Pengaruh suatu kebudayaan yang dapat diterima tanpa paksaan disebut

Lihat Foto

freepik.com/pikisuperstar

Ilustrasi penetrasi budaya

KOMPAS.com - Penetrasi budaya dapat mengubah sikap masyarakat ataupun suatu kebudayaan. Namun, bisa jadi penetrasi budaya tidak mengubah suatu kebudayaan karena sikap masyarakat itu sendiri.

Dalam konteks kebudayaan, penetrasi tidak bisa selalu diartikan negatif atau positif. Karena bergantung pada bagaimana masyarakat suatu daerah menyikapi dan menanggapinya.

Pengertian penetrasi budaya

Mengutip dari jurnal yang berjudul Struktur Bentuk Komposisi dan Akulturasi Musik Terbang Biola Sabdo Rahayu Desa Pekiringan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal [2015] karya Endri Muris Jatmiko, yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan di kebudayaan lainnya.

Artinya kebudayaan yang sudah dikenal lama di masyarakat, dipengaruhi oleh masuknya kebudayaan lain yang bisa jadi berbeda dengan kebudayaan di masyarakat tersebut.

Penetrasi budaya tidak bisa selalu dimaknai negatif. Asalkan kebudayaan lama dan kebudayaan baru bisa saling mengimbangi satu sama lain. Jika tidak bisa, maka kebudayaan lama dikhawatirkan dapat rusak.

Baca juga: Dampak Kemajuan Teknologi di Bidang Sosial dan Budaya

Proses dan macam penetrasi budaya

Secara garis besar, proses penetrasi budaya bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan damai atau dengan paksa.

Semuanya memiliki hasil penetrasi budayanya masing-masing, ada yang berdampak positif, tetapi ada pula yang berdampak negatif.

Melansir dari jurnal yang berjudul Penetrasi Budaya Kolonial di dalam Buku Teks Sejarah Indonesia Kelas XI [2017] karya Faidin, proses dan macam penetrasi budaya dibagi menjadi dua, yakni:

  • Penetrasi damai atau penetration pasipique

Proses penetrasi budaya ini dilakukan secara damai. Hasil dari proses penetrasi ini tidak akan menghilangkan unsur asli kebudayaan di masyarakat. Sebaliknya, penetration pasipique akan memperkaya kebudayaan di suatu daerah.

Oleh karena proses penetrasi budaya dilakukan secara damai, maka dalam penerapan atau penerimaannya di masyarakat tidak menimbulkan konflik. Penetration pasipique akan menghasilkan akulturasi, asimilasi dan sintesis.

tirto.id - Kebudayaan yang terdapat di lingkup masyarakat cenderung mengalami perubahan. Sifatnya yang dinamis atau berubah-ubah itu juga dikenal sebagai dinamika kebudayaan.

Salah satu hal yang dapat memengaruhi dinamika kebudayaan adalah peristiwa difusi. Dalam modul "Antropologi SMA" yang dimaksud dengan difusi adalah peristiwa penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

Peristiwa difusi memungkinkan suatu kebudayaan masyarakat menyerap temuan-temuan baru dari masyarakat lainnya. Temuan-temuan tersebut kemudian diterima dan disebarkan secara luas ke masyarakat lainnya.

Penyebaran kebudayaan bisa terjadi dari dalam masyarakat itu sendiri [difusi intra masyarakat] maupun dari luar masyarakat [difusi antar masyarakat].

Difusi kebudayaan dapat dilakukan dalam tiga cara, mulai dari simbiotik, penetrasi damai, hingga penetrasi paksa. Ketiga cara tersebut memengaruhi bagaimana suatu kebudayaan dapat diterima oleh masyarakat.

Proses difusi yang lancar dapat berdampak positif bagi masyarakat, salah satunya memperkaya kebudayaan suatu masyarakat. Namun, dalam proses difusi yang dilakukan dengan paksaan dapat menghilangkan unsur-unsur kebudayaan asli suatu masyarakat.

Berikut macam-macam cara difusi atau penyebaran kebudayaan.

Simbiotik [symbiotic]

Simbiotik artinya peristiwa pertemuan individu dari masyarakat bertemu dengan individu dari masyarakat lain, namun tidak mengubah bentuk kebudayaannya masing-masing.

Peristiwa ini memungkinkan masyarakat saling bertemu dan hidup secara berdampingan dengan dua unsur kebudayaan yang berbeda.

Siany dan Atik dalam "Khazanah Antropologi 1" mencontohkan hubungan antara suku pelangang Kongo, Togo, dan Kamerun yang merupakan suku bangsa negrito di Afrika.

Mereka saling berhubungan, namun hanya sebatas perdagangan dan tidak mengubah kebudayaan masing-masing suku.

Penetrasi damai [penetration pasifigue]

Cara difusi budaya lainnya adalah dengan penetrasi damai atau pasifigue penetration. Cara ini merupakan proses di mana kebudayaan dari suatu masyarakat masuk ke masyarakat lainnya tanpa disertai paksaan.

Kebudayaan baru bisa diterima oleh masyarakat apabila kebudayaan tersebut dianggap baik oleh masyarakat setempat. Contoh difusi dengan cara penetrasi damai adalah masuknya agama Hindu-Buddha dan Islam ke Indonesia.

Penetrasi paksa [penetration violence]

Sebaliknya, ada pula penetrasi yang dilakukan secara paksa. Difusi budaya dengan cara paksaan disebut dengan istilah penetration violence. Cara ini membiarkan kebudayaan suatu masyarakat masuk dengan penjajahan atau peperangan.

Penetrasi paksa dianggap dapat merusak kebudayaan masyarakat penerima dan menyebabkan goncangan sosial. Hal ini berujung pada hilangnya kebudayaan asli suatu masyarakat.

Menurut Idrijati Soerjasih, dalam "Antropologi SMA" difusi dengan penetrasi paksa pernah terjadi selama masa Perang Dunia II, salah satunya di Jepang.

Sebelum kalah dalam perang, Jepang merupakan negara agraris. Namun, setelah berhasil dikalahkan oleh Amerika Serikat, Jepang menjadi negara industri.

Baca juga:

  • Mengenal Fase-Fase Perkembangan Antropologi
  • Mengenal Ruang Lingkup Dalam Ilmu Antropologi

Baca juga artikel terkait APA ITU DIFUSI atau tulisan menarik lainnya Yonada Nancy
[tirto.id - ynd/adr]


Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Yonada Nancy

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Dinamika masyarakat dan kebudayaan adalah pergerakan atau pergeseran suatu budaya [meliputi pengetahuan, gagasan, dan ide] atau kebiasaan masyarakat dari hal lama kepada suatu hal baru.

Pergeseran masyarakat dan kebudayaan ini disebut dengan dinamika sosial. Secara umum dinamika sosial merupakan suatu proses yang luas, lengkap dan menyeluruh yang mencakup suatu tatanan kehidupan manusia.

Terdapat beberapa konsepsi-konsepsi khusus mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan, di antaranya proses belajar kebudayaan sendiri, proses evolusi sosial, dan proses difusi.

Kali ini akan dibahas lebih mendalam terkait proses difusi kebudayaan.

Pengertian Difusi

Difusi adalah salah satu bentuk penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lainnya. Penyebaran ini biasanya dibawa oleh sekelompok manusia yang melakukan migrasi ke suatu tempat. Sehingga kebudayaan mereka turut melebur di daerah yang mereka tuju.

Menurut antropolog W.A. Haviland, difusi adalah penyebaran kebiasaan atau adat istiadat dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain. Hal ini berlangsung dengan menggunakan teknik meniru atau imitasi.

Advertising

Advertising

Sementara, dalam modul "Antropologi SMA" dikatakan bahwa difusi adalah peristiwa penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakt lainnya. Bentuk penyebaran kebudayaan tersebut dapat terjadi dengan berbagai cara, antara lain:

  • Adanya individu-individu tertentu yang membawa unsur-unsur kebudayaannya ke tempat yang jauh. Misalnya para pelaut yang singgah di suatu wilayah atau para pemuka agama yang menyebarkan agamanya ke daerah lain. Mereka pergi jauh ke suatu tempat dan mendifusikan budaya-budaya yang mereka anut.
  • Penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang dilakukan oleh individu-idividu dalam suatu kelompok dengan adanya pertemuan antara individu-individu kelompok yang lain. Di sinilah terjadi proses difusi budaya di mana mereka saling mempelajari dan saling memahami antara budaya mereka masing-masing.
  • Cara lain adalah adanya bentuk hubungan perdagangan, di mana para pedagang masuk ke suatu wilayah dan unsur-usur budaya pedagang tersebut. Dengan begitu, kebudayaan para pedagang tersebut masuk ke dalam kebudayaan penerima tanpa disengaja.

Macam-macam Cara Difusi

Difusi kebudayaan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu simbiotik, penetrasi damai, dan penetrasi paksa. Ketiganya memengaruhi bagaimana suatu budaya dapat diterima oleh masyarakat.

Simbiotik

Simbiotik artinya peristiwa bertemunya dua individu dari masyarakat yang berbeda, namun tidak mengubah bentuk kebudayaannya masing-masing. Sehingga, memungkinkan masyarakat untuk bertemu dan hidup berdampingan dengan dua unsur kebudayaan yang berbeda.

Penetrasi damai

Penetrasi damai atau pasifigue penetration adalah proses masuknya suatu kebudayaan dari suatu masyarakat tanpa disertai paksaan. Kebudayaan akan diterima apabila dianggap baik oleh masyarakat setempat dan akan ditinggalkan jika dianggap buruk.

Penetrasi paksa

Penetrasi paksa atau penetration violence merupakan difusi budaya dengan cara paksaan, melalui penjajahan atau peperangan. Cara ini beresiko merusak kebudayaan masyarakat penerima dan menyebabkan goncangan sosial.

Proses Difusi Kebudayaan

Difusi antarbudaya dapat terjadi dalam banyak cara hal, mulai dari migrasi sejumlah populasi, perkawinan, hingga melalui buku atau media elektronik. Namun, secara umum terdapat dua kategori proses difusi, yaitu difusi langsung dan difusi tidak langsung.

Difusi langsung

Difusi langsung terjadi apabila dua budaya sangat dekat satu sama lain, sehingga menghasilkan perkawinan, perdagangan, atau bahkan peperangan antarbudaya tersebut.

Difusi tidak langsung

Difusi tidak langsung terjadi apabila sifat-sifat tertentu diturunkan dari satu budaya melalui perantara ke budaya lain, tanpa adanya kontak langsung. Di era informasi saat ini, difusi tidak langsung begitu umum terjadi dan penyebarannya bisa dilakukan melalui media sosial atau media massa.

Dampak Difusi Kebudayaan

Difusi dapat berdampak positif ataupun negatif bagi sekelompok masyarakat. Adapun dampak positif difusi kebudayaan, seperti tersebarnya teknologi mutakhir di seluruh dunia yang memiliki dampak besar pada peradaban dunia.

Di samping itu, difusi kebudayaan juga bisa berdampak negatif, seperti bergesernya nilai sakral atau dogma, manipulasi dan keserakahan, kapitalisme, hingga terkikisnya nilai-nilai humanisasi.

Contoh Difusi Budaya

Ada banyak contoh difusi kebudayaan, di Indonesia, misalnya masuknya unsur budaya timur dan barat ke Tanah Air terjadi melalui teknik imitasi atau meniru. Penyebaran agam Islam dilakukan melalui perdagangan, yang disertai dengan prinsip kejujuran. Selain itu, model berpakaiannya pun lambat laun ditiru oleh masyarakat setempat.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề