Pemain depan yang diandalkan oleh tim untuk mencetak gol disebut

Posisi  &  Formasi Sepak Bola 

A. Posisi Pemain Sepak Bola 

   1. Goal Keeper
Goal Keeper atau nama lainnya “Penjaga Gawang” merupakan pemain yang berada pada barisan pertama. Memiliki empat peran utama yaitu: saving, clearing, mengarahkan pertahanan dan mendistribusikan bola. Posisi keeper di duduki oleh pemain yang bertubuh tinggi dan besar serta memiliki kecepatan dalam menangkap bola. Bahkan seorang keeper juga harus memiliki tendangan yang kuat karena tugasnya adalah mengarahkan bola ke para pemain timnya.


2. Defender [Pemain Bertahan]Seorang defenders brtugas untuk melindungi kiper saat menguasai bola, mencegah serangan lawan dan memblok tembakan pemain lawan. Posisi Defender di berikan kepada pemain yang yang kuat, pekerja keras dan cepat dalam mengantisipasi pergerakan lawan. Defender terdiri dari pemain yang dinamakan “Bek”, ada 4 macam bek dalam defender:a. Center-BackCenter-back adalah dua bek yang berada di tengah.  Memiliki karakteristik kuat, tinggi, berani, serta baik pada saat berduel dengan penyerang lawan. b. Full-Back Full-Back adalah bek yang diposisikan di samping, yaitu bek kiri dan bek kanan. Tugas utama full-back adalah mencegah lawan menyerang di sisi pertahanan dari arah kiri dan kanan. Posisi ini diduduki oleh pemain yang cepat dan kuat.c. Bek SayapMerupakan full-back yang dapat bergerak maju hingga gawang lawan. Wing-back dibagi menjadi dua yaitu Bek Sayap Kiri dan Bek Sayap Kanan. Tugasnya adalah menjaga pertahanan. Karakteristiknya harus kuat dan cepat.d. Sweeper Sweeper berada di belakang garis pertahanan dan di depan kiper. Tugas utama sweeper adalah membersihkan bola dari penguasaan lawan yang berhasil menerobos para bek [defenders]. 3. GelandangGelandang adalah pemain yang menghubungkan antara pemain serang dan pemain bertahan. Tugasnya adalah membawa bola hingga ke depan saat melakukan serangan dan mencegah serangan lawan sampai ke daerah pertahanan. Berikut macam-macam gelandang:a. Gelandang BertahanGelandang bertahan berada di depan garis pertahanan. Tugas utamanya adalah  mencegah bola mencapai garis pertahanan.b. Gelandang TengahBerada di tengah lapangan. Seorang gelandang tengah bertugas menciptakan peluang bagi striker dan menghentikan serangan lawan, maka posisi ini diduduki oleh pemain yang cepat, kuat, cerdik dan memiliki banya taktik.c. Gelandang SerangGelandang serang berada di tengah, memiliki sifat yang handal terutama dalam hal menyerang serta kemampuan kontrol dan teknik penguasaan yang baik. d. Gelandang SayapBertugas melakukan serangan dari sisi lapangan baik kiri maupun kanan. Posisi ini sering dipakai dalam formasi 4-3-3 seperti dan 4-5-1. Gelandang sayap harus memiliki kemampuan dribbling yang sangat baik dan akurat. Sifat pemain fleksible artinya bisa berada di tengah dan menjadi penyerang.4. Peyerang/ForwardsDalam sebuah tim, penyerang adalah pemain yang paling menojol dan kedudukannya sangat mempengaruhi keberhasilan gol. Dibutuhkan kelincahan, kecepatan, akurasi tembakan yang baik, kemampuan heading serta kontrol bola yang baik untuk menjadi penyerang. Penyerang di bagi menjadi 2 bagian yaitu:a. Center-ForwardCenter-forward berada di dekat dengan gawang lawan, sering disebut juga sebagai striker. Peranannya adalah mencetak gol dari umpan-umpan dari rekan tim dan mengalihkan perhatian pertahanan untuk memberikan ruang bagi gelandang serang, pemain sayap atau striker ditarik untuk menyerang. Karakteristiknya seorang striker adalah cerdas, kuat dan berani.b. Penyerang Sayap/Withdrawn Striker

Adalah second striker yang berada di belakang dan bertugas melakukan penyerangan. Ssifatnya adalah memiliki akurasi passing yang sangat baik, karena merupakan pengumpan yang paling di andalkan di lapangan.

 Versi Luar


.

Goal Keeper / Penjaga Gawang [ GK ]


Kiper adalah pemain yang memiliki kemampuan khusus dalam menahan bola agar tidak masuk ke gawang yang dikawalnya. Dalam sepakbola hanya kiper lah yang diperbolehkan menyentuh bola dengan tangan tetapi hanya di dalam kotak pinalti. Kiper berada dibawah mistar gawang yang bertugas menahan bola masuk ke dalam gawang dan menjadi palang pintu terakhir dalam mencegah bola masuk ke dalam gawang.
Beberapa pemain dunia terkenal yang berposisi kiper anatara lain : Manuel Neuer, Iker Casillas, Gialluigi Buffon, Victor Valdes, De Gea, dll.

Centre Back / Bek Tengah [ CB ]


Bek tengah merupakan pemain yang memiliki kemampuan untuk menghalau bola dan pemain lawan masuk ke daerahnya. Centre Back bertugas menjaga sektor pertahanan dan berada di depan kiper, bekerja sama dengan kiper agar gawang tidak kebobolan. Beberapa pemain dunia terkenal yang berposisi bek tengah antara lain : Sergio Ramos, Carles Puyol, Gerard Pique, Nemanja Vidic, Vincent Kompany, John Terry, Rio Ferdinand, Thiago Silva, dll.

Wing Back / Bek Sayap [ WB ]
Bek sayap atau sekarang sering disebut Full Back merupakan pemain yang bertugas menjaga area pertahanan di sisi sayap baik kanan dan kiri. Akan tetapi dalam sepak bola modern sekarang ini bek sayap juga seringkali bertugas membangun serangan dari sisi sayap dengan mengandalkan kecepatan saat menyerang dan kembali ke belakang saat bertahan. Beberapa pemain dunia terkenal yang berposisi sebagai bek sayap antara lain : Dani Alves, Jordi Alba, Roberto Carlos, Marcelo, Ashley Cole, Javier Zanetti

Defensive Midfielder / Gelandang Bertahan [ DMF ]


Gelandang bertahan juga sering disebut gelandang jangkar atau juga tukang angkut air, merupakan pemain yang berada diantara garis belakang dan garis tengah. Gelandang bertahan memiliki tugas sebagai pemain pertama yang membangun serangan pertama, pemain pertama yang menghadang serangan lawan, dan perusak permainan lawan. Pemain dengan posisi ini memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya. Beberapa pemain dunia dengan posisi ini antara lain : Gennaro Gattuso, Xabi Alonso, Sargio Busquets, Mascherano, Yaya Toure.

Center Midfielder / Gelandang Tengah [ CM ]
Gelandang tengah merupakan pemain yang berposisi di garis tengah dan bertugas menjaga sektor tengah permainan, mengatur ritme permainan, dan kadangkala juga membantu pertahanan baik di tengah maupun sayap. Gelandang tengah memiliki kemampuan membaca permainan lawan serta dan merupakan penyeimbang dalam permainan tim. Beberapa pemain dunia yang berposisi ini antara lain : Xavi Hernandez, Steven Gerrard, Andres Iniesta, Frank Lampard, Bastian Schweinsteiger, Andrea Pirlo.

Attacking Midfielder / Gelandang Serang [ AMF ]


Gelandang serang merupakan pemain yang berada di antara garis tengah dan garis depan dan merupakan motor serangan. Gelandang serang memiliki tugas menyuplai bola kepada penyerang dengan memberikan umpan-umpan matang sekaligus juga membantu pemain tengah. Pemain di posisi ini memiliki kejelian untuk melihat celah dan memberi umpan kepada penyerang serta juga ikut menyerang saat waktu tertentu. Beberapa pemain dunia di posisi ini antara lain : Mesut Ozil, David Silva, Juan Mata, Oscar, Toni Kroos, Cesc Fabregas.

Midfielder Forward / Gelandang Sayap [ MF ]
Gelandang Sayap merupakan pemain yang berposisi di sektor tengah bagian sisi sayap kiri dan kanan. Pemain di posisi ini memiliki tugas untuk mendukung serangan dari sektor sayap dengan menyisir sisi lapangan dan memberi umpan-umpan silang kepada penyerang. Biasanya pemain sayap mengandalkan kecepatan untuk melewati pemain lawan. Beberapa pemain dunia dengan posisi ini antara lain : Eden Hazard, Ryan Giggs, Frank Ribery, Marco Reus, Angel Di Maria

Wing Forward / Penyerang Sayap [ WF ]
Penyerang sayap merupakan pemain digaris depan yang bertugas untuk untuk membobol gawang lawan dan memberi umpan kepada penyerang tengah. Biasanya pemain diposisi ini memiliki kecepatan di atas rata-rata dan kemampuan untuk menyerang dari sektor sayap. Beberapa pemain dunia dengan posisi ini antara lain : David Beckham, Christiano Ronaldo, Neymar, Gareth Bale, Arjen Robben.


Second Striker / Penyerang Banyangan [ SS ]
Penyerang bayangan merupakan pemain yang berada dibelakang penyerang murni. Penyerang bayangan memiliki tugas memberikan umpan-umpan akurat kepada penyerang murni, membuka pertahanan lawan dan mengupayakan gol untuk timnya. Pemain dengan posisi ini harus lincah, memiliki kreatifitas yang tinggi dan memiliki kemampuan pergerakan tanpa bola yang baik dan sulit dibaca lawan. Seorang penyerang bayangan kadang juga menjadi  playmaker bahkan bisa turun ke sektor tengah jika diperlukan. Beberapa pemain dunia terkenal dengan posisi ini antara lain : Lionel Messi, Alexis Sanchez, Wayne Rooney, Francesco Totti, Ronaldinho

Center Forward / Penyerang Utama [ CF ]
Penyerang utama merupakan pemain yang yang berada di garis depan berhadapan dengan bek lawan.
Penyerang utama memiliki tugas menerima umpan dari pemain tengah, dari second striker, dari pemain sayap dan berusaha mencetak gol untuk timnya. Seorang penyerang utama memiliki akurasi shooting yang baik dan bisa membuka ruang tembak untuk dirinya sendiri sehingga bisa mencetak gol dari situasi manapun. Beberapa pemain dunia dengan posisi ini antara lain : Luis Suarez, Karim Benzema, Ibrahimovic, Sergio Aguero, Lewandowski, Diego Costa


B. Formasi

Formasi 4-4-2


Penggunaan pola 4-4-2 adalah tim tersebut menempatkan empat orang pemain belakang [pertahanan], empat orang pemain tengah [gelandang], dan dua orang pemain depan [sebagai penyerang]. Penggunaan pola ini biasanya tim tersebut menekankan pada keseimbangan, kekuatan pertahanan dan penyerangan.

Formasi 4-3-3



Pada permainan pola 4-3-3 merupakan tim tersebut menempatkan empat orang pemain belakang [bertahan], tiga orang pemain tengah [gelandang], dan tiga orang pemain depan [penyerang]. Penggunaan pola ini lebih memperkuat penyerangan dengan menempatkan tiga pemain di posisi penyerang. Tim dengan pola ini biasanya kurang tangguh di posisi lapangan tengah, yang berperan cukup penting untuk memberikan dukungan terhadap kemampuan menyerang.


Formasi 4-2-4

Yang dimaksud dengan pola 4-2-4 dalam sebuah tim sepak bola terdiri atas, empat orang pemain belakang [bertahan], dua orang pemain tengah [gelandang] dan empat pemain depan [penyerang].

Penggunaan pola 4-2-4 dalam sebuah tim sepak bola berarti tim tersebut lebih menyerang karena menempatkan empat orang pemain depan yang bertindak sebagai penyerang. Dengan maksud agar lebih banyak peluang dapat memasukan bola ke gawang lawan.

Formasi 1-3-3-3


Tim yang menempatkan pola ini, menempatkan satu orang pemain belakang pertahanannya. Tepatnya sebagai pemain tengah belakang [center back] dan berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir sebelum penjaga gawang. Pemain pada posisi ini mepunyai ruang gerak yang sangat luas, dan biasanya sangat leluasa untuk bergerak ke segala arah

Formasi 5-3-2


Pemain dengan pola 5-3-2 lebih mengutamakan pertahanan, tim ini menempatkan lima orang pemain didaerah belakang dan dimaksud untuk memperkuat daerah pertahanan dari serangan lawan. Sedangkan diposisi pemain tengah ditempatkan tiga pemain [gelandang], dan dua orang pemain depan sebagai prnyerang. Meskipun lebih mengutamakan pertahanan bukan berarti kesebelasan yang menerapkan pola 5-3-2 tidak melakukan penyerangan. Kesebelasan dengan pola ini mengandalkan strategi penyerangan baik sebagai penyerang kedaerah lawan.

Formasi 4-2-2-2

Formasi 4-2-2-2 dengan penempatan pemain sebagai berikut. • Pada lini belakang yang diisi empat pemain bertahan disaat yang berbeda akan mengalami perubahan. Wing back kanan dan kiri bisa bergerak maju untuk membantu penyerangan melalui sayap. • Di lini tengah dua pemain gelandang bertahan hanya beroperasi sebagai pemutus serangan daerah tengah dari lawan,dan mengendalikan lapangan tengah pada saat menyerang. • Dua gelandang serang menjadi pemain yang harus bisa merepotkan pemain lawan. Pada saat menyerang dua gelandang ini bisa bervariasi bergerak menjadi pemain sayap, atau penyerang yang “bebas” dilapangan tengah.

• Sama halnya dengan formasi-formasi sebelumnya, kedua penyerang harus bisa bergerak dan mencari peluang untuk menciptakan gol.

Formasi 2-3-5 pertama yang “tahan lama”


Di akhir abad ke-19, muncul skema 2-3-5 yang dipopulerkan oleh Wrexham yang memenangi Piala Wales menggunakan formasi ini. Skema tersebut dikenal juga sebagai “skema piramida” lantaran bentuknya yang mirip piramida apabila digambar. Pada dasawarsa 1890-an, formasi ini menjadi sangat terkenal dan menjadi formasi umum sepakbola dunia di masanya. Formasi ini dan variannya digunakan di seluruh dunia sampai 1940-an, termasuk oleh timnas Indonesia pada Piala Dunia 1938.

Formasi ini sangat banyak digunakan pada saat itu karena untuk pertama kalinya, sebuah formasi sepakbola memiliki karakteristik bertahan dan menyerang yang seimbang. Biasanya, kedua fullback akan fokus mengawal dua winger lawan, sedangkan ketiga pemain tengah [halfback pada gambar di atas] akan fokus mengawal tiga penyerang tengah apabila sedang ada serangan.

Meskipun saat ini skema 2-3-5 sudah tidak digunakan lagi, beberapa warisan formasi ini masih bertahan melalui zaman, di antaranya pemberian nomor punggung pemain dan adanya playmaker yang mengatur serangan sekaligus membantu pertahanan. Puluhan tahun setelah masa kejayaan skema 2-3-5, posisi fullback pun bergeser menjadi bek sayap dan dua halfback di sebelah playmaker berkembang menjadi centre back.

Formasi Semi-Defense 4-2-2-1

Mengapa Formasi ini dijuliki Formasi Semi-Defense? Jawabannya karena formasi ini mengandalkan sedikit pertahanan. Dengan 4 bek, 2 gelandang bertahan, 3 offensive midfield, dan 1 forward, Formasi ini tidak bisa dibilang Formasi bertahan dan juga tidak menyerang. Tetapi, Formasi ini lebih condong ke bertahan, maka disebut Formasi Semi-Defense. Pelatih yang memakai ini dan terbukti sukses adalah Josse Mourinho, Bert van Marwijk, dan Joachim Löw. Formasi ini mengandalakan 2 gelandang bertahan yang dapat membantu bek dan 3 offensife midfield.

Formasi Defense 5-4-1

Formasi ini mengandalakan defense yang kuat dan bersiap untuk melakukan serangan balik. Dengan 2 wing bek yang dapat maju kedepan saat serangan balik dan 2 side midfield yang bertugas memberi umpan kepada target man, formasi ini akan menjadi formasi serangan balik yang menakutkan. Biasanya, seorang target man yang dipilih harus bertipikal pekerja keras, lincah, dan memiliki kecepatan yang tinggi untuk mengejar umpan dan berduel dengan bek - bek lawan. Selain itu sang terget man harus bergerak cepat untuk memaksimalkan setiap peluang menjadi gol. Setiap pemain juga disarankan untuk melakukan tendangan spekulasi yang sulit ditahan oleh kiper. Tetapi jangan terlalu sering melakukan tendangan spekulasi, mengingat juga tidak harus bergantung pada keberuntungan tendangan spekulasi. Biasanya yang menerapkan formasi ini sering tidak disukai karena dapat membuat orang yang menonton bosan karena terus tertekan dan hanya mengandalkan serangan balik dan hanya menerapkan prinsip yang penting menang bukan bermain indah. Formasi ini sering dipakai oleh team yang kalah secara kualitas oleh team yang dilawannya. Seperti saat Yunani vs Argentina saat babak penyisihan group World Cup 2010, dengan Yunani yang menerapkan strategi ini.

Formasi Default Winning Eleven 4-2-2

Mengapa saya memberi nama formasi ini Formasi Default Winning Eleven 4-2-2? Jawabannya karena saya bingung mau dinamakan apa lagi. Berhubung ini adalah formasi default yang dipakai setiap team di Winning Eleven, saya namakan begitu. Formasi ini bisa dibilang lebih efektif dari 4-4-2 classic yang diatas, karena jelas terdapat 1 target man dan 1 penyerang lubang yang mengcoh bek lawan dan memberi umpan kepada sang target man. Untuk masalah pemain tengah dan bek, dalam formasi ini sudah tetap pengaturannya. Dengan Side Midfield yang dapat mengumpan langsung ke target man serta centre midfield berguna untuk memotong dan menjaga daerah tengah bidang permainan. Untuk bek, dipilih yang defense total untuk fokus menjaga pertahanan, tetapi juga bisa sekali - sekali maju pada saat corner kick untuk men heading bola.

Formasi 1 - 3 - 3 - 3

Berbeda dengan formasi lainnya, formasi 1 - 3 - 3 - 3 menempatkan seorang libero di depan penjaga gawang. Libero adalah pemain penjelajah yang bertugas membantu rekan satu tim serta melindungi daerah
pertahanan sendiri dari serangan lawan.

Berikut ini cara melakukan formasi 1 - 3 - 3 - 3.

  • Dari posisi belakang, libero mempunyai pandangan yang baik terhadap permainan, dan dapat langsung mengontrol seluruh pertahanan. Dengan posisi pemain yang baik, maka penyerangan yang langsung dari lawan ke arahnya dengan mudah dapat digagalkan dengan gerakan yang pasti.
  • Organisasi pertahanan dengan sistem libero mempunyai banyak kekuatan untuk membangun permainan dan memimpin penyerangan. Di dalam situasi yang memungkinkan libero dapat bergerak ke depan untuk menyerang tanpa memiliki suatu risiko, karena ia tidak dipaksa memerhatikan seorang lawan.

Formasi Klasik : 3 – 5 – 2

Italia ditangan Cesare Prandelli ketika menghadapi Spanyol pada pertandingan perdana Grup C Euro 2012, saya rasa mengejutkan. Karena Italia kembali memasang satu formasi yang sudah dikategorikan klasik, apalagi dengan era sepakbola menyerang yang biasa menempatkan 3 orang striker, yaitu formasi 3 – 5 – 2. 

Formasi ini menurut //www.hollistonsoccer.org dikenalkan oleh Carlos Billardo dari Argentina dan Franz Beckenbauer dari Jerman Barat pada Piala Dunia 1986 Meksiko. Pengenalan formasi ini ternyata mengubah beberapa hal dalam permainan sepakbola. Permainan sepakbola dengan formasi ini lebih menekankan pertarungan dilini tengah. Revolusi pola pelatihan fisik dan fitness pun dilakukan menyusul suksesnya formasi ini didua edisi piala dunia. Argentina pada Piala Dunia 1986 dan Jerman Barat pada Piala Dunia 1990. Formasi ini menggunakan 3 orang bek, biasanya bek tengah akan berperan menjadi sweeper. Daniele De Rossi [Italia] saat melawan Spanyol menjalankan peran ini berbeda dengan peran sebelumnya di AS.Roma sebagai Defensive Miedfielder. Dua pemain sayap diprioritaskan untuk lebih membantu penyerangan. Sedangkan dua gelandang tengah biasanya akan menjaga kedalaman ketika menyerang untuk menangkal serangan balik.

Formasi 3 – 5 – 2 disebut lebih seimbang ketika bertahan dan menyerang dengan memakai prinsip “jumlah pemain bertahan mesti sama dengan jumlah penyerang plus satu”.

Page 2

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề