di bantu plis,besok di kunpul
Uraikan implementasi wawasan nusantara dilihat dari point A. Sikap warga negara terhadap wawasan Nusantara sebagai salah satu kesatuan ideologi dan po …
kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari
analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
Indonesia adalah negara yang beragam diantaranya terdapat enam agama yang diakui oleh negara untuk menjaga kerukunan antar umat beragama disebut denga …
1. Simbol bintang berbunyi2. Makna dari kepala banteng3. Hak anak dirumah4. Kewajiban terhadap lingkungan5. Keberagaman yg terdapat dalam teks6. Karak …
mengapa desentralisasi menyatuh
Apabila seseorang telah memiliki paspor asing, apakah serta merta telah kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia?
sikap yang sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika terhadap keberagaman
Suara.com - Indonesia adalah negara yang kaya, baik sumber daya alam maupun kebudayaan, di mana kekayaan ini pada akhirnya malah membuat Indonesia menjadi negara yang sangat beragam dan majemuk. Namun keberagaman yang ada harus ditata dengan baik agar negara tidak hancur karena perbedaan. Karena itulah diperlukan yang namanya integrasi nasional.
Bagi yang belum tahu, integrasi nasional adalah usaha serta proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada suatu negara hingga tercipta keserasian serta keselarasan secara nasional. Integrasi nasional ini tidak muncul begitu saja.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa integrasi nasional ada. Berikut ini adalah faktor pendorong dan penghambat dari integrasi nasional yang perlu dipahami.
Faktor Pendorong Integrasi Nasional
Baca Juga: Lambang Pancasila dan Makna Burung Garuda
Beberapa faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut ini:
- Adanya persamaan sejarah, rasa senasib dan seperjuangan pada jaman dahulu digunakan untuk kemerdekaan Indonesia dan lepas dari penjajah mendorong integrasi nasional.
- Adanya ideologi nasional, berupa Pancasila yang bisa menjadi pendorong integrasi.
- Adanya keinginan untuk bersatu.
- Adanya ancaman dari luar. Ancaman dari luar ini perlu diminimalisir agar integrasi nasional dapat terwujud di setiap lapisan masyarakat yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Kendati ada faktor pendorong, integrasi nasional juga dihadapkan pada beberapa faktor penghambat, antara lain adalah sebagai berikut:
- Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan.
- Kurangnya toleransi antar sesama golongan.
- Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing rakyat Indonesia.
- Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan.
Selain faktor pendorong dan penghambat, ada pula faktor pendukung integrasi nasional. Di mana faktor pendukung ini adalah elemen tambahan yang menjadi pendorong utama integrasi nasional.
Salah satunya adalah penggunaan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri telah menjadi bahasa nasional sejak dikumandangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Adanya semangat para pemuda pada saat itu membuat Bahasa Indonesia disepakati sebagai bahasa pemersatu tanpa memandang perbedaan di dalamnya.
Baca Juga: Benarkah Kamu Sudah Punya Sikap Toleransi? Cari Tahu di Sini
Kemudian, persatuan dan kesatuan juga sangat dibutuhkan untuk menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan serta sikap saling tolong menolong antar sesama dan nasionalisme. Selain itu, untuk dapat hidup secara berdampingan juga sangat diperlukan toleransi serta rasa kemanusiaan.
Jakarta -
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan di suatu negara agar tercipta keselarasan secara nasional. Apa saja faktor pendukung integrasi nasional dan penghambatnya?
Integrasi nasional secara politis adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
Sementara itu, integrasi nasional secara antropologis merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan berbeda hingga mencapai kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat, seperti dikutip dari Penguatan Pendidikan Karakter [PPK] oleh Imam Musbikin.
Adanya rasa senasib dan seperjuangan di catatan sejarah bangsa Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung integrasi nasional di Indonesia. Rasa senasib dan seperjuangan dari oenjajahan ratusan tahun dan usaha kemerdekaan yang dipelajari dan dibawa hingga kini menjadi mendorong terjadinya integrasi internasional di tengah masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, kurangnya toleransi antargolongan di tengah beragamnya masyarakat Indonesia berisiko menghambat integrasi nasional. Kurangnya toleransi mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa sehingga mempersulit terwujudnya intergrasi nasional.
Dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan [PPKn] SMA/MA Kelas 10 oleh Dra. Vipti Retna Nugraheni, M.Ed. & Drs. Endro Santoso, M.M., berikut faktor pendorong dan faktor penghambat integrasi nasional.
A. Faktor Pendukung Integrasi Nasional
- 1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan
- 2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
- 3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
- 4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara sebagaimana dibuktikan dengan banyaknya pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
- 5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan proklamasi kemerdekaan, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar [UUD] 1945, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
- 6. Adanya jiwa dan rasa semangat bergotong royong, yaitu semua komponen masyarakat bekerja bersama untuk mencapai hasil yang diharapkan.
B. Faktor Penghambat Integrasi Nasional
- 1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
- 2. Kurangnya toleransi antargolongan.
- 3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
- 4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan tidak meratanya pembangunan.
Jadi, faktor pendukung integrasi nasional juga mencakup adanya upaya mengakui dan menghargai perbedaan sambil bertoleransi terhadap sesama atas dasar kesatuan. Selamat belajar, detikers!
Simak Video "Menengok Kampung Pancasila Ciamis yang Punya 4 Rumah Ibadah Berdekatan"
[twu/pal]
Page 2
Jakarta -
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan di suatu negara agar tercipta keselarasan secara nasional. Apa saja faktor pendukung integrasi nasional dan penghambatnya?
Integrasi nasional secara politis adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
Sementara itu, integrasi nasional secara antropologis merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan berbeda hingga mencapai kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat, seperti dikutip dari Penguatan Pendidikan Karakter [PPK] oleh Imam Musbikin.
Adanya rasa senasib dan seperjuangan di catatan sejarah bangsa Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung integrasi nasional di Indonesia. Rasa senasib dan seperjuangan dari oenjajahan ratusan tahun dan usaha kemerdekaan yang dipelajari dan dibawa hingga kini menjadi mendorong terjadinya integrasi internasional di tengah masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, kurangnya toleransi antargolongan di tengah beragamnya masyarakat Indonesia berisiko menghambat integrasi nasional. Kurangnya toleransi mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa sehingga mempersulit terwujudnya intergrasi nasional.
Dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan [PPKn] SMA/MA Kelas 10 oleh Dra. Vipti Retna Nugraheni, M.Ed. & Drs. Endro Santoso, M.M., berikut faktor pendorong dan faktor penghambat integrasi nasional.
A. Faktor Pendukung Integrasi Nasional
- 1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan
- 2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
- 3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
- 4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara sebagaimana dibuktikan dengan banyaknya pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
- 5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan proklamasi kemerdekaan, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar [UUD] 1945, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
- 6. Adanya jiwa dan rasa semangat bergotong royong, yaitu semua komponen masyarakat bekerja bersama untuk mencapai hasil yang diharapkan.
B. Faktor Penghambat Integrasi Nasional
- 1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
- 2. Kurangnya toleransi antargolongan.
- 3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
- 4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan tidak meratanya pembangunan.
Jadi, faktor pendukung integrasi nasional juga mencakup adanya upaya mengakui dan menghargai perbedaan sambil bertoleransi terhadap sesama atas dasar kesatuan. Selamat belajar, detikers!
Simak Video "Menengok Kampung Pancasila Ciamis yang Punya 4 Rumah Ibadah Berdekatan"
[Gambas:Video 20detik]
[twu/pal]