Sebagai negara anggota PBB Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga dibawah naungan PBB kecuali

Badan-badan khusus di bawah naungan PBB. [geralt/pixabay]

Bobo.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB] yang sudah didirikan sejak 24 Oktober 1945 ini, adalah suatu badan internasional yang dibentuk untuk mencegah terjadinya konflik internasional.

Selain itu, PBB juga mempunyai kegiatan kerja sama internasional dalam berbagai bidang, seperti budaya, ekonomi, sosial, lingkungan, hak asasi manusia, dan lain-lain.

Untuk mengurusi semua kerja sama itu, mereka mempunyai badan-badan khusus.

Badan-badan khusus di bawah PBB ini berbeda dari badan utama PBB, yaitu Dewan Keamanan atau Sekretariat Jendral.

Lalu, apa saja badan-badan khusus PBB itu, ya? Untuk mengetahuinya teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini. Yuk, simak agar menambah pengetahuan kita. 

Badan-Badan Khusus di Bawah Naungan PBB 

1. Organisasi Pangan dan Pertanian 

Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization [FAO] yang bermarkas di Roma, Italia adalah badan khusus yang dibentuk untuk menangani permasalahan pangan dan pertanian.

Dengan begitu, manusia yang ada di seluruh dunia bisa dipastikan tidak mengalami kekurangan nutrisi atau bencana kelaparan.

Baca Juga: 4 Organisasi Milik PBB Beserta Tugasnya, Mulai dari WHO hingga World Bank

FAO mengusahakan distribusi pangan bisa dijangkau oleh berbagai macam masyarakat di setiap negara.

Mereka juga mengusahakan suatu negara yang kesulitan mendapatkan bahan makanan dan permasalahan pertanian, dapat segera diatasi berkat bantuan dari seluruh negara. 

Page 2

Badan-badan khusus di bawah naungan PBB. [geralt/pixabay]

2. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional 

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Organization [ICAO], yang bermarkas di Montreal, Kanada adalah badan khusus yang mengurusi teknik dan prinsip-prinsip navigasi [arah] penerbangan internasional.

Selain itu, mereka juga memastikan agar pengembangan transportasi udara internasional bisa terencana dan aman.

Sehingga tidak ada kegiatan ilegal di industri penerbangan internasional. 

3. Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian 

Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian atau International Fund for Agricultural Development [IFAD] yang mempunyai markas besar di Roma, Italia adalah organisasi bertugas untuk mengembangkan wilayah miskin.

Mereka akan menyediakan dana untuk menggali potensi ekonomi dari produksi pertanian di wilayah miskin.

Baca Juga: Menjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional, Ini 3 Tokoh Penting dalam Pembentukan PBB

Dengan begitu, wilayah tersebut bisa lebih mandiri dan meningkatkan taraf kehidupannya. 

4. Organisasi Perburuhan Internasional 

Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labor Organization [ILO] yang mempunyai markas besar di Jenewa, Swiss adalah organisasi di bawah PBB yang berfungsi untuk membantu buruh di dari seluruh negara.

Dengan adanya ILO, para buruh diberbagai negara bisa berkelompok dan mendapatkan haknya.

Page 3

Badan-badan khusus di bawah naungan PBB. [geralt/pixabay]

ILO juga membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan lain yang berkaitan dengan buruh yang ada di negara-negara lain. 

5. Dana Moneter Internasional 

Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund [IMF] yang mempunyai markas besar di Washington DC, Amerika Serikat ini adalah badan yang dibentuk oleh PBB untuk membantu masalah kesulitan keuangan yang dialami negara-negara lain.

Dengan adanya IMF, setiap negara tetap bisa melakukan perdagangan internasional, menumbuhkan ekonomi, dan menekan angka kemiskinan.

Oleh karena itu, IMF juga bertujuan untuk mempererat kerja sama dalam bidang keuangan internasional. 

Baca Juga: Pengertian Negara dan Unsur-Unsur dari Negara, Beserta Fungsinya

Nah, itulah berbagai macam badan-badan khusus yang ada di bawah naungan PBB.

Badan-badan tersebut bisa membantu setiap negara jika sedang mengalami masalah, baik pada permasalahan ekonomi, pangan, penerbangan, dan lain-lain. 

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. 

Sebagai negara merdeka, Indonesia turut bergabung dalam Perserikatan Bangsa-bangsa [PBB]. Peran Indonesia dalam PBB untuk mewujudkan perdamaian dunia menjadi bukti penerapan Pembukaan UUD 1945 alinera keempat.

Indonesia menjadi anggota PBB pada tahun 1950 tepatnya tanggal 28 September. Walaupun pernah keluar dari PBB pada 7 Januari 1965. Penyebab Indonesia keluar dari keanggotaan PBB yaitu sebagai protes diterimanya Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Satu tahun kemudian tepatnya pada 28 September 1966, Indonesia kembali menjadi anggota PBB hingga saat ini.

Dalam buku “PPKn Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK” diterangkan bahwa keanggotaan Indonesia dalam organisasi dunia ini disepakati oleh seluruh negara anggota pada saat ini. PBB dan Indonesia memang memiliki kedekatan emosional dan sejarah yang cukup panjang.

PBB secara konsisten mendukung Indonesia menjadi negara merdeka, berdaulat, dan mandiri. PBB turut membantu Indonesia pada era revolusi fisik seperti saat Agresi Militer Belanda 1. PBB juga membentuk Komisi Tiga Negara yang berhasil membawa Indonesia – Belanda ke Perundingan Reville.

Saat terjadi Agresi Militer Belanda 2, PBB membentuk UNCI yang berhasil mempertemukan Indonesia – Belanda dalam Perundingan Roem Royen.

Baca Juga

Sebagai anggota PBB, Indonesia juga tergabung dalam beberapa lembaga di bawah naungan PBB. Diantaranya Dewan Ekonomi dan Sosial [ECOSOC], Organisasi Buruh Internasional [ILO], dan Organisasi Pangan dan Pertanian [FAO].

Advertising

Advertising

Selain tergabung dalam beberapa organisasi dunia, peran Indonesia dalam PBB juga bisa dilihat dari aksi nyata bangsa ini dalam menegakkan perdamaian dunia. Menurut penjelasan di buku “Pengetahuan Sosial Sejarah”, berikut beberapa peran Indonesia sebagai anggota PBB.

1. Mengirimkan Pasukan Garuda

Indonesia diketahui sudah sejak lama mengirimkan kontingen Garuda untuk turut serta dalam perdamaian dunia. Pasukan Garuda mengembang misi perdamaian PBB di beberapa negara yang sedang mengalami konflik.

2. Pelopor Gerakan Non Blok [GBN]

Gerakan Non Blok adalah organisasi dunia yang di dalamnya berisikan negara-negara yang tidak beraliansi atau berpihak kepada kekuatan besar apapun. Dengan kata lain, Gerakan Non Blok merupakan perkumpulan negara yang bersikap netral.

Indonesia menjadi salah satu pelopor gerakan ini. Gerakan Non Blok berupaya meredakan ketegangan dunia dan menciptakan perdamaian yang pada saat itu sedang terjadi perang dingin antara Blok Barat dan Timur.

Baca Juga

Peran Indonesia dalam PBB juga turut aktif membantu menyelesaikan konflik di Kamboja dengan mensponsori penyelenggaraan Jakarta Informal Meeting [JIM I] ada bulan Juli 1988. Kegiatan ini berhasil menemukan penyelesaian konflik di Kamboja yaitu penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja. Dalam kegiatan ini juga mengupayakan pencegahan rezim Pol Pot yang sudah banyak membantai rakyat Kamboja.

4. Menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Dalam buku “PPKn Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK” juga disebutkan peran Indonesia di PBB yaitu menjadi Dewan Keamanan [DK] PBB. Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap DK sebanyak empat kali. Periode pertama pada 1974 – 1975. Periode kedua tahun 1995 – 1996. Dan periode ketiga pada tahun 2007 – 2009. Periode keempat pada 1 Januari 2019 hingga 31 Desember 2020.

Selama menjadi anggota tidak tetap DK, Indonesia berperan menengahi, menjembatani, dan membentuk konsensus di antara para anggota Dewan Keamanan PBB dan negara anggota PBB lainnya.

Baca Juga

Selain menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia juga menjadi salah satu anggota pertama Dewan HAM dari 47 negara anggota PBB lainnya. Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan HAM pada tahun 2006, kemudian terpilih lagi untuk periode 2007 – 2010 melalui dukungan 165 suara negara anggota PBB.  

Dalam jurnal Kajian Lemhannas RI Edisi 37, Maret 2019, disebutkan ada empat fokus Indonesia dalam menjalankan tugas keanggotaannya. Berikut penjelasannya:

  1. Berupaya memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas dunia dengan cara meningkatkan kapasitas pasukan perdamaian PBB, termasuk kontribusi kaum wanita.
  2. Berupaya meningkatkan sinergi antara DK PBB dan organisasi di kawasan Asia Pasifik dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia.
  3. Mendorong kemitraan global untuk mencapai sinergi penciptaan perdamaian dan kegiatan pembangunan berkelanjutan. Khusunya agenda Sustainable Development Goals [SDGs] PBB 2030
  4. Mendorong terbentuknya pendekatan komprehensif global untuk mengurangi terorisme, radikalisme, dan ekstrimisme. Indonesia juga menekan fokus dan atensi pilitik luas negerinya terhadap isu Palestina.

Itulah beberapa peran Indonesia dalam PBB. Peran tersebut cukup strategis untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề