Posisi tidur yang baik menurut Islam menghadap kiblat

Saat ini banyak opini yang berkata jika tidak diperbolehkan umat muslim tidur menghadap kiblat, namun sebagian menanggapinya bahwa tidak masalah jika tidur menghadap kiblat. Dalam sebuah riwayat dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Aisyah mengatakan,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يأمر بفراشه فيفرش له ، فيستقبل القبلة ، فإذا أوى إليه توسد كفه اليمنى ، ثم همس ما ندري ما يقول …

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menyiapkan tempat tidurnya, kemudian tidur dengan menghadap kiblat.

Pada saat nabi membaringkan badannya, ia jadikan telapak tangan kanannya sebagai bantal, lalu membaca doa dengan lirih. Aisyah mengatakan, “Kami tidak tahu apa yang nabi baca…. [hingga akhir hadis].

Imam Al-Ghazali Rahimahullahu Ta’ala ada menerangkan bahwa salah satu cara tidur menghadap kiblat itu ialah seperti menghadapkan orang yang hampir mati ke arah kiblat yaitu dalam keadaan terlentang, muka dan dua tapak kakinya menghadap ke arah kiblat. Perkara ini jelas disebutkan dalam kitabnya Ihya ‘Ulumiddin dengan katanya:

Artinya: “[Adab tidur yang] ke tujuh ialah [sunat] tidur menghadap kiblat. Menghadap kiblat itu ada dua cara : Salah satunya: [Seperti cara] menghadapkan orang yang hampir mati iaitu terlentang atas belakang [badannya], muka dan dua tapak kakinya menghadap ke arah kiblat. Kedua: [Seperti cara] menghadap [kiblat di dalam] lubang kubur iaitu baring secara mengiring dengan mukanya serta bahagian hadapan badannya ke arah [kiblat] ketika berbaring pada posisi sebelah kanan.”. [Kitab Ihya ‘Ulumiddin: 1/448]

Selain tidur, dalam perkara shalat, di dalam keadaan tertentu ketika sakit seseorang itu dibenarkan bershalat  secara menelentang dan kedua kaki menghadap ke arah kiblat. Hal ini disebutkan oleh Imam Zakaria al-Anshari Rahimahullahu Ta’ala dalam kitab Asna al-Mathalib:

Artinya: “Jika dengan duduk itu dia mendapat kesusahan, [yaitu kesusahan yang sama] dirasainya [ketika dia bersolat ] dengan cara berdiri, maka wajib solat  [dengan cara] berbaring atas rusuknya dengan wajah dan [sebelah] hadapan badannyamenghadap kiblat. Dan berbaring atas rusuk sebelah kanan adalah lebih afdhal.

Dan makruh jika berbaring di atas rusuk sebelah kiri tanpa ada sebarang keuzuran sebagaimana ditetapkan dalam kitab al-Majmu’. Kemudian jika terdapat keuzuran untuk berbaring maka solat lah dalam keadaan menelentang dan dua tapak kakinya mengarah ke kiblat, seperti halnya orang yang hampir mati apabila tidak dapat dibaringkan di atas rusuknya barulah dibaringkan secara menelentang.

Dan [orang yang dibaringkan secara menelentang itu] kepalanya lebih tinggi dengan meninggikan bantalnya supaya menghadap wajahnya ke arah kiblat.”. [Kitab Asna al-Mathalib: 1/148]

Sementara itu, menurut Syeikh Muhammad bin Shaleh al-‘Uthaimin Rahimahullahu Ta’ala apabila ditanya mengenai hukum tidur dengan mengunjurkan kaki ke arah kiblat, beliau memfatwakan dengan berkata:

Artinya: “Tidak mengapa ke atas seseorang apabila dia tidur kedua kakinya menghala ke arah Ka’bah [kiblat]. Bahkan ulama fiqh Rahimahumullahu Ta’ala berkata: “Sesungguhnya orang sakit yang tidak mampu berdiri dan tidak mampu duduk, [maka dia] bersolat  dengan cara miring dan wajahnya menghadap ke arah kiblat dan jika tidak mampu juga maka [hendaklah] bersolat  dengan cara terlentang dan kedua kakinya menghadap ke arah kiblat.” [Fatawa Ibnu al-‘Uthaimin: Soalan ke 1576]

Maka berdasarkan beberapa pandangan ulama di atas, dapatlah disimpulkan bahwa tidur menelentang dengan mengunjurkan kaki ke arah kiblat itu tidaklah mengapa bahkan tidak dikira berdosa.

Sebab, tidur dalam keadaan mengunjur kaki ke arah kiblat itu sama dengan keadaan shalat  orang yang sakit dan tidak mampu shalat  dalam keadaan berdiri ataupun duduk.

Diharuskan shalat  miring atas rusuknya yang kanan ataupun dalam keadaan menelentang dengan wajah dan kedua kakinya menghadap ke arah kiblat. Wallahu’alam.

Posisi tempat tidur yang baik menurut Islam, kepala menghadap ke mana? – Berbagai aktivitas muslim, termasuk aktivitas tidur sudah diatur dalam Islam. Tapi, apakah kamu sudah tahu posisi tempat tidur yang baik menurut Islam?

//unsplash.com/@theyshane

Bagi umat muslim, menerapkan sunnah dalam kehidupan sehari-hari akan memberikan nilai lebih. Mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, ada sunnah yang bisa kamu amalkan.

Misalnya saja sunnah terkait posisi tidur yang baik dalam Islam dan letak tempat tidur yang baik. Apakah kamu pernah memikirkan hal ini sebelum tidur?

Penempatan tempat tidur ternyata bisa memberikan dampak bagi kesehatan, mood, hingga kehidupan. Bahkan, pembahasan tentang arah tempat tidur yang baik menurut fengshui juga menjadi topik penting.

Pada artikel ini, Mamikos akan memberikan informasi terkait posisi tempat tidur beserta letak kepala yang baik menurut Islam.

Tidur menjadi pembahasan dalam Islam yang dianggap sangat penting dan sudah tercantum dalam Al Quran. Tidur juga menjadi salah satu tanda kebesaran Allah Swt yang terdapat dalam Surat Ar Ruum ayat 23 dengan arti sebagai berikut:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”

Menurut Islam, ada posisi tempat tidur yang dianggap baik, seperti:

1. Letak Tempat Tidur Menghadap Utara

Letak tempat tidur atau kasur yang dianjurkan menurut Islam menghadap arah utara. Kamu tidak perlu bingung dengan pertanyaan “di mana posisi kepala pada saat tidur menurut Islam?”

Sebab, jika tempat tidur di utara, maka posisi tidur yang miring ke kanan akan memungkinkanmu menghadap kiblat. Tidak hanya itu, posisi tulang rusuk dada pun akan berada di sisi kanan yang memberikan dampak positif bagi kesehatan.

Apabila posisi tempat tidurmu sudah menghadap ke utara, sebaiknya kamu tidak memiringkan badan ke kiri. Alasannya karena paru-paru bisa memberikan tekanan pada jantung yang akan membuat dada terasa sesak ketika tidur.

2. Bagian Atas Kasur Mengarah ke Selatan

Masih ada letak tempat tidur yang baik menurut Islam, yaitu terkait posisi kasur yang menghadap selatan. Pertimbangkan letak pintu agar tempat tidur tidak langsung mengarah ke pintu ataupun ke ruangan lainnya, sehingga bisa mengganggu istirahat.

3. Tidak Mengarahkan Kasur ke Barat

Mengapa tidak boleh mengarahkan kasur ke arah barat? Mungkin pertanyaan tersebut sering terbesit. Adanya anggapan bahwa dalam Islam arah barat adalah pusat gravitasi bumi bisa menimbulkan permasalahan terkait fisik dan mental menjadi salah satu alasannya.

Selain alasan di atas, letak kasur yang menghadap ke barat bisa membuat tidur kurang nyaman, memicu sakit kepala, membuat mudah marah, hingga mimpi buruk.

Cara Mengatur Tempat Tidur Agar Bisa Sesuai Islam

Menata posisi tempat tidur agar bisa sesuai Islam bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi jika bagian ruangan rumah cukup terbatas dan tidak memungkinkan banyak perubahan. Namun, ada cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatur letak tempat tidur agar bisa sesuai dengan Islam.

1. Perhatikan Karakteristik Ruangan

Sebelum melakukan penataan tempat tidur, perhatikan struktur dan karakteristik ruangan yang akan kamu jadikan kamar. Hal ini bisa membuatmu semakin yakin ketika akan menentukan posisi kasur secara tepat agar sesuai Islam.

Pertimbangkan karakteristik ruangan jika akan menambahkan beberapa perabotan untuk memperindah kamar. Jangan sampai kamar yang seharusnya dijadikan tempat istirahat menjadi penuh sesak sehingga mengganggu kenyamanan.

2. Melakukan Penataan Ulang

Jika kamarmu yang sebelumnya belum sesuai dengan Islam, tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk menata kembali kamar. Posisikan tempat tidur ke arah menghadap utara, bagian atas kasur mengarah ke selatan, dan tidak mengarahkan kasur ke barat.

Masalah yang sering dihadapi seseorang ketika tidur adalah insomnia. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti depresi, stres, cemas, sedih, dan sebagainya. Dalam Islam, ada cara-cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi insomnia, misalnya:

1. Membaca Doa Sulit Tidur

Terdapat doa khusus untuk mengatasi sulit tidur yang bisa dibaca seorang muslim

Latin: Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî.

Arti doa: Tuhanku, bintang-bintang telah tenggelam dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.

2. Berwudhu

Wudhu tidak hanya dilaksanakan saat muslim akan mendirikan shalat. Saat akan tidur, seorang muslim juga disunahkan untu berwudhu. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari.

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan [tidur], maka hendaklah berwudu terlebih dahulu sebagaimana wudumu untuk melakukan salat.” [HR Al Bukhari]

Jika membiasakan diri untuk berwudhu sebelum tidur, seorang muslim akan dijaga saat terlelap dan merasa tenang. Selain itu, muslim juga akan terhindar dari mimpi buruk.

3. Memperbaiki Posisi Tidur

Posisi tidur seseorang berpengaruh pada kualitas tidurnya. Misalnya saja jika tidur dengan posisi tengkurap yang dianggap sebagai posisi tidur setan. Alasan ilmiahnya adalah tidur tengkurap akan membuat nafas tidak lancar serta membuat kesehatan jantung terganggu.

Dalam Islam, seorang muslim dianjurkan membaringkan tubuh menghadap kiblat ke arah kanan. Mulai saat ini kamu bisa membiasakan posisi tidur tersebut dan menjalankan adab tidur sesuai sunnah yang lainnya.

4. Berdzikir dan Membaca Surat-Surat Pendek

Daripada membuang waktu tidur untuk bermain ponsel atau melakukan hal sia-sia, kamu bisa membiasakan dzikir dan membaca surat pendek sampai terasa mengantuk. Selain memberikan pahala, hati juga akan menjadi lebih tenang dan seorang muslim bisa terhindar dari rasa gelisah serta gangguan setan.

Jika cara-cara di atas tidak bisa membuatmu sembuh dari insomnia, kamu bisa menghubungi dokter atau berkonsultasi dengan ahli kesehatan. Jadi, kamu akan mendapatkan obat atau solusi yang sesuai dengan masalahmu.

Setelah membaca artikel posisi tempat tidur yang baik menurut Islam, kepala menghadap ke mana? Apakah kamu akan menerapkannya? Tidak masalah jika kamu memerlukan waktu untuk membiasakan diri. Lama-kelamaan, kamu akan terbiasa dan bisa menerapkan nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Terapkan pula tips-tips lainnya yang sudah Mamikos berikan apabila kamu mengalami masalah dengan tidur. Semoga bermanfaat.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề