Perut terasa ada yang mengganjal apakah tanda hamil

Ketika Moms mengalami perut terasa penuh apakah tanda hamil?

Memang benar bahwa Moms akan mengalami perubahan fisik, terutama pada bagian perut. Namun saat perut terasa penuh apakah tanda hamil ya, Moms?

Beberapa wanita mungkin merasa kesulitan untuk membedakan antara kembung atau hamil karena keduanya memiliki gejala yang sama.

Melansir laman Medical News Today, kembung adalah perasaan penuh di perut yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satu perut kembung dan terasa penuh adalah kehamilan.

Mari simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.

Baca Juga: Sering Buang Air Kecil Tanda Hamil, Benarkah?

Perut Terasa Penuh Apakah Tanda Hamil?

Foto: Orami Photo Stock

Memang betul jika gejala kehamilan dan kembung bisa serupa.

Namun, jika Moms termasuk orang yang aktif secara seksual dan memiliki gejala tertentu, seperti kembung, kondisi ini bisa saja merupakan tanda kehamilan atau bisa juga bukan.

Salah satu cara terbaik untuk menentukan apakah Moms hanya mengalami perut kembung biasa atau hamil adalah dengan melakukan tes kehamilan.

Moms bisa melakukan tes kehamilan di rumah, tetapi perlu diingat bahwa cara ini dapat menyebabkan hasil negatif palsu, terutama pada awal kehamilan.

Jadi, Moms perlu bantuan dokter kandungan dengan cara tes darah, tes urin, atau pemeriksaan ultrasound [USG] untuk mengonfirmasikan kehamilan.

Selain kembung, gejala lain yang terjadi perut sebagai tanda awal kehamilan, yakni mual dan muntah.

Baca Juga: Ini Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid, Jangan sampai Terkecoh ya Moms!

Ibu Hamil Bisa Mengalami Perut Kembung

Foto: Orami Photo Stock

Intinya, perut terasa penuh apakah tanda kehamilan itu jawabannya belum pasti ya, Moms.

Sekali lagi, Moms perlu melakukan tes kehamilan dan pemeriksaan ke dokter kandungan. Jadi, jangan hanya mengira-ngira sendiri.

Lalu, mengapa ibu hamil mengalami perut kembung ketika awal mengandung?

Perut kembung ini bisa terjadi karena adanya gas berlebihan yang terdapat pada saluran pencernaan.

Gas yang terbentuk di dalam perut Moms ini tentu ada sebabnya. Misalnya, bakteri yang terdapat pada usus besar belum sampai tuntas mencerna atau mengolah sisa-sisa makanan.

Nah, ketika kembung karena banyak gas pada perut, efeknya adalah Moms jadi sering buang gas atau kentut.

ADVERTISEMENT

Selain itu, perut kembung yang dirasakan Moms selama kehamilan bisa juga karena perkembangan janin dalam rahim.

Si calon bayi ini menekan perut Moms. Kondisi tersebut pun bisa menyebabkan kerja sistem pencernaan melambat.

Kemudian, kembung saat hamil bisa terjadi karena peningkatan hormonal selama masa mengandung. Hormon yang dimaksud adalah progesteron.

Hormon progesteron tersebut menimbulkan efek relaks pada otot, termasuk otot di saluran cerna sehingga kerjanya melambat.

Namun, tidak setiap wanita akan mengalami perut terasa penuh dan kembung ini sebagai tanda kehamilan mereka.

Setiap wanita dan kehamilannya memiliki pengalaman yang berbeda. Jadi, gejala awal kehamilan bisa saja tidak sama antara satu wanita dengan wanita lainnya.

Baca Juga: 11 Tanda Pasti Hamil, Nomor 4 Sering Disalahartikan, Waspada!

Cara Mencegah Perut Kembung Saat Hamil

Foto: Orami Photo Stock

Setelah memastikan bahwa perut terasa penuh apakah tanda hamil, Moms perlu tahu cara mengatasinya.

Dalam mengatasi perut kembung selama hamil, Moms harus membatasi atau menghindari makanan serta minuman yang bisa merangsang munculnya gas.

Apa saja? Contohnya kacang-kacangan, kubis, brokoli, atau kembang kol.

Selain itu, makanan yang perlu Moms hindari untuk mencegah perut kembung adalah:

  • Makanan yang Mengandung Gula Fruktosa

Bahan pangan yang banyak mengandung gula fruktosa bisa menyebabkan kembung. Misalnya, biji-bijian, daun bawang, pir, apel dan makanan olahan.

  • Makanan yang Berlemak

Moms sebaiknya menghindari makanan mengandung lemak karena bisa membuat proses pencernaan melambat. Misalnya, gorengan atau minuman bersoda.

  • Makan dalam Porsi Kecil

Disarankan agar Moms makan dalam porsi kecil atau makan sedikit-sedikit.

Bila Moms makan dengan porsi terlalu banyak atau langsung makan banyak ketika perut kosong, justru berisiko menyebabkan perut kembung.

  • Minuman Berkarbonasi dan Pemanis Buatan

Moms sebaiknya menghindari minuman berkarbonasi dan pemanis buatan. Sebaliknya, ibu hamil disarankan banyak mengonsumsi kalsium. Misalnya, susu bebas laktosa.

Selain menghindari berbagai jenis makanan tersebut, hal yang penting Moms lakukan adalah tetap rutin berolahraga.

Olahraga dapat memperlancar saluran pencernaan sehingga masalah perut kembung dapat tertangani.

Bila perut kembung dan rasa penuh masih terus Moms rasakan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk diketahui masalah dan solusinya yang tepat.

Baca Juga: Tanda Kehamilan 1 Minggu Setelah Berhubungan

Penyebab Lain Perut Kembung Selain Hamil

Foto: Orami Photo Stock

Kehamilan hanyalah salah satu dari banyak hal yang dapat menyebabkan kembung.

Jika Moms mengalami perut kembung bukan karena kehamilan, ada baiknya untuk menentukan penyebabnya agar dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi rasa kembung yang tidak nyaman.

Apabila Moms merasa mengalami kembung dan berlangsung terus-menerus, disarankan untuk mendiskusikan gejalanya dengan dokter.

Beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan perut kembung, yakni:

1. Siklus Menstruasi

Perut kembung menjadi gejala yang paling umum sebelum wanita memasuki periode menstruasinya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh BMC Women’s Health pun menunjukkan bahwa 62% wanita mengalami kembung pramenstruasi, dan 51% mengalami kembung selama menstruasi.

Kembung diduga terjadi karena perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi.

Baca Juga: Apakah Saja Tanda-tanda Hamil yang Sehat? Cek 9 Tandanya Berikut Ini!

2. Pengaruh Makanan Tertentu

Perut yang terasa penuh atau kembung juga bisa disebabkan oleh makanan tertentu.

Beberapa sayuran, seperti kubis, kembang kol, atau kubis Brussel dapat menyebabkan kembung. Produk susu dan kacang-kacangan juga dapat menyebabkan tubuh memproduksi gas berlebih sehingga Moms merasa kembung.

3. Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi, seperti soda, mengandung gas karbon dioksida, yang merupakan penyebab umum kembung.

Baca Juga: 7 Gejala Awal Kehamilan yang Jarang Disadari dan Penyebabnya

4. Makan Terlalu Cepat

Makan terlalu cepat membuat orang menelan udara sehingga perut mengalami peningkatan udara yang menyebabkan gas dan kembung.

Hal lainnya, seperti mengunyah permen karet dan menggunakan sedotan juga dapat meningkatkan jumlah udara yang mencapai perut.

5. Sindrom Iritasi Usus

Kembung merupakan salah satu gejala dari berbagai kondisi gastrointestinal. Misalnya, sindrom iritasi usus besar [IBS] yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kram perut, diare, dan kembung.

Baca Juga: Apa Perbedaan Perut Buncit dan Hamil Saat Duduk?

Itu dia penjelasan tentang perut terasa penuh apakah tanda hamil. Semoga informasinya bermanfaat bagi Moms, ya.

Sumber

  • //www.medicalnewstoday.com/articles/327043
  • //wehavekids.com/having-baby/Am-I-Pregnant
  • //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3901893/

Perbedaan perut buncit dan hamil saat duduk terkadang bisa menjebak, lho. Sebab, keduanya memiliki satu ciri khas yang sama, yakni perut yang membesar.

Jika perut mengalami kondisi tersebut, serta napas terkadang tidak terkontrol, puting payudara juga ikut mengeras dan terasa sakit. Ditambah lagi haid tidak juga kunjung datang.

Moms lalu akan bertanya-tanya apakah ini tanda hamil. Atau justru tanda Moms mengalami masalah kesehatan tertentu?

Baca Juga: Ciri hamil 3 Minggu dan Perkembangan Janinnya, Yuk Cari Tahu!

Bisa Jadi Tanda Kehamilan

Foto: Orami Photo Stock

Menurut dr Tesi, masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahir. Lama kehamilan normal 40 minggu dihitung dari hari pertama haid terahir [HPHT].

"Perut terasa keras, buncit, payudara yang putingnya mengeras, dan terasa sakit, napas tidak terkontrol bukan merupakan pertanda pasti hamil, akan tetapi pada awal kehamilan juga bisa dirasakan keluhan serupa oleh beberapa wanita," jelasnya.

Gejala subjektif yang dialami adalah berhenti menstruasi [terlambat menstruasi] dengan disertai tanda-tanda tidak pasti kehamilan seperti:

  • Mual dan muntah pada pagi hari
  • Pengerasan dan pembesaran mammae

Baca Juga: 7 Ciri Moms Hamil Bayi Kembar, Penasaran?

Tanda mungkin hamil:

tes kehamilan [test pack] menunjukkan hasil positif

Tanda pasti kehamilan:

  • Terdengar denyut jantung janin/DJJ [bila umur kehamilan/ UK> 8 minggu] dengan DJJ normal 120-160 kali per menit,
  • Gerakan janin [bila UK> 12 minggu]
  • Bila ditemukan adanya janin pada pemeriksaan Ultrasonografi [USG] dan pemeriksaan obstetrik

Jadi selama apa yang Moms alami hanyalah gejala subjektif tidak pasti hamil, maka Anda dapat melakukan test pack bila sudah terlambat haid 2 minggu.

Bila positif maka mungkin hamil dan bisa dipastikan dengan pemeriksaan obstetri dan USG di dokter kandungan.

Baca Juga: Calon Ibu Wajib Tahu, Ini 5 Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki

Perbedaan Perut Buncit dan Hamil Saat Duduk

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mengetahui perbedaan perut buncit dan hamil saat duduk secara akurat menggunakan test pack, namun ada sebagian orang merasa belum siap untuk melakukannya.

Jika Moms demikian, maka ketahui perbedaan perut buncit dan hamil saat duduk dengan cara berikut ini.

1. Perut Terasa Keras

Perbedaan perut buncit dan hamil saat duduk pun ada yang terlihat langsung membesar, ada juga yang tidak.

Perbedaan perut buncit dan hamil saat duduk adalah perut hamil akan terlihat buncit, tetapi tetap kencang dan keras, bahkan sulit dicubit.

Sementara, pada perut buncit akibat gemuk, perut pun akan menunjukkan lipatan dan gelambir ketika duduk.

ADVERTISEMENT

2. Mual

Jika perut Moms membuncit dan disertai mual atau morning sickness, bisa jadi itu salah satu tanda kehamilan.

Gejala mual biasanya akan datang di awal kehamilan, tepatnya antara 2-8 minggu setelah pembuahan.

Meski demikian, mengutip Healthline, tidak semua wanita akan mengalami salah satu hal yang mengikuti perbedaan perut buncit dan hamil saat duduk, yaitu mual. Beberapa wanita bahkan tidak merasakan mual di awal kehamilannya.

Baca Juga: Sakit Perut saat Hamil, Ini 10+ Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Perubahan pada puting payudara

Saat Moms sedang hamil, puting di sekitar payudara akan terlihat lebih gelap dari biasanya. Ini adalah salah satu gejala yang bisa menunjukkan perbedaan perut buncit dan hamil saat duduk.

Sebagian wanita juga bisa melihat adanya cairan yang keluar dari puting payudaranya. Kondisi ini umumnya terjadi di awal kehamilan.

Menurut penelitian International Journal of Women's Dermatology, perbedaan perut buncit dan hamil yang diikuti dengan areola menghitam terjadi akibat gejolak hormonal.

Sebab, tingginya progesteron dan estrogen pada trimester 1 merangsang sel melanosit. Nantinya, sel tersebut menghasilkan melanin atau pigmen kulit pada tubuh.

4. Muncul Flek di Vagina

Munculnya flek atau bercak darah dari vagina adalah gejala umum kehamilan, terutama 6-12 hari setelah pembuahan. Darah tersebut berasal dari salah satu proses kehamilan, yaitu implantasi.

Bagi wanita yang tidak aktif secara seksual, munculnya flek bisa menandakan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Namun, bagi wanita yang memang sering berhubungan intim dengan suaminya, bisa jadi keberadaan flek menandakan kehamilan, terutama saat ditemani perut buncit.

Jika Moms duduk dan muncul flek, maka ini adalah perbedaan perut buncit dan hamil saat duduk. Bisa jadi Moms sedang mengandung.

5. Kondisi Lainnya

Setelah tahu perbedaan perut buncit dan hamil saat duduk, Moms juga harus tau faktor lain yang menjadi penyebab perut buncit. Ternyata tidak hanya karena tumpukan lemak dan hamil saja.

Masih ada kondisi medis lain yang bisa menyebabkan perut menjadi buncit, di antaranya:

  • Stres
  • Irritable bowel syndrome [IBS]
  • Fluktuasi hormon
  • Menopause
  • Tumor
  • Kanker ovarium.

Segeralah datang ke dokter jika Moms mencurigai salah satu kondisi medis di atas menjadi penyebab perut buncit yang Moms rasakan.

Baca Juga: Kenapa Perut Buncit dan Berbunyi Ketika Dipukul?

Bila Moms masih memerlukan informasi tambahan seputar kehamilan, Moms bisa bergabung dengan komunitas dan mengikuti Kuliah WhatsApp [KulWAP] dengan expert di WhatsApp Group Orami Moms Community.

Selain mengikuti KulWAP, di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya.

Moms juga bisa saling bertukar cerita dengan ibu-ibu lainnya, lho! Jadi Moms akan mendapatkan banyak teman, sekaligus informasi baru.

Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề