Sebutkan 5 kelebihan dan kekurangan setrika arang

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/IRINE AND ANDREW

Ilustrasi setrika.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran setrika menjadi solusi untuk memudahkan seseorang dalam urusan merapikan pakaian yang baru dibersihkan.

Namun, seiring berjalannya waktu, kehadiran setrika pun terbagi dalam beberapa jenis, seperti setrika kering dengan pengatur suhu dan setrika uap.

Setrika uap adalah setrika yang sumber panasnya berasal dari uap air. Oleh karena itu setrika ini juga bisa menjadi pengering dan pelicin pakaian.

Baca juga: Bagian Bawah Setrika Lengket? Ini 6 Cara Mengakalinya

Berbeda dengan setrika kering, plat setrika uap tidak hanya menghasilkan panas, tapi juga menghasilkan uap air, sehingga panas yang dihasilkan menjadi rata.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO

Ilustrasi setrika uap.

Dari dua jenis setrika ini, mungkin kamu penasaran mana yang paling terbaik. Berikut ini perbedaan setrika biasa dan setrika uap yang perlu diketahui, seperti dilansir dari beberapa sumber, Rabu [6/10/2021].

Tangki air

Perbedaan besar pertama dari dua jenis setrika tersebut adalah tangki air. Setrika uap memiliki tangki air sehingga dapat menghasilkan uap, sementara setrika kering jelas tidak memiliki tangki air.

Karena itu, setrika kering tidak meneteskan, menyemprot, atau memercikkan air ke pakaian. Jika kamu ingin menghindarinya, maka setrika kering akan menjadi pilihan yang lebih baik.

Baca juga: Setrika Juga Harus Dibersihkan, Bisa Pakai Garam hingga Cuka

Di sisi lain, memiliki tangki air memungkinkan setrika uap mengeluarkan uap yang tepat, sehingga proses penyetrikaan jadi mudah dan efektif . Uap bagus untuk menghilangkan kerutan membandel pada pakaian.

Akses instan ke jawaban di aplikasi kami

Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan

Lebih pintar, unduh sekarang!

atau

Lihat beberapa iklan dan buka blokir jawabannya di situs

Pasti Anda sudah tahu kalau sebelum ditemukannya setrika listrik, masyarakat pada zaman dahulu biasa menggunakan setrika arang untuk melicinkan pakaiannya. Sesuai namanya, setrika arang merupakan setrika yang memanfaatkan bara api pada arang sebagai sumber panasnya. Walaupun panas di setrika arang tidak sepanas setrika listrik, tapi panas tersebut sudah lebih dari cukup untuk melicinkan pakaian. Anda harus menekannya lebih kuat agar hasilnya maksimal.

Memang sih setrika listrik menawarkan kemampuan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan setrika arang. Menggosok pakaian menggunakan setrika listrik membuat hasilnya cepat licin dan rapi. Tetapi tak ada salahnya loh Anda memiliki setrika arang sendiri di rumah. Setrika tersebut dapat dipakai sekadar untuk hiasan semata atau Anda pun dapat menggunakannya di beberapa kesempatan. Cara memakai setrika arang ini mudah sekali kok. Kita lihat caranya dulu yuk!

Jad begini nih caranya menggunakan setrika arang yang baik dan benar! Silakan Anda bisa mencobanya ya. Dijamin deh Anda pasti akan ketagihan memakai setrika arang ini.

Buatlah Arang Bakar Terlebih Dahulu

Anda mesti membuat arang bakarnya terlebih dahulu ya sebelum dapat menggunakan setrika jenis ini. Memang sih prosesnya lumayan merepotkan. Tetapi bolehlah sekali-kali Anda mencobanya. Disarankan memakai arang dari batok kelapa supaya panasnya lebih awet dan asapnya pun tidak terlalu banyak. Silakan Anda bakar dulu arang tersebut sampai membentuk bara. Trik membuat arang bakar yaitu Anda bisa meletakkan kertas di bawah, lalu tumpukan arang di atasnya. Setelah itu, bakarlah kertas tersebut. Jika arangnya sudah ikut terbakar, silakan Anda bisa mengipasinya sampai semua arang terbakar.

Sambil Menunggu, Bersihkan Setrikanya

Siapkan setrika arang milik Anda. Tidak ada salahnya untuk membersihkan setrika tersebut terlebih dulu sebelum Anda menggunakannya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya partikel-partikel debu dan kotoran yang masih terselip di dalamnya. Jikalau setrika arang yang masih kotor ini langsung Anda gunakan, maka pakaian Anda justru akan terkena kotorannya dan bernoda. Oleh sebab itu, biasakanlah untuk membersihkan setrika arang dahulu sebelum Anda memakainya. Sapu terlebih dahulu memakai kuas, lalu seka permukaannya memakai kain lap yang basah.

Masukkan Arang Secukupnya ke Setrika

Bara arang bakar yang sudah terbentuk dengan sempurna bisa Anda pindahkan ke setrika arang. Anda mesti membuka tempat penyimpanan pada setrika tersebut terlebih dahulu ya. Silakan buka pengaitnya lalu buka wadah peletakan untuk arangnya. Masukkan arang ke dalam wadah ini. Anda dapat memakai capitan makanan untuk mengambil bara arang yang sangat panas tersebut, lantas memindahkannya ke dalam setrika. Masukkan arang dalam jumlah yang secukupnya saja sesuai kebutuhan ya. Setelah itu, Anda bisa menutup lagi wadah tersebut dan memasang pengaitnya.

Mulai Menyetrika Pakaian Seperti Biasa

Tunggulah beberapa saat sampai bagian dasar setrika tadi berubah menjadi panas. Anda bisa merasakan panasnya setrika arang tersebut dari hawa panas yang terasa di bagian bawahnya. Ingat, jangan pernah menyentuh konduktornya langsung ya karena bagian tersebut bisa sangat panas. Setelah setrika arang sudah cukup panas, Anda bisa mulai menggunakannya untuk menggosok pakaian. Lakukan penyetrikaan pakaian ini layaknya Anda memakai setrika listrik. Sebaiknya Anda semprotkan cairan pelicin pakaian untuk membuat pakaiannya lebih cepat rapi sehingga pekerjaan Anda terasa lebih ringan.

Bagaimana Cara Mematikan Setrika Arang?

Salah satu kelemahan setrika arang yaitu Anda tidak bisa mengatur besarnya panas yang dihasilkan oleh setrika tersebut. Jadi kalau dirasa suhu setrika ini terlalu panas, Anda bisa mengeluarkan sebagian arang di dalamnya. Begitu pula kalau suhu setrika sudah terasa kurang panas, Anda dapat mengeluarkan arang yang ada di dalam dan menggantinya dengan arang baru yang masih membara. Lantas, bagaimana cara mematikan setrika arang ini? Anda cukup mengeluarkan semua arang di dalamnya. Tunggu beberapa saat agar suhunya normal kembali. Setelah itu, lap sampai bersih sebelum disimpan kembali ya.

Bobo.id - Setrika yang digunakan untuk menghaluskan pakaian terus mengalami penyempurnaan dari masa ke masa, nih, teman-teman.

Setelah penemuan setrika flat iron, perkembangan setrika masih terus berlanjut untuk menyempurnakan bentuknya.

Seperti apa, ya, perkembangan setrika selanjutnya setelah flat iron?

Setrika Arang

Karena flat iron dianggap kurang efisien, pada abad ke-15 dilakukan perbaikan pada bentuk setrika, menjadi seperti kotak besi yang memiliki rongga di dalamnya.

Nah, rongga tersebut diisi dengan pemanas seperti arang yang sudah dipanaskan sebelumnya.

Bagian atas setrika ini memiliki pegangan untuk menggerakkan setrika, sedangkan bagian bawahnya berupa logam yang halus.

Dengan menggunakan setrika ini, maka menghilangkan penggunaan kain untuk mencegah kain menjadi hitam, karena bagian bawah setrika tidak memiliki jelaga hitam yang bisa mengotori pakaian.

Setrika dengan rongga yang bisa diisi arang inipun kemudian digunakan selama ratusan tahun di berbagai negara.

Baca Juga : Jadi Salah Satu Alat Keselamatan, Ini Dia Sejarah Sabuk Pengaman #AkuBacaAkuTahu

Setrika Sad Iron

Setelah setrika arang, sekitar abad ke-17 ditemukan setrika baru yang berbentuk sepotong besi tebal dengan permukaan yang rata dan memiliki pegangan besi.

Berbeda dengan setrika arang, sad iron harus dipanaskan dulu sebelum digunakan dan proses pemanasan bisa dilakukan di depan perapian atau kompor.

Karena terbuat dari besi yang sangat tebal, sad iron tidak perlu dipanaskan berulang-ulang di dalam api. Cukup di atas tungku, sehingga pakaian tidak menjadi hitam karena jelaga.

Sayangnya, ketika setrika dipanaskan, pegangannya yang terbuat dari besi juga ikut menjadi panas, nih, teman-teman.

Kelemahan lain yang dimiliki oleh setrika ini adalah beratnya yang mencapai 5,6 kilogram dan sulit dipindahkan, sehingga membuat setrika ini disebut sad iron.

Page 2

Setrika Mary

Seorang ibu rumah tangga bernama Mary Florence Potts dari Iowa mengembangkan setrika yang disebut setrika cetak pada 1870.

Setrika cetak yang dibuat oleh Ibu Mary ini adalah pengembangan dari setrika sad iron yang kemudian kedua ujungnya dibuat runcing agar lebih mudah saat digunakan untuk menyetrika.

Penemuan setrika cetak milik Ibu Mary ini juga dianggap sebagai hal yang brilian, lo, teman-teman, karena Ibu Mary juga membuat setrikanya memiliki pegangan yang bisa dilepaskan ketika dipanaskan.

Hal ini bertujuan agar pegangan besi tidak menjadi panas seperti sad iron ketika dipanaskan sebelum digunakan untuk menyetrika.

Baca Juga : Wah, Ada PR yang Berusia 2.000 Tahun! Seperti Apa, ya, Isinya?

Setrika Listrik

Penemuan setrika listrik dieprcaya dipatenkan pertama kali oleh seorang Amerika bernama Henry W. Seely pada 1882 yang rancangannya dikembangkan setahun sebelumnya.

Setrika listrik ini berupa setrika dengan permukaan datar yang dipanaskan dengan menggunakan bahan bakar listrik sebelum digunakan.

Namun sayangnya, setrika ini masih memiliki beberapa kelemahan, teman-teman, yaitu membutuhkan waktu lama untuk dipanaskan, tapi sangat cepat menjadi dingin.

Selain itu, pada masa tersebut belum banyak orang yang menggunakan listrik di rumahnya, sehingga tidak semua orang bisa menggunakan setrika listrik.

Page 3

Tyas Wening Selasa, 14 Mei 2019 | 14:30 WIB

Hotpoint

Setelah ditemukan setrika listrik, dilakukan beberapa penyempurnaan, nih, teman-teman. Salah satunya oleh Earl Holmes yang memperkenalkannya ke masyarakat pada 1905.

Setrika listrik milik Earl Holmes memiliki pengatur elemen pemanas yang memusatkan titik panas pada ujung setrika.

Hal ini dikatakan bisa membuat proses penyetrikaan baju menjadi lebih baik dan lebih halus, lo.

Karena proses pemanasan yang dimiliki oleh setrika hotpint inilah, setrika tersebut menjadi setrika pertama yang sangat sukses dan resmi dinamakan setrika hotpoint pada 1907.

Baca Juga : Dinosaurus Hidup Ratusan Juta Tahun yang Lalu, Seperti Apa Keadaan Bumi saat Itu?

Setrika Termostat

Coba perhatikan setrika yang ada di rumah teman-teman, bagian atasnya pasti memiliki kenop berbentuk bulat yang bisa diputar dan bertuliskan angka-angka yang merupakan suhu.

Setrika tersebut disebut dengan setrika termostat dan ditemukan oleh Koseph Myers dari The Silex Company yang memperbaiki setrika dan kabelnya dengan menambahkan kontrol panas atau termostat yang terbuat dari perak murni.

Setelah itu, termostat menjadi fitur standar yang ada pada setiap setrika dan tetap digunakan pada setrika hingga sekarang, nih, teman-teman.

Page 4

Page 5

Pixabay

Setrika arang

Bobo.id - Setrika yang digunakan untuk menghaluskan pakaian terus mengalami penyempurnaan dari masa ke masa, nih, teman-teman.

Setelah penemuan setrika flat iron, perkembangan setrika masih terus berlanjut untuk menyempurnakan bentuknya.

Seperti apa, ya, perkembangan setrika selanjutnya setelah flat iron?

Setrika Arang

Karena flat iron dianggap kurang efisien, pada abad ke-15 dilakukan perbaikan pada bentuk setrika, menjadi seperti kotak besi yang memiliki rongga di dalamnya.

Nah, rongga tersebut diisi dengan pemanas seperti arang yang sudah dipanaskan sebelumnya.

Bagian atas setrika ini memiliki pegangan untuk menggerakkan setrika, sedangkan bagian bawahnya berupa logam yang halus.

Dengan menggunakan setrika ini, maka menghilangkan penggunaan kain untuk mencegah kain menjadi hitam, karena bagian bawah setrika tidak memiliki jelaga hitam yang bisa mengotori pakaian.

Setrika dengan rongga yang bisa diisi arang inipun kemudian digunakan selama ratusan tahun di berbagai negara.

Baca Juga : Jadi Salah Satu Alat Keselamatan, Ini Dia Sejarah Sabuk Pengaman #AkuBacaAkuTahu

Setrika Sad Iron

Setelah setrika arang, sekitar abad ke-17 ditemukan setrika baru yang berbentuk sepotong besi tebal dengan permukaan yang rata dan memiliki pegangan besi.

Berbeda dengan setrika arang, sad iron harus dipanaskan dulu sebelum digunakan dan proses pemanasan bisa dilakukan di depan perapian atau kompor.

Karena terbuat dari besi yang sangat tebal, sad iron tidak perlu dipanaskan berulang-ulang di dalam api. Cukup di atas tungku, sehingga pakaian tidak menjadi hitam karena jelaga.

Sayangnya, ketika setrika dipanaskan, pegangannya yang terbuat dari besi juga ikut menjadi panas, nih, teman-teman.

Kelemahan lain yang dimiliki oleh setrika ini adalah beratnya yang mencapai 5,6 kilogram dan sulit dipindahkan, sehingga membuat setrika ini disebut sad iron.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề