perbedaan ban depan dan belakang

Bahaya enggak kalau pakai ban motor dengan tipe yang berbeda di roda depan dan belakang? [Instagram.com/fdrtire]


MOTOR Plus-online.com - Sebenarnya bahaya enggak sih kalau pakai ban motor dengan tipe yang berbeda di roda depan dan belakang?

Soalnya saat ini hal tersebut masih cukup banyak dilakukan bikers dengan berbagai alasan.

Nah, ternyata hal itu sebenarnya boleh saja dilakukan loh.

Pabrikan ban meyakinkan bahwa pemakaian ban beda tipe atau merek antara roda depan dan belakang itu aman.

Baca Juga: Pengguna Motor Matic Enggak Sadar, Benda Murah Ini Bikin Ban Habis Sebelah

Baca Juga: Update Harga Ban Motor Sport 150 Cc Februari 2020, Harga Terjangkau dan Banyak Pilihan

Meski begitu ada hal yang harus dipahami terlebih dahulu.

"Pasang tapak ban berbeda antara depan dan belakang tidak masalah, namun harus paham kalau ban depan dan belakang punya fungsi berbeda," jelas Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT SRI, produsen ban FDR.

Seperti contohnya pada ban FDR, tersedia tipe Sport XT khusus depan yang cocok dipasangkan dengan Sport XR Evo di belakang.

Saat dibandingkan, keduanya punya bentuk tapak berbeda yang dirancang untuk kebutuhan khusus ban depan dan belakang.



Ini Sebabnya Mengapa Ban Depan dan Belakang Motor Ukurannya Berbeda

momotor.id - Jika memperhatikan ukuran ban pada sepeda motor, pada umumnya terdapat perbedaan antara ban depan dan ban belakang. Bukan tanpa alasan mengapa ukuran ban depan dan belakang pada motor dibuat berbeda.

Sebagai informasi, ban memiliki beragam fungsi mulai dari penahan beban kendaraan, peredam getaran dari aspal yang diteruskan ke suspensi, penerus tenaga dari mesin, hingga penentu kontrol kemudi kendaraan.

Pada sepeda motor, ban depan memiliki ukuran lebih kecil dibanding ban belakang karena ban depan dirancang untuk menjaga grip saat melakukan manuver dan mencengkram aspal saat pengereman. Sedangkan ban belakang dirancang untuk menopang bobot motor [dan penumpangnya] serta mengoptimalkan traksi ke aspal saat berakselerasi.

"Itu sebabnya ban depan memiliki ukuran lebih kecil dari ban belakang, karena fungsinya berbeda," ujar On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, seperti dilansir Kompas.com.

Selain fungsinya, konstruksi ban depan dan belakang juga berbeda. Ban depan dibangun dengan konstruksi satu lapis dan lebih lunak. Sedangkan ban belakang dibangun dengan konstruksi dua lapis yang lebih kuat. Selain itu, alur tapak pada ban depan dan belakang juga dibuat berbeda. Motor yang biasanya memiliki model alur telapak yang berbeda antara ban depan dan belakang adalah model sport atau motor gede.

Sebagai informasi, alur telapak ban yang berbeda bertujuan membantu pengereman pada motor. Meski begitu, untuk motor matik maupun underbone tak perlu memakai model telapak ban yang berbeda. Perlu dicatat, alur terbalik pada telapak ban depan bukan sembarang membalikkan pola untuk ban belakang. Ban memang harus didesain dari awal khusus sebagai ban depan dengan pola alur yang terbalik.

Baca juga: Mau Modif Jadi Gas Spontan? Cek Dulu Hal Berikut saat Lagi Pilih-pilih

Jika ban belakang dipasang di depan, kemudi akan terasa lebih berat dan ban depan terasa lebih keras sehingga pengereman tidak optimal terutama di jalan basah. Sebaliknya jika ban depan dipasang di belakang, maka ban belakang akan terlihat tenggelam karena mendukung bobot di luar kemampuannya.

GridOto.com - Ada pertanyaan, apakah pasang ban beda tipe antara depan dan belakang di motor aman saat digunakan?

Karena alasan beragam, sebagian bikers saat ini banyak yang pakai ban beda tipe atau bahkan beda merek antara ban depan dan belakang.

Menurut pihak pabrikan ban, ternyata pakai ban beda tipe atau merek di depan dan belakang dinyatakan aman namun perlu diperhatikan kondisinya.

"Pasang tapak ban berbeda antara depan dan belakang tidak masalah, namun harus paham kalau ban depan dan belakang punya fungsi berbeda," jelas Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT SRI, produsen ban FDR.

[Baca Juga: Waktunya Servis Rutin, Berapa Harga Komponen Fast Moving Honda Genio?]

Seperti contohnya pada ban FDR, tersedia tipe Sport XT khusus depan yang cocok dipasangkan dengan Sport XR Evo di belakang.

Saat dibandingkan, keduanya punya bentuk tapak berbeda yang dirancang untuk kebutuhan khusus ban depan dan belakang.

Ban FDR sport XR EVO [kiri dan tengah] dan Sport XT [kanan]

Sebagai informasi, ban depan di motor berfungsi membantu untuk manuver dan pengereman, sedangkan belakang untuk traksi dan akselerasi.

"Makanya pada ban depan di motor pakai ukuran yang lebih kecil dari ban yang terpasang di belakang," lengkapnya.

[Baca Juga: Banyak yang Tidak Paham, Apa Sih Fungsi Ring Karet Pada Rantai?]

GridOto.com - Ban merupakan salah satu komponen yang wajib ada di setiap motor.

Umumnya ban memiliki model kembangan yang berbeda, tergantung dari merek dan model masing-masing pabrikan.

Lantas, bahayakah menggunakan ban motor dengan tipe atau kembangan yang berbeda di roda depan dan belakang?

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia [SDCI], salah satu yang harus diperhatikan dari pengunaan ban berbeda tipe atau kembangan adalah keseimbangan bikers.

Baca Juga: Ban Motor Trail Jangan Asal Dibikin Kempes Saat Adventure, Begini Panduannya Biar Aman"Yang susah dari motor adalah menjaga keseimbangan. Bukan hanya pada saat motor berjalan normal atau lurus, tapi saat bermanuver di kondisi jalan licin, atau bergelombang," ucap Sony saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.Nah manuver seperti ini membutuhkan ban dengan grip yang baik agar pengendara tidak terjatuh."Hal ini salah satunya dibutuhkan ban yang kembangannya sama, minimal kembangannya satu karakter walaupun beda merek," lanjutnya.

Ia merekomendasikan agar bikers menggunakan ban yang memiliki karakter kembangan sama agar gripnya terjaga.

Baca Juga: Pasang Stopper Ban Motor Trail Bisa Lebih Dari Satu Tiap Ban, Begini PenjelasannyaHal ini juga diungkapkan Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries [SRI], produsen ban FDR."Pastikan ban yang dipakai punya kembangan yang sesuai dan cocok dipasang di depan atau belakang. Pastikan juga maksimal dalam membelah air," tambah Jimmy saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.Jimmy juga menjelaskan, bikers harus mengetahui perbedaan fungsi ban depan dan ban belakang."Ban depan di motor berfungsi membantu untuk manuver dan pengereman, sedangkan belakang untuk traksi dan akselerasi," ucapnya.

"Makanya pada ban depan di motor pakai ukuran yang lebih kecil dari ban yang terpasang di belakang," tutupnya.

Bagi orang awam, ban motor depan dan belakang itu seperti tidak ada bedanya. Keduanya memiliki bentuk dan ukuran yang sama pula. Sehingga banyak dari kita berpikiran kalau ban motor depan dan belakang jika ditukar tidak akan ada masalah apapun yang timbul.

Tapi, hal ini berbeda dengan pendapat para ahli otomotif Sahabat Boombastis. Sebab, menurut mereka ban motor bagian depan dan belakang itu tidak sama. Ada fungsi masing-masing yang tidak dapat digantikan oleh ban sebaliknya. Meski terlihat serupa, namun ternyata kedua roda ini tidak sama lho.

Bentuk detail ban depan [Sumber Gambar]Menurut Technical Manager Motorcycle PT Gajah Tunggal bernama Yulfachmi, jika ban motor depan dan belakang itu tidak sama fungsinya. Sehingga tidak disarankan untuk menukarnya. Ban depan ternyata mempunyai ukuran lebih kecil dibandingkan dengan yang belakang. Ini karena fungsinya untuk pengendalian dan juga memudahkan pemotor saat bermanuver di jalan. Sedangkan ban belakang berguna untuk menanggung bobot yang lebih berat. Maka dari itu ban belakang memiliki ukuran yang lebih besar Sahabat Boombastis.

Ban belakang motor [Sumber Gambar]

Selain itu, ban depan mempunyai alur di bagian tengahnya. Hal ini berfungsi untuk memecah air ketika pengendara berada di jalan yang basah. Nah, hal ini membuat air terbuang lebih cepat sehingga daya cengkeram motor lebih maksimal. Kalau ban belakang tidak ada alur tengah sepeti roda pada bagian depan nih Sahabat Boombastis. Alasannya karena untuk memperbesar gaya gesek roda dengan aspal. Jika ada alur tengahnya, kemungkinan besar motor tidak nyaman untuk dikendarai.

Sehingga jika kalian ingin menukar ban depan dan belakang, lebih baik tidak perlu dilakukan. Sebab, keduanya memiliki fungsi masing-masing yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Mungkin kalau pemakaian standar, ini tidak akan berpengaruh kepada pengendara. Tapi, jika pengemudi mengendarai motor dengan kecepatan tinggi atau ingin bermanuver, itu jadi masalah besar. Motor yang dikendarai akan menjadi tidak stabil dan rawan terjadi kecelakaan.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề