Sebutkan 3 contoh bentuk tradisi islam yang masih dilakukan masyarakat indonesia hingga saat ini

kunci jawaban IPS Kelas 7 SMP MTs bab 4. /pexels.com/Andrea Piacquadio

KabarLumajang.com - Salam belajar untuk adik-adik kelas 7 SMP MTs.

Buku IPS Kelas 7 SMP MTS kurikulum 2013 edisi revisi 2017 bab 4, bertema "Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu-Budha, dan Islam"

Pembahasan buku IPS kelas 7 SMP MTs kali ini, akan membahas tentang uraikan 3 contoh tradisi Hindu-Buddha dan Islam yang masih dilakukan oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini!

Baca Juga: Bukti Terdapat Pengaruh Hindu dalam Kehidupan Masyarakat di Indonesia? Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP MTs

Adapun artikel ini hanya sebagai referensi bagi adik-adik ataupun orang tua untuk mengoreksi pekerjaan sekolah.

Maka, alangkah baiknya sebelum melihat artikel ini, adik-adik mengerjakan terlebih dahulu soal tersebut.

Dilansir oleh KabarLumajang.com dari pengawasan alumnus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan [STKIP] Muhammadiyah Lumajang, Sri Wahyuningsih, S. Pd berikut kunci jawaban IPS Kelas 7 SMP MTs halaman 284.

Baca Juga: Di Bawah Ini Merupakan Perkakas Peninggalan pada Masa Bercocok Tanam adalah? Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP MTs

Kunci Jawaban Halaman 284

Ilustrasi tradisi Islam di Nusantara. Foto: Mentatdgt/pexels

Tradisi Islam di Nusantara tentu sangat beragam jenisnya. Akulturasi antara agama Islam yang mulia dan budaya nusantara yang kaya menyatu, menjadi kebiasaan turun-temurun yang selalu hadir di tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Meski memiliki nama yang berbeda di setiap daerah, 5 tradisi Islam di nusantara ini akan selalu kita temui. Karena selain merupakan adat kebiasaan turun-temurun yang masih dijalankan oleh masyarakat, nilai-nilai mulia dalam tradisi Islam di Nusantara ini juga sudah sesuai dengan ajaran Islam yang baik dan benar.Penasaran?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 tradisi Islam di Nusantara yang tidak pernah absen dimakan zaman yang dilakukan oleh umat muslim di Indonesia.

Ilustrasi halal bihalal. Foto: Mentatdgt/pexels

Halal bihalal tentu sudah menjadi tradisi yang sangat familiar bagi umat Muslim di Indonesia. Tradisi ini selalu dilaksanakan pada Bulan Syawal atau yang terkenal dengan momentum Hari Raya Idul Fitri.

Biasanya, para anak akan mengunjungi rumah orang tuanya untuk bertemu, bercengkrama, dan yang utama adalah untuk meminta maaf atas kesalahan yang pernah diperbuat. Selain itu, pada tradisi ini masyarakat akan berkumpul dengan sanak saudara untuk bersilahturahmi dan makan bersama.

Halal bihalal ini tentu merupakan tradisi Islam di Nusantara yang selalu hadir setiap tahunnya.

Ilustrasi ritual selapanan. Foto: RODNAE Productions/pexels

Selapanan merupakan tradisi syukuran untuk para ibu yang telah melahirkan dan bayinya telah mencapai hari ke-35. Biasanya tradisi ritual selapanan ini diisi dengan kegiatan untuk memberi nama bayi, memberi doa keselamatan untuk ibu dan bayinya, dengan mengaji dan membacakan surat Ar-Rahman, serta memotong rambut dan kuku si bayi.

Dalam tradisi ini biasanya dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, kerabat dan warga lingkungan setempat. Biasanya juga dihidangkan beragam kue tradisional dan nasi tumpeng yang akan dibagikan untuk kemudian bisa dibawa pulang.

Ilustrasi para ibu berkumpul dalam nuju bulan. Foto: RODNAE Productions/pexels

Nujuh bulanan merupakan tradisi yang dilakukan untuk bayi yang telah berposisi sempurna dalam rahim ibunya. Biasanya sang ibu yang sedang hamil akan dimandikan oleh orang tua dan saudara kandungnya.

Dalam kegiatan nujuh bulanan, biasanya akan ada ulama yang akan memandu jalannya pengajian dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an, terkhusus pembacaan surat Yusuf atau Surat Maryam yang akan diikuti oleh orang-orang yang ada hadir pada acara ini.

Selain kue-kue tradisional, yang spesial pada nujuh bulan adalah adanya rujak dengan 7 macam buah yang dihidangkan.

4. Tahun Baru Islam [Suroan]

Ilustrasi muhasabah diri. Foto: Ari Arapoglu/pexels

Umat Muslim di Indonesia biasanya akan sangat antusias untuk merayakan tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram. Biasanya, umat Muslim tidak tidur untuk berdoa sepanjang malam dan bermuhasabah terhadap setiap tindak tanduk perbuatan tahun sebelumnya, untuk menjadi acuan terhadap tahun yang akan datang.

Masyarakat juga kerap melaksanakan kegaiatan mengaji di masjid hingga tengah malam. Setelah itu dilanjutkan dengan membawa obor untuk berkeliling sambil bershalawat.

Khusus untuk masyarakat daerah Soloker, tradisi Suroan ini juga diisi dengan memelihara benda peninggalan kerajaan seperti keris yang akan dibalurkan dengan minyak wangi untuk mencegah proses pengaratan. Terdapat juga kegiatan membersihkan, menghias, serta mengajak berkeliling sapi atau kerbau yang bernama Kyai Slamet sebagai salah satu bentuk pelestarian hewan.

5. Doa Keselamatan bagi Orang yang Telah Meninggal Dunia

Ilustrasi membaca ayat Al-Qur'an saat tahlilan. Foto: Rok Rie/pexels

Tradisi ini juga biasa disebut dengan tahlilan. Tahlilan biasanya dilakukan dengan mengadakan pengajian. Dalam tradisi ini juga dilakukan pembacaan zikir [tahlil] dengan pembacaan surat Yasin secara bersama-sama yang diadakan tepat pada 3 hari setelah orang meninggal, 7 hari setelah orang meninggal, dan 40 hari setelah orang meninggal.

Inti dari tahlilan ini adalah mendoakan jenazah serta menghibur dan menemani keluarga yang ditinggal.

Nah dari 5 tradisi Islam di Nusantara di atas, manakah tradisi yang pernah kamu lakukan?

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề