Perhiasan merupakan kebutuhan sekarang atau yang akan datang

Macam-Macam Kebutuhan Manusia pada Jaman Modern. Pada zaman modern ini, manusia memiliki kebutuhan yang sangat bervariasi. Ada kebutuhan yang sifatnya sulit diukur dalam konteks ekonomi, seperti kebutuhan untuk disayangi dan diperhatikan, ada pula kebutuhan yang mudah diukur, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Ada kebutuhan yang bersifat individual, seperti kebutuhan petani akan bajak dan ada pula kebutuhan kelompok, seperti kebutuhan akan stasiun kereta api. Begitu beragamnya kebutuhan hidup manusia sehingga perlu dilakukan penggolongan agar mudah mempelajari dan menganalisisnya. Secara ringkas, penggolongan kebutuhan dapat disarikan sebagai berikut.

1] Kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama manusia yang pemenuhannya tidak dapat ditunda agar kehidupannya dapat berlangsung secara layak. Apabila kebutuhan primer tidak terpenuhi maka akan mengganggu kelangsungan hidup manusia. Misalnya, kebutuhan primer adalah kebutuhan akan makan, minum, berpakaian, dan bertempat tinggal.

2] Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang tidak mendesak dan pemenuhannya dilakukan setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh kebutuhan sekunder adalah kebutuhan akan hiburan dan rekreasi.

3] Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan akan barang mewah yang akan dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Contoh kebutuhan tersier adalah kebutuhan akan makan di restoran mewah, alat transportasi mahal, dan perhiasan intan berlian.

1] Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang manfaatnya langsung dirasakan oleh jasmani atau raga manusia. Contoh kebutuhan jasmani adalah kebutuhan akan makan, pakaian, dan berolahraga.

2] Kebutuhan Rohani Disebut kebutuhan rohani karena bersifat tidak berwujud. Kebutuhan ini erat hubungannya dengan kepentingan rohani atau jiwa manusia. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi, manusia akan merasa tidak aman, tidak tenteram, atau tidak nyaman. 

Macam-Macam Kebutuhan Manusia pada Jaman Modern. Dengan demikian, kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang erat kaitannya dengan kepentingan rohani atau jiwa manusia. Contoh kebutuhan rohani adalah kebutuhan akan nasihat orang tua, siraman rohani dari tokoh agama, konsultasi psikologi, hiburan, rekreasi, kasih sayang, dan pujian.

Siraman rohani dari tokoh agama [ilustrasi foto/Liputan6]

1] Kebutuhan Individu [Perorangan]  merupakan kebutuhan yang hanya diperlukan oleh individu [perorangan]. Individu lain mungkin saja tidak memiliki kebutuhan tersebut. Contohnya adalah kebutuhan akan jala bagi seorang nelayan, alat lukis bagi seorang pelukis, dan kapur tulis bagi seorang guru.

2] Kebutuhan Sosial [Masyarakat] merupakan kebutuhan kelompok [kolektif] yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan orang banyak [sosial masyarakat]. Contoh kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan jalan raya, pasar, sekolah, tempat ibadah, rumah sakit, terminal, angkutan umum, dan tempat rekreasi.

1] Kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi pemenuhannya. Contoh kebutuhan sekarang adalah kebutuhan akan jasa dokter pada waktu sakit, makan pada waktu lapar, dan seragam sekolah bagi siswa di tahun ajaran baru.

2] Kebutuhan Masa Datang merupakan kebutuhan yang akan dipenuhi di masa yang akan datang meskipun penyediaannya perlu dipersiapkan dari sekarang. Contoh kebutuhan masa datang adalah kebutuhan akan biaya pendidikan di perguruan tinggi bagi anak SMP dan kebutuhan akan dana pensiun.

Baca juga Skala Prioritas Kebutuhan Manusia yang Akan di Penuhi

Kenali Tokoh

Thomas Malthus 1766-1834, Walaupun tipis, buku Thomas Robert Malthus yang berjudul An Essay on the Principle of Population as it Affects the Future Improvement of Society berpengaruh sangat besar.

Pokok tesis Malthus adalah pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampaui pertumbuhan persediaan makanan. Ia menyatakan, penduduk cenderung tumbuh secara “deret ukur” [misalnya, dalam lambang 1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya], sedangkan persediaan makanan cenderung bertumbuh secara “deret hitung” [misalnya, dalam deret 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan seterusnya].

Dalam terbitan-terbitan selanjutnya, Malthus hanya berkata bahwa penduduk cenderung bertumbuh secara tak terbatas hingga mencapai batas persediaan makanan. Dari kedua bentuk uraian tesis itu, Malthus berkesimpulan bahwa kuantitas manusia akan terjerumus ke rawa-rawa kemiskinan dan berada di tubir kelaparan.

Dalam jangka panjang, tak ada kemajuan teknologi yang dapat mengalihkan keadaan itu karena kenaikan suplai makanan terbatas, sedangkan “pertumbuhan penduduk tak terbatas, dan bumi tak mampu memproduksi makanan untuk menjaga eksistensi manusia.”

Sumber: //media.isnet.org/iptek/100/Malthus.html

tirto.id - Kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, atau keinginan manusia yang harus dipenuhi, demi tercapainya kepuasan rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan ini dapat berupa barang ataupun jasa.

Dalam ilmu ekonomi, apabila manusia dapat memenuhi kebutuhannya, maka dapat dikatakan hidupnya telah mencapai kemakmuran. Begitu pula sebaliknya, kemakmuran dapat terjadi apabila sebagian besar kebutuhan hidup manusia telah terpenuhi.

Kendati demikian, kebutuhan satu orang dengan yang lain tidak sama. Kebutuhan manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti pendidikan, pendapatan, perkembangan zaman, kondisi alam, adat istiadat, lingkungan, dan agama.

Menurut Abraham Maslow, dalam memenuhi kebutuhan, pada dasarnya terdapat empat prinsip. Antara lain:

  • Manusia adalah binatang yang berkeinginan;
  • Kebutuhan manusia tampak terorganisir dalam kebutuhan yang bertingkat-tingkat;
  • Bila salah satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain akan muncul;
  • Kebutuhan yang telah terpenuhi tidak mempunyai pengaruh, dan kebutuhan lain yang lebih tinggi menjadi dominan.
Berikut ini macam-macam kebutuhan manusia, yang dikutip dari Modul Pembelajaran SMA, Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X:

a.] Kebutuhan Berdasarkan Waktu

  • Kebutuhan sekarang, yakni kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi pemenuhannya. Misal, saat seseorang sakit harus membutuhkan obat atau ketika seseorang dahaga harus segera diberi minum.
  • Kebutuhan akan datang, adalah kebutuhan yang tidak berakibat fatal pada kelangsungan hidup seseorang. Contohnya: tabungan.
  • Kebutuhan tidak terduga, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi ketika terjadi sesuatu yang sifatnya tiba-tiba. Misalkan, anak tetangga mengalami kecelakaan bersepeda, maka ia harus segera dibawa ke rumah sakit.
  • Kebutuhan sepanjang waktu, yakni sesuatu yang tidak berbatas dalam pemenuhannya, contoh: mudahnya belajar.
b.] Kebutuhan Berdasarkan Sifat

  • Kebutuhan jasmani, yakni kebutuhan yang dirasakan oleh fisik/jasmani manusia, seperti berolahraga.
  • Kebutuhan rohani, adalah kebutuhan yang tidak tampak secara nyata sebab kebutuhan ini dirasakan secara batiniah yang akan menyebabkan perasaan gembira, lega, dan lain sebagainya. Contohnya adalah kasih sayang dari orang tua atau menjalankan ibadah.
c.] Kebutuhan Berdasarkan Subjek

  • Kebutuhan individu,merupakan kepuasan pribadi, misalnya seorang pelajar membutuhkan seragam, buku, dan alat tulis.
  • Kebutuhan sosial, yakni kebutuhan yang bisa bermanfaat untuk kelompok/orang banyak. Tujuannya agar bisa lebih sejahtera, tertib, dan aman. Contohnya seperti rumah ibadah atau rumah sakit.
d.] Kebutuhan Berdasarkan Intensitas

  • Kebutuhan primer, adalah kebutuhan utama untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Menurut International Labour Organization [ILO], kebutuhan primer berkaitan erat dengan kebutuhan pokok seperti pangan dan gizi [makan dan minum].
  • Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang baru boleh terpenuhi setelah kebutuhan primer. Contohnya ketika orang tuamu membeli alat masak, almari, sepatu, dan lainnya.
  • Kebutuhan tersier, atau disebut juga dengan kebutuhan mewah dan tertuju untuk orang-orang yang berpenghasilan tinggi. Contohnya perhiasan atau mobil.

Baca juga:

  • Bentuk-bentuk Globalisasi di Bidang Ekonomi dan Komunikasi
  • Dampak Perubahan Sosial Budaya terhadap Pendidikan dan Ekonomi

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
[tirto.id - efd/dip]


Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ahmad Efendi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề