Perubahan lapisan permukaan bumi yang disebabkan oleh tenaga dari dalam bumi disebut

Merdeka.com - Bumi terdiri dari beberapa lapisan penyusun. Bagian terluar yang kita tinggali sekarang disebut dengan kerak bumi. Proses pembentukan muka bumi melalui serangkaian peristiwa yang membentuknya selama ribuan tahun.

Proses geologis yang membentuk permukaan bumi tersebut terdiri dari dua acara, yaitu proses dari dalam atau endogen dan proses dari luar atau eksogen.

Ketika perubahan internal dan eksternal ini terjadi terus menerus, perubahan kimiawi dan stres dipicu di permukaan bumi, yang pada akhirnya mengarah pada pembentukan medan yang tidak rata.

Proses endogen yaitu berasal dari tenaga tektonik [diatropisme], aktivitas vulkanik [vulkanisme] dan gempa bumi [seisme]. Sedangkan proses tenaga eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan sedimentasi.

Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum proses pembentukan muka bumi beserta penjelasan setiap tahapannya:

2 dari 5 halaman

Proses endogen sebagian besar disebabkan oleh energi panas dari mantel dan kerak bumi. Energi panas ini berasal dari peluruhan dan disintegrasi unsur radioaktif dan dari diferensiasi gravitasi di mantel. 

Proses-proses tersebut menimbulkan fenomena seperti gempa bumi, munculnya dan berkembangnya benua, palung samudra dan pegunungan, timbulnya aktivitas vulkanik, metamorfisme batuan yang sudah ada sebelumnya, deformasi dan pergerakan kerak bumi baik secara vertikal maupun lateral. 

Beberapa proses endogenik yang penting dan perannya dalam evolusi bentuk lahan dijelaskan di bawah ini dilansir dari laman knowyoursurface:

Seisme [Gempa]

Seisme adalah bentuk energi dari gerakan gelombang yang ditransmisikan melalui lapisan permukaan bumi, mulai dari getaran samar hingga gerakan lliar yang mampu mengguncang bangunan dan menyebabkan celah menganga terbuka di tanah. Gempa bumi sebagian besar dihasilkan karena dislokasi batuan di bawah tanah.

3 dari 5 halaman

Gerakan Tektonik

Gerakan tektonik kerak bumi memiliki berbagai bentuk dan dicirikan oleh kompleksitas yang tinggi. Dalam perjalanan sejarah geologi kerak bumi, bebatuan telah kusut menjadi lipatan, saling dorong, pecah dan lain-lain, sehingga menimbulkan pegunungan, punggung bukit, palung laut dan bentang alam lainnya.

Vulkanisme  

Ini adalah fenomena di mana materi dipindahkan dari interior bumi dan meletus ke permukaannya. Itu adalah salah satu perwujudan penting dari sifat dinamis bumi. Proses efusi material magmatik ke permukaan bumi, sehingga membentuk berbagai struktur vulkanik dan / atau mengalir di atas permukaan yang disebut vulkanisme.

4 dari 5 halaman

Tenaga eksogen adalah kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen.

Di permukaan bumi, bagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan, pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme.

Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya grafitasi bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus. Berikut penjelasannya dirangkum dari laman UPI education:

1. Pelapukan [weathering]

Pelapukan atau weathering [weather] merupakan perusakan batuan pada kulit bumi karena pengaruh cuaca [suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin].

Karena itu pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Pelapukan dibagi dalam tiga macam, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.

5 dari 5 halaman

2. Erosi

Erosi sering disebut juga pengikisan. Erosi adalah proses pengikisan terhadap batuan yang dilakukan oleh air, angin, atau gletser. Air hujan bisa mengikis permukaan tanah terutama yang gundul. Tanah itu bersama air mengalir ke sungai.

Air sungai juga dapat mengikis tepi atau bagian dasar sungai. Akibat pengikisan pada tepi sungai menyebabkan sungai menjadi berkelok-kelok dan melebar. Sedangkan pengikisan ke dasar sungai bisa menyebabkan sungai bertambah dalam.

3. Sedimentasi

Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin tadi. Pada saat pengikisan terjadi, air membawa batuan mengalir ke sungai, danau, dan akhirnya sampai di laut. Pada saat kekuatan pengangkutannya berkurang atau habis, batuan diendapkan di daerah aliran air tadi. Karena itu pengendapan ini bisa terjadi di sungai, danau, dan di laut.

Salah satu bentuk permukaan bumi. Foto: iStock

Tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi terdiri atas tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.

Untuk mengetahui lebih jelas terkait tenaga endogen dan eksogen yang mengubah bentuk permukaan bumi ini, simak uraian lengkap berikut.

Tenaga yang Mengubah Bentuk Permukaan Bumi

Salah satu bentuk permukaan bumi. Foto: iStock

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini dapat membentuk relief yang ada di permukaan bumi.

Menurut Bambang Utoyo dalam Geografi: Membuka Cakrawala Dunia, proses endogen merupakan dinamika di dalam litosfer sebagai akibat dari proses fisika dan kimia, berupa tekanan terhadap lapisan-lapisan batuan pembentuk litosfer atau aktivitas magma.

Tenaga endogen berupa tekanan yang arahnya vertikal dapat mengakibatkan tonjolan di permukaan bumi seperti kubah, sedangkan yang arahnya mendatar mengakibatkan lipatan-lipatan muka bumi, retakan, bahkan pematahan lapisan-lapisan litosfer sehingga terbentuk sesar.

Dalam proses pembentukan muka bumi, tenaga endogen dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme.

Sa;ah satu contoh tektonisme. Foto: iStock

Tektonisme adalah tenaga yang bekerja di dalam litosfer berupa tekanan dengan arah vertikal maupun horizontal yang mengakibatkan perubahaan letak lapisan-lapisan batuan.

Tektonisme terjadi akibat adanya tekanan dari panas di dalam inti bumi. Suhu panas yang ada di dalam inti bumi menciptakan tenaga yang mendorong atau menarik lapisan bumi.

Lapisan bumi yang tertarik dan terdorong juga akan menarik atau mendorong bagian lapisan di atasnya hingga menyebabkan perubahan pada bentuk permukaan bumi.

Akibat dari tektonisme, bumi mengalami lipatan maupun patahan. Lipatan adalah bentuk muka bumi yang terjadi daerah yang lunak, sedangkan patahan adalah proses perubahan muka bumi yang terjadi pada daerah yang keras dan cepat. Tektonisme menyebabkan terbentuknya gunung dan lembah.

Sa;ah satu contoh aktivitas vulkanisme. Foto: iStock

Proses endogen kedua yang dapat mengubah permukaan bumi adalah vulkanisme. Vulkanisme terjadi akibat adanya aktivitas vulkanik berupa magma di dalam litosfer, sampai keluar permukaan bumi.

Magma adalah bahan silikat cair pijar, yang terdiri atas bahan-bahan padat [batuan dan logam], cairan, dan gas.

Magma yang panas ini akan keluar mencari tempat dengan tekanan yang lebih rendah. Magma yang keluar dari dalam perut bumi menjadi lava. Lava tersebut akan membentuk permukaan bumi. Misalnya, gunung semakin tinggi, gunung semakin landai, dan lainnya.

Salah satu contoh aktivitas seisme. Foto: iStock

Seisme atau gempa bumi adalah getaran yang terjadi akibat dari proses lipatan dan patahan. Getaran ini menyebabkan permukaan bumi bergetar.

Gempa bumi dapat disebabkan oleh lipatan, patahan, maupun pergerakan lempengan yang ada di bumi. Gempa bumi dapat menyebabkan munculnya cekungan atau retakan pada permukaan bumi.

Salah satu contoh proses eksogen, yakni erosi. Foto: iStock

Tenaga eksogen adalah tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi yang berasal dari luar bumi, yaitu angin, air, maupun gletser.

Tenaga eksogen akan mengikis permukaan bumi serta membawa materi kikisan tersebut. Kikisan tersebut dapat menumpuk, lalu mengubah bentuk permukaan bumi. Proses pembentukan permukaan bumi melalui penumpukan kikisan disebut sedimentasi.

Permukaan bumi yang terkikis juga berubah bentuknya. Proses pengikisan permukaan bumi disebut erosi. Ada beberapa jenis erosi, yaitu:

  • Abrasi, yakni proses pengikisan oleh air laut.

  • Eksarasi, yakni proses pengikisan oleh gletser.

  • Deflasi, yakni proses pengikisan oleh angin.

Bentuk-Bentuk Permukaan Bumi

Salah satu bentuk muka bumi adalah pegunungan.

Dikutip dari Buku Master SMP/MTs: Ringkasan Materi dan Kumpulan Rumus Lengkap oleh Puspa Swara, tenaga endogen dan eksogen menghasilkan berbagai macam bentuk muka bumi, antara lain:

  • Dataran rendah, yaitu bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggiannya 0-200 meter di atas permukaan air laut [dpal].

  • Bukit dan perbukitan, yaitu permukaan bumi yang lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya, dengan ketinggian kurang dari 600 meter dpal.

  • Dataran tinggi, yaitu daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter dpal.

  • Gunung dan pegunungan, yaitu bagian dari permukaan bumi yang menjulang tinggi dalam bentuk puncak gunung dengan ketinggian di atas 600 meter dpal.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề