Penulisan kata bilangan dalam kalimat berikut yang benar adalah…

EYD1.Penulisankata bilangan yang sesuai dengan EYD terdapat pada kalimat berikut..a.Tahun ini negara Indonesia merayakan hari jadi yang ke-70.b.Anaknya dapat mencapai juara ke tiga.c.Pada hari yang ke-tiga anak diperiksa lagi darahnya.d.Asosiasi para lulusan SMA I hari ini mengadakan peringatan ulang tahunnya yang ke duabelas.e.Mahasiswa yang masa studinya pada saat ini berada pada semester ke IX mendapat peringatan.Jawaban : APenulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Misalnya: Paku Buwono X; pada awal abad XX; dalam kehidupan abad ke-20 ini; lihat Bab II; Pasal 5; dalam bab ke-2 buku itu; di daerah tingkat II itu; di tingkat kedua gedung itu; di tingkat ke-2 itu; kantor di tingkat II itu.2.Penulisan kata menggunakan huruf kapital yang benar berikut ini adalah..a.Pada hari senin akan diadakan upacara bendera.b.Pada hari Senin akan diadakan Upacara Bendera.c.Pada hari Senin akan diadakan upacara bendera.d.Pada hari Senin akan diadakan upacara Bendera.e.pada hari senin akan di adakan upacara bendera.Jawaban : CKarena “Senin” adalah nama hari, jadi kata “Senin” harung menggunakan huruf kapital.3.Penulisan judul prosa berikut ini yang benar adalah..a.Si Buta dari Gua Hantub.Si Buta Dari Gua Hantuc.Si Buta dari Gua Hantu.d.Si buta dari gua hantu.e.si buta dari gua hantuJawaban : AKarena semua kata dalam menggunakan huruf kapital kecuali kata sambung.4.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung di bawah ini semuanya benar, kecuali..a.Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”b.Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!”c.“Kemarin engkau terlambat,” katanya.d.“Besok pagi,” kata ibu, “dia akan berangkat”e.“apa yang kau makan itu?” kata Ibu.Jawaban : EKarena setelah tanda kutib harus menggunakan huruf kapital.5.Penulisan kata bercetak miring dalam kalimat berikut sesuai dengan EYD, kecuali....a.Para pengusaha propertis pada saat krisis ekonomi ini dihadapkan pada sejumlahproblemayang tidak mudah diatasi.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 6 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

GH Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions [MCQ] Easily at gh.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ilustrasi menulis, aturan penulisan angka dalam kalimat sesuai EYD

TRIBUNSTYLE.COM - Dalam bahasa Indonesia, penulisan angka dan bilangan dalam kalimat harus diperhatikan.

Angka adalah lambang bilangan. Sedangkan bilangan dapat dinyatakan dengan angka atau kata. Penulisan dan penggunaannya bergantung pada konteks kalimatnya.

Menurut Rudiyant dalam buku Standar Aturan Bahasa Penulisan yang Baik dan Benar [EYD] Ejaan Yang Disempurnakan [2015], dalam tulisan bahasa Indonesia, angka Romawi atau angka Arab paling sering digunakan sebagai lambang bilangan atau nomor.

Angka Romawi terdiri atas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L [50], C [100], D [500], M [1000], dan seterusnya. Sedangkan angka Arab terdiri atas 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan seterusnya.

Ada 12 aturan penulisan angka dan bilangan dalam kalimat. Berikut penjelasannya yang dilansir dari situs PUEBI Daring:

  • Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, ditulis dengan huruf, kecuali bilangan tersebut dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.

Baca juga: Kenapa Ungkapan Dirgahayu HUT RI Ke-75 Salah? Ini Penjelasan serta Cara Penulisan yang Benar

Baca juga: Kapan Huruf Kapital Dipakai? Berikut Sederet Aturan, dari Awal Kalimat hingga Nama Geografis & Gelar

Contohnya:

Hari ini aku sudah makan nasi empat kali.
Kata ‘empat’ ditulis menggunakan huruf, karena termasuk bilangan yang bisa dinyatakan dengan satu kata. Perpustakaan itu memiliki koleksi dua juta buku.
Kata ‘dua juta’ ditulis menggunakan huruf, karena termasuk bilangan yang bisa dinyatakan dengan dua kata. Dari 58 orang yang hadir, 41 orang di antaranya memesan ayam goreng, dan 17 orang lainnya memesan soto sapi.
Bilangan ‘58’ [lima puluh delapan] ditulis dalam bentuk angka karena tidak bisa ditulis dengan dua suku kata saja. Begitu pula dengan angka lainnya, yakni ‘41’ dan ‘17’.
  • Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf

Contohnya:

Dua orang pria itu terlihat mencurigakan.
Kata ‘dua’ ditulis dalam bentuk kata karena terletak di awal kalimat. Empat siswa itu berhasil mendapat beasiswa ke luar negeri.
Kata ‘empat’ ditulis dalam bentuk kata karena terletak di awal kalimat.
  • Angka yang menunjukkan bilangan besar, ditulis sebagian dengan huruf, supaya lebih mudah dibaca.

Contohnya:

Harga mobil mewah itu mencapai 780 juta rupiah.
Kata ‘780 juta rupiah’, sebagian ditulis dengan huruf supaya mudah membacanya. Dia baru saja membeli rumah seharga Rp10 miliar.
Kata ‘Rp10 miliar’ ditulis sebagian dengan huruf. Atau juga bisa ditulis seperti contoh pertama, namun kata ‘Rp’ dihilangkan menjadi, “Dia baru saja membeli rumah seharga 10 miliar rupiah.”
  • Angka dipakai untuk menyatakan:
Ukuran panjang, berat, luas, isi, serta waktuContohnya: 9,8 sentimeter, 20 kilogram, 5 liter, 2 jam 45 menit, 1 tahun 3 bulan, dan lainnya. Nilai uang

Contohnya: Rp 10.000,00, US$3,50, dan lainnya.

  • Angka dipakai untuk memberi penomoran pada alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.

Contohnya:

Jalan Megah II No. 12 Hotel Kenangan, Kamar 300

Baca juga: Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif, Masih Banyak Keliru, Perhatikan Objek Kalimat hingga Imbuhan

Baca juga: Kalimat Kompleks, Disebut Juga Kalimat Majemuk, Berikut Sederet Contoh dengan Konjungsi

  • Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.

Contohnya:

Bab XI, Pasal 20, halaman 100 Surah Yasin: 9 Markus 16: 15-16
  • Penulisan bilangan menggunakan huruf, dilakukan sebagai berikut:
Bilangan utuhContohnya: enam belas [16], sepuluh ribu [10.000], tujuh puluh [70]. Bilangan pecahan

Contohnya: setengah [1/2], dua pertiga [2/3], lima persen [5%].

  • Untuk penulisan bilangan tingkat, bisa dilakukan dengan cara berikut.

Contohnya:

Abad XX, bisa ditulis dengan abad ke-20, atau abad kedua puluh. Perang Dunia II, bisa ditulis dengan Perang Dunia Ke-2, atau Perang Dunia Kedua.
  • Penulisan angka yang mendapat akhiran ‘-an’, dapat dilakukan dengan cara berikut.

Contohnya:

Dua lembar uang 5.000-an Tahun 2000-an
  • Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus, dilakukan dalam peraturan perundang-undangan, akta, serta kuitansi.

Contohnya:

Telah diterima uang sebanyak Rp 5.500.000 [lima juta lima ratus ribu rupiah] untuk pembayaran cicilan sepeda motor. Setiap orang yang menyebarkan atau mengedarkan rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat [2], dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 [satu] tahun dan pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00 [dua ratus juta rupiah].

Baca juga: Apa Itu Kalimat Ambigu? Definisi, Jenis, Ciri-Ciri, Faktor, dan Contoh Kalimat

Baca juga: Daftar Singkatan Bahasa Inggris saat Chatting, dari CMIIW, ISTG hingga TIL

  • Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti dengan huruf, dilakukan dengan cara berikut.

Contohnya:

Berikut saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp120.000,00 [seratus dua puluh ribu rupiah]. Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 [lima juta rupiah] ke atas harus dilampirkan pada laporan.
  • Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.

Contohnya:

Rajaampat Simpanglima Tigaraksa Kelapadua

[kompas.com / Vanya Karunia Mulia Putri]

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aturan Penulisan Angka dan Bilangan dalam Kalimat"

Sumber: TribunStyle.com

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề