Sebutkan 3 ayat Al Qur an yang berkaitan dengan rangkaian peristiwa kehidupan di akhirat * Tuliskan terdapat dalam surat apa ayat berapa?

Ilustrasi Al Quran. Ayat keempat Surat Al Falaq, wa min syarri nafasati fil uqod artinya berikut ini.* /Hening Prihatini/Pexels/khats cassim

KABAR LUMAJANG - Percaya akan adanya hari akhir adalah salah satu rukun iman yang kelima di dalam Islam. Maka sebagai seorang yang beriman wajib hukumnya meyakini akan adanya hari kiamat.

Terdapat ayat-ayat dalam Al Quran yang menjelaskan tentang penggambaran hari kiamat, yang kemudian bisa dijadikan pelajaran atau bahkan renungan bagi seorang muslim.

Hari kiamat atau yang disebut juga dengan yaumul akhir adalah hari dimana berakhirnya semua kehidupan di dunia. Bukan hanya manusia tapi seluruh makhluk yang ada di muka bumi tanpa terkecuali.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis dari Rumah Sakit Hasan Sadikin, Cek Tanggal dan Ketentuannya!

Dalam berbagai ayat Al Quran Allah SWT sudah menjelaskan mengenai hari kiamat ini. Selanjutnya sebagai manusia yang beriman adalah tinggal meyakini dan mengambil hikmah dari apa yang terkandung di dalamnya.

>

Berikut adalah dalil ayat Al Quran tentang hari kiamat yang dirangkum KabarLumajang.com dari berbagai sumber.

1. Dalil Ayat tentang hari kiamat surat Al-Hajj Ayat 7

“Dan sungguh, [hari] Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.” [Q.S Al Hajj: 7].

2. Dalil Ayat tentang hari kiamat surat Az Zalzalah ayat 1-8

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya [yang dahsyat], dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat [yang dikandung] nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi [jadi begini]?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan [yang sedemikian itu] kepadanya”. [Q.S Az Zalzalah: 1-8].

Baca Juga: Anime Boruto: Naruto Next Generations Memasuki Arc Baru di Bulan Juli 2021

8 Peristiwa Setelah Hari Kiamat, Semua Petunjuknya Sudah Ada di Alquran /Pexels.com/KhatsCassim

JURNAL MEDAN - Setiap muslim dan muslimah wajib hukumnya beriman kepada hari kiamat. Kapan waktu terjadinya, hanya Allah yang mengetahui dan tidak satupun makhluk yang mengetahui.

Semua umat Islam harus mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat dengan senantiasa beribadah dan mengerjakan amal shaleh sesuai dengan ketentuan hukum Islam.

Allah SWT berfirman, "Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar [dahsyat]," [QS. Al Hajj [22] : 1].

Baca Juga: Cerita Tentang Kematian di Alquran, Setiap yang Bernyawa Pasti Akan Merasakan Mati

Adapun 8 tahap kehidupan Setelah Hari Kiamat sebagai berikut. Semua petunjuknya sudah ada di Alquran yang sudah ada sejak 1.400 tahun lalu:

>

1. Yaumul Barzah, [QS. Al Mu’minun 100]

Adalah hari penantian seluruh umat manusia yang telah meninggal. Yaitu menanti masa dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk menghadap kepada Allah guna mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan ketika di dunia.

2. Yaumul Ba'ats, [QS. Al Hajj 7]

Adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur. Keadaan manusia pada saat itu sangat beragam, tergantung pada amal perbuatannya selama di dunia.

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir/Foto: NASA

Jakarta - Iman kepada hari akhir atau hari kiamat merupakan rukun iman ke lima. Umat muslim pun wajib untuk mengimani dan mengamalkan hal tersebut.Hari akhir pasti datang dan dialami oleh semua umat manusia. Allah SWT berfirman dalam surat Al-A'raf ayat 197 mengenai hari akhir [kiamat] yang tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya kecuali Allah SWT.Arab: يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ Latin: yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụnArtinya: Mereka menanyakan kepadamu [Muhammad] tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada [seorang pun] yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. [Kiamat] itu sangat berat [huru-haranya bagi makhluk] yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah [Muhammad], "Sesungguhnya pengetahuan tentang [hari Kiamat] ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." Berikut pengertian iman kepada hari akhir beserta dalilnya:

1. Pengertian

Iman kepada hari akhir artinya mempercayai bahwa hari kiamat suatu hari akan datang. Di mana, seluruh alam semesta hancur dan kehidupan yang kekal [akhirat] akan menanti.Setelah itu, manusia akan dimintai tanggung jawab amal ibadahnya selama di dunia. Dalam Quran ayat 47, Allah SWT berfirman bahwa amal sekecil apa pun akan ikut diperhitungkan.Arab: وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَLatin: wa naḍa'ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyāmati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā binā ḥāsibīnArtinya: Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya [pahala]. Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.

2. Proses Terjadinya Kiamat

Contoh iman kepada hari akhir dengan berdoa agar selamat di akhirat. Selain itu, juga bertanggung jawab atas setiap perilaku yang dilakukan di dunia.

Dalam Quran surat Al-Anbiya ayat 104, Allah SWT berfirman proses terjadinya hari akhir kiamat. Allah SWT akan menggulung gunung layaknya sebuah lembaran kertas.Arab: يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَLatin: yauma naṭwis-samā`a kaṭayyis-sijilli lil-kutub, kamā bada`nā awwala khalqin nu'īduh, wa'dan 'alainā, innā kunnā fā'ilīnArtinya: [Ingatlah] pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. [Suatu] janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.

3. Hikmah

Hikmah beriman kepada hari akhir, adalah manusia bisa benar-benar memaknai tujuan kehidupan di dunia, yakni beribadah kepada Allah SWT. Sebab, hari akhir merupakan waktu pertanggungjawaban.

Selain itu, iman kepada hari akhir juga bisa membuat manusia semakin semangat menjalankan ibadah. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT ya! [pay/erd]

Alquran menggambarkan terjadinya hari kiamat dalam sejumlah ayat

Oleh : Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Akhir-akhir ini, banyak orang membicarakan isu hari kiamat. Ada yang menghubungkan dengan wabah korona [Covid-19] sebagai tanda-tanda kecil ['alam shugra] datangnya hari kiamat. 

Peristiwa hari kiamat yang berkembang dalam masyarakat kita terlalu bersifat fisik, padahal kiamat dalam Alquran dan hadis multitafsir.

Musibah dalam bentuk wabah atau pandemi seperti yang sama-sama dihadapi seluruh bangsa di dunia boleh saja dianggap sebagai sebuah pembelajaran [lesson learning], tetapi sebaiknya jangan didramatisir sedemikian rupa sehingga menimbulkan ketakutan dan kecemasan di dalam masyarakat. 

Doa-doa yang banyak beredar di dalam media sosial seperti membayangkan besok sudah akan kiamat. Padahal, tanda-tanda menengah ['alamat al-wustha] belum tampak. 

Alquran tidak memerinci kapan dan bagaimana kiamat itu terjadi. Alquran hanya menjelaskan bahwa: 

Pertama, أزفت الآزفة لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ ٱللَّهِ كَاشِفَةٌ "Telah dekat terjadinya hari kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah." [QS an-Najm: 57-58]. Dalam ayat lain dikatakan: 

Kedua, يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ 

"Mereka menanyakan kepadamu tentang hari akhir : "Kapankah terjadinya?" Katakanlah:"Sesungguhnya pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat bagi yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." [QS al-A'raaf: 187].

Ketiga, يَوۡمَ هُمۡ بَارِزُوۡنَۖ لَا يَخۡفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنۡهُمۡ شَىۡءٌ ؕ لِمَنِ الۡمُلۡكُ الۡيَوۡمَ ؕ لِلّٰهِ الۡوَاحِدِ الۡقَهَّارِ "[Yaitu] hari [ketika] mereka keluar [dari kubur]; tiada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. [Lalu Allah berfirman]: "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." [QS Ghafir [40]:16].

Keempat, يَوۡمَ تُوَلُّوۡنَ مُدۡبِرِيۡنَ‌ۚ مَا لَكُمۡ مِّنَ اللّٰهِ مِنۡ عَاصِمٍۚ وَمَنۡ يُّضۡلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنۡ هَادٍ "[Yaitu] hari [ketika] kamu [lari] berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorang pun yang menyelamatkan kamu dari [azab] Allah, dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya tidak ada baginya seorang pun yang akan memberi petunjuk." [QS Gafir [40]: 33].

Keempat, اِسۡتَجِيۡبُوۡا لِرَبِّكُمۡ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِىَ يَوۡمٌ لَّا مَرَدَّ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ‌ؕ مَا لَكُمۡ مِّنۡ مَّلۡجَاٍ يَّوۡمَٮِٕذٍ وَّمَا لَكُمۡ مِّنۡ نَّكِيۡرٍ  "Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu dan tidak [pula] dapat mengingkari [dosa-dosamu]." [QS asy-Syura [42]: 47].

Kelima,  يَوۡمَ لَا يُغۡنِىۡ مَوۡلًى عَنۡ مَّوۡلًى شَيۡــًٔا وَّلَا هُمۡ يُنۡصَرُوۡنَۙ "yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan." [QS ad-Dukhan [44]:41].

Keenam, يَوۡمَٮِٕذٍ يَّوَدُّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَعَصَوُا الرَّسُوۡلَ لَوۡ تُسَوّٰى بِهِمُ الۡاَرۡضُ ؕ وَلَا يَكۡتُمُوۡنَ اللّٰهَ حَدِيۡـثًا "Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disama-ratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat menyembunyikan [dari Allah] sesuatu kejadianpun." [QS an-Nisa' [4]: 42].

sumber : Harian Republika

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề