Proses finishing pada pengolahan bahan limbah dapat dilakukan dengan cara

Proses Pengolahan Limbah Organik Supaya Bisa Menjadi Kerajinan - Belajar Prakarya. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah organik secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.
Sebelum didaur ulang bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan mana yang masih dapat dipergunakan dan mana yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang. Limbah organik yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung, maka kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Lalu apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari perancangan produk. Bahan limbah organik yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung, agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna. Pewarnaan pada bahan limbah organik yang sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah organik kering dapat diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak. Setelah diberi warna, bahan limbah organik harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak mudah luntur. Bahan limbah organik yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya.Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.


Posting Lebih Baru Posting Lama

Related Posts

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Bahasa lain viewed by 9425 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Bahasa lain viewed by 6799 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Bahasa lain viewed by 6296 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Bahasa lain viewed by 6135 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Bahasa lain viewed by 6118 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Bahasa lain viewed by 6108 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Bahasa lain viewed by 5990 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Bahasa lain viewed by 5948 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Bahasa lain viewed by 5902 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Bahasa lain viewed by 5785 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Bahasa lain viewed by 5704 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Bahasa lain viewed by 5699 persons

Asked by wiki @ 31/07/2021 in Bahasa lain viewed by 5580 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Bahasa lain viewed by 5507 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Bahasa lain viewed by 5442 persons

Sebutkan dan tuliskan proses pengolahan bahan limbah keras organik dan anorganik ? Setelah sebelumnya kita bahas mengenai prinsip, jenis dan karakteristik bahan limbah keras, pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang cara pengolahan bahan limbah kertas menjadi kerajinan yang bernilai.

Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah limbah keras organik dan anorganik. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah keras ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi.

Sumber: Literasidesa

Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah keras selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang telah menaruh perhatian terhadap pemanfaatan limbah keras sebagai produk kerajinan.

Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah keras dari masing-masing daerah berbeda.

Limbah anorganik memiliki kecenderungan dihasilkan oleh kawasan industri dan domestik [rumah tangga]. Misalnya di wilayah industri limbah keras yang ada umumnya berupa puing-puing logam dan pecahan kaca.

Sementara limbah keras dari rumah tangga umumnya berupa plastik dan tulang-belulang limbah pangan dari hewani. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah keras secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.

Proses Pengolahan Bahan Limbah Keras Organik dan Anorganik

Di bawah ini proses sederhana yang dapat dilakukan untuk membuat kerajinan dari bahan limbah keras.

1. Pemilahan bahan limbah

Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi.

2. Pembersihan limbah

Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih.

3. Pengeringan

Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.

4. Pewarnaan

Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.

5. Pengeringan setelah pewarnaan

Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.

6. Penghalusan bahan agar siap pakai

Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

Nah itulah enam proses pengolahan bahan limbah keras organik dan anorganik beserta contoh gambar produk kerajinan yang dibuat dan cara pembuatannya.

Lihat : Contoh Kerajinan dari Limbah Jerami

Ilustrasi mengolah limbah berbentuk bangun datar untuk produk kerajinan. Foto: Unsplash

Setiap daerah memiliki potensi kerajinan yang terbuat dari limbah berbentuk bangun datar. Misalnya, daerah pantai bisa menggunakan sisik ikan hingga daun kelapa sebagai bahan dasar kerajinan tangan. Lantas, bagaimana proses pengolahan limbah berbentuk bangun datar untuk produk kerajinan?

Mengutip Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI susunan Tim Grasindo [2015: 37], limbah bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun dua dimensi. Artinya, limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar, sehingga tidak memiliki ruang.

Sebelum mengenal apa saja contoh produk kerajinanannya, pahami dahulu bagaimana proses pengolahan limbah bangun datar menjadi sebuah kerajinan.

Proses pengolahan limbah bangun datar terdiri dari tahapan pemilahan hingga penyelesaian. Foto: Unsplash

Proses Pengolahan Limbah Bangun Datar Menjadi Kerajinan

Merujuk pada buku Prakarya dan Kewirausahaan tulisan Nunung Kurniawati [2008: 15], berikut tahapannya.

1. Pemilahan Bahan Limbah

Sebelum diolah lebih lanjut, limbah harus melalui tahap pemilahan untuk memisahkan antara bahan yang akan digunakan atau tidak. Pemilahan bahan limbah bisa dilakukan secara manual ataupun menggunakan mesin sesuai dengan tujuannya.

Limbah yang sudah dipilih harus dibersihkan terlebih dahulu, agar tidak ada bahan-bahan asing yang menempel.

Setelah limbah dibersihkan menggunakan air atau cairan lainnya, maka limbah harus dikeringkan, agar kadar airnya berkurang. Proses pengeringan bisa dengan menjemur di bawah terik matahari langsung atau bisa menggunakan mesin.

Pewarnaan bersifat relatif, karena bergantung dari rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pada umumnya, pewarnaan pada limbah-limbah basah dapat menggunakan teknik celup atau rebus dengan zat pewarna.

Sementara itu, pewarnaan pada limbah kering biasanya menggunakan cat akrilik atau cat minyak.

5. Pengeringan Setelah Pewarnaan

Setelah melalui proses pewarnaan, maka produk kerajinan harus dikeringkan, agar warna kering secara merata dan sempurna.

6. Finishing [Tahapan Penyelesaian]

Finishing diperlukan, agar hasil kerajinan lebih rapi dan sesuai dengan apa yang diinginkan.

Ilustrasi kerajinan kain perca yang termasuk produk kerajinan berbentuk bangun datar. Foto: Unsplash

Macam-Macam Produk Kerajinan Bangun Datar

Produk kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar sangat beragam. Untuk lebih rincinya, simak uraian lengkapnya berikut ini.

1. Kerajinan dari Limbah Daun Pisang

Daun pisang yang sudah kering biasanya akan dibakar begitu saja. Sebenarnya, daun pisang kering bisa dijadikan produk kerajinan yang bernilai.

Apabila ingin memanfaatkannya, baiknya gunakan daun yang berwarna kuning hingga kecoklatan. Contoh kerajinan yang terbuat dari limbah daun pisang adalah tempat pensil hingga hiasan dinding.

2. Kerajinan dari Limbah Kardus

Sekilas kardus bekas memang tak berguna, apalagi jika hanya disimpan akan memenuhi ruangan. Namun, terdapat cara lain agar kardus bekas lebih berguna dan memiliki nilai jual.

Adapun caranya, yaitu mengolahnya menjadi sebuah produk kerajinan. Contoh kerajinan dari kardus bekas adalah tempat aksesoris, celengan, dan masih banyak lagi.

3. Kerajinan dari Limbah Kain Perca

Produksi pakaian oleh para penjahit atau konveksi menghasilkan banyak limbah kain yang disebut kain perca. Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang unik dan menarik.

Bahkan, busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit bersambungan. Contoh kreasi limbah kain perca adalah tas kain, taplak meha, dan keset.

4. Kerajinan dari Limbah Kertas

Kertas mudah hancur bila terkena air. Namun, ternyata kertas bisa diolah sedemikian rupa, agar tidak mudah hancur dan menjadi sebuah kerajinan. Caranya dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti melamin atau poliester.

Limbah kertas dapat dibuat sebagai kerajinan dengan berbagai teknik. Misalnya, teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, dan teknik gulung [pilin]. Contoh produk kerajinan dari limbah kertas, yaitu tempat tisu, tempat sampah, dan tas.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề