Pada gerak parabola di posisi manakah energi potensial maksimum terjadi

Kali ini, kita akan membahas rumus-rumus gerak parabola yang mudah diaplikasikan ketika mengerjakan latihan soal. Ada apa aja sih, rumusnya? Yuk, disimak!

--

Ada yang suka main bola voli? Kamu sadar nggak, ketika kita bermain voli, bola yang kita pukul akan bergerak membentuk lintasan parabola, lho!

Bola voli akan membentuk lintasan parabola ketika dipukul [Sumber: giphy.com]

Nah, gerak benda yang membentuk lintasan parabola seperti itu disebut juga sebagai gerak parabola. Kamu tau nggak, apa itu gerak parabola?

Gerak parabola adalah gabungan antara gerak lurus beraturan [GLB] dan gerak lurus berubah beraturan [GLBB]. Pengertian gerak parabola sendiri adalah gerak dua dimensi suatu benda yang bergerak membentuk sudut elevasi dengan sumbu x atau sumbu y. Sumbu x [horizontal] merupakan GLB dan sumbu y [vertikal] merupakan GLBB. Kedua gerak ini tidak saling memengaruhi, hanya saja membentuk suatu gerak parabola. Gerak parabola disebut juga sebagai gerak peluru yang memiliki bentuk lintasan parabola. 

Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas mengenai definisi gerak parabola dan komponennya. Nah, kali ini kita akan membahas rumus-rumus gerak parabola, nih. Eits, tapi tenang! Rumus ini nggak akan bikin kamu pusing, kok. Nantinya, rumus ini justru akan mempermudah kamu dalam mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan gerak parabola. Yuk, kita simak sama-sama!

Rumus Gerak Parabola pada Sumbu-X

Sumbu x untuk gerak parabola dijabarkan dengan rumus di bawah ini. Perhatikan, ya!

Untuk menghitung nilai x atau kedudukan benda pada sumbu x, kita bisa menggunakan rumus yang atas pada gambar tersebut. Sedangkan untuk menghitung nilai Vx atau kecepatan pada sumbu x, kita bisa menggunakan rumus yang bawah. Sama halnya ketika kita ingin menghitung nilai V0x atau kecepatan awal pada sumbu x, kita juga menggunakan rumus yang bawah pada gambar.

Rumus Gerak Parabola pada Sumbu-Y

Kalau pada sumbu y, rumusnya gimana, nih? Nah, kalau gerak parabola pada sumbu y, rumusnya adalah sebagai berikut:

Ada 3 rumus yang perlu kamu ingat. Pertama, ada rumus untuk menghitung V0y atau kecepatan awal pada sumbu y. Kemudian, rumus kedua adalah rumus untuk menghitung Vy atau kecepatan pada sumbu y. Selanjutnya, ada rumus untuk menghitung y atau kedudukan benda pada sumbu y.

Baca juga: Penerapan Gerak Parabola dalam Kehidupan Sehari-Hari

Rumus Resultan Kecepatan

Nah, tadi kan kita sudah tau rumus untuk menghitung kecepatan pada sumbu x [Vx] dan kecepatan pada sumbu y [Vy], nih. Terus selanjutnya, kita bisa mencari nilai kecepatan totalnya [Vt], dengan menggunakan rumus resultan kecepatan berikut ini:

Kecepatan total atau Vt bisa dihitung dengan mengakarkan hasil penjumlahan dari kuadrat kecepatan pada sumbu x [Vx] dan kuadrat kecepatan pada sumbu y [Vy]. Nah, dari nilai Vy dan Vx, kita juga bisa menghitung nilai sudut elevasi, lho! Kamu bisa gunakan rumus yang ditandai dengan kotak berwarna kuning untuk menghitungnya.

Baca juga: Menghitung Gerak Vertikal dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Soal Gerak Parabola dan Pembahasannya

Sudah tau rumus-rumusnya, sekarang saatnya kita mengerjakan latihan soal! Hayoo, kamu mau kabur, yaaa? Jangan kabur dulu guys, latihan soalnya gampang kok. Yuk, langsung aja kita kerjakan soalnya!

Pertanyaan:

1. Budi melempar bola menuju ring yang terletak pada jarak 100 m dengan sudut elevasi peluru 45° dengan kecepatan awal 

m/s. Maka, ketinggian ring yang dikenai bola adalah.....

A. 8 meterB. 12 meterC. 14 meterD. 16 meter

E. 20 meter

Kata “energi” tentunya sudah sering kamu dengar dong, Squad? Ketika bermain bola, melihat buah durian jatuh dari pohon, atau bahkan menyalakan kompor saat memasak, kamu akan menemukan energi. Lho, energi bukannya yang kita butuhkan kalau mau lari, ya? Nah, daripada bingung-bingung, lebih baik kamu baca artikel ini sampai habis biar lebih mengenal energi dalam fisika. Yuk!

Dalam fisika, energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha [kerja] atau melakukan suatu perubahan. Ada beberapa jenis energi yang umum kamu temukan di kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang disebabkan oleh gerak suatu benda yang memiliki massa/berat. Sehingga, semua benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu memiliki energi kinetik, sedangkan semua benda yang diam tidak memiliki Energi kinetik. Untuk menghitungnya, kamu bisa menggunakan rumus ini:

Berdasarkan rumus tersebut, dapat kita ketahui jika benda bergerak semakin cepat, maka energi kinetik benda semakin besar. Demikian juga jika massa benda semakin besar, maka energi kinetik benda akan semakin besar. Berbagai penerapan energi kinetik ini dapat kamu temukan ketika sedang mengendarai sepeda motor dengan kelajuan konstan, bermain bola dan bolanya menggelinding di tanah, ataupun ketika membantu ibu menjaga adik di dorongan bayi.

Mendorong kereta bayi termasuk dalam contoh energi kinetik, Squad. Termasuk ketika si ibu menggunakan skateboard-nya ketika berjalan lurus, yaa. [Sumber: giphy.com].

Baca juga: Memahami Konsep Usaha dalam Fisika.

2. Energi Potensial

Energi potensial [Energi potensial gravitasi] adalah energi yang tersimpan pada benda karena kedudukan atau posisi benda terhadap titik acuannya [biasanya ketinggian benda diukur dari permukaan tanah]. Dari pengertian tersebut, kita bisa tahu bahwa benda yang diam namun berada di ketinggian tertentu maka akan memiliki energi potensial. Sedangkan, benda yang bergerak namun tidak memiliki ketinggian maka tidak memiliki energi potensial. Rumus menghitung energi potensial [Ep] sebagai berikut:

Dari rumusnya, kita bisa tahu jika posisi suatu benda terhadap titik acuannya semakin tinggi, maka energi potensial gravitasinya juga semakin besar. Penerapan Energi Potensial ini bisa kamu lihat ketika melihat buah yang tergantung pada pohon ataupun PLTA [Pembangkit Listrik Tenaga Air] mengubah energi potensial menjadi energi listrik.

Ketika kamu terjatuh seperti ini, kamu juga bisa menghitung besarnya energi potensial yang ada lho, Squad. [Sumber: giphy.com].

3. Energi Mekanik

Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki oleh semua benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu sekaligus berada pada kedudukan [posisi] tertentu terhadap titik acuannya. Energi Mekanik adalah penjumlahan energi potensial dan energi kinetik.

Dari rumus itu, bisa dilihat jika energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki suatu benda bernilai besar, maka energi mekaniknya juga semakin besar.

Kalau kamu perhatikan, banyak sekali lho bentuk-bentuk energi yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Contoh energi apa lagi Squad yang bisa kamu sebutkan? Setelah paham tentang energi dalam fisika ini, pemahaman kamu akan makin lengkap kalau kamu latihan soal di RuangUji.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề