Niat mandi junub dan tata cara yang benar

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

Tim | CNN Indonesia

Minggu, 10 Oct 2021 15:34 WIB

Ilustrasi. Tata cara mandi junub sesuai sunah dimulai dengan membacakan niat. [iStockphoto/skynesher]

Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam Islam, mandi junub atau juga disebut mandi besar membersihkan tubuh dari hadas besar. Berikut tata cara mandi junub sesuai sunah.

Tak seperti mandi biasa, mandi besar memiliki rukun yang harus dipenuhi agar tubuh suci dari hadas dan bisa menjalankan ibadah secara sah.

Pada dasarnya, umat Muslim mengenal dua jenis hadas. Hadas kecil bisa disucikan hanya dengan berwudu. Sementara hadas besar disucikan dengan cara mandi junub.


Mandi junub sendiri dikerjakan dengan meratakan seluruh air ke semua bagian tubuh. Mandi ini bersifat wajib bagi seorang Muslim yang berakal sehat.

Mandi junub juga tercantum dalam QS An-Nisa ayat 43:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, jangan-lah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, [jangan pula hampiri masjid] sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi.

Ilustrasi. Tata cara mandi junub dilakukan sesuai sunah Rasul. [CNN Indonesia/Safir Makki]

Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamum-lah kamu dengan tanah yang baik [suci]; sapu-lah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."

Umat Muslim yang berakal sehat wajib melakukan mandi junub pada kondisi tertentu. Beberapa kondisi yang mewajibkan seseorang untuk melakukan mandi junub di antaranya:

- ejakulasi atau keluar sperma- berhubungan suami istri- usai masa menstruasi

- berhentinya darah nifas.

Niat Mandi Junub

Ilustrasi. Tata cara mandi junub sesuai sunah dimulai dengan membaca niat. [istockphoto/zeynep boğoçlu]

Sama seperti ibadah lainnya, tata cara mandi junub sesuai sunah dimulai dengan membacakan niat.

Niat mandi junub yang dibacakan akan berbeda pada masing-masing penyebab. Berikut di antaranya:

Niat mandi junub setelah berhubungan intim

"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta'ala."

Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta'ala."

Niat mandi junub setelah haid dan nifas

"Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbar minan nifasi fardhan lillahi ta'ala."

Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardu karena Allah Ta'ala."

Ilustrasi. Tata cara mandi junub sesuai sunah dilakukan secara bertahap. [istockphoto/Shaf Bdn]

Mandi junub dilakukan dengan urutan-urutan tertentu, seperti berikut.

1. Membaca niat mandi junub. Bacaan niat membedakan antara mandi biasa dengan mandi junub.

2. Cuci tangan atau basuh tangan kiri dan kanan sebanyak tiga kali agar bersih dan terhindar dari najis.

3. Membersihkan area kemaluan yang dianggap kotor menggunakan tangan kiri. Beberapa area di antaranya dubur, ketiak, pusar, hingga sela-sela jari kaki.

4. Cuci kembali kedua tangan dengan sabun, lalu bilas.

5. Berwudu seperti hendak salat.

6. Membasuh rambut dan kepala dengan jari-jari basah yang sudah dicelup ke air.

7. Mengguyur kepala sebanyak tiga kali hingga seluruh bagian kepala dan kulit basah oleh air.

8. Guyur tubuh secara merata dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mulai dari bagian kanan kemudian ke bagian kiri.

Demikian tata cara mandi junub sesuai sunah. Semoga membantu!

[asr/asr]

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK

Jakarta -

Mandi wajib atau mandi junub adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadats

besar agar ibadah yang dilakukan seorang muslim atau muslimah bisa dianggap sah.

Dalam Al-Qur'an surat Al Maidah ayat 6 Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ

كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ

اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan [basuh] kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air [kakus] atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik [bersih]; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam surat An-Nisa ayat 43:

ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ

جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sholat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, [jangan pula hampiri masjid] sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik [suci]; sapulah mukamu dan tanganmu.

Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."

Berikut tata cara mandi wajib:

1. Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang dapat menghilangkan hadats besar.


نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardu kerena Allah ta'ala.


Niat dan doa setelah haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.

2. Mencuci Kedua Tangan

Cuci tangan sampai 3 kali, hal ini bertujuan agar tangan bersih dari najis.

3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap kotor

Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar kemaluan.

4. Mencuci Kembali Tangan

Setelah membersihkan bagian yang kotor. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu

Lakukan tata cara wudhu seperti biasa dilakukan sebelum melakukan sholat.

6. Membasahi Kepala

Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.

7. Memisah-misah Rambut

Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah [mandub] bagi wanita.

Hal ini dikarenakan terdapat dalam riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."

8. Membasahi Seluruh Tubuh

Langkah terakhir mandi wajib adalah mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.

Simak Video "Mayat di Parit Hebohkan Warga Sulsel, Diduga Korban Lakalantas"


[Gambas:Video 20detik]
[lus/erd]

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề