Perbandingan sekolah negeri dan swasta

Ketika orang tua memilih sekolah, itu adalah mata pelajaran yang harus mereka pikirkan karena dapat membuat perbedaan dalam perkembangan anak-anak mereka. Begitu, orang tua mempertimbangkan apakah akan menyekolahkan anaknya di sekolah negeri atau swasta. Dengan cara yang sama, ketika seorang guru atau guru mencari sekolah untuk bekerja, mereka juga akan melakukannya di sekolah umum atau swasta, tergantung pada minat mereka sendiri.

Misalnya, seorang guru harus mempertimbangkan filosofi sekolah untuk mengetahui apakah itu sesuai dengan nilai-nilai mereka sendiri dan dengan demikian dapat bekerja dengan panggilan penuh mereka. Penting untuk dipahami bahwa mengajar di sekolah umum berbeda dengan mengajar di sekolah swasta. Keduanya Mereka menawarkan kesempatan untuk bekerja dengan kaum muda setiap hari, tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Mengajar adalah bidang yang kompetitif

Mengajar adalah bidang yang sangat kompetitif, dan terkadang tampaknya ada lebih banyak guru daripada pekerjaan yang tersedia. Calon guru yang melamar posisi di sekolah swasta harus menyadari perbedaan antara sekolah negeri dan swasta yang akan mempengaruhi cara mereka melakukan pekerjaan mereka.

Memahami perbedaan itu penting jika Anda memiliki satu atau kesempatan lain. Pada akhirnya, Anda ingin mengajar di tempat di mana Anda merasa nyaman, yang mendukung Anda sebagai guru dan sebagai pribadi, dan yang memberi Anda kesempatan terbaik untuk membuat perbedaan dalam kehidupan siswa Anda.

Anggaran

Anggaran untuk sekolah swasta biasanya berasal dari kombinasi biaya kuliah dan penggalangan dana. Ini berarti bahwa keseluruhan anggaran sekolah tergantung pada berapa banyak siswa yang terdaftar dan keseluruhan kekayaan para donatur yang mendukungnya. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi sekolah swasta baru dan keuntungan umum bagi sekolah swasta mapan yang memiliki alumni sukses yang bersedia mendukung sekolah tersebut.

Sebagian besar anggaran sekolah negeri didorong oleh pajak properti lokal dan bantuan pendidikan publik. Beberapa sekolah umum juga beruntung memiliki bisnis lokal atau orang-orang yang mendukung mereka melalui sumbangan, tetapi ini bukanlah norma. Anggaran untuk sekolah umum umumnya terkait dengan keadaan ekonomi negara Anda. Ketika suatu negara mengalami kesulitan ekonomi di sekolah, Anda mendapatkan uang lebih sedikit dari biasanya. Hal ini sering memaksa administrator sekolah untuk melakukan pemotongan yang sulit.

Sekolah umum memerlukan minimal gelar sarjana dan sertifikat mengajar untuk menjadi guru bersertifikat, dan Anda juga harus lulus ujian kompetitif untuk menjadi staf pengajar sekolah. Persyaratan ini ditetapkan oleh komunitas otonom atau negara di mana sekolah itu berada; sementara persyaratan untuk sekolah swasta ditetapkan oleh dewan pengurus masing-masing.

Sebagian besar sekolah swasta biasanya mengikuti persyaratan yang sama dengan sekolah negeri. Namun, ada beberapa sekolah swasta yang tidak memerlukan sertifikat mengajar dan dalam beberapa kasus mungkin mempekerjakan guru tanpa gelar tertentu. Ada juga sekolah swasta yang hanya berusaha merekrut guru yang memiliki gelar sarjana, tetapi tidak mengharuskan mereka melewati semua jenis oposisi, paling-paling mereka bisa. lulus beberapa tes yang dilakukan oleh pusat yang sama untuk memilih personel, seperti tes psikoteknik.

Kurikulum dan Penilaian

Untuk sekolah umum, kurikulum didasarkan terutama pada tujuan wajib negara dan komunitas otonom. Komunitas otonom mungkin memiliki jenis tujuan lain berdasarkan kebutuhan komunitas. Selain itu, sekolah umum sering mengadakan tes.

Sekolah swasta pada dasarnya dapat mengembangkan dan menerapkan kurikulum dan penilaian mereka sendiri. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa sekolah swasta dapat memasukkan kurikulum agama di sekolah mereka, sedangkan sekolah umum tidak.

Sebagian besar sekolah swasta didasarkan pada prinsip-prinsip agama, jadi ini memungkinkan mereka untuk mengajar siswa mereka dengan keyakinan mereka. Sekolah swasta lain mungkin memilih untuk lebih fokus pada bidang tertentu seperti matematika atau sains. Dalam hal ini, kurikulum Anda akan lebih fokus pada bidang-bidang tertentu, sedangkan sekolah umum lebih seimbang dalam pendekatannya.

Bingung menjelang masuk sekolah baru tentu sudah wajar terjadi. Bukan lantaran nilai yang tidak mencukupi, melainkan tentang pilihan kemana nantinya sekolah akan dilanjutkan. Mau ke sekolah negeri ataukah ke sekolah swasta, tentu pertimbangan yang matang. Nah, berikut ini ada 10 perbedaan sekolah negeri dan swasta yang wajib Kamu ketahui. Check it out!

Berbicara tentang perbedaan sekolah negeri atau swasta, tentu sangat jelas berbeda. Sekolah negeri merupakan sekolah yang ada dibawah naungan pemerintah sementara sekolah swasta biasanya ada dibawah naungan yayasan. Lalu, apalagi perbedaan mendasar diantara keduanya?

1. Kepemilikan Sekolah

Sekolah swasta jelas dimiliki oleh perorangan atau kelompok, sedangkan sekolah negeri dimiliki oleh pemerintah dengan anggaran pendidikan.

2. Biaya Sekolah

Sudah dibahas sebelumnya, biaya sekolah adalah yang paling membedakan antara negeri dan swasta. Negeri biasanya murah karena mendapat subsidi dari pemerintah, sementara swasta mahal lantaran tidak adanya subsidi.

3. Fasilitas

Sekolah negeri pada umumnya memiliki fasilitas standar seperti ruang kelas nyaman dengan papan tulis, meja, dan kursi. Jika beruntung, proyektor pun akan disediakan. Namun hal ini berbeda dengan swasta. Ruang kelas ber AC, LCD Proyektor, whiteboard dengan alat bantu belajar bermacam-macam akan ditemukan dengan mudah disana.

4. Jumlah Siswa

Sekolah negeri memiliki jumlah siswa yang lebih banyak dibanding swasta. Perbandingannya, negeri dapat menampung anak hingga 40 orang per kelasnya, sedangkan swasta hanya membatasi kelas mencapai 20 orang saja.

5. Cara Belajar

Para guru di sekolah negeri cenderung mengajar dengan pakem yang sudah ada lantaran mungkin terkendala dengan usia dan aturan, sedangkan guru-guru di sekolah swasta cenderung lebih banyak berimprovisasi dalam mengajar anak didiknya lantaran bebasnya aturan.

6. Tenaga Pendidik

Kebanyakan, guru sekolah negeri adalah mereka yang usianya sudah cukup tua dengan status pegawai negeri sipil sedangkan guru-guru swasta biasanya mereka adalah anak-anak muda dengan passion mengajar dan jam terbang yang lumayan tinggi.

7. Sikap Murid

Biasanya, anak-anak di sekolah swasta lebih aktif dalam berpendapat lantaran lingkungan belajar yang mendukung mereka untuk selalu keluar dari textbook. Selain itu, sedikitnya murid juga berdampak pada semakin terbukanya kesempatan guru memperhatikan siswanya lebih dekat lagi.

8. Kurikulum Pendidikan

Sekolah negeri memiliki kurikulum dengan standar tersendiri dari pemerintah, sedangkan sekolah swasta biasanya menggunakan kurikulum internasional dari Cambridge, New York, dan kota-kota besar lainnya.

9. Bangunan Sekolah

Layaknya sekolah negeri, bangunan yang dipakai tentu merupakan bangunan yang telah lama berdiri sedangkan sekolah swasta biasanya menggunakan bangunan yang selalu diperbarui.

10. Pergaulan

Pergaulan anak-anak di sekolah negeri lebih beraneka ragam, sedangkan pergaulan anak-anak di sekolah swasta biasanya cenderung berada pada kelompok tertentu saja.

Demikian ulasan tentang perbedaan sekolah negeri dan swasta. Semoga bermanfaat buat yang masih ragu mau sekolah di sekolah negeri atau swasta.

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp



Pendidikan menjadi salah satu hal fundamental yang sangat penting untuk dimiliki setiap orang sedini mungkin. Umumnya, pendidikan akan menjadi faktor kesuksesan seseorang di masa depan.

Di Indonesia sendiri, kementerian pendidikan telah mencantumkan wajib belajar 12 tahun ke dalam undang-undang yang selanjutnya diatur lebih lanjut pada peraturan pemerintah. Kegiatan wajib belajar diselenggarakan dan dikelola oleh pemerintah dengan mengikuti standar pendidikan nasional.

Saat ini, sekolah di Indonesia terbagi menjadi dua jenis, yaitu sekolah negeri dan sekolah swasta. Kedua sekolah ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja sih? Baca penjelasannya pada artikel ini.

Sekolah Negeri

Buat kamu para orang tua yang ingin menyekolahkan anakmu di sekolah negeri, berikut keuntungan dan kerugian memilih sekolah negeri.

Keuntungan Sekolah Negeri

1. Biaya pendidikan di sekolah negeri cenderung lebih murah

Sekolah negeri merupakan sekolah yang dimiliki oleh pemerintah. Oleh sebab itu, biaya pendidikan di sekolah negeri terbilang lebih murah, bahkan ada beberapa yang sudah tidak memungut biaya sepeser pun. Hal ini karena sekolah negeri menerima bantuan dana dari pemerintah.

2. Kurikulum pembelajaran diatur oleh pemerintah

Sekolah negeri di Indonesia menggunakan kurikulum yang sama rata dan tidak ada yang berbeda. Kurikulum ini diatur oleh pemerintah dengan mengacu pada sistem pendidikan nasional. Dengan acuan dari pemerintah, kurikulum ini yang nantinya berlaku ketika ujian nasional, sehingga mempermudah siswa dalam menghadapi UN.

3. Keberagaman siswa yang dapat meningkatkan rasa toleransi

Umumnya, siswa yang bersekolah di sekolah negeri datang dari latar belakang dan lapisan masyarakat yang berbeda-beda. Selain itu, daya tampung siswa di sekolah negeri biasanya jauh lebih banyak dibandingkan sekolah swasta. Jadi, sekolah negeri cocok dijadikan tempat untuk memperbanyak teman.

Kekurangan Sekolah Negeri

1. Adanya sistem zonasi yang mempersulit masuk ke sekolah negeri

Sistem zonasi merupakan suatu sistem penerimaan siswa yang didasarkan pada domisili tempat tinggal calon siswa tersebut. Jadi, sekolah negeri di Indonesia saat ini lebih memprioritaskan calon siswa yang tinggal dekat dengan sekolah. Pada penerimaan siswa baru beberapa tahun belakangan, banyak sekali yang merasakan kesusahan masuk sekolah dikarenakan sistem ini.

2. Fasilitas sekolah negeri umumnya terbatas

Karena sekolah ini tidak menerima uang dari siswanya, tidak heran kalau fasilitas di sekolah negeri lebih terbatas dibandingkan dengan sekolah swasta. Hal ini seringkali menjadi pertimbangan bagi orang tua dalam memilih sekolah untuk anaknya.

3. Perbandingan jumlah guru dan siswa yang tidak seimbang

Sekolah negeri umumnya memiliki jumlah murid yang terbilang banyak dan jumlah guru yang terbatas. Perbandingan jumlah siswa dan guru yang tidak seimbang dapat menjadi faktor kurang efektifnya kegiatan belajar mengajar.

Sekolah Swasta

Setelah mempelajari tentang sekolah negeri, apa kamu berubah pikiran? Jika iya, kamu bisa pertimbangkan mengenai sekolah swasta di keuntungan dan kerugian sekolah swasta dibawah ini.

Keuntungan Sekolah Swasta

1. Fasilitas yang terjamin berkualitas

Sekolah swasta dikenal dengan biayanya yang cukup mahal. Maka dari itu, ekspektasi kita untuk sarana dan prasarana sekolah tentunya akan tinggi. Dan memang benar, umumnya biaya sekolah yang mahal berarti fasilitas yang berkualitas pula.

2. Sekolah swasta dikelola oleh yayasan

Berbeda dengan sekolah negeri, sekolah swasta dimiliki dan dikelola oleh sebuah yayasan. Karenanya, peraturan dan kebijakannya biasanya berbeda dengan sekolah negeri. Aturan dari yayasan lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan keadaan.

3. Kurikulum yang digunakan menstimulasi keaktifan siswanya

Umumnya, sekolah swasta menerapkan kurikulum yang mendukung siswanya agar lebih aktif. Sekolah swasta biasa mengajarkan siswanya untuk berdiskusi, banyak presentasi, dan sebagainya. Hal ini sangat baik untuk melatih soft skill siswa.

Kekurangan Sekolah Swasta

1. Biaya pendidikan yang terbilang mahal

Seperti yang sudah disebutkan diatas, sekolah swasta terkenal dengan biaya masuknya yang terbilang mahal. Biaya ini termasuk biaya masuk, biaya gedung, uang bulanan [SPP], seragam, buku, dan sebagainya. Tetapi, untuk kamu yang mencari sekolah yang mengedepankan fasilitas, sekolah swasta bisa jadi pilihanmu.

2. Penggunaan kurikulum yang dapat berbeda dengan kurikulum nasional

Sekolah swasta memiliki kebebasan untuk memilih kurikulum yang akan diterapkan di sekolahnya. Karena kebebasan ini, tidak jarang kurikulum yang digunakan bertabrakan dengan kurikulum nasional. Jika kamu memilih sekolah swasta bertaraf internasional, maka akan ada kemungkinan kamu kesulitan untuk menghadapi ujian nasional.

3. Motivasi belajar yang kurang pada siswa

Sekolah swasta umumnya memiliki tes masuk yang tidak sesulit dan serumit sekolah negeri. Sekolah swasta tidak mengenal sistem zonasi atau sistem-sistem lain yang berlaku pada sekolah negeri. Karena ini, ketika siswa sudah berhasil masuk sekolah swasta, mereka cenderung merasa kurang termotivasi.

Itulah beberapa keuntungan dan kekurangan, serta perbedaan dari sekolah swasta dan sekolah negeri. Jika Anda lebih tertarik dengan sekolah swasta, jangan lupa siapkan asuransi pendidikan untuk anak Anda. Asuransi pendidikan dapat membantu Anda secara finansial untuk memberikan pendidikan yang baik untuk anak Anda. Dan dengan asuransi, Anda dapat menyiapkannya dari jauh-jauh hari. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề