Indikator : Disajikan kutipan teks biografi, peserta didik dapat menentukan keteladanan tokoh dalam teks tersebut dengan tepat.
- Talenta perjuangan wanita ternyata tidak hanya ada pada Kartini di tanah Jawa, tetapi juga dapat ditemukan di ranah Minang, Sumatera Barat. Dia adalah Rohana Kuddus, wartawati pertama di Indonesia. Sebagai pelopor profesi wartawati, Rohana menjadi terkenal. Rohana memang tidak pernah mengenal bangku pendidikan karena anak perempuan waktu itu dilarang mendaftar ke sekolah. Ia juga hidup di tengah-tengah adat-istiadat kolot. Namun, bagi Rohana, hal-hal tersebut bukan penghalang untuk maju. Rohana berprinsip bahwa tidak ada perjuangan mulia yang isa-sia. Oleh karena itu, bersama istri seorang jaksa, ia mengadakan pertemuan dengan tokoh agama dan pemuka masyarakat untuk mengajukan niatnya mendirikan sekolah yang dapat mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan.
Hal yang dapat diteladani dari tokoh Rohana tersebut adalah ...
A. Talenta perjuangan kaum wanita dapat juga ditemukan di ranah Minang, Sumatera Barat.
B. Rohana tidak bersekolah, tetapi berusaha mengangkat martabat kaum wanita melalui dunia pendidikan.
C. Rohana menjadi terkenal sebagai pelopor profesi wartawati pertama di Indonesia.
D. Bersahabat dengan istri seorang jaksa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
E. Rohana hidup di tengah-tengah adat-istiadat yang kolot di ranah Minang sebagai wartawati.
- Ketika pemilihan umum demokrasi berlangsung, Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan [1994]. Sebagai presiden, berbagai hal berat harus dihadapinya. Hal yang sulit dihadapinya adalah menghilangkan rasa takut terhadap kaum minoritas kulit putih. Namun, Mandela terbukti mampu mengatasi persoalan itu karena integritas moral dan fokus perjuangannya untuk satu negara dengan dua warna kulit yang berbeda itu. Mandela membuktikan integritas kepemimpinannya dengan menolak untuk dipilih kembali pada pemilu 1999.
Hal yang dapat diteladani dari tokoh tersebut adalah ...
A. Penolakan untuk mengikuti pemilu.
B. Sabar dalam menghadapi berbagai cobaan.
C. Sikap integritas moral dan kepemimpinan tokoh.
D. Adil dalam memimpin ketika menjadi presiden.
E. Dapat menghilangkan rasa takut terhadap kaum minoritas.
- Wilibrordus Surendra Broto Rendra atau yang lebih dikenal dengan W.S. Rendra [lahir di Solo, 7 November 1935] adalah penyair ternama yang kerap kali dijuluki sebagai “Burung Merak”. Ia mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967 dan juga Bengkel Teater Rendra di Depok. Semenjak masa kuliah beliau sudah aktif menulis cerpen dan esai di berbagai majalah.
Bakat sastra Rendra sudah mulai terlihat ketika ia duduk di bangku SMP. Saat itu ia sudah mulai menunjukkan kemampuannya dengan menulis puisi, cerita pendek, dan drama untuk berbagai kegiatan sekolahnya. Bukan hanya menulis, ia juga piawai di atas panggung. Ia mementaskan beberapa dramanya dan terutama tampil sebagai pembaca puisi yang sangat berbakat.
“Kaki Palsu” adalah drama pertamanya, dipentaskan ketika ia SMP, dan “Orang-Orang di Tikungan Jalan” adalah drama pertamanya yang mendapat penghargaan dan hadiah pertama dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta. Pada saat itu, ia sudah duduk di SMA. Penghargaan itu membuatnya sangat bergairah untuk berkarya.
Karya-karya Rendra tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Banyak karyanya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, dan India.
Hal yang dapat menjadi teladan serta menarik dari tokoh Rendra adalah ...
A. Menjadi penyair terkenal yang mendapat julukan “Si Burung Merak.”
B. Sejak SMP sudah menunjukkan kemampuan menulis puisi, cerpen, dan drama.
C. Karya-karyanya banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa asing.
D. Mendapat penghargaan dan hadiah dari pemerintah atas hasil karyanya.
E. Bergairah untuk berkarya karena sudah banyak mendapat penghargaan.
- Terlahir dengan nama Liem Tjoan Hok, di Pandeglang, Jawa Barat pada 22 September 1937, Teguh Karya yang oelh rekan terdekatnya akrab dipanggil Om Steve, adalah sutradara film pelanggan piala citra. Dia layak disebut suhu teater Indonesia yang banyak melahirkan sineas-sineas terkemuka. Ia seorang pekerja keras dan selalu bersungguh-sungguh dalam menggarap film maupun drama. Bagi para seniman ia dianggap sebagai bapak, guru, sekaligus teman. Beberapa aktor-aktris film Indonesia berjaya dan populer setelah membintangi film-film Teguh Karya.
Walaupun lahir dengan nama Liem Tjoan Hok, Teguh lebih merasa sebagai orang Banten. Memasuki bangku SMP, Teguh pindah ke Jakarta, menumpang di rumah Engku-Dek, pamannya. Anak pertama dari lima bersaudara pedagang kelontong ini kemudian mewarisi kegemaran membaca dari sang paman. Teguh boleh mendapat nilai jelek untuk aljabar dan ilmu ukur, tetapi untuk pelajaran sejarah, menggambar, dan bahasa ia selalu unggul.
Keteladanan tokoh Teguh Karya dalam kutipan biografi tersebut adalah ...
A. Beliau akrab dipanggil Om Steve oleh rekan dekatnya.
B. Ia pekerja keras dan selalu bersungguh-sungguh dalam bekerja.
C. Ia banyak melahirkan sineas-sineas terkemuka.
D. Mengangkat aktor dan aktris menjadi populer.
E. Walaupun keturunan Cina namun lebih merasa orang Banten.
Subagio Sastrowardoyo adalah seorang penyair terkemuka Indonesia. Sajak dan Kumpulan sajaknya beberapa kali mendapat penghargaan. Tahun 1966 dan 1967, sajaknya yang berjudul ”Dan Kematian Makin Akrab” merupakan pemenang hadiah majalah Horison. Tahun 1971, Subagio menerima Anugerh Seni untuk sajaknya ”Daerah Perbatasan” [ 1970 ]. Tahun 1991, Subgio menerima Hadiah Sastra ASEAN untuk kumpulan sajaknya Simfoni Dua [ 1990 ].
Dalam buku Sastra Indonesia Modern II [ 1957 – 1989 ], Prof. Dr.Teeuw mengatakan , ”Subagio adalah cendikiawan yang bacaannya sangat luas seperti tercermin dalam sajak-sajaknya dan juga dari tulisan-tulisan kritiknya.” Bahkan, lebih lanjut ahli satra itu menyatakan, ” Di antara semua penyair Indonesia modern, memang dialah yang paling menarik bagi saya”.
Hal yang perlu diteladani dari tokoh Subagio Sastrowardoyo adalah . . . .
A. Subagio Sastrowardoyo adalah seorang penyair terkemuka Indonesia.
B. Sajak dan kumpulan sajaknya beberapa kali mendapat penghargaan.
C. Lewat karyanya, ia mengharumkan nama bangsa dan negara.
D. Subagio adalah cendekiawan yang bacaannya sangat luas.
E. Subagio sangat disegani di kalangan sastrawan.
Indikator : Disajikan teks prosedur yang rumpang, peserta didik dapat melengkapinya dengan kalimat yang tepat.
- [1] Pupuk dan binalah rasa percaya diri.
[2] Pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasinya tersebut.
[3] Setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda.
[4] Persiapan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tersebut.
[5] Untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh-sungguh.
Langkah yang runtut untuk mengatasi rasa takut yang benar adalah...
A. [1], [2], [3], [5] dan [4]
B. [1], [3], [4], [2] dan [5]
C. [2], [4], [1], [3] dan [5]
D. [4], [1], [2], [3] dan [5]
E. [4], [2], [1], [3] dan [5]
- [1] Kupas bawang bombai dan iris tipis-tipis!
[2] Haluskan semua bumbu!
[3] Campurkan semua bahan dengan bumbu yang sudah dihaluskan!
[4] Masukkan bahan tersebut ke dalam cetakan.
[5] Hidangan siap disajikan!
[6] Panaskan dalam oven dengan temperatur 80˚C selama 20 menit!
[7] Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan!
Urutan kalimat tersebut yang tepat agar menjadi teks prosedur yang padu adalah...
A. [7], [2], [1], [3], [4], [6] dan [5]
B. [7], [2], [1], [4], [3], [6] dan [5]
C. [7], [1], [2], [3], [4], [6] dan [5]
D. [7], [1], [2], [4], [3], [6] dan [5]
E. [7], [1], [2], [3], [6], [4] dan [5]
- Cermati petunjuk rumpang berikut!
Cara Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos
1] Siapkan sampah organik, seperti daun, sisa sayuran, rumput, dan sampah organik lainnya.
2] Cacah sampah organik tersebut menjadi potongan-potongan kecil.
3] Campurkan sampah organik yang sudah dicacah dengan kotoran kambing. Perbandingannya 3:1.
4] [........]
5] Siramkan larutan gula dan larutan EM4 ke atas cacahan sampah dan aduk-aduk hingga sampah menjadi lembab.
6] Cacahan sampah yang telah dicampur larutan gula dan EM4 dimasukkan ke dalam wadah. Pupuk kompos tersebut baru siap digunakan sekitar 2-3 bulan sejak masa pembuatan.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi petunjuk pengolahan sampah organik menjadi kompos adalah...
A. Siapkan wadah untuk menampung cacahan sampah yang akan dicampur dengan larutan gula dan EM4.
B. Siapkan setengah gelas atau 100 ml larutan gula dan 10 ml larutan bakteri EM4 [bisa dibeli di toko pertanian].
C. Siapkan karung atau plastik besar untuk menampung cacahan sampah organik yang telah dicampur larutan gula.
D. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya pupuk kompos dibuat secara periodik.
E. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pilihlah sampah organik yang bermutu tinggi dan bebas pestisida.
- Bacalah petunjuk rumpang berikut!
Cara Membuat Kerajinan Tangan Berbentuk Rumah dari Sedotan
1] Siapkan bahan dan peralatan, seperti sedotan, kardus bekas, lem perekat, dan gunting.
2] Potonglah kardus bekas membentuk persegi.
3] Lubangi kardus di setiap sisinya.
4] [............]
5] Gunakan lem agar lebih kuat.
6] Buatlah atap rumah dengan cara melipat sedotan menjadi dua sisi.
7] Buatlah atap rumah berbentuk segitiga.
8] Sejajarkan setiap sisi sedotan agar atap tampak rapi.
9] Satukan atap dan temboknya dengan lem.
10] Rumah dari sedotan siap untuk dipajang sebagai hiasan.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi petunjuk rumpang tersebut adalah...
A. Bersihkan sedotan yang akan digunakan.
B. Tambahkan pewarna agar tampak lebih menarik.
C. Potonglah sedotan menjadi tiga bagian sama besar.
D. Masukkan sedotan di lubang kardus dengan posisi berdiri.
E. Pilihlah sedotan yang memiliki kualitas bagus agar tidak cepat rusak.
- Cara membuat puding kiwi :
[1] Kocok semua bahan!
[2] Didihkan di atas api kecil!
[3] Siapkan cetakan puding sesuai keinginan kita!
[4] Basahi permukaan cetakan puding dengan air!
[5] Setelah mendidih, angkat dan masukkan ke dalam cetakan puding!
Urutan yang tepat untuk membuat puding kiwi adalah....
A. [1], [2], [5], [4], [3]
B. [1], [3], [5], [2], [4]
C. [2], [3], [1], [4], [5]
D. [3], [2], [4], [5], [1]
E. [3], [4], [1], [2], [5]