Pendarahan setelah minum obat penguat kandungan

Mama pernah mendapat resep obat penguat kandungan saat masa kehamilan?

Jika pernah,pasti ada alasan kuat mengapa dokter memberikannya. Tidak semua ibu hamil memerlukan obat penguat kandungan.

Bila Mama tidak memiliki riwayat keguguran, pekerjaan tidak membutuhkan mobilitas tinggi serta kelelahan biasanya dokter tidak akan memberikan resep penguat kandungan, melainkan hanya suplemen saja.

Sementara jika riwayat mama maupun pekerjaan diperkirakan dokter membahayakan janin maka Mama akan diberikan resep penguat kandungan.

Apa saja sih jenis obat penguat kandungan itu dan berapa dosis yang diperlukan?

Yuk baca ulasan lengkap yang telah Popmama.com rangkum berikut ini:

Apa itu Obat Penguat Kandungan?

Pexels/rawpixel.com

Obat penguat kandungan adalah hormon progesteron yang berguna untuk mempertahankan kehamilan. Hormon ini sangat penting membantu pelekatan embriodi dinding rahim selama plasenta belum terbentuk sempurna.

Hormon hCG berpengaruh terhadap produksi progesteron dalam tubuh.

Flek di awal kehamilan kemungkinan tidak berbahaya karena merupakan reaksi akibat proses pelekatan dalam rahim. Flek yang wajar biasanya terjadi hanya selama 3-4 hari.

Namun bila Mama mengalami flek atau perdarahan terus menerus selama masa kehamilan itu menandakan bahwa terjadi pelemahan dalam kandungan.

Hal ini akan sangat berbahaya apabila tidak ditangani dengan baik, bahkan bisamenyebabkan keguguran. Pada kondisi ini dokter akan memberi resep penguat kandungan guna menunjang produksi hormon progesteron.

USG transvaginal biasanya diperlukan untuk memastikan kadar hormon progesteron di dalam tubuh mama, kadar progesteron normal yaitu 20 ng/mL.

Jenis Obat Penguat Kandungan

Pexels/Pixabay

Penguat kandungan yang tersedia di pasaran pun ada banyak jenisnya. Akan tetapi dokter paling umum akan memberikan empatjenis obat penguat, diantaranya berikut ini:

1. Premaston dapat mencegah terjadinya lahir prematur

go-obat.com

Premaston merupakan salah satu obat penguat kandungan yang berguna mencegah kelahiran prematur dengan cara menguatkan hormon plasenta pada kandungan.

Kandungan premaston yaitu Allyestrenol sebanyak 5 mg. Penggunaan obat ini harus sesuai dosis agar tetap aman bagi ibu dan janin.

EDITORS' PICKS

  1. Peluang Pembuahan dan Kehamilan di Setiap Tahap Umur
  2. 33 Rangkaian Nama Bayi Laki-Laki Korea Jawa, Unik dan Tidak Biasa!
  3. Perawatan Rambut yang Tepat untuk Ibu Menyusui, Perlu Dicoba

2. Cygest jadi salah satu obat yang direkomendasikan dokter

go-obat.com

Cygest merupakan salah satu obat penguat kandungan yang banyak direkomendasikan para dokter.

Cygest mengandung hormon esterogen 400 mg dan dapat diberikan sebanyak 2 kali sehari guna menghindari keguguran.

Obat ini biasanya diberikan bila Mama pernah memiliki riwayat keguguran. Cara pemberian obat ini bisa melalui vagina maupun anus.

Pastikan Mama tidak menderita infeksi vagina, radang saluran kemih, radang usus maupun konstipasi agar tidak berbahaya dan obat dapat bekerja dengan baik.

3. Duphaston

klik-apotek.com

Duphaston memiliki kandungan dydrogesterone 10 mg yang merupakan progesteron sintetis.

Biasanya diberikan oleh dokter untuk mengobati endometriosis, sindrom premenstruasi, infertilitas ataupun disminorhe yang diderita pasien.

Pemberian dosis Duphaston dapat berbeda antar ibu hamil bergantung pada kondisi.

Untuk mencegah keguguran biasanya kadar dosis yang diberikan yaitu sebanyak 40 mg sekaligus dalam satu waktu kemudian diikuti 5 sampai 10 mg tiap 8 jam sekali.

Penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan dan Mama harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kandungan.

4. Utrogestan juga untuk atasi gangguan menstruasi

klik-apotek.com

Utrogestan merupakan obat penguat kandungan yang terdiri dari progesteron termikronisasi. Tersedia dalam dua dosis di pasaran yakni kapsul 200 mg dan 100 mg.

Kelebihan obat ini yaitu dapat diberikan melalui anus maupun secara oral dengan cara diminum layaknya obat pada umumnya.

Utrogestan yang dikonsumsi ibu hamil juga bisa membantu sekresi ASI lho.

Obat ini selain menguatkan kandungan ternyata diketahui juga dapat diberikan guna mengatasi amenore primer serta sekunder, gangguan menstruasi, dan juga terapi gejala menopause.

Tetapi Mama perlu berkonsultasi ke dokter karena obat ini tidak dapat dikonsumsi sembarangan.

Apa Efek Samping Obat Penguat Kandungan?

Pexels/rawpixel.com

Obat penguat kandungan tidak memiliki efek membahayakan selama dikonsumsi sesuai dosis dan anjuran dokter. Efek samping ringan yang biasanya terjadi antara lain:

  • Nyeri di bagian perut,
  • meningkatkan suhu tubuh,
  • konstipasi atau susah buang air besar [BAB],
  • mual dan muntah,
  • gairah seksmenurun,
  • payudaraterasa kencang dan sakit,
  • migrain atau sakit kepala.

Kecil kemungkinan timbulnya efek samping seperti di atas. Namun saat efek samping muncul, Mama tidak perlu khawatir selama menjaga asupan bergizi selama hamil.

Itulah fakta mengenai pemberian obat penguat kandungan. Bagaimanapun kesehatan janin merupakan yang utama dan harus dijaga sebaik-baiknya.

Baca juga:

  • Demi Kesehatan Janin Jangan Rahasiakan 5 Hal Ini dari Dokter Kandungan
  • Waspada! 7 Penyebab IUFD, Kematian Janin di Dalam Kandungan
  • 5 Jenis Buah Penguat Kandungan untuk Cegah Keguguran

Jakarta -

Semua ibu hamil selalu berhati-hati menjaga kandungannya. Bahkan, ada beberapa ibu yang diresepkan obat penguat kandungan untuk mencegah keguguran.

Biasanya, dokter memberikan obat penguat kandungan untuk ibu hamil dengan kondisi tertentu. Obat penguat kandungan ini pun hanya diberikan di awal kehamilan, tidak sepanjang kehamilan, Bunda.

Ibu hamil yang boleh minum obat penguat kandungan

Dr Jeffry Kristiawan mengatakan bahwa obat penguat kandungan hanya diberikan kepada wanita dengan kasus-kasus tertentu. Misalnya, ibu hamil yang pernah punya riwayat keguguran atau melahirkan sebelum usia kehamilan cukup, yang mengalami flek atau pendarahan ringan atau ibu yang hamil lagi kurang dari 12 bulan.

Selain itu, ibu hamil yang memiliki aktivitas cukup berat. Contohnya, masih bekerja atau sering mengendarai kendaraan.

Dalam kondisi tersebut, obat kandungan yang diresepkan untuk mendukung produksi hormon progesteron atau hormon wanita yang diproduksi ovarium dan kelenjar adrenal. Hormon progesteron selama kehamilan memiliki fungsi, di antaranya mempersiapkan rahim, menebalkan rahim untuk tumbuh kembang embrio, mencegah munculnya kontraksi terlalu dini hingga menguatkan otot panggul untuk persiapan persalinan.

"Untuk ibu hamil dengan kasus tertentu, dokter meresepkan obat penguat kandungan baik diminum atau lewat jalan lahir untuk membantu menguatkan rahim," kata dia, dikutip dari YouTube Tanyakan Dokter.

Jenis obat penguat kandungan

Dia menjelaskan bahwa obat penguat kandungan secara umum mengandung turunan dari hormon progesteron. Salah satu obat penguat kandungan yang sering diresepkan oleh dokter adalah duphaston.

Duphaston adalah nama merek dagang. Obat ini mengandung hormon yang disebut dydrogesterone [progesteron]. Biasanya, obat ini diberikan kepada wanita yang ingin hamil tapi kekurangan hormon progesteron. Nah, setelah pembuahan terjadi, hormon progesteron diindikasikan hanya pada kehamilan dengan teknik reproduksi dengan IVF atau dalam kasus keguguran berulang.

Namun Bunda tidak boleh menggunakan produk ini secara berlebihan karena bisa menyebabkan beberapa efek samping yang buruk bagi janin.

"Penggunaan berlebihan bisa menyebabkan kematian janin dan keguguran sepontan, maskulamisasi janin perempuan seperti rambut di wajah, cacat lahir pada bayi seperti mulut sumbing, dan kelainan jantung," kata Dr Chandra M. Gulhati, dikutip dari doctor.ndtv.

Karena itu, konsumsi duphaston sesuai yang diresepkan dokter, ya. Biasanya obat ini hanya digunakan di trimester awal kehamilan dan tidak direkomendasikan selama kehamilan. Namun jika Bunda mengalami efek yang parah, segera beri tahu dokter dan cari alternatif lain.

Selain duphaston, menurut dr Jeffry Kristiawan, jenis obat penguat kandungan lainnya, yakni premaston dan cygest. Premaston mengandung bahan aktif allylestrenol.

Allylestrenol adalah progestogen yang secara struktural terkait dengan progesteron yang telah ada saat keguguran dan untuk mencegah persalinan prematur. Dosis yang disarankan untuk mengonsumsinya adalah 5 miligram [mg] tiga kali sehari melalui mulut selama 5 sampai 7 hari.

ilustrasi janin dalam kandungan/ Foto: iStock

Namun tidak semua ibu hamil bisa mengonsumsi obat penguat dengan kandungan ini. Beberapa wanita dengan kondisi seperti alergi terhadap bahan ini, menderita gangguan fungsi hati yang parah, penderita kanker dan thromboflebitis. Tromboflebitis adalah penyakit yang berkaitan dengan peradangan pada pembuluh darah vena dan bisa memicu terbentuknya gumpalan darah pada satu vena atau lebih.

Sementara cygest mengandung zat aktif progesteron. Obat ini untuk penguat kandungan pada wanita yang rentan keguguran atau mengalami keguguran berulang. Dosis minum obat ini dua kali sehari dan penggunaannya dimasukkan ke dalam vagina atau anus. Kontra indikasi dari obat ini adalah pendarahan vagina. Karena itu, untuk mengonsumsinya harus dengan resep dokter.

Efektifkan obat penguat kandungan mencegah keguguran?

Dr Jeffry mengatakan bahwa obat penguat kandungan memang diberikan atau diresepkan dokter untuk membantu mencegah bakal janin tidak luruh atau tetap menempel di dalam rahim dan bagi yang pernah mengalami kelahiran prematur supaya tidak mengalami kontraksi terlalu dini.

"Sebenarnya fungsi spesifik terbukti tapi efektivitasnya menurunkan risiko keguguran ini ada meski enggak selalu," ujarnya.

Sementara dr. Hari Nugroho, Sp.OG menambahkan bahwa obat penguat kandungan seperti duphaston yang merupakan hormon steroid progestin berisi dydrogesterone ini digunakan untuk mengganti kekurangan progesteron yang dapat menyebabkan risiko keguguran, ketidaksuburan akibat kelainan fase luteal dan sebagainya.

Nah, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 terhadap 2.118 ibu hamil, menunjukkan bahwa penggunaannya bisa menurunkan angka keguguran jika diberikan pada ibu hamil dengan riwayat keguguran di kehamilan sebelumnya.

"Duphaston aman digunakan," ujarnya, dikutip dari detikcom.

Sampai kapan mengonsumi obat penguat kandungan?

Pemakaian obat penguat kandungan biasanya diresepkan pada awal kehamilan. Itu karena menurut dr Jeffry, hormon progesteron diproduksi oleh ari-ari ketika masuk kehamilan 9 atau 10 minggu, sehingga kalau sudah masuk usia kehamilan 2-3 bulan tidak perlu mengonsumsinya.

"Namun kondisi ini bisa berbeda bagi masing-masing ibu hamil," ucapnya.

Pemakaiannya pun dalam jangka pendek. Durasi pemakaian obat penguat kandungan, kata dia, tergantung kasus masing-masing ibu hamil karena setiap ibu berbeda-beda.

"Jadi enggak bisa disamaratakan, tapi umumnya bisa dikasih dosis untuk 5 hari, satu minggu bahkan 2 minggu, kemudian kontrol lagi. Kalau cukup tidak diberi lagi," ujarnya.

Nah jika sudah aman atau ibu hamil yang kandungannya kuat atau tumbuh dengan baik hanya disarankan mengonsumsi obat wajib minimal, seperti asam folat 5 mg setiap hari. Jika Bunda mengalami anemia, disarankan untuk mengonsumsi zat besi dan asam folat satu kapsul setiap hari.

Bunda, simak juga 8 faktor keguguran dalam video berikut:

[AFN/jue]

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề