begitu mirip dan susah dibedakan. Lagi pula di nada sekitar G5-A6 itu head voice dan whistle wilayahnya saling tumpang tindih. Nah cara membedakannya adalah:

Head voice

Selain ciri-ciri yang sudah aku tuliskan diatas, ada lagi ciri-ciri head voice yang lain.

  1. Baik head voice maupun falsetto masih mudah diucapkan dengan kata-kata. Artinya semua huruf baik vocal maupun konsonan dari A-Z masih cukup mudah dinyanyikan tanpa pecah. Semakin tinggi head voice dinyanyikan, semakin mudah diucapkan dengan huruf “i” atau “u”.
  2. Head voice memiliki keterbatasan di nada tinggi sehingga di nada-nada sekitar C6-F6 seseorang akan terlihat ngotot dan suaranya semakin keras karena itu merupakan puncak nada tertinggi wilayah head voice.
  3. Nada tertinggi head voice tidak akan mungkin melebihi tinggi nada yang dihasilkan whistle pada individu yang sama. Biasanya wilayah puncak nada tertinggi head voice antara Bb5-A6, tergantung kemampuan masing-masing.

Whistle register

  1. Whistle register susah dinyanyikan dengan kata-kata. Whistle hanya mudah dinyanyikan menggunakan huruf A “aaaaaa…..”. Hal itu karena ruangan whistle hanya terletak di bawah epiglottis sehingga rongga mulut sudah menjadi wilayah luar ruang resonansi sehingga harus mangap. Jika tidak, maka whistle akan mudah pecah ke register lain, kecuali memang sudah terlatih.
  2. Di nada-nada sekitar Bb5-D6, whistle akan terdengar lirih/lemah dan mudah pecah ke register lain misalnya ke chest voice karena wilayah itu merupakan bagian bawah wilayah whistle register.
  3. Nada tertinggi whistle tidak akan mungkin dikalahkan nada tertinggi head voice pada individu yang sama.

Baik, itu saja cara membedakannya. Mudah bukan?

selengkapnya videonya ada di sini //www.youtube.com/watch?v=l8ppqKLVSsg

Semoga bermanfaat dan tidak menyesatkan.

makasih 🙂

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề