PENDESKRIPSIAN watak tokoh ontowiryo yang cerdas dalam kutipan tersebut melalui

Kutipan 1

Kutipan 2

Seorang pemuda bernama Kacak, yang merasa karena mamaknya adalah kepala desa, mempunyai sifat sombong dan selalu berbuat sekehendak hatinya sehingga kurang disukai oleh orang-orang sekampungnya. Namun, lain halnya dengan Midun, walaupun hanya seorang anak petani miskin, tatapi ia mempunyai pendidikan moral dan agama yang baik sehingga sangat disukai oleh orang-oarang di kampungnya.

Tuti dan Maria, anak wedana pensiunan, R. Wiriaatmadja, ketika berda di Gedung Akuarium Jakarta bertemu dengan Yusuf,  mahasiswa Fakultas Kedokteran. Maria, siswa HBS, seorang yang lincah dan periang. Sebaliknya, Tuti, kakaknya, gadis pemikir yang hanya mempercakapkan hal-hal yang dianggapnya perlu, aktivis organisasi wanita yang dengan gagah memperjuangkan kemajuan kaumnya.

[1] Suatu pagi, ketika murid-murid sedang bermain-main di halaman sekolah. [2] Kepala Sekolah berkata, “Ini teman baru kalian. Nama keluarganya Takahashi. [3] dia akan bergabung dengan anak-anak kelas satu.”

[4] Anak-anak, termasuk Totto-chan, memandangi Takahashi. [5] Anak itu melepas topinya, membungkuk menghormat, dan berkata malu-malu, “Senang berkenalan dengan kalian.”

Totto-chan Gadis Cilik di Jendela, Tetsuko Kuroyanagi

Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulang teleng dan sunting kepies. Bulang teleng, yaitu kain berdasar hitam berbentuk empat persegipanjang. Sunting kepies atau tajuk bungan digunakan di bagian kanan kepala. Pada badan dipakai baju kantong, celana, dan kain sarung. Baju kantong disebut juga baju kerawang yaitu baju bertangan pendek berwarna hitam disulam dengan benang putih, hijau, dan merah. Pada tangan dipakai topong gelang dan sapu tangan. Penggunaan warna pada kostum penari sangat penting menurut tradisi karena warna mengandung nilai-nilai yang menunjukkan identitas, kekompakan, kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan para pemakainya.

[1] Banjir terjadi lagi, Minggu tengah malam tiba-tiba air bah datang. [2] Saat ini merendam 1.470 keluarga yang tersebar di beberapa kelurahan, terutama yang berada dekat Sungai Bengawan Solo. [3] Rumah-rumah warga tidak bisa ditempati karena terendam banjir. [4] Meluapnya Sungai Bengawan Solo menjadi penyebabnya. [5] Oleh sebab itu, ratusan warga bertahan di lokasi pengungsian.

Naiknya harga minyak dunia membuat pemerintah Indonesia dalam posisi sulit. Jika tidak mengikuti kenaikan harga minyak dunia, yaitu dengan menaikkan harga BBM dalam negeri, perekonomian Indonesia akan hancur. Sebaliknya, apabila menaikkan harga BBM, masyarakat menengah ke bawah akan mengalami kesulitan hidup. Akhirnya, pemerintah mengambil langah berani, yaitu menaikan harga BBM dengan memberikan kompensasi berupa subsidi langsung kepada masyarakat kecil.

Hal tersebut mestinya menjadi gerakan yang berdasarkan kesadaran, bukan semata karena seruan. Tegakkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang bertujuan menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.

Kejujuran merupakan kemuliaan yang menjadi dasar ukuran kepercayaan seseorang di mata manusia [….] Kejujuran adalah kunci kehormatan para pejabat pemerintah. Bagi seorang hakim, kejujuran adalah kunci kesaksian. Bagi para pedagang, kejujuran adalah kunci keberkahan dari hasil yang diusahakannya.

Tadi pagi, aku ngamuk. Rasanya, ini amukanku yang terdahsyat. Sumbernya, ya, siapa lagi kalau bukan si Ijah, pembantu baru yang suka bikin takub orang serumah. Bayangkan, makalah Kewiraan yang sudah setengah mati kubuat, seenaknya dibuang ke tong sampah. Dia tidak tahu betapa besar pengorbananku untuk membuat makalah itu. Eh, tahu-tahu, hasil kerja kerasku itu dilempar ke tempat sampah. Gimana aku tidak kesel! Biar kamarku berantakan kayak kapal pecah, nggak apa-apa asal kertas-kertas berhargaku aman. Ijah, Ijah. Kamu kira gampang bikin makalah, segampang bikin sambal terasi?

Buku Sekolah Ya Nggak Masalah ditulis oleh Randall Mc Cutcheon dan diterbitkan oleh Kaifa, Bandung tahun 2014. Isi bukunya menjelaskan ide-ide cerdas yang dapat dipraktikkan agar betah di sekolah, tidak malas, dan tidak ogah-ogahan. Bahasanya sederhana, cenderung humoris dan gaul, tetapi berkualitas. Dibuat semikomik [dilengkapi dengan gambar-gambar lucu] disertai contoh-contoh dan cara mengatasi masalah yang dihadapi remaja dengan sekolah.

[1]  Dengan kata lain, pers yang baik adalah yang berani menentang ketidakadilan dan mau menindak kemungkaran.

[2]  Pers harus bebas menyuarakan denyut nadi kehidupan dan kehendak rakyat, memiliki simpati dan empati terhadap masyarakat, membela yang lemah, anti korupsi, dan aktif terhadap perubahan.

[3]  Pers yang sehat adalah berani menegakkan dan memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

[4]  Untuk itu, pers harus diberi kebebasan, merdeka, dan mandiri terlepas dari intervensi negara.

Teks 1

Teks 2

Pada saat dihubungi, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyampaikan, “Mau nutup jalan lagi jam lima pagi tadi, saya sudah lapor sama Pak Gubernur.”

Ribut-ribut seputar dunia pendidikan tidak hanya dihiasi mahalnya ongkos untuk jadi orang pintar, tetapi juga diwarnai oleh pertarungan idealisme melawan arus kapitalisme.

“Sekitar pukul 17.00 tanggal 7 Juni lalu, ada 63 kapal Vietnam di area itu. Mereka mencoba menerobos iring-iringan kapal kami. Mereka telah menabrak kapal-kapal Pemerintah Tiongkok sebanyak 1.416 kali,” ungkap pernyataan tertulis Kemlu RRT, Senin [9/6]. “Menghadapi aksi provokasi Vietnam seperti itu, kami mencoba terus menahan diri dan mengambil langkah pencegahan,” lanjut kementerian itu.

Menurut pernyataan itu, Tiongkok mengatakan pengerahan kapal-kapalnya ke sana bertujuan mengamankan operasi anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981.

Dunia tulis-menulis belum banyak ditekuni orang. Indonesia masih langka [...] para penulis hebat. Menulis bukanlah bakat, [...] ada oarang yang memang berbakat di bidang ini. Menulis lebih merupakan minat dan kemauan untuk belajar [...] berlatih [...] seseorang mau, ia tentu bisa menjadi seorang penulis.

ANGANKU

Di kala perjalanan jauh

Sejenak aku terhenti

Banyak persimpangan di hadapanku

Entah arah mana yang harus kutempuh

Kutengok ke sekelilingku

Sepi,

...

Kutertunduk malu

Tak mampu menatap waktu

Di rumah Kang Sarpin saya telah melihat banyak orang berkumpul. Jenazah sudah terbungkus kafan dan terbujur dalam keranda. Tetapi tak terasa suasana duka cita. Wajah para pelayat cair-cair saja. Mereka duduk santai dan bercakap sambil merokok seperti dalam kondongan atau kenduri. Ada juga yang bergurau dan tertawa. Asap mengembang di mana-mana melayang seperti kabut pagi. Ah, saya harus bilang apa. Di rumah Kang Sarpin pagi itu memang tak ada duka cita atau bela sungkawa.

Kang Sarpin Minta Dikebiri, Ahmad Tohari

[1]  Siapkan kertas karton berwarna segiempat sama sisi dengan ukuran 18 cm lalu ukurlah ke bagian dalam 3 cm pada masing-masing sisinya.

[2]  Kemudian, tariklah garis pada keempat sisinya sehingga membentuk segiempat sama sisi yang lebih kecil.

[3]  Untuk membentuk kotak, setiap sudut digunting.

[4]  [....]

[5]  Supaya kuat, sambungan tekukan dihubungkan dengan sisi lain dan diberi perekat.

Mantan guru itu duduk dengan tegak. Usia tidak membuat punggungnya condong. Binar bola matanya diwaktu muda masih disisakan oleh usia. Hanya pojok-pojok mata itu yang berkerut dilukis waktu. Rambutnya yang memutih tidak membuat wajahnya renta. Sinar matahari pagi mendatangkan kecerahan pada penampilannya. Di bawah pohon tua itu dia menanti murid-muridnya. Tentu bukan untuk memberikan pelajaran lagi, tetapi guna menepati janji yang sama-sama mereka sepakati dua puluh tahun yang silam. Janji yang lahir dari pedihnya kebebasan dan kejujuran.

Bank Indonesia akan menetapkan batas maksimum dan standardisasi biaya isi ulang uang elektronik. Aturan ini bertujuan melindungi konsumen dan mendorong peningkatan volume penggunaan uang elektronik. Selama ini pengenaan biaya isi ulang uang elektronik tidak memiliki standardisasi tertentu. Oleh karena itu, Bank Indonesia akan mengatur agar biaya isi ulang uang elektronik tidak melebihi batas maksimum yang ditetapkan.

Disadur dari: “BI Tetapkan Standardisasi Isi Ulang Uang E-Money” dalam Suara  Pembaharuan, 20 September 2017

Abdul Wachid B.S. lahir pada tanggal 7 Oktober 1966 di Lamongan, Jawa Timur. Ayahnya, M.A. Basjir, seorang pedagang kecil yang juga berprofesi sebagai guru dan ketua yayasan di madrasah tempatnya mengajar. Abdul Wachid kecil diwajibkan belajar ilmu agama di madrasah oleh ayahnya. Memasuki usia remaja, Abdul Wachid hijrah ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan atasnya dan melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum, Universitas Cokroaminoto. Di kota tersebut pula Abdul Wachid melahirkan beberapa karyanya, di antaranya kumpulan puisi Ambang, Oase, Serayu, Mimbar Penyair Abad 21, dan Tamansari.

Disadur dari: Indarti Yuni Astuti, “Abdul Wachid B.S.” dalam Ensiklopedi Sastrawan Indonesia Jilid 3, Yogyakarta, Permata Equator Media, 2008

1] Dengan kecanggihan teknologi, kita memang bisa menggenggam dunia. 2] Namun, akibat teknologi pula, petaka demi petaka bisa datang kapan saja jika kita serampangan menggunakannya. 3] Fakta menunjukkan kemajuan teknologi komunikasi yang pesat telah menimbulkan banyak kerugian. 4] Media sosial yang semestinya menjadi sumber informasi dan arena bersosialisasi tidak jarang justru menjadi sumber perpecahan. 5] Kecanggihan teknologi benar-benar menjadi tantangan serius bagi negeri ini.

Disadur dari: “Bencana Bukan untuk Bercanda” dalam Media Indonesia, 28     September 2017

Setiap orang nyaris tidak mempunyai waktu istirahat pada hari-hari kerjanya karena hampir semua aktivitas dikejar oleh tenggang waktu dan dituntut hasil kerja yang cepat dan tepat. Pada akhir pekan mereka menghabiskan waktu untuk beristirahat, berekreasi, dan bersantap kuliner dengan keluarga atau teman. Sejumlah perilaku seperti mengonsumsi makan siap saji, merokok, minum minuman beralkohol, kerja berlebihan, kurang berolahraga, dan stres telah menjadi bagian hidup masyarakat. Maka tidak heran, dalam pola makan pun, banyak orang yang tidak teratur memenuhi kebutuhan perutnya karena makanan yang diasup tidak memenuhi standar gizi yang seimbang, tetapi malah kaya akan lemak jenuh tinggi. Gaya hidup masyarakat modern penuh dengan aktivitas padat yang dilengkapi kenyamanan serba ada, bersifat praktis dan cepat, tetapi tidak memenuhi standar gizi.

Pemerintah menegaskan pemerataan pendidikan dibutuhkan untuk membentuk sumber daya manusia berkarakter dan berdaya saing. Oleh karena itu, pemerintah menggenjot kualitas pendidikan dan pelatihan melalui Program Indonesia Pintar [PIP]. Lebih dari 17 juta Kartu Indonesia Pintar [KIP] dalam proses penyaluran kepada anak-anak keluarga tidak mampu. Tujuannya agar anak-anak tersebut bisa memperoleh akses pendidikan, baik formal maupun nonformal.

Disadur dari: //edukasi.kompas.com/read/2017/08/30/18443461/pemerataan-pendidikan-siapkan-sdm-berkarakter-dan-berdaya-saing, diunduh 26 September 2017

Menurut Badan Kesehatan dunia [WHO], kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia menyumbang 72% dari seluruh kematian di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 37% di antaranya akibat penyakit yang menyangkut kardiovaskular [jantung dan pembuluh darah]. kardiologis dari Rumah Sakit Siloam Tangerang mengungkapkan bahwa hingga saat ini penyebab utama seseorang mengidap penyakit jantung koroner belum ditemukan.

Disadur dari: “Gaya Hidup Pengaruhi Kesehatan Jantung” dalam Media Indonesia, 29 September 2017

Akibat sering tercemar, air sungai di Karang Mumus tidak layak diolah menjadi air minum.

Distribusi gas elpiji 3 kg diduga salah sasaran. 2] Berdasarkan fakta di lapangan, bukan hanya keluarga miskin dan rentan miskin yang membeli, melainkan juga mereka yang sebenarnya tidak berhak menerima subsidi. 3] Akibat salah sasaran tersebut, fenomena kelangkaan gas elpiji justru berbanding terbalik dari jumlah alokasinya. 4] Menurut beberapa pelanggan, tabung bright gas 5,5 lebih aman daripada tabung gas elpiji 3 kg. Distribusi gas elpiji 3 kg sebaiknya dilakukan secara tertutup agar tepat sasaran karena selama ini distribusi gas elpiji 3 kg dilakukan secara terbuka.

Disadur dari: “Distribusi Elpiji 3 kg Tidak Tepat Sasaran” dalam Suara Pembaruan, 27 September 2017

Kabut masih mengambang di Pegunungan Muria. Mengambang dan melayang menuruni bukit-bukit, menyelimuti pepohonan. Ia membungkus lembah, menjadi hamparan kapas tipis yang terbang ringan seperti impian. Kabut yang sama juga terus menggantung di kedlaman mata Markonah.

Setelah ditinggal lelakinya, Sukri, menuju negeri di atas langit, kehidupan Markonah sunyi. Sunyi seperti gunung. Mungkin sunyi untuk seumur hidup. Ia masih ingat, Sukri meninggal pada hari Selasa Wage. Pada hitungan neptu 3, pasaran 4, yang jika dijumlah akan jatuh pada hitungan 7. Markonah orang Jawa. Ia tahu bahwa Selasa Wage, hitungan 7, akhirnya harus dianggap sebagai hari celaka. Hari taliwangke-hari kematian anggota keluarga, yang tulahnya berlaku bagi dirinya dan anak-anak.

Dikutip dari: Jayadi K. Kastari, “Selasa Wage” dalam //basabasi.co/selasa-wage/, diunduh 27 September 2017

“Pangeran Diponegoro?” katanya berdiri sejenak, tetapi kemudian duduk kembali. “Ya, ya, Pangeran Diponegoro. Itu nama pilihanmu yang bagus.”

“Jadi, kamu ingin memakai nama Pangeran Diponegoro?”

“Kalau Ayah membolehkan.”

“Kenapa tidak? Itu hakmu. Putraku, aku sedang melaksanakan kewajibanku itu. Aku bermaksud memberimu kedudukan sebagai Adipati.”

“Terima kasih, Ayah.”

“Aku akan umumkan besok. Sekarang juga dipersiapkan semuanya.”

“Maaf, Ayah. Aku rasa harkat yang Ayahanda berikan untukku itu terlalu tinggi. Bukan aku yang layak menjadi Adipati, melainkan adikku, Ibnu Jarot.”

“Aku berkuasa mengubah garis takdir itu, Ontowiryo, eh Diponegoro. Aku adalah sabda.”

“Aku takut tidak dapat menjalankan amanat itu, Ayahanda. Aku merasa terpanggil menjadi pengabdi agama dan rakyat.”

“Baiklah jika itu maumu. Tapi, aku minta kau tinggalkan lingkungan istana.”

“Tanpa Ayahanda pinta pun aku akan menjauh dari hiruk-pikuk duniawi ini,” ujar Diponegoro sambil berlalu meninggalkan Ayahandanya.

Disadur dari: Remy Silado, Pangeran Diponegoro: Menggagas Ratu Adil, Solo, Tiga  Serangkai, 2007

“Pangeran Diponegoro?” katanya berdiri sejenak, tetapi kemudian duduk kembali. “Ya, ya, Pangeran Diponegoro. Itu nama pilihanmu yang bagus.”

“Jadi, kamu ingin memakai nama Pangeran Diponegoro?”

“Kalau Ayah membolehkan.”

“Kenapa tidak? Itu hakmu. Putraku, aku sedang melaksanakan kewajibanku itu. Aku bermaksud memberimu kedudukan sebagai Adipati.”

“Terima kasih, Ayah.”

“Aku akan umumkan besok. Sekarang juga dipersiapkan semuanya.”

“Maaf, Ayah. Aku rasa harkat yang Ayahanda berikan untukku itu terlalu tinggi. Bukan aku yang layak menjadi Adipati, melainkan adikku, Ibnu Jarot.”

“Aku berkuasa mengubah garis takdir itu, Ontowiryo, eh Diponegoro. Aku adalah sabda.”

“Aku takut tidak dapat menjalankan amanat itu, Ayahanda. Aku merasa terpanggil menjadi pengabdi agama dan rakyat.”

“Baiklah jika itu maumu. Tapi, aku minta kau tinggalkan lingkungan istana.”

“Tanpa Ayahanda pinta pun aku akan menjauh dari hiruk-pikuk duniawi ini,” ujar Diponegoro sambil berlalu meninggalkan Ayahandanya.

Disadur dari: Remy Silado, Pangeran Diponegoro: Menggagas Ratu Adil, Solo, Tiga Serangkai, 2007

DOA

Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh

mengingat Kau penuh seluruh

caya-Mu panas suci

tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk

remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku

di pintu-Mu aku mengetuk

aku tidak bisa berpaling

Dikutip dari: Chairil Anwar, “Doa” dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak, Jakarta, Pusat Bahasa, 2002

Kutipan Cerpen 1

Kutipan Cerpen 2

Tepercik pertanyaan besar di matamu karena setiap ada orang meninggal, keluarganya biasa menghaturkan berbagai macam perabot pada seorang kiai atau guru ‘ngaji sebagai sortana. Apalagi, perabot pesanan yang sering embu’ lap itu katanya untuk dijadikan sortana juga.

“Selain bernilai sedekah jariyah, juga agar yang meninggal mudah diingat,” jawab embu’ setelah berhasil menyisihkan kegugupannya.

“Berarti, walaupun kita sudah meninggal, dengan melihat sortana-nya orang akan teringat pada kita?”

“Kalau sortana itu dipakai untuk kebaikan, tentu menambah nilai pahala bagi yang meninggal. Itu sebab, mengapa dinamai sortana, mengambil dari kata kasorra tana, atau kasur tanah.”

Dikutip dari: Muna Masyari, “Kasur Tanah” dalam Kompas, 17 September 2017

Tapi ia lalu melihat jam. Waktu sebentar lagi menunjukkan pukul 08.00 WIB. Ia teringat bahwa ia harus datang ke kantor tepat waktu atau atasannya akan marah; lebih marah sari kemarin saat ia terlambat menyerahkan tugasnya.

Menolong orang yang kecopetan? Ah, tiba-tiba Ramdhan meras itu adalah ide yang sia-sia. Mungkin uang yang berada di dalam dompet itu hanya 20 ribu, sungguh tidak sepadan dengan uang yang akan melayang jika ia terlambat masuk kantor, atau bahkan dipecat dari pekerjaannya.

Mungkin, orang itu benar-benar kelaparan atau mungkin dia punya anak yang sedang sakit panas dengan suhu di atas rata-rata demam yang pernah terjadi di dunia ini; atau mungkin ayahnya baru saja mengalami kecelakaan parah dan harus segera dioperasi.

Dikutip dari: Taufiq Affandi, “Ramdhan” dalam Republika, 17 September 2017

Kutipan 1

Kutipan 2

        Bila rombongan ronggeng Dukuh Paruk naik pentas, bukan lagi puluhan melainkan ratusan orang yang berkerumun menontonnya. Boleh jadi musik calung dengan tembang Banyumasan adalah hal yang sudah terlalu biasa bagi mereka. Tetapi tentang Srintil masalahnya menjadi terlalu istimewa. Dia adalah kesegaran dan gairah hidup. Memandangnya, bahkan hanya sekadar mengenangnya, menjadikan orang sejenak terlepas dari perkara keseharian.

        Sewaktu ia lahir masih ada seperangkat gamelan di rumah itu. Dan kelahiran dia yang diharapkan bapaknya adalah kelahiran yang sangat bahagia bagi keluarga. Bapaknya ingin anaknya yang lahir itu perempuan. Dan benarlah! Rupa-rupanya dewa-dewa wayang juga ikut mendengarkan permintaan dalang itu dari dalam petinya.

Teks 1

Teks 2

Bencana tsunami tergolong bencana alam yang mengerikan. Tsunami ini terjadi begitu cepat. Bencana ini diawali oleh gempa bumi. Gempa mengguncang dengan kekuatan tinggi di atas tujuh skala richter. Guncangan tersebut menyebabkan patahan di permukaan laut dan membentuk sebuah lubang besar. Selanjutnya, lubang tersebut dipenuhi air laut sehingga air laut menjadi surut. Setelah beberapa saat, lubang itu menutup kembali dan membuat air di dalamnya mengalamai tekanan yang sangat besar. Akibat tekanan ini, air terdesak keluar dan menimbulkan gelombang yang besar.

Hujan merupakan peristiwa alam yang lazim terjadi di kehidupan manusia. Karena hujan, tanaman dapat tumbuh dengan subur. Namun, tidak selamanya hujan menguntungkan bagi manusia. Ibarat dua sisi mata uang yang keduanya tidak bisa dipisahkan. Artinya, hujan yang datang bisa menguntungkan, tetapi juga bisa merugikan.

Saat ini dikhawatirkan muncul gerakan yang mengusung isu ideologi dengan target menanamkan semangat anti kebangsaan di kalangan generasi muda. Gerakan itu memanfaatkan kelemahan pendidikan ideologi di kalangan generasi yang lahir pada pascareformasi. Generasi muda dapat kehilangan dasar dan kecintaan pada ideologi negara. Ada gerakan-gerakan yang memang bertujuan menghilangkan rasa kebangsaan dalam diri generasi muda. Momentum Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi titik balik penyadaran pentingnya pendidikan ideologi di kalangan generasi muda.

Disadur dari: “Generasi Muda Jadi Target Gerakan Antikebangsaan” dalam Suara Pembaruan, 1 Oktober 2017

Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan memprediksi subsidi pada layanan Go-Jek dicabut.

Candi Prambanan peletakkan di lingkungan Taman Wisata Prambanan, tepatnya di Desa Prambanan, Kecamatan Bokoharjo.

Anak perempuannya itu bernama Mariamin dan ringkasan namanya Riam. Anak itu seorang anak yang elok parasnya. Akan tetapi, kecantikannya itu belumlah tampak dengan terangnya karena ia masih kecil, ibarat bunga belum kembang.

1.     Judul buku: Bahasa Indonesia untuk SMP

Penulis: Yulianti Setyorini dan Wahono

Penerbit: Pusat Perbukuan

Tahun terbit: 2008

Tempat terbit: Jakarta

2.     Judul buku: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Penulis: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Penerbit: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Tahun terbit: 1990

Tempat terbit: Bandung

3.     Judul buku: Kompetensi Ketatabahasaan, Cermat Berbahasa Indonesia

Penulis: Engkos Kosasih

Penerbit: Yrama Widya

Tahun terbit: 2001

Tempat terbit: Bandung

Ahmad Fuadi dalam novelnya, Negeri 5 Menara berhasil mengubah paradogmatis pembaca mengenai kehidupan di pesantren dan memberikan motivasi kepada pembaca melalui novelnya. Selain itu, berbagai inspirasi pun bisa didapatkan oleh pembaca dari novel ini.

1] Orang-orang terkemuka dan pemimpin itu lahir dari hal-hal yang mereka pelajari di masyarakat. 2] akan tetapi, pelajaran yang mereka peroleh dari pendidikan formal tidak selalu dapat diterapkan di masyarakat tempat mereka menjadi pemimpin atau menjadi orang terkenal di kemudian hari. 3] Kenyataanya bahwa di sekolah dan di perguruan tinggi, orang hanya “mempelajari” teori, sedangkan  di masyarakat, oarang betul-betul belajar untuk hidup melalui beraneka ragam pengalaman. 4] Pengalaman semacam inilah yang menghasilkan orang-orang terkemuka, termasuk pemimpin sosial dan politik. 5] Betul bahwa pendidikan formal memberikan banyak manfaat kepada para calon pemimpin atau calon orang terkemuka.

Kita harus mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan.

Minyak bumi sebagai sumber daya alam yang tak ternilai memang bukan satu-satunya sumber [...] di dunia ini karena masih ada sumber energi lain seperti sinar matahari, listrik, batubara, gas alam, serta nuklir. Namun, sejauh ini kita dapat mengatakan bahwa untuk memperoleh minyak bumi tidak sulit. Hal ini disebabkan kita memiliki banyak sumber minyak bumi di seluruh pelosok tanah air.

Para pemuda mulai mengacuhkan keselarasan ekosistem alam Indonesia.

Bahasa Indonesia...menyerap kosakata dari bahasa Arab terutama yang berkaitan dengan masalah agama...menyerap kosa kata dan istilah bidang teknologi dari bahasa Jepang, Jerman, Korea, dan negara lainnya. Kosakata dan istilah teknologi hasil penyerapan dari negara-negara tersebut antara lain komputer, gadget, televisi, internet, dan astronot. ...bahasa Indonesia juga menyerap kata dan istilah sekaligus budaya dari negara lain.

Kemendikbud: Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

Dalam kasus Thailand dan Kamboja, status Kuil Preah Vihear yang disengketakan diselesaikan melalui penetapan Mahkamah Internasional yang memutuskan kuil tersebut sebagai milik Kamboja. Kedua kepala negara telah melakukan upaya-upaya penyelesaian damai. Hal ini sesuai dari surat Perdana Menteri Hun Sen 17 Juli 2008 yang meminta kepada Perdana Menteri Samak Sundaravej untuk segera menarik mundur tentaranya dari daerah sekitar Preah Vihear Pagoda agar mengurangi ketegangan di perbatasan. Dalam balasannya Perdana Menteri Samak menyambut baik penyelesaian damai dan menjadwalkan pertemuan khusus dari Thailand-Kamboja General Border Committee [GBC] pada tanggal 21 Juli 2008.

Penyebab kasus kecelakaan di jalan tol terus meningkat karena faktor manusia. Faktor manusia merupakan penyebab dominan dalam kecelakaan lalu lintas di jalan tol. Berdasarkan data dari PT Jasa Marga, sepanjang tahun 2017 dari 831 kecelakaan di jalan tol, sekitar 79% atau 660 kasus disebabkan oleh kelalaian pengendara. Kecelakaan terjadi karena pengemudi atau pengguna jalan tidak mengindahkan peraturan lalu lintas. Pengguna jalan tol  memikirkan kepentingan sendiri tanpa memikirkan keselamatan dirinya atau orang lain. Sering pula pengendara ugal-ugalan mengendari kendaraan dalam keadaan mabuk dan ada pula pengendara yang mengantuk, tetapi memaksakan diri sehingga kendaraan lepas kendali.

Meski tingkat konsumsi daging sapi Indonesia masih rendah. Tetapi kebutuhan daging sapi nasional mencapai ratusan ribu ton pertahun karena jumlah popolasi yang besar.

...

Kepada Yth.

Manajer NR Wedding

Jl. Timoho No. 14 Sleman

YOGYAKARTA

...