Nilai-nilai yang terdapat pada cerita diatas sesuai dengan penerapan sila

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Sebagai ideologi bangsa, Pancasila memegang peran penting. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus diterapkan di kehidupan sehari-hari. 

Salah satu nilai Pancasila yang harus diterapkan adalah rasa nilai kemanusiaan. Berdasarkan situs Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sila kedua Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. 

Sila kedua Pancasila memiliki makna mengakui persamaan derajat hak dan kewajiban antara sesama manusia. 

Nilai-nilai sila kedua Pancasila

Nilai-nilai dari sila kedua Kemanudiaan yang Adil dan Beradab, yaitu:

  • Mencintai sesama manusia
  • Tidak semena-mena dengan orang lain 
  • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
  • Mengembangkan sikap tenggang rasa
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
  • Berani membela kebenaran dan keadilan
  • Saling menghormati dengan bangsa-bangsa lain di dunia

Baca juga: 3 Sistem Nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Penerapan nilai kemanusiaan

Dalam buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila [2020] karya Ni Putu Candra Prastya Dewi, berikut penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari, yakni: 

Bersikap adil

Bersikap adil menjadi salah satu fondasi dalam mengamalkan Pancasila sila kedua. Di mana dalam setiap menyelesaikan masalah harus dilihat duduk permasalahannya.

Bukan menitikberatkan pada latarbelakang individunya seperti suku, ras, budaya, dan lainnya.

Saling menghargai

Setiap orang memiliki hak untuk berpendapat. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam bermasyarakat, sebaiknya saling menghargai pendapat orang lain.

Kita tidak boleh memaksakan apa yang kita inginkan kepada orang lain. Karena jika hal itu dilakukan orang lain kepada kita, kita juga tidak akan terima.

Baca juga: Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Pancasila

Mencintai sesama dan tolong menolong

Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, dan pendidikannya. Saling mencintai antarsesama warga Indonesia, agar tercipta kerukunan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.

Sebagai individu yang berpegang teguh pada Pancasila, harus rela melonong siapa pun, kapanpun, dan di mana pun bagi orang lain yang membutuhkan.

Mengakui persamaan hak dan kewajiban

Dalam kehidupan bermasyarakat, semua orang yang ada di Indonesia memiliki persamaan derajat di mata hukum. Sehingga sebagai warga negara hukum tidak ada hal yang membedakan antara warga yang satu dengan yang lain.

Tidak semena-mena dengan orang lain

Sebagai warga negara Indonesia yang berpegang pada Pancasila, tidak boleh berbuat semena-mena kepada orang lain. Harus saling memanusiakan manusia, jangan berbuat semaunya sendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Cari soal sekolah lainnya

Andi Kiswantoro rela mengecat seluruh bagian tubuhnya dan memegang patung Garuda Pancasila saat mendukung Timnas Indonesia U-16. [Bola.com/Aditya Wany]

Bola.com, Jakarta - Pancasila adalah dasar negara atau pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Hal ini berarti Pancasila dijadikan sebagai petunjuk arah untuk semua kegiatan atau aktivitas dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara dijadikan pedoman semua peraturan di Indonesia termasuk perbuatan warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun bunyi kelima sila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam kelima sila tersebut. Sebagai warga negara yang baik, harus melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.

Pelaksanaan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dapat dilaksanakan baik dalam kehidupan di rumah, lingkungan belajar, masyarakat, maupun bernegara.

Dengan melaksanakan nilai-nilai dalam Pancasila maka fondasi bangunan kehidupan bernegara di negara Indonesia akan makin kukuh. Ibarat sebuah bangunan, jika fondasinya kukuh maka bangunannya akan kukuh juga.

Berikut ini contoh-contoh sikap yang sesuai nilai Pancasila, seperti dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Rabu [13/10/2021].

Berita video kata-kata bijak dari pemain Timnas Indonesia U-19 seperti Egy Maulana Vikri, Rachmat Irianto, dan Witan Sulaiman.

Perajin menyelesaikan kerajinan lambang Garuda Pancasila di bengkel rumahan, Jakarta, [13/8/2020]. Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memaparkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN] dalam bentuk bantuan bagi UMKM tercatat Rp32,5 triliun per 3 Agustus 2020. [merdeka.com/Imam Buhori]

Sikap yang sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

2. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3. Hidup rukun di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

5. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Perajin menyelesaikan proses pewarnaan patung Garuda Pancasila di Jalan Bali Raya, Jakarta, Kamis [1/10/2020]. Dampak Covid-19 menyebabkan produksi patung lambang negara Republik Indonesia tersebut menurun dan sempat tutup selama 3 bulan pada masa awal pandemi. [merdeka.com/Iqbal S. Nugroho]

Sikap yang sesuai Nilai-Nilai yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. 

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, dan warna kulit.

3. Saling mencintai sesama manusia.

4. Tenggang rasa dan tepa selira.

5. Tidak bertindak semena-mena kepada orang lain.

6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8. Berani membela kebenaran dan keadilan.

9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

10. Saling hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Anak-anak melihat lambang burung Garuda Pancasila di Kampung Pancasila, Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa [1/6/2021]. Kegiatan tersebut antara lain seperti gotong royong membersihkan kampung dan sosialisasi penanaman nilai Pancasila kepada warga . [Liputan6.com/Angga Yuniar]

Sikap yang sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia.

1. Meletakkan persatuan, kesatuan serta kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.

2. Rela berkorban untuk kepentingan negara.

3. Rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4. Bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia.

5. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.

6. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Perajin menyelesaikan proses pewarnaan patung Garuda Pancasila di industri rumahan di Jalan Bali Raya, Jakarta, Kamis [1/10/2020]. Selama pandemi, perajin mengaku hanya dapat membuat hingga 15 buah patung Garuda Pancasila dalam sehari sesuai pesanan. [merdeka.com/Iqbal S. Nugroho]

Sikap yang sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

1. Menghargai bahwa setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

4. Mengedapankan musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

6. Beritikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

7. Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan dalam musyawarah.

8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat sesuai hati nurani yang jujur.

9. Mendukung keputusan musyawarah yang menjunjung tingi harkat dan matabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

10. Percaya kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

Salah satu kerajinan lambang Garuda Pancasila di bengkel rumahan, Jakarta, Kamis [13/8/2020]. Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memaparkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN] dalam bentuk bantuan bagi UMKM tercatat Rp32,5 triliun per 3 Agustus 2020. [merdeka.com/Imam Buhori]

Sikap yang sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan susasana kekeluargaan dan gotong-royong.

2. Adil terhadap sesama.

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4. Menghormati hak orang lain.

5. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri

6. Tidak menggunakan hak milik untuk untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan atau kepentingan umum.

8. Suka bekerja keras dan menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

9. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial.

Sumber: Kemdikbud

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề