Perhatikan ayat ayat alquran berikut yang merupakan contoh hukum bacaan qalqalah kubra adalah

Berikut ini contoh ayat yang mengandung bacaan qalqalah kubra dan shugra yang ada di Al Qur'an beserta penjelasannya.

Ayat yang Mengandung Bacaan Qalqalah Kubra dan Shugra
Bagi anda yang pernah mengikuti kelas tawjid, kelas tahsin, atau pengajian ilmut tajwid, pasti sudah pernah belajar tentang hukum cara bacaaan qalqalah. Namun, bagi yang belum pernah atau lupa lagi, di artikel ini akan membahas tentang hukum tajwid qalqalah. Mari kita mulai belajar melalui contoh bacaan qalqalah dalam al quran !

Pengertian Qalqalah?

Qalqalah menurut bahasa ialah bergerak-gerak dan bergetar. Sedangkan menurut istilah ilmu tajwid qalqalah adalah bunyi lantunan atau getaran yang kuat daripada makhrajnya. Bacaan huruf  bertanda sukun makhrajnya ditekan lebih kuat dan dilepaskan dalam waktu yang singkat.

Huruf Qalqalah

Huruf qalqalah ada lima saja, dimana ia telah dihimpunkan dalam kalimat  قطبجد  [qutbujaddin]. Atau untuk mempermudah, kalangan guru di Indonesia mengenalkannya melalui kata "BaJu Di ToKo" yang merupakan singkatan untuk huruf ba, jim, da, tho, dan kof.

Qalqalah ini berlaku ketika huruf-huruf tersebut bertanda sukun atau huruf tersebut disukunkan karena berhenti atau waqaf.

Jenis Qalqalah

Qalqalah terbagi menjadi dua bahagian yang dibedakan berdasarkan kuat atau lemahnya getaran [pantulan], yaitu:

Hukum Bacaan Qalqalah Sugra

Qalqalah Sughra [صغرى ] artinya adalah kecil. Makna kecil disini ialah bunyi lantunannya hanya sederhana, tidak terlalu kuat dari segi getarannya.Untuk melihat contoh-contohnya, silahkan buka mushaf al-Quran Rasm Uthmani. Di juz 30, ayat yang mengandung bacaan qalqalah sugra adalah :

1] Surah an-Nazi’aat ayat 3 :  lihat pada kalimah وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا   

Contoh bacaan qalqalah sugra di juz 30 yang pertama di surat An Nazi'at. Di sini terdapat huruf ba bersukun di tengah kalimat, sehingga huruf ba dibaca bergetar atau memantul. Bunyi bacanya seperti "Wassaa bihaati sabbehaa". Bunyi tambahan huruf e disini berbeda dengan bunyi e dalam bahasa Indonesia, tidak dibaca jelas "be". Ini hanya untuk menggambarkan pantulannya.

2] Surah ‘Abasa ayat 3 :  lihat pada kalimah وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّى

Contoh bacaan qalqalah dalam al quran berikut ini di surat 'Abasa ayat ke 3. Terdapat huruf da bersukun di tengah kalimat sehingga bacanya dibaca bergetar atau mantul. Bunyi bacanya seperti "Wahuwa yudde riika la'allahu yazzakka"

3] Surah an-Nazi’aat ayat 13 : lihat pada kalimah فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ

Contoh bacaan qalqalah sugra selanjutnya di surat An Nazi'at. Di sini terdapat huruf jim bersukun ditengah kalimat huruf jim sehingga dibaca bergetar. Bunyi bacanya seperti "Fainnamaa hiya zajje ro tuwwaa hidah"

4] Surah at-Takwir ayat 15 : lihat kalimah فَلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ

Di ayat ini terdapat huruf qof bertanda sukun sehingga dibaca bergetar/ mantul. Ayat ini dibaca "Falaa uqqesimu bilhunna"

5] Surah al-Buruuj ayat 12 : lihat kalimah إِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيدٌ

Dan contoh qalqalah sugra di juz 30 yang terakhir di surat al Buruj. Di kata ini terdapat tho bersukun dan dibaca bergetar atau memantul. Bunyinya "Inna baththesya robbika lasyadiid"

Kalau anda lihat di dalam al-Quran,kalimat-kalimat yang disebutkan di atas semuanya bertanda sukun. Ini adalah tanda bagi qalqalah صغرى . Qalqalah ini selalu berada diawal atau dipertengahan ayat.

 Itu tadi beberapa contoh bacaan qalqalah sugra di juz 30. 

Hukum Bacaan Qalqalah Kubra

Qalqalah Kubra [ كبرى ] artinya besar. Makna besar di sini ialah lantunannya lebih kuat seolah-olah huruf qalqalah hampir berbaris di atas. Jika huruf-huruf qalqalah berbaris berada di akhir kalimah, karena berhenti bacaan padanya, maka ia diberi tanda bacaan sukun mendatang. Jadi hendaklah bacaan tajwid qalqalahnya lebih kuat seakan-akan hampir berbaris atas [fathah].

Silahkan buka mushaf al-Quran Resm Uthmani. Di juz 30, ayat yang mengandung bacaan qalqalah kubra adalah :  

1] Surah al-Insyiqaaq ayat 17 : Lihat pada kalimah  وَاللَّيْلِ وَمَا وَسَقَ

Contoh qalqalah kubra di juz 30 yang pertama di surat Al Insyiqaq. Di ayat ini terdapat huruf qof yang disukunkan karena waqof di akhir kalimat. Sehingga huruf qof dibaca qalqalah kubra, bunyinya "Wallaili wamaa wasaqqo"

2] Surah al-Buruuj ayat 1 : Lihat pada kalimah  وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ

Contoh bacaan qalqalah dalam al quran di surat al Buruj ayat 1. Di sini terdapat huruf jim yang disukunkan karena waqof di akhir kalimat. Huruf jim dibaca memantul lebih kuat dibandingkan di tengah ayat. Bunyinya "Wassamaa idzaatil buruujje"

3] Surah al-Buruuj ayat 2 : Lihat pada kalimah وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ

Terdapat huruf dal diakhir kalimat yang disukunkan sehingga dibaca qalqalah kubra. Bunyi getaran atau pantulannya lebih kuat dibandingkan huruf dal ketika ditengah kalimat. Bunyinya "Walyaumil mau 'uudde"

Dalam contoh-contoh di atas,semua huruf-huruf qalqalah asalnya berbaris tetapi diberikan tanda bacaan sukun mendatang kerana berhenti bacaan padanya.Qalqalah kubra [ كبرى ] juga selalunya berada di akhir ayat. Itu tadi beberapa contoh qalqalah kubra di juz 30.

Qalqalah Akbar

Di dalam hukum bacaan qalqalah, terdapat satu lagi cara bacaan lainnya, iaitu ketika huruf qalqalah tersebut bertasydid. Ia dinamakan qalqalah akbar. Qalqalah ini tidak jauh berbeda dengan qalqalah kubra karena ia juga berada diakhir ayat dan dibaca dengan sukun mendatang [ada jeda].

Perbedaan yang paling ketara pada hukum qalqalah akbar ini ialah tanda tasydid yang terdapat pada huruf qalqalah tersebut.

Silahkan perhatikan ayat di bawah dari surah al-Masad atau Al Lahab ayat 1:

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ [111:1]

[Perhatian : Silahkan dilihat pada al-Quran sekiranya tulisan kurang jelas]

Anda lihat pada kata وَتَبَّ di mana huruf  ‘ba’ ialah huruf terakhir,vmaka dibaca dengan sukun mendatang. Tetapi disebabkan terdapat tanda tasydid di atasnya, maka bacaannya diberatkan sedikit. Ketika bertasydid inilah ia dibaca dengan hukum bacaan qalqalah akbar. 

Bunyinya "Tabbat yadaa abii lahabiw watab.be]. Sebelum memantulkan huruf ba, ada jeda sekitar 1 detik [seperti membalikkan tangan]. Jadi tidak langsung dipantulkan seperti yang kubra.

Diharapkan anda dapat memahami hukum bacaan qalqalah akbar dan dapat mengamalkannya. Kalau masih tak yakin, untuk lebih memahami disarankan belajar langsung kepada guru-guru tajwid supaya bisa mendapat evaluasi benar atau tidaknya bacaan.

Semoga artikel ayat yang mengandung bacaan qalqalah kubra dan sugra ini bermanfaat dan membantu dalam belajar baca Qur'an.

Baca juga hukum tajwid lengkap disertai gambar untuk mendapatkan gambaran tentang hukum-hukum tajwid secara keseluruhan. Atau download hukum tajwid dalam bentuk pdf dengan klik gambar di bawah ini.

Membaca Alquran merupakan ibadah yang dianjurkan untuk rutin dikerjakan. Bukan hanya dibaca, Alquran dibaca sebagai pedoman dalam menjadi hidup sehari-hari. Namun, saat membaca Alquran, kita disarankan untuk mengikuti ilmu tajwid agar bacaan semakin sempurna.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tajwid qalqalah. Mulai dari pengertian, hingga contoh qalqalah kubra dan qalqalah sugra akan dibahas berikut ini.

Pengertian Qalqalah

Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan

Sebelum membahas lebih lanjut tentang qalqalah, lebih dulu kita akan membahas tentang pengertian qalqalah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, qalqalah atau kalkalah memiliki arti bunyi ucapan [kata] atau getaran suara.

Sementara itu, menurut ilmu tajwid, qalqalah merupakan getaran suara atau pantulan suara dari huruf hijaiyah tertentu. Getaran suara atau pantulan suara ini dapat berasal dari sukun asli atau suku buatan [waqaf].

Apa yang disebut dengan huruf hijaiyah tertentu ada lima, yakni ba [ب], jim [ج], dal [د], tha [ط], dan qaf [ق]. Untuk menghafalnya, huruf-huruf tersebut dapat disingkat menjadi 'baju di toko'.

Qalqalah kemudian terbagi menjadi dua jenis, yakni qalqalah sugra dan qalqalah kubra. Masing-masing jenis qalqalah ini akan dijelaskan lebih lanjut di poin berikutnya.

Qalqalah Sugra

Unsplash.com/Sidik Kurniawan

Pengertian Qalqalah Sugra

Secara harfiah, sugra memiliki arti kecil. Jadi, qalqalah sugra memiliki pengertian qalqalah kecil yang artinya bacaan pada lima huruf qalqalah dipantulkan dengan ringan. Biasanya, hukum qalqalah sugra terjadi karena huruf-huruf tersebut berada di tengah ayat.

Agar lebih memahaminya, simak contoh-contoh qalqalah sugra berikut ini.

Contoh Qalqalah Sugra

Contoh dari hukum tajwid qalqalah sugra adalah berikut ini.

Contoh 1

QS. Al-Kautsar Ayat 3

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Inna shani-aka huwal abtar

Artinya: "Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus [dari rahmat Allah]."

Pada bagian "ab" dibaca memantul secara ringan. 

Contoh 2

QS. Quraisy Ayat 4

الَّذِىۡۤ اَطۡعَمَهُمۡ مِّنۡ جُوۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ

Allazi at'amahum min ju'inw-wa-aamana hum min khawf

Artinya: "Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan."

Pada bagian "at" dibaca memantul secara ringan. 

Contoh 3

QS. Al-Qoriah Ayat 3

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْقَارِعَةُ

Wa mā adrāka mal-qāri'ah

Artinya: "Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?"

Pada bagian "ad" dibaca memantul secara ringan.

Qalqalah Kubra

Unsplash.com/Sohaib Al Kharsa

Pengertian Qalqalah Kubra

Kebalikan dari sugra, kubra memiliki arti besar. Jadi, qalqalah kubra memiliki pengertian qalqalah besar yang artinya bacaan pada lima huruf qalqalah dipantulkan dengan besar. Biasanya, hukum qalqalah sugra terjadi karena huruf-huruf tersebut berada di akhir ayat.

Agar lebih memahaminya, simak contoh-contoh qalqalah kubra berikut ini.

Contoh Qalqalah Kubra

Contoh dari hukum tajwid qalqalah kubra ada pada QS. Al-Falaq ayat 1-5. Berikut penjelasan per ayatnya.

Contoh 1

قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ

Qul a'uzuu bi rabbil-falaq

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh [fajar]."

Pada bagian "laq" dibaca memantul secara kuat.

Contoh 2

مِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Min sharri ma khalaq

Artinya: "Dari kejahatan [makhluk yang] Dia ciptakan."

Pada bagian "laq" dibaca memantul secara kuat.

Contoh 3

وَمِنۡ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

Wa min sharri ghasiqin iza waqab

Artinya: "Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita."

Pada bagian "qab" dibaca memantul secara kuat.

Contoh 4

وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ

Wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad

Artinya: "Dan dari kejahatan [perempuan-perempuan] penyihir yang meniup pada buhul-buhul [talinya]."

Pada bagian "qad" dibaca memantul secara kuat.

Contoh 5

وَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Wa min shar ri haasidin iza hasad

Artinya: "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Pada bagian "sad" dibaca memantul secara kuat.

Hukum Bacaan Qalqalah

Sebagai kitab suci yang diturunkan langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, kita dianjurkan untuk membaca Al-Quran secara tartil dan benar. Maksudnya, dibaca perlahan-lahan sesuai dengan tajwid dan tanda bacanya. Hukum ini bahkan sudah tertulis dalam Al-Quran berikut ini.

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ 

Artinya: "Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan." [QS. Al Muzzamil: 4]

Maksud dari ayat tersebut adalah supaya kita membaca Al-Quran dengan perlahan dan benar panjang-pendeknya agar tidak mengubah arti ayat yang dibaca. Jangan membaca terlalu terburu-buru karena membuat kita tidak memperhatikan hukum tajwid dan tanda bacanya.

Mulai saat ini, yuk, perhatikan tanda baca Qalqalah Kubra dan Qalqalah Sugra saat membaca Al-Quran agar kita mendapat berkah dan ridho dari Allah SWT. 

Baca Juga: 10 Ayat Al-Quran untuk Memotivasimu Saat Hadapi Ujian Hidup

Baca Juga: 5 Doa Saat Akan Masuk ke Dalam Rumah, Menurut Alquran & Hadis

Baca Juga: Jauhkan Stres, Ini 9 Surat dalam Alquran yang Menenangkan Hati

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề