Protein khusus dalam plasma darah yang berfungsi menjaga tekanan osmosis darah adalah

“Selain mengangkut produk limbah, plasma darah memiliki fungsi lain, yaitu membantu menjaga suhu tubuh dengan cara menyerap dan melepaskan panas sesuai kebutuhan, menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu proses pembekuan darah, serta membantu melawan infeksi.”

Halodoc, Jakarta – Selama ini, kebanyakan orang lebih familiar dengan komponen darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Namun, ada satu lagi komponen darah yang juga memiliki fungsi yang tidak kalah penting dalam tubuh manusia, yaitu plasma darah.

Plasma darah adalah komponen terbanyak dari darah manusia, yaitu sekitar 55 persen dari seluruh volume darah. Komponen darah yang satu ini memiliki fungsi utama dalam tubuh, termasuk mengangkut produk limbah. Ketahui lebih lanjut tentang fungsi plasma darah di sini!

Baca juga: Sel Darah Putih dan Merah, Apa Perbedaannya?

Mengenal Plasma Darah dan Fungsinya

Plasma darah adalah cairan berwarna kekuningan yang bertugas membawa sel darah. Plasma darah terdiri dari 92 persen air, yang berfungsi untuk membantu mengisi pembuluh darah yang membuat darah dan nutrisi lainnya terus mengalir melalui jantung. Sementara itu, 8 persen plasma terdiri dari bahan-bahan penting, seperti protein, immunoglobulin, dan elektrolit. 

Peran utama plasma darah adalah membawa nutrisi, hormon dan protein ke bagian tubuh yang membutuhkan. Selain itu, plasma darah juga memiliki fungsi penting lainnya untuk kesehatan tubuh manusia, yaitu:

1. Membuang Limbah

Salah satu fungsi utama plasma darah adalah membuang limbah hasil metabolisme. Plasma menerima dan mengangkut limbah tersebut ke area tubuh lainnya, seperti ginjal atau hati, untuk dibuang.

2. Menjaga Suhu Tubuh

Plasma membantu menjaga suhu tubuh dengan cara menyerap dan melepaskan panas sesuai kebutuhan.

3. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh

Salah satu protein penting yang terkandung dalam plasma darah, yaitu albumin, berperan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Protein ini bertugas untuk menjaga agar cairan dalam pembuluh darah tidak bocor dan merembes ke jaringan.

4. Membantu Proses Pembekuan Darah

Selain albumin, protein penting lainnya yang terkandung dalam plasma darah adalah fibrinogen. Protein ini berperan dalam proses pembekuan darah dengan membantu mengurangi perdarahan aktif. Bila kadar fibrinogen dalam plasma darah rendah, darah akan sulit berhenti ketika terjadi perdarahan. Hal ini bisa mengakibatkan seseorang kehilangan banyak darah.

5. Membantu Melawan Infeksi

Plasma darah mengandung gamma globulin, yaitu sejenis immunoglobulin yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Kandungan tersebut membantu tubuh melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus.

6. Menjaga Kinerja Saraf dan Otot

Plasma darah juga mengandung elektrolit yang memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh. Kandungan elektrolit dalam plasma darah, seperti natrium, kalium, magnesium, dan kalsium berfungsi untuk menjaga kinerja saraf dan otot.

Bila kamu tidak memiliki cukup elektrolit, kamu bisa mengalami beberapa gejala kesehatan, seperti kelemahan otot, kejang, dan irama jantung yang tidak biasa. Selain itu, elektrolit juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa dan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Baca juga: 5 Peranan Penting Elektrolit Bagi Tubuh yang Wajib Diketahui

Pentingnya Plasma Darah bagi Kesehatan Tubuh

Ketika seseorang kehilangan banyak darah yang biasanya disebabkan karena kecelakaan traumatis atau operasi, ia juga akan kehilangan banyak plasma darah. Mengingat plasma darah memiliki banyak fungsi penting, kehilangan bagian darah tersebut dalam jumlah banyak bisa berdampak serius pada kesehatan tubuh seseorang. Itulah mengapa donor plasma darah juga seringkali dibutuhkan.

Plasma darah juga merupakan bagian penting dari pengobatan banyak masalah kesehatan yang serius. Kandungan protein dan antibodi dalam plasma juga digunakan dalam terapi untuk kondisi kronis yang langka, termasuk gangguan autoimun dan hemofilia. Orang yang mengidap kondisi tersebut bisa hidup lebih lama dan produktif dengan mendapatkan terapi tersebut. 

Bahkan untuk pengidap COVID-19, donor plasma darah dari pasien yang sudah dinyatakan sembuh bisa membantu pengidap positif COVID-19 lainnya untuk cepat pulih. Namun, sebelum donor plasma darah dilakukan, perlu dilakukan beberapa tes terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya.

Baca juga: Terapi Plasma Darah untuk Atasi Virus Corona

Mengingat plasma darah memiliki banyak komponen yang masing-masing berperan penting pada tubuh, gangguan plasma darah bisa menyebabkan seseorang mengalami berbagai macam gejala kesehatan.

Tergantung pada komponen yang terganggu, gejala-gejala yang bisa terjadi akibat gangguan plasma darah, antara lain rentan mengidap infeksi, mudah mengalami memar, sering kesemutan pada tangan dan kaki, nafsu makan menurun, kelelahan, dan kuku rapuh.

Informasi selengkapnya mengenai fungsi plasma darah bisa ditanyakan langsung ke aplikasi Halodoc. Mau buat janji pemeriksaan dokter, juga bisa dilakukan lewat aplikasi Halodoc!

Referensi:Healthline. Diakses pada 2021. What Is Plasma and Why Is It Important?University of Rochester Medical Center. Diakses pada 2021. What Is Plasma?

Baru-baru ini pengujian plasma darah di Eropa sebagai metode penyembuhan pasien covid-19 berhasil. Walaupun pernyataan ini belum sepenuhnya resmi, tapi beberapa negara sudah mengikuti, termasuk Indonesia. Lalu mengapa plasma darah pasien yang dulunya terkena virus corona bisa menyembuhkan pasien positif covid-19? Nah, yuk kita cek apa saja fungsi plasma darah bagi tubuh kita.

Apa itu Plasma Darah?

Plasma darah adalah bagian cairan dari darah itu sendiri. Cairan yang aslinya berwarna sedikit kuning ini merupakan larutan garam-protein dimana sel darah merah, darah putih, dan trombosit berada di dalamnya. Warnanya menjadi terlihat merah karena banyaknya sel darah merah dalam darah kita.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Cairan plasma darah ini mengandung 90 persen air dan 10 persen zat-zat lain yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh. Ini merupakan komponen darah terbanyak pada manusia yaitu menyumbang sekitar 55 persen dari total volume darah, sisanya yang 45 persen diisi oleh sel-sel darah.

Di dalam plasma darah terkandung berbagai zat meliputi protein darah, komponen penggumpalan, hormon, dan zat gizi dari makanan. Misalnya albumin [penyusun protein utama], fibrinogen [bertanggung jawab untuk pembekuan darah] dan globulin [termasuk antibodi].

Banyaknya dan keanekaragaman komponen penyusunnya inilah yang membuat fungsi plasma darah tidak main-main. Mulai dari mempertahankan tekanan darah dan volume yang stabil hingga memasok protein penting untuk pembekuan dan imunitas.

Plasma darah juga berfungsi sebagai media untuk pertukaran mineral vital seperti natrium dan kalium dan membantu menjaga keseimbangan pH [asam-basa] yang tepat dalam tubuh, yang sangat penting untuk fungsi sel.

Apa Saja Fungsi Plasma Darah?

Memang benar bahwa sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit sangat penting fungsinya bagi tubuh, tapi plasma darah juga memiliki fungsi yang tak kalah pentingnya. Berikut ini merupakan fungsi plasma darah bagi tubuh manusia:

  1. Mengangkut air sekaligus menyebarkannya ke seluruh tubuh.
  2. Mengangkut nutrisi atau sari makanan.
  3. Membuang limbah melalui alat ekskresi.
  4. Menjaga tekanan darah tetap normal.
  5. Mengatur dan menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
  6. Mengandung Antibodi untuk daya tahan tubuh.
  7. Berperan dalam pembekuan darah.
  8. Mengedarkan hormon.
  9. Membantu penyembuhan luka.
  10. Sebagai pengatur suhu tubuh.

Penjelasan rincinya seperti dibawah ini.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

1. Mengangkut Air

Plasma darah mengandung 90 persen air, fakta ini menunjukkan bahwa fungsi plasma darah mengangkut air dan sekaligus menyebarkannya ke seluruh tubuh. Air di dalam aliran darah ini masuk dan keluar ke jaringan tubuh dengan hukum keseimbangan dan diregulasi secara otomatis oleh tubuh kita. Bersama dengan air, di dalamnya terlarut zat-zat penting seperti glukosa yang digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi, asam amino serta ion-ion.

2. Mengangkut Nutrisi

Salah satu fungsi plasma darah yang paling penting adalah mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh. Setelah makanan dicerna di lambung dan usus, maka akan menghasilkan sari-sari makanan dengan struktur molekul yang lebih sederhana. Misalnya, protein dipecah menjadi asam amino, lipid [lemak] menjadi asam lemak, dan karbohidrat menjadi glukosa.

Nutrisi ini akan diserap oleh saluran cerna dan dialirkan ke pembuluh darah untuk menuju hati. Dari hati zat-zat nutrisi yang sudah diolah ini disebarkan melalui plasma darah ke sel-sel di seluruh tubuh di mana nutrisi tersebut dimanfaatkan untuk menjaga fungsi pertumbuhan dan kesehatan.

3. Membuang Limbah

Selain mengangkut nutrisi, fungsi plasma darah lainnya juga mengangkut produk limbah, seperti asam urat, kreatinin dan ammonium, dari sel-sel tubuh untuk menuju ginjal. Ginjal menyaring limbah ini dari plasma dan mengeluarkannya dari tubuh sebagai air kencing.

4. Menjaga Tekanan Darah

Menurut Science Encyclopedia, sekitar 7 persen plasma darah adalah protein. Protein yang ditemukan dalam konsentrasi tertinggi dalam plasma adalah albumin, protein penting untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan. Konsentrasi albumin yang tinggi ini penting untuk menjaga tekanan osmotik darah.

Albumin juga ada dalam cairan yang mengelilingi sel, yang dikenal sebagai cairan interstisial. Konsentrasi albumin dalam cairan ini lebih rendah dari pada yang ada pada plasma. Karena itu, air tidak bisa berpindah dari cairan interstisial ke dalam darah.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Jika plasma darah tidak mengandung begitu banyak albumin, air akan masuk ke dalam darah, meningkatkan volume darah dan menyebabkan peningkatan tekanan darah yang akan membuat jantung bekerja lebih keras.

Baca juga:

5. Menjaga Keseimbangan pH

Plasma darah mengandung garam, yang disebut juga elektrolit di seluruh tubuh. Garam-garam ini, meliputi natrium, kalsium, potasium, magnesium, klorida dan bikarbonat, yang penting bagi banyak fungsi tubuh. Tanpa garam tersebut, otot tidak akan berkontraksi dan saraf tidak akan bisa mengirim sinyal ke otak dan dari otak.

6. Antibodi untuk Pertahanan Tubuh

Plasma darah membawa protein lain selain albumin ke seluruh tubuh yaitu meliputi imunoglobulin dan fibrinogen. Imunoglobulin, juga dikenal sebagai antibodi, adalah protein yang melawan zat asing, seperti bakteri, yang menyerang tubuh. Maka dari itu plasma darah kini sedang diteliti karena bisa jadi kandidat kuat untuk pengobatan covid-19.

7. Pembekuan Darah

Fibrinogen adalah protein yang diperlukan untuk membantu platelet [sel dalam darah] membentuk bekuan darah. Dengan membawa protein ini, plasma memainkan peran penting dalam mempertahankan tubuh terhadap infeksi dan kehilangan darah.

Kegunaan Plasma Darah dalam Terapi

Dengan banyaknya fungsi plasma darah ini, maka ini merupakan komponen yang apabila mengalami masalah bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius. Untungnya, plasma darah dapat didonorkan kepada pasien yang membutuhkan.

Meskipun ada banyak komponen penyusunnya seperti air, garam, dan enzim, albumin, imunoglobulin [antibodi], dan faktor pembekuan, jika Anda mendonorkan darah, ahli medis dapat memisahkan komponen-komponen penting ini dari plasma darah dan mengolah komponen tersebut ke dalam berbagai produk.

Produk ini kemudian digunakan sebagai perawatan yang berpotensi membantu menyelamatkan nyawa orang-orang yang menderita luka bakar, syok, trauma, dan keadaan darurat medis lainnya.

Protein dan antibodi dalam plasma juga digunakan untuk menciptakan terapi untuk kondisi kronis yang langka, seperti kelainan autoimun dan hemofilia. Orang yang menderita kondisi ini bisa hidup lama dan produktif dengan terapi tersebut. Bahkan, beberapa organisasi kesehatan menyebut plasma darah sebagai "pemberi kehidupan."

Baca juga: Fungsi Darah Merah, Putih, Plasma dan Keping Darah

Bagaimana Cara Mendonorkan Plasma Darah?

Jika Anda ingin menyumbangkan plasma darah untuk membantu orang lain yang membutuhkan, Anda akan melalui proses penyaringan terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan darah Anda sehat dan aman. Jika Anda memenuhi syarat sebagai pendonor, Anda akan menghabiskan sekitar satu jam setengah di klinik setiap kunjungan.

Prosesnya kira-kira seperti ini: darah diambil melalui jarum yang ditempatkan di pembuluh darah di salah satu tangan. Selanjutnya darah tersebut dialirkan ke mesin khusus untuk memisahkan plasma [dan sering kali trombosit] dari sampel darah Anda. Proses ini disebut plasmapheresis. Sisa sel darah merah dan komponen darah lainnya kemudian dikembalikan ke tubuh Anda, bersama dengan larutan elektrolit [garam].

Orang yang memiliki golongan darah AB paling banyak diminta untuk menyumbangkan plasma darahnya. Meskipun orang golongan darah AB hanya 4% dari populasi, plasma darah mereka bersifat universal. Artinya plasma darah mereka bisa digunakan oleh siapa saja.

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
[1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat]

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề