Pada tumbuhan yang berfungsi sebagai jangkar akibat tiupan angin adalah

  • Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai jangkar, melindungi tumbuhan dari tiupan angin atau arus air. Oleh karena itu, akar mampu mendukung bagian tumbuhan lainnya.
  • Akar memiliki fungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tempat tumbuhnya atau tanah, menyerap air dan garam-garam mineral terlarut dalam tanah, serta membantu menegakkan batang. Pada beberapa tumbuhan akar juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya karbohidrat atau zat tepung.
1. epidermis;

2. korteks;

3. endodermis;

4. periskel;

5. xilem;

6. parenkim

7. xilem primer;

8. xilem sekunder;

9. kambium;

10. floem sekunder

11. floem primer

  • Epidermis adalah jaringan terluar akar. Sel-sel epidermis tersusun rapat satu dengan yang lain, tanpa ruang antar-sel. Dinding selnya tipis sehingga mudah ditembus air. Epidermis dapat termodifikasi menjadi bulu-bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
  • Korteks merupakan daerah yang berisi jaringan-jaringan parenkim. Jaringan parenkim terdiri atas lapisan-lapisan sel berdinding tipis. Susunan sel tidak rapat sehingga banyak ruang antar-sel untuk pertukaran gas. Korteks juga berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan.
  • Endodermis adalah lapisan terdalam dari korteks. Lapisan endodermis tersusun atas selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pada endodermis ditemukan bentukan seperti pita yang disebut pita kaspari yang berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
  • Di sebelah dalam endodermis terdapat daerah silinder pusat atau stele. Susunan silinder pusat terdiri dari perisikel dan berkas pengangkut. Sel-sel perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar. Berkas-berkas pembuluh pengangkut terdiri atas xilem dan floem.
  • Berkas floem terpisah berseling dengan xilem. Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dari akar melalui batang ke daun. Pada akar monokotil xilem membentuk bangunan bintang yang berlengan banyak yaitu lebih dari 12 lengan. Pada dikotil xilem membentuk bangunan seperti bintang namun jumlahnya 2 sampai 6 lengan.
  • Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
  • Pada akar dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium merupakan jaringan yang selalu membelah. Pembelahan ke arah luar akan membentuk floem sekunder, pembelahan ke arah dalam membentuk xilem sekunder. Jaringan terdalam pada akar adalah parenkim empulur.
  • Pada akar dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium, merupakan jaringan yang selalu membelah. Pembelahan ke arah luar akan membentuk floem sekunder, pembelahan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
  • Jaringan terdalam pada akar adalah parenkim empulur. Pada akar tumbuhan dikotil parenkim empulur sedikit berkembang bahkan tidak ada. Pada akar monokotil parenkim empulur berkembang dengan baik sehingga mempunyai parenkin empulur yang banyak
  • Tumbuhan monokotil seperti padi, jagung, dan rumput memiliki sistem perakaran serabut. Akar serabut biasanya memiliki struktur akar yang tipis dan

  • Sebaliknya, pada tumbuhan dikotil seperti pada kacang tanah dan mangga memiliki sistem perakaran tunggang.

  • Akar pada beberapa tumbuhan tidak hanya berfungsi memperkuat tumbuhan dan menyerap air serta mineral saja, tetapi akar juga mengalami modifikasi sehingga memiliki fungsi tertentu.
  • Misalnya akar talas berfungsi untuk tempat penyimpan cadangan makanan dan akar anggrek berfungsi sebagai akar napas.
  • Pada wortel dan lobak akar tunggang berfungsi menyimpan cadangan makanan yang akan digunakan tumbuhan selama pembungaan dan pembentukan buah. Oleh karena itu, wortel dan lobak akan dipanen sebelum pembungaan.

  1. 1. KELOMPOK 5 [anatomi fisiologi akar, batang dan daun] 1. Prabowozikal 2.Nur fajrina Amini Y 3.Nur fauziah 4.Nurul dian abdillah 5.Rini Indriani Juhardi 6. Sri Ambarwati 7. Sulfitri syar 8. Vlorensya Sapan TINGKAT : IC
  2. 2. Anatomi Fisiologi Akar, Batang, Daun
  3. 3. AKAR
  4. 4. Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai jangkar, melindungi tumbuhan dari tiupan angin atau arus air. Oleh karena itu, akar mampu mendukung bagian tumbuhan lainnya. Akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat dalam tanah dengan arah tumbuh ke pusat bumi [geotropi positif]. Pada tumbuhan berbiji, kita mengenal dua tipe akar: Tipe akar serabut [dimiliki oleh anggota Monocotyledoneae] Tipe akar tunggang [dimiliki oleh anggota Dicotyledoneae]
  5. 5. Berikut ini rincian perbedaan akar serabut dan akar tunggang: Akar Serabut [adventitious root system] - Terjadi karena akar primer mereduksi dan akar tumbuh dari buku- buku batang di daerah epicotyl - Bagian-bagian: serabut akar, rambut akar, tudung akar. - Dibedakan menjadi: 1. Akar tombak/pena [fusiform] 2. Akar gasing [napiform] 3. Akar benang [filiform] Akar Tunggang [fibrous root system] - Tumbuh dan berkembang dari bagian lembaga yaitu calon akar [radicle] yang berada di ujung hypocotyl kecambah - Bagian-bagian: leher akar, batang akar, serabut akar, rambut akar, tudung akar. - Dibedakan menjadi: 1. Akar serabut kecil 2. Akar serabut sedang 3. Akar serabut besar
  6. 6. Sumber: Sulisetijono, dkk. 2014 Gambar: Struktur jaringan penyusun pada akar [kiri dikotil, kanan monokotil; 1. epidermis; 2. korteks; 3. endodermis; 4. periskel; 5. xilem; 6. parenkim 7. xilem primer; 8. xilem sekunder; 9. kambium; 10. floem sekunder 11. floem primer
  7. 7. Akar dapat mengalami perubahan bentuk [metamorfosis] menjadi: - Akar banir/akar papan [butreess] kenari, randu - Akar tunjang/akar egrang [stilt; prop] pandan - Akar pelekat [radix adligans] sirih - Akar udara/akar gantung [radix aureus] anggrek, beringin - Akar penggerek/akar pengisap [haustoria] benalu, tali putri - Akar napas [pneumatophora] bogem, kayu api, mangrove - Akar lutut [knee] tancang Umbi akar [tuber rhizogenum] ubi kayu - Akar pembelit [cirrhus radicalis] panili - Duri akar gembili, gembolo
  8. 8. Karakteristik akar secara umum: o Akar cenderung tumbuh ke bawah atau ke samping daripada ke atas. o Tidak ada klorofil pada akar. o Tidak memiliki daun-daun dan tunas. o Memiliki tudung akar pada ujungnya. o Akar bercabang, dan berasal dari struktur endogenik. o Posisi xilem dan floem berada pada radii yang berbeda. o Memiliki rambut akar pada daerah dekat apeks akar.
  9. 9. Karakteristik Anatomis Akar Tudung akar terdiri atas sel-sel parenkim dalam beragam tahaf diferensiasi. Fungsi tudung akar untuk melindungi akar. Epidermis Epidermis atau dikenal sebagai epiblem.Pada sebagian besar akar, rambut akar berkembang dari sel-sel epidermal di dekat meristem apeks akar. Fungsi rambut akar untuk absorbsi dan anchorage.
  10. 10. Korteks Pada umumnya korteks akar parenkimatous. Sebagian akar sel-sel korteks tersusun teratur, secara radial dan konsentris. Pada korteks terdapat ruang antar sel, terutama pada tumbuhan air, yang membentuk aerenkim. Endodermis Endodermis terdiri atas selapis sel yang berbeda struktur dan fisiologinya dengan sel-sel lainnya. Pada sel endodermis muda mengalami suberisasi yang disebut pita kaspari, membentuk pita radial mengelilingi akar.
  11. 11. Perisikel Perisikel pada umumnya hanya selapis sel-sel parenkimatous di sebelah dalam endodermis pada bagian perifer berkas vaskuler. Berkas Vaskuler Berkas vaskuler pada akar tersusun radial. Xilem dan floem tidak pada radii yang sama. Xilem bersifat eksarch, protoxilem di sebelah luar daripada metaxilem.
  12. 12. Anatomi Akar Dikotil o Karakteristik anatomis akar Dikotil : o Berkas xilem beragam antara 2-6 [diarch— heksarch]. o Perisikel selain menghasilkan akar lateral juga merisetem sekunder. o Memiliki kambium, terjadi pertumbuhan sekunder. o Empulur kecil atau tidak ada.
  13. 13. GAMBAR AKAR DIKOTIL
  14. 14. Anatomi Akar Monokotil Karakteristik anatomi akar monokotil : o Kelompok xilem banyak, poliarch, biasanya bervariasi anatara 11-20. o Perisikel hanya menghasilkan akar lateral. o Tidak memiliki kambium, tidak ada pertumbuhan sekunder. o Empulur berkembang dan besar.
  15. 15. GAMBAR AKAR MONOKOTIL
  16. 16. BATANG
  17. 17. Secara anatomi batang monokotil berbeda dengan batang dikotil. Namun secara umum terdapat susunan jaringan dari luar ke dalam yang sebenarnya mirip dengan susunan jaringan akar. Susunan jaringan tersebut adalah: [1] Epidermis: jaringan terluar dari batang [2] Korteks: terdiri atas dua bagian yaitu a. bagian kolenkhim yang berbatasan dengan epidermis b. bagian parenkim yang letaknya lebih ke dalam
  18. 18. [3] Jaringan pembuluh angkut: terdiri dari a. Xilem [pembuluh kayu]: berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari dalam tanah lalu diserap oleh akar kemudian menuju ke bagian tumbuhan di atas permukaan tanah b Floem [pembuluh tapis]: berfungsi untuk mengangkut hasil proses fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tanaman.
  19. 19. Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium yang terletak diantara xylem dan floem. Kambium merupakan jaringan yang aktif membentuk sel-sel baru ke arah dalam maupun ke arah luar. Floem dan xylem sekunder disebut sebagai pembuluh angkut sekunder dan menyebabkan batang tumbuhan dikotil dapat membesar ke samping. Oleh karena itu kambium disebut pula meristem sekunder. Pada batang monokotil tidak terdapat kambium, karena itu pembesaran ke arah samping menjadi terbatas.
  20. 20. Pada batang dikotil, pembuluh angkut yang terdiri atas xylem dan floem terletak dalam suatu lingkaran, sedangkan pada batang monokotil pembuluh angkut letaknya menyebar. Oleh karena batang dikotil memiliki kambium, maka dapat membentuk floem dan xilem sekunder. Xilem sekunder, semakin lama semakin tebal sehingga pada tumbuhan berkayu yang sudah tua hampir seluruh batang terdiri dari jaringan xylem yang disebut jaringan kayu.
  21. 21. PERBEDAAN STRUKTUR BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL Batang Dikotil Pada batang dikotil, xilem dan floem membentuk suatu lingkaran. Pada batang dikotil terdapat empulur [pit] yang merupakan jaringan parenkim dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan Batang Monokotil Pada akar yang masih muda kedua jaringan pembuluh angkut letaknya berlawanan pada akar dikotil umumnya tidak terdapat empulur.Sekalipun terdapat perbedaan susunan, namun akar dan batang memiliki salah satu fungsi utama yaitu menyelenggarakan sistem pengangkutan dalam tubuh tanaman
  22. 22. GAMBAR PERBEDAAN STRUKTUR DIKOTIL DAN MONOKOTIL
  23. 23. DAUN
  24. 24. Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Stoma [jamak: stomata] berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis.
  25. 25. Daun mempunyai bentuk yang bermacam – macam. Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu : ø Bentuk bulat atau bundar : teratai besar. ø Bentuk perisai : daun jarak. ø Bentuk jorong : daun nangka dan nyamplung. ø Bentuk memanjang : daun sirkaya dan sirsak. ø Bentuk lanset : daun kamboja. CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề