ls [list directory content] adalah salah satu perintah untuk melihat daftar sebuah direktori atau direktori aktif [pwd] di dalam lingkungan keluarga sistem operasi Unix. Perintah ls serupa dengan perintah dir dalam lingkungan DOS.
Perintah ls adalah salah satu perintah dasar yang harus diketahui oleh setiap pengguna Linux. Perintah ini digunakan untuk melihat daftar informasi tentang file dan direktori dalam file system. Utilitas ls adalah bagian dari utilitas inti GNU yang diinstal pada semua distribusi Linux.
Dalam tutorial ini, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana menggunakan perintah ls melalui contoh-contoh praktis dan penjelasan rinci tentang opsi ls yang paling umum.
Cara Menggunakan Perintah ls
Sintaks dasar untuk perintah ls adalah sebagai berikut:
ls [OPTIONS] [FILES]Ketika digunakan tanpa argumen, perintah ls akan mencantumkan nama semua file di direktori kerja saat ini:
lsFile-file tersebut tercantum dalam urutan abjad:
cache db empty games lib local lock log mail opt run spool tmpUntuk daftar file dalam direktori tertentu, berikan path ke direktori ke perintah ls. Sebagai contoh, untuk melihat daftar file yang berada di direktori /etc, ketik:
ls /etcAnda juga dapat meneruskan banyak direktori dan file ke perintah ls yang dipisahkan oleh spasi:
ls /etc /var /etc/passwdJika Anda log in ke sistem tidak memiliki izin read [baca] ke suatu direktori, Anda akan mendapatkan pesan yang mengatakan bahwa perintah ls tidak dapat membuka direktori:
ls /rootls: cannot open directory '/root': Permission deniedPerintah ls memiliki sejumlah opsi. Pada bagian di bawah ini, kami akan mengeksplorasi opsi yang paling umum digunakan.
Format Daftar Panjang
Output default dari perintah ls hanya menunjukkan nama-nama file, yang tidak terlalu informatif. Ketika format daftar panjang digunakan, perintah ls akan menampilkan informasi file berikut:
- Jenis file
- Izin file
- Jumlah tautan keras ke file
- Pemilik file
- Grup file
- Ukuran file
- Tanggal dan waktu
- Nama file
Opsi -l [huruf kecil L] menyebabkan ls untuk mencetak file dalam format daftar panjang.
ls -l /etc/hosts-rw-r--r-- 1 root root 337 Oct 4 11:31 /etc/hostsMari melihat kolom terpenting dari output.
Karakter pertama menunjukkan tipe file. Dalam contoh kita, karakter pertama adalah - yang berarti file biasa. Nilai untuk jenis file lainnya adalah sebagai berikut:
- - – File reguler
- b – Block files pesial
- c – File karakter khusus
- d – Direktori
- l – Symbolic link
- n – File jaringan
- p – FIFO
- s – Socket
Sembilan karakter berikutnya menunjukkan izin file. Tiga karakter pertama untuk pengguna, tiga berikutnya untuk grup, dan tiga terakhir untuk yang lain [pengguna lain yang tidak terdaftar sebagai user atau grup]. Anda dapat mengubah izin file dengan perintah chmod. Karakter izin dapat mengambil nilai berikut:
- r – Izin untuk read [membaca] file
- w – Izin untuk write [menulis] ke file
- x – Izin untuk execute [menjalankan] file
- s – setgid bit
- t – sticky bit
Dalam contoh kita, rw-r--r-- yang berarti pengguna dapat melakukan read and write [membaca dan menulis] file dan grup serta user lainnya hanya dapat membaca file. Angka 1 setelah karakter izin adalah jumlah hard links ke file ini.
Dua bidang berikutnya, root root menunjukkan pemilik file dan grup [pemilik root berada di grup root], diikuti oleh ukuran file [337], ditunjukkan dalam byte. Gunakan opsi -h jika Anda ingin mencetak ukuran dalam format yang mudah dibaca. Anda dapat mengubah pemilik file dengan perintah chmod.
Oct 4 11:31 adalah tanggal dan waktu modifikasi file terakhir. Kolom terakhir adalah nama file.
Tampilkan File Tersembunyi
Secara default, perintah ls tidak akan menampilkan file tersembunyi. Di Linux, file tersembunyi adalah file apa pun yang dimulai dengan tanda titik [.].
Untuk menampilkan semua file termasuk file yang tersembunyi gunakan opsi -a:
ls -la ~/drwxr-x--- 10 linux linux 4096 Feb 12 16:28 . drwxr-xr-x 18 linux linux 4096 Dec 26 09:21 .. -rw------- 1 linux linux 1630 Nov 18 2017 .bash_history drwxr-xr-x 2 linux linux 4096 Jul 20 2018 bin drwxr-xr-x 2 linux linux 4096 Jul 20 2018 Desktop drwxr-xr-x 4 linux linux 4096 Dec 12 2017 .npm drwx------ 2 linux linux 4096 Mar 4 2018 .sshKita juga dapat menggunakan opsi -l untuk menampilkan detail semua file.
Cara Mengurutkan Output ls
Secara default perintah ls akan menampilkan daftar dalam urutan abjad.
- --sort=extension [atau -X] – urutkan berdasarkan abjad berdasarkan entri ekstensi
- --sort=size [atau -S] – urutkan berdasarkan ukuran file
- --sort=time [atau -t] – urutkan berdasarkan waktu modifikasi
- --sort=version [atau -v] – semacam [versi] angka dalam teks
Jika Anda ingin mendapatkan hasil dalam urutan terbalik, gunakan opsi -r.
Misalnya, untuk mengurutkan file dalam direktori /var dengan waktu modifikasi dalam urutan terbalik yang akan Anda gunakan:
ls -ltr /varPerlu disebutkan bahwa perintah ls tidak menunjukkan ruang total yang ditempati oleh isi direktori.
List Subdirectories Secara Rekursif
Gunakan argumen -R untuk memberi tahu perintah ls untuk menampilkan isi subdirektori:
ls -RKesimpulan
Sekarang Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana menggunakan perintah Linux ls. Untuk informasi lebih lanjut tentang opsi lain, kunjungi halaman GNU Coreutils
Mau Serius Belajar Linux?
➪ Klik gabung komunitas
Disini kamu akan belajar mengunakan perintah linux untuk mengelola file dan operasional directory ,mulai dari melihat/list,membuat,edit,hapus,copy,paste,memindah dan list file dan folder.
Perintha ini sangat sederhana dan mudah untuk dipelajari dan wajib hukum nya untuk dihafalkan.
Mengenal Struktur File Sistem di Linux
Sebelum terjun dan praktek perintah linux mari kita mengenal struktur file sistem pada linux yang sangat berbeda dengan windows
Struktur file sistem pada linux menggunakan prinsip satu pohon dengan banyak ranting dimana hanya ada satu induk direktori atau folder yang menjadi induk dari semua direktori yang ada dalam sistem.
Induk direktori ini dikenal dengan root yang bersimbolkan garis miring ‘/‘ dan sangat berbeda dengan windows yang menggunakan drive letter untuk induk direktori [C: D: E: dst]
Karena kondisi /model inilah maka semua partisi harus dimuat di bawah root direktori agar bisa diakses dan digunakan oleh linux dan tidak bisa berdiri sendiri.
Memuat partisi kedalam struktur direktori linux dikenal dengan istilah mounting.
Terlihat bahwa partisi sda1-sda9 dimount ke struktur file system linux dibawah root ‘/’ direktori
Kamu bisa mengelola file dan folder/direktori [copy,paste,cut,delete,create]di linux menggunakan terminal berikut adalah beberapa perintah linux yang bisa kamu gunakan untuk navigasi dan mengelola file dan folder/direktori di linux
cd [Change Directory]
Digunakan untuk berpindah antar directory.
Cara menggunakan nya cukup ketikan cd diiukuti dengan path direktori yang ingin kamu tuju misalnya $ cd /home/belajarlinux
Perintah diatas gunakan untuk berpindah ke direktori /home/belajarlinux
pwd [Print Working Directory]
Digunakan untuk melihat lokasi direktori kamu berada saat ini
ls [list]
ls adalah perintah yang digunakan untuk melihat direktori pada linux
Perintah ini digunakan untuk melihat atau menampilkan/list isi dari folder/direktori di linux.
Jika diketikan langsung maka akan menampilkan isi dari direktori kamu berada saat ini.
Kamu juga bisa digunakan untuk melihat isi direktori lain dengan cara menambahkan path direktori setelah perintah ls.
Contoh untuk melihat isi folder /etc/ kamu bisa gunakan perintah $ ls /etc
touch
Touch merupakan perintah termudah untuk membuat file kosong dan bisa digunakan juga untuk merubah timestamp.
Untuk membuat sebuh file kosong cukup kamu ketikan $ touch namafile1 kamu juga bisa membuat banyak file kosong sekaligus dengan mengetikan nama file lebih dari satu dipisahkan dengan spasi
Contoh: $ touch namafile1 namafile2 namafile3
mkdir [Make Directory]
Perintah ini digunakan untuk membuat folder kosong.
Jika hanya mengetikan perintah $ mkdir namafolder maka akan membuat folder dimana kamu berada.
Jika ingin membuat folder ditempat lain tanpa perlu ke folder tersebut maka kamu bisa menggunakan perintah $ mkdir /path/to/folder.
Contoh jika kamu ingin membuat folder filem di direktori /home/belajarlinux maka kamu bisa membuat darimanapun kamu berada dengan perintah $ mkdir /home/belajarlinux/filem
cp [Copy]
Digunakan untuk copy dan paste file dan direktori,cara menggunakan nya cukup mudah tinggal ketik $ cp /path/file/asal /path/file/tujuan
mv [Move]
Digunakan untuk memindahkan dan merename file atau folder $ mv /path/to/asal /path/to/tujuan
jika tujuan sama dengan asal maka cara ini bisa digunakan untuk rename file dan folder di linux
rm [Remove]
perintah rm di linux bisa digunakan untuk menghapus apapun baik file ataupun folder , menambahkan opsi -rf akan menghapus seluruh folder dan isinya
Contoh: kamu akan menghapus folder yang didalam folder itu ada folder dan file juga,maka kamu harus mengunakan opsi -rf, misal $ rm -rf folderku
rmdir [Remove Directory]
rmdir hanya bisa digunakan untuk menghapus direktori/folder yang kosong, jika kamu ingin menghapus folder yang ada isinya maka kamu bisa menggunakan perintah $ rm -rf namafolder
du [Disk Usage]
perintah du digunakan untuk melihat penggunaan ruang storage/disk yang digunakan oleh file ataupun folder.
contoh untuk mengetahui ukuran file dan folder di yang ada di dalam directory /var/www/html kau bisa menggunakan perintah $ du -sch /var/www/html/*
KESIMPULAN
Perintah operasional directory dan management file di linux sangatlah penting, karena perintah ini sering sekali digunakan dan wajib untuk kamu hafalkan saat belajar perintah linux.